Tabel 3.2 Kriteria Skor Pemahaman Konsep
Respon siswa Skor
Tidak ada jawaban salah menginterpretasikan. Jawaban sebagian besar mengandung perhitungan yang salah
1 Jawaban kurang lengkap sebagian petunjuk diikuti penggunaan
algoritma lengkap, namun mengandung perhitungan yang salah 2
Jawaban hampir lengkap sebagian petunjuk diikuti, penggunaan algoritma secara lengkap dan benar, namun mengandung sedikit
kesalahan. 3
Jawaban lengkap hampir semua petunjuk soal diikuti, penggunaan algoritma secara lengkap dan benar, dan melakukan perhitungan dengan
benar 4
Diadaptasi dari Cai, Lane, dan Jakabcsin 1996: 141 Pedoman penskoran untuk mengukur kemampuan penalaran matematika
diadaptasi dari Carroll 1999 yang disajikan pada Tabel 3.3.
Tabel 3.3 Pedoman Penskoran Tes Kemampuan Penalaran Matematik
Skor Indikator
• Tidak ada jawaban, atau
• Menjawab tidak sesuai dengan pertanyaan, atau
• Tidak ada jawaban yang benar
1 •
Hanya sebagian penjelasan dengan menggunakan gambar, fakta, dan hubungan
•
Mengikuti argumen-argumen logis dalam menyelesaikan soal
•
Menarik kesimpulan logis dengan benar
2 •
Hampir semua penjelasan menggunakan gambar, fakta, dan hubungan
• Mengikuti argumen-argumen logis dalam menyelesaikan soal
• Menarik kesimpulan logis dengan benar
3 •
Semua penjelasan menggunakan gambar, fakta, dan hubungan •
Mengikuti argumen-argumen logis dalam menyelesaikan soal •
Menarik kesimpulan logis dengan lengkap jelas dan benar
1. Validitas butir soal
Pengujian validitas bertujuan untuk melihat tingkat keandalan atau kesahihan ketepatan suatu alat ukur. Menurut Sugiyono Akdon, 2008, suatu
instrumen dikatakan valid jika dapat mengukur apa yang seharusnya diukur . Pengujian validitas dilakukan dengan analisis faktor, yaitu mengkorelasikan
antara skor butir soal dengan skor total dengan menggunakan rumus Pearson Product Moment.
Dengan bantuan program ANATES Versi 4.0.5. dapat diperoleh secara langsung koefisien korelasi setiap butir soal. Setelah diketahui koefisien korelasi
r
XY
, maka langkah selanjutnya adalah mengonsultasikannya dengan nilai r product moment table pada interval kepercayaan 95 dengan derajat kebebasan
n – 2 . Menurut Muhidin dan Abdurahman Siregar, 2009, setiap butir soal dikatakan valid jika nilai r
XY
lebih besar daripada nilai r
tabel
. Hasil analisis validitas tes pemahaman konsep dan kemampuan penalaran matematik disajikan
pada Tabel 3.4.
Tabel 3.4 Analisis Validitas Tes Pemahaman Konsep dan Kemampuan Penalaran
Matematik Nomor Soal
r
XY
r
tabel
Keterangan
1 0,502
0,330 Valid
2 0,492
0,330 Valid
3 0,453
0,330 Valid
4 0,433
0,330 Valid
5 0,534
0,330 Valid
6 0,623
0,330 Valid
7 0,796
0,330 Valid
8 0,589
0,330 Valid
9 0,875
0,330 Valid
10 0,886
0,330 Valid
Dari Tabel 3.4 dapat disimpulkan bahwa walaupun koefisien korelasi r
XY
berbeda namun tetap lebih besar jika dibandingkan dengan nilai r
tabel
. Dengan
demikian, semua butir soal dalam tes pemahaman konsep dan penalaran matematik adalah valid.
2. Reliabilitas butir soal
Pengujian reliabilitas dilakukan untuk mengukur ketetapan instrumen atau ketetapan siswa dalam menjawab alat evaluasi tersebut. Suatu alat evaluasi
instrumen dikatakan baik bila reliabilitasnya tinggi. Untuk mengetahui apakah suatu tes memiliki reliabilitas tinggi, sedang atau rendah dapat dilihat dari nilai
koefisien reliabilitasnya. Berdasarkan hasil ujicoba reliabilitas butir soal secara keseluruhan diperoleh
koefisien reliabilitas tes sebesar 0,91 yang berarti bahwa tes pemahaman konsep dan kemampuan penalaran matematik mempunyai reliabilitas yang sangat tinggi.
3. Daya Pembeda