5
Kesiapsiagaan penilitian ini diukur melalui sepuluh standar kesiapsiagaan
yaitu: 1.
Pembentukan dan Pembangunan Kapasitas
Organisasi untuk
Mengawasi dan
Menjalankan Sistem Peringatan.
2. Evakuasi
3. Penyelamatan dan Bantuan
4. Pembuatan Rencana Pelaksanaan
Menangani Bencana 5.
Mobilisasi Langsung 6.
Pengaturan stok persediaan 7.
Komunikasi Bahaya 8.
Pelatihan Relawan 9.
Latihan dan Simulasi Masyarakat 10.
Pendidikan dan
kesadaran masyarakat
E. Teknik Analisis data
Dalam penelitian kuantiatif teknik
analisis data yang digunakan adalah teknik statistik. Terdapat dua macam
statistik yang digunakan untuk analisis data dalam penelitian, yaitu statistik
deskriptif dan statistik inferensial. Statistik deskriptif dapat digunakan bila
peneliti hanya ingin mendeskripsikan data sampel dan tidak ingin membuat
kesimpulan yang berlaku untuk populasi dimana sampel diambil. Tetapi bila
peneliti ingin membuat kesimpulan yang berlaku untuk populasi maka
teknik analisis yang digunakan adalah
statistic inferensial.
Dalam penelitian
ini, peneliti
menggunakan teknik
analisis data
statistik inferensial.
Peneliti akan
membuat kesimpulan dari data sampel yang berlaku untuk populasi, yaitu
kerentanan dan kesiapsiagaan seluruh masyarakat Desa Bawak Kecamatan
Cawas Kabupaten Klaten. 4.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Kerentanan Sosial, Ekonomi, dan
Lingkungan di Kecamatan Cawas Kabupaten Klaten
Tiga kerentanan banjir di Kecamatan Cawas
adalah kerentanan
sosial, ekonomi, dan ligkungan. Kerentanan
sosial berhubungan dengan keadaan demografi yang dinilai rentan terhadap
bencana banjir di Kecamatan Cawas. Kerentanan ekonomi berkaitan dengan
lahan produktif
dan pendapatan
masyarakat yang akan terkena dampak jika terkena bencana banjir. Parameter
kerentanan lingkungan
adalah
6
penggunaan lahan disekitar kawasan DAS. Penggunaan lahan yang dimaksud
adalah hutan lindung, hutam alam, hutan bakau, semak, dan rawa.
Secara keseluruhan tingkat kerentanan sosial di Kecamatan Cawas masuk
kategori sedang. Kerentanan sedang apabila skor total kerentanan antara 20-
40, sedangkan kerentanan tinggi jika total skor kerentanan sosial lebih dari
40, kerentanan rendah jika skor total kurang dari 20.
Klasifikasi kerentanan ekonomi di Kecamatan Cawas masuk kategori
tinggi. Dikatakan tinggi karena skor kerentanan ekonomi antara 0,5 sampai
0,9 sedangkan kerentanan ekonomi di Kecamatan Cawas lebih dari 0,9.
Parameter kerentanan lingkungan untuk mengetahui tingkat kerentanan banjir
adalah penggunaan lahan di Kecamatan Cawas. Penggunaan lahan dalam satuan
hektar are
menunjukkan jumlah
penggunaan lahan hutan lindung, hutan alam,
semak belukar,
dan rawa.
Penggunaan lahan di Kecamatan Cawas adalah bukan hutan, semak belukar, dan
rawa. Jadi,
tingkat kerentanan
lingkungan dapat
diklasifikasikan rendah.
B. Tingkat
Kesiapsiagaan Masyarakat Terhadap Bencana
Banjir di Desa Bawak Kecamatan Cawas Kabupaten Klaten
Tingkat kesiapsiagaan masyarakat di Desa
Bawak Kecamatan
Cawas Kabupaten Klaten terhadap bencana
banjir dihitung dengan indeks. Adapun berdasarkan hasil perhitungan indeks
gabungan tingkat
kesiapsiagaan masyarakat di Desa Bawak Kecamatan
Cawas Kabupaten Klaten terhadap bencana banjir adalah sebagai berikut:
Indeks = =
= 0,902 Tabel Tingkat Kesiapsiagaan Desa
Bawak Kecamatan Cawas, Klaten.
Indeks Nilai
Kategori Jumlah Presentase
80-100 Sangat
siap 88
95,7 65-79
Siap 4
4,3 55-64
Hampir siap
- -
40-54 Kurang
siap -
- 0-39
Belum siap
- -
Total 92
100