12 P
esantren Ta’mirul Islam Surakarta seperti profil, gambar, dan dokumen- dokumen penunjang lainnya.
G. Sistematika Penulisan
Untuk menjadikan penulisan skripsi ini lebih sistematis dan terfokus, maka penulis menyajikan sistematika pembahasan sebagai gambaran umum
penulisan skripsi. Adapun sistematika pembahasan sebagai berikut: Bab I : Pendahuluan, yang berisi latar belakang masalah, penegasan istilah,
parumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, kajian pustaka, metode penelitian, dan sistematika penulisan
Bab II : Pendidikan Pondok Pesantren. Pada bab ini akan diuraikan berbagai pembahasan teori yang menjadi landasan teoritik penelitian, khususnya yang
berkaitan dengan teori dan pengertian pendidikan pondok pesantren, bentuk- bentuk pendidikan pondok pesantren serta faktor-faktor pendukung pendidikan
pondok pesantren. Bab III : Pendidikan Pondok Pesantren T
a’mirul Islam Surakarta. Dalam bab ini dibahas tentang berbagai hal yang terkait dengan Pondok P
esantren Ta’mirul Islam Surakarta yang meliputi kajian historis, struktur kelembagaan, keadaan
ustadzustadzah dan santri, sarana dan prasarana. selanjutnya akan membahas tentang pendidikan yang dilaksanakan.
Bab IV : Analisis Data. Pada bab ini dibahas tentang pendidikan Pondok P
esantren Ta’mirul Islam Surakarta yang meliputi proses pendidikan dan tujuan pendidikannya.
Bab V : Penutup. Berisi tentang kesimpulan dan saran-saran.
13
PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN TA’MIRUL ISLAM
Telaah Historis dari Tahun 2003 sd 2012 A.
Kesimpulan
Berdasarkan dari hasil pembahasan mengenai pendidikan Pondok Pesantren Ta’mirul Islam. Maka dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa :
1. Pendidikan Pondok Pesantren Ta’mirul Islam menerapkan sistem Pondok
Modern
Islamic Boarding
School
tetapi masih melestarikan pembelajaran- pembelajaran yang diterapkan di pondok salaf. Adapun sistem dan ciri-ciri
pendidikan yang diterapkan adalah: a pendidikan KMI selama 6 tahun dengan sistem asrama; b kurikulum yang dipakai adalah gabungan
kurikulum lembaga pendidikan Gontor dan DiknasKemenag; c adanya program wajib berbahasa asing. Dengan digunakannya bahasa Arab dan
bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar dalam kegiatan keseharian di pondok pesantren d Pelaksanaan kegiatan pendidikan dibagi menjadi dua
yaitu di dalam kelas
klasikal
yang diampu penuh oleh KMI, dan di luar kelas
non klasikal
yang diampu penuh oleh staf pengasuhan santri. e dalam menyelenggarakan pendidikan dan pengajarannya telah ditangani oleh suatu
kepengurusan yang dilengkapi dengan struktur dan personalianya. 2.
Tujuan Pendidikan Pondok Pesantren Ta’mirul Islam yaitu Sesuai dengan visi
misinya “Menciptakan kader ulama bagi umat”, Maka tujuan utama
yaitu menyiapkan kader ulama dan reorientasi arah pendidikan Pondok Pesantren Ta’mirul Islam Surakarta berdasarkan realita tuntutan kebutuhan
masyarakat yang tidak hanya membutuhkan figur ulama, tetapi figur birokrat
65
14 atau pengusaha yang dilahirkan dari pendidikan di pesantren tersebut, dan
santri lulusan pondok ini diharapkan bisa berbahasa Arab dan bahasa Inggris secara aktif, baik secara lisan maupun tulisan.
B. Saran – Saran