Kepuasan Konsumen Kualitas Produk

Pelayanan merupakan aktivitas, manfaat, atau kepuasan yang ditawarkan untuk dijual. Menurut Tjiptono, 2002: 6 Mendefinisikan pelayanan sebagai aktivitas ekonomi yang mempunyai sejumlah elemen nilai dan manfaat intangible yang berkaitan dengannya, yang melibatkan sejumlah interaksi dengan konsumenbarang-barang milik dan tidak menghasilkan transfer kepemilikan. Perubahan dalam kondisi bisa saja atau bisa juga tidak mempunyai kaitan dengan produksi fisik. Pelayanan ja sa adalah tugas atau aktivitas yang dilakukan untuk seorang pelanggan dengan menggunakan produk atau fasilitas organisasi. Hansen, Mowen, 2005: 46. Menurut Parasuraman 1988, dalam Tjiptono, 2001 menemukan bahwa sepuluh dimensi yang ada dapat dirangkum dalam lima dimensi pokok yaitu: a. Kehandalan reliability, yaitu kemampuan memberikan pelayanan yang dijanjikan dengan segera, akurat, dan memuaskan. b. Daya tanggap responsiveness, yakni keinginan para staff untuk membantu para pelanggan dan memberikan pelayanan dengan tanggap. c. Jaminan assurance, mencakup pengetahuan, kemampuan, kesopanan, dan sifat dapat dipercaya yang dimiliki para staf, bebas dari bahaya, resiko, atau keragu-raguan. d. Empati empathy, meliputi kemudahan dalam melakukan hubungan, komunikasi yang baik, perhatian pribadi, dan memahami kebutuhan para pelanggan. e. Bukti langsung tangibles, melipui fasilitas fisik, perlengkapan, pegawai, dan sarana komunikasi.

2. Kepuasan Konsumen

Kepuasan konsumen adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan antara persepsi atau kesannya terhadap kinerja atau hasil suatu produk dan harapa n-harapannya Kotler, 2006: 36 Dari definisi diatas, kepuasan konsumen merupakan fungsi dari persepsi atau kesan dan harapan. Banyak perusahaan memfokuskan pada kepuasan yang tinggi karena para pelanggan atau konsumen tidak terlalu mudah untuk berubah pikiran apabila mendapat tawaran produk yang lebih baik. Mereka konsumen yang mempunyai tingkat kepuasan yang tinggi lebih sulit untuk mengubah pilihannya. Kepuasan yang tinggi yang diciptakan kekuatan emosional terhadap merk tertentu bukan hanya kesukaran preferensi rasional . Konsumen dapat mengalami salah satu dari tiga tingkat kepuasan konsumen secara umum, yaitu : 1 Jika kinerja di bawah harapan, pelanggan tidak puas. 2 Jika kinerja memenuhi harapan, pelanggan puas. 3 Jika kinerja melebihi harapan, pelanggan sangat puas.

3. Kualitas Produk

Menurut Kotler, 2003. Kualitas produk adalah kemampuan suatu barang untuk memberikan hasil atau kinerja yang sesuai atau melebihi dari apa yang diinginkan pelanggan. Sedangkan untuk rasa diukur dengan menggunakan kualitas produk. Rasa merupakan salah satu faktor yang menentukan cita rasa makanan. Apabila penampilan makanan yang disajikan merangsang saraf melalui indera penglihatan sehingga mampu membangkitkan selera untuk mencicipi makanan tersebut maka tahap berikutnya cita rasa maka nan itu akan ditentukan oleh rangsangan terhadap indera pencium dan indera pengecap. Rasa adalah suatu cara pemilihan makanan yang harus dibedakan dari rasa taste makanan tersebut. Rasa merupakan atribut makanan yang meliputi penampakan, bau, rasa, tekstur, dan suhu. Rasa merupakan bentuk kerja sama dari kelima macam indera manusia, yakni perasa, penciuman, perabaan, penglihatan dan pendengaran. Rasa sendiri merupakan hasil kerja pengecap rasa taste buds yang terletak di lidah, pipi, kerongkongan, atap mulut, yang merupakan bagian dari cita rasa Anonim, 2011. Ada kalanya makanan yang tersedia tidak mempunyai bentuk yang menarik meskipun kandungan gizinya tinggi, dengan arti lain kualitas dari suatu produk makanan sangat ditentukan oleh tingkat kesukaan kosumen terhadap makanan tersebut. Umumnya pengolahan makanan selalu berusaha untuk menghasilkan produk yang berkualitas baik. Kualitas makanan adalah keseluruhan sifat-sifat dari makanan tersebut yang berpengaruh terhadap konsumen. Definisi bahan makanan tambahan adalah bahan yang ditambahkan dengan sengaja ke dalam makanan dalam jumlah kecil, dengan tujuan untuk memperba iki penampakan, cita rasa, tekstur flavor dan memperpanjang daya simpan Wahida, 2010.

E. Metodologi Penelitian

Dokumen yang terkait

PEN Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk, Dan Promosi Terhadap Kepuasan Konsumen (Studi Pada Kedai Susu Mom Milk Di Solo).

0 3 17

PENGP Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk, Dan Promosi Terhadap Kepuasan Konsumen (Studi Pada Kedai Susu Mom Milk Di Solo).

0 3 14

PENDAHULUAN Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk, Dan Promosi Terhadap Kepuasan Konsumen (Studi Pada Kedai Susu Mom Milk Di Solo).

0 6 8

ANALISIS PENGARUH LOKASI, PELAYANAN DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI MOM MILK PABELAN Analisis Pengaruh Lokasi, Pelayanan Dan Harga Terhadap Kepuasan Konsumen Di Mom Milk Pabelan.

0 4 15

PENDAHULUAN Analisis Pengaruh Lokasi, Pelayanan Dan Harga Terhadap Kepuasan Konsumen Di Mom Milk Pabelan.

0 3 6

ANALISIS PENGARUH LOKASI, PELAYANAN DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI MOM MILK PABELAN Analisis Pengaruh Lokasi, Pelayanan Dan Harga Terhadap Kepuasan Konsumen Di Mom Milk Pabelan.

0 3 15

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN RASA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN KEDAI SUSU ”MOM MILK” Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Rasa Terhadap Kepuasan Konsumen Kedai Susu ”Mom Milk” Di Surakarta.

0 2 14

PENDAHULUAN Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Rasa Terhadap Kepuasan Konsumen Kedai Susu ”Mom Milk” Di Surakarta.

0 2 7

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN KEDAI DIGITAL 10 Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen Kedai Digital 10 di Surakarta.

0 0 14

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN KEDAI DIGITAL 10 Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen Kedai Digital 10 di Surakarta.

0 3 19