Hasil uji reliabilitas memperoleh nilai koefisien reliabilitas r
11
yang lebih besar dari 0,6. Sesuai dengan pendapat Ghozali 2001 bahwa pernyataan dinyatakan reliabel handal jika nilai Cronbach Alpha lebih
besar dari 0,6. Jadi dapat dinyatakan bahwa seluruh pernyataan dalam kuesioner adalah reliabel dapat diandalkan.
D. Analisis Data
1. Pengujian Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas
Uji normalitas dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui apakah data memiliki sebaran yang normal. Untuk
menguji normalitas data dalam penelitian ini digunakan uji Kolmogorov-Smirnov. Kemudian untuk menerima atau menolak
hipotesis dengan cara membandingkan p-value dengan taraf signifikansi
α sebesar 0,05. Jika p-value 0,05, maka data berdistribusi normal. Hasil pengujian normalitas dari Kolmogorov-
Smirnov dapat dilihat pada Lampiran 8 dan secara ringkas ditunjukkan tabel IV.6 berikut:
Tabel IV.6 Hasil Uji Normalitas Data
Variabel Kolmogorov-
Smirnov p-Value
Sig Status Unstandardized
residual 0,926 0,357
p0,05 Normal
Sumber: Data diolah
Dari hasil perhitungan uji Kolmogorov-Smirnov, dapat diketahui bahwa p-value dari unstandardized resdiual ternyata lebih besar dari
α p0,05, sehingga keseluruhan data tersebut dinyatakan memiliki
distribusi normal atau memiliki sebaran data yang normal.
b. Uji Multikolinieritas
Uji multikolinearitas digunakan untuk mengetahui apakah ada korelasi di antara variabel independen yang satu dengan yang lainnya.
Hasil uji multikolinieritas dapat dilihat dari besarnya Tolerance Value dan Variance Inflation Factor VIF. Hasil pengujian multikolinieritas
dapat dilihat pada Lampiran 9 dan secara ringkas dapat ditunjukkan dalam tabel IV.7 berikut :
Tabel IV.7 Hasil Uji Multikolinieritas
Variabel Tolerance
VIF Keterangan
Kepemimpinan Transformasional
0,801 1,248 Bebas
multikolinieritas Motivasi kerja
0,801 1,248
Bebas multikolinieritas Sumber: Data diolah
Dari hasil perhitungan menunjukkan bahwa semua variabel bebas yang memiliki tolerance lebih dari 0,1 0,1 dan semua variabel bebas
memiliki nilai VIF kurang dari 10 Ghozali, 2001. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak ada gejala multikolinieritas dalam model regresi.
c. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas digunakan untuk mengetahui apakah dalam model regresi memiliki variansi yang sama homoskedastisitas
dari residual satu ke pengamatan yang lain. Jika asumsi ini tidak
dipenuhi, maka terjadi heteroskedastisitas. Hasil pengujian heteroskedastisitas dapat dilihat pada Lampiran 10 dan secara ringkas
dapat ditunjukkan dalam tabel IV.8 Tabel IV.8
Hasil Uji Heteroskedastisitas Variabel
t
hitung
t
tabel
Sig. Keterangan
Kepemimpinan transformasional
1,405 2,021 0,202 Tidak terjadi
heteroskedastisitas Motivasi kerja
-1,255 2,021
0,288 Tidak terjadi
heteroskedastisitas Sumber: Data primer diolah
Keterangan: t
tabel
pada taraf signifikansi 5 dengan db= 50-3 Dari hasil perhitungan tersebut menunjukkan tidak ada gangguan
heteroskedastisitas, karena nilai t
hitung
lebih kecil dari nilai t
tabel
dengan nilai p0,05 atau tidak signifikan. Secara keseluruhan dapat disimpulkan
bahwa tidak ada masalah heteroskedastisitas dalam penelitian ini Ghozali, 2001.
2. Analisis Regresi Linier Berganda