Sistem Penawaran Jasa Percetakan Online Dengan Konsep Business To Customer Di Sonya Print

(1)

SKRIPSI

Diajukan untuk Menempuh Ujian Akhir Sarjana Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia

GLADY REZA SYAILENDRA

10108709

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(2)

iii

kebaikan yang patut dipuji. Atas berkat rahmat dan karunia-Nya lah penulis dapat menyelesaikanlaporan tugas akhir/skripsi dengan judul “Sistem Penawaran Jasa Percetakan Online Dengan Konsep Business To Customer (B2C) di Sonya Print” sebagai salah satu syarat utama untuk memenuhi syarat kelulusan program pendidikan Strata 1 jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

Meskipun dalam menyelesaikan laporan tugas akhir/skripsi ini penulis banyak menemui kesulitan dan hambatan, tetapi karena adanya dorongan dan motivasi dari berbagai pihak, maka laporan tugas akhir/skripsi ini dapat selesai dalam waktu yang sudah ditentukan.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan laporan tugas akhir/skripsi ini yang semata-mata dikarenakan keterbatasan kemampuan penulis. Untuk itu penulis mengharapkan adanya kritik dan saran yang membangun dari semua pihak untuk dijadikan masukan sehingga dapat bermanfaat dan berguna di masa yang akan datang.

Pada kesempatan ini pula, penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Allah SWT atas segala rahmat dan karuniaNya, sehingga dalam melakukan penelitian serta penyusunan laporan tugas akhir ini terlaksana dengan baik. 2. Ibu, Ayah, dan seluruh anggota keluarga lainnya yang senantiasa


(3)

iv selama penyusunan laporan tugas akhir ini.

5. Pak Sony Sonjaya selaku pembimbing di Sonya Print yang telah memberikan data-data yang berhubungan dengan penelitian yang dibutuhkan selama mengadakan penelitian di Sonya Print.

6. Teman-teman jurusan IF yang telah berjuang bersama, dan memberi support dalam melakukan penelitian tugas akhir.

7. Seluruh staff IF UNIKOM untuk bantuan administrasinya.

8. Terakhir kepada semua pihak yang telah membantu yang tidak bisa saya sebutkan satu-persatu. Terimakasih.

Semoga Allah SWT membalas kebaikan bagi semua pihak yang telah membantu penulis dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua yang membutuhkannya.

Bandung, Agustus 2011


(4)

i

ABSTRAK

SISTEM PENAWARAN JASA PERCETAKAN ONLINE DENGAN KONSEP BUSINESS TO CUSTOMER

DI SONYA PRINT

Oleh

Glady Reza Syailendra 10108709

Sonya Print merupakan perusahaan jasa percetakan dan sablon baik kertas atau plastik yang berdiri sejak tahun 2002 hingga saat ini. Sonya Print mempunyai keinginan untuk mengembangkan usahanya hingga keluar wilayah Bandung. Sonya Print banyak mengalami berbagai kendala seperti dibutuhkan biaya yang sangat besar untuk membuka cabang baru, media promosi pelayanan masih manual sehingga mengakibatkan sulitnya memperoleh pelanggan tetap, dan kurangnya media transaksi pemesanan di Sonya Print.

Untuk menanggulangi kendala tersebut, maka dibangun Sistem Penawaran Jasa Percetakan Online Dengan Konsep Business To Customer (B2C) di Sonya Print, dengan pemodelan perangkat lunak yang digunakan adalah metode Waterfall. Untuk metode aliran data Sistem Penawaran Jasa Percetakan Online ini menggunakan metode terstruktur yaitu menggunakan Data Flow Diagram (DFD) dalam menggambarkan model fungsional dan Entity Relationship Diagram (ERD) untuk menggambarkan model data. Sistem Penawaran Jasa Percetakan Online ini menggunakan dua cara pembayaran, yaitu pembayaran melalui transfer antar rekening bank dan melalui paypal. Sistem Penawaran Jasa Percetakan Online ini menggunakan IP-Dedicated dan Secure Socket Layer (SSL) sebagai sistem keamanannya.

Berdasarkan hasil penelitian serta dilakukannya pengujian alpha dan betha terhadap Sistem Penawaran Jasa Percetakan Online Dengan Konsep Business To Customer (B2C) di Sonya Print, diambil kesimpulan bahwa dengan adanya Sistem Penawaran Jasa Percetakan Online ini, Sonya Print dapat memperluas jaringan usaha dan memperbesar peluang untuk mendapatkan pelanggan, pelanggan yang berada diluar kota tetap dapat melakukan transaksi tanpa harus datang ke Sonya Print langsung, pelanggan menjadi mudah mendapatkan informasi yang tepat tentang Sonya Print dan produk jasanya, bertambahnya media promosi dan transaksi pemesanan, dan dapat mengurangi kebutuhan akan modal kerja tanpa harus membuka cabang baru, sehingga biaya tidak tumbuh secara proporsional dengan pertumbuhan bisnis.


(5)

ii

ABSTRACT

SYSTEM OFFERS ONLINE PRINTING SERVICE WITH THE CONCEPT OF BUSINESS TO CUSTOMER

IN SONYA PRINT By

Glady Reza Syailendra 10108709

Sonya Print is a printing services and screen printing company either paper or plastic that stood since 2002 until today. Sonya Print has the desire to expand its business until the exit area of Bandung. Sonya Print undergone many obstacles such as huge cost required to open a new branch, the media promotion of the service is still manual so that made it difficult to get repeat customers, and the lack of media booking transaction on Sonya Print.

To overcome these constraints, then the built System Offers Online Printing Services By Business Concept To Customer (B2C) in Sonya Print, with the modeling software used is the method of Waterfall. For the method of data flow System Offers Online Printing Services uses a structured method which is using Data Flow Diagrams (DFD) in depicting functional model and Entity Relationship Diagram (ERD) to illustrate data model. System Offers Online Printing Services uses two ways of payment, ie payment via transfers between banks accounts and via paypal. System Offers Online Printing Services uses the IP-Dedicated and Secure Sockets Layer (SSL) as a security system.

Based on the results of research and testing done on the alpha and betha System Offers Online Printing Services By Business Concept To Customer (B2C) in Sonya Print, conclude that the presence of System Offers Online Printing Services this, Sonya Print can expand network of business and increase chance to get customers, customers who are outside the city can still make transactions without having to come to Sonya Print Direct, the customer becomes easy to get precise information about Sonya Print services and products, increasing media ordering and transactions, and may reduce the need for working capital without having to open The new branch, so the cost does not grow proportionately with the growth of the business.


(6)

1 1.1 Latar Belakang

Teknologi Informasi adalah teknologi yang membantu manusia dalam membuat, mengubah, menyimpan, mengomunikasikan dan/atau menyebarkan informasi. Teknologi informasi banyak digunakan untuk mendukung proses bisnis yang terjadi pada perusahaan. Dengan hadirnya aplikasi-aplikasi dan layanan e-bussiness, e-commerce, e-banking dan lain-lain. Kebutuhan efisiensi waktu dan biaya menyebabkan setiap pelaku bisnis merasa perlu menerapkan teknologi informasi dalam lingkungan kerja.

E-commerce adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet, www, atau jaringan komputer lainnya. E-commerce dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.

Sonya Print merupakan sebuah usaha yang bergerak di bidang percetakan di Bandung. Sonya Print mempunyai keinginan untuk mengembangkan usahanya hingga keluar wilayah Bandung. Untuk mengembangkan usahanya ini Sonya Print banyak mengalami berbagai kendala seperti dibutuhkan biaya yang sangat besar untuk membuka cabang baru. Sedangkan perkembangan usaha di Bandung saat


(7)

ini dirasa lambat dikarenakan banyaknya pesaing yang bergerak di bidang yang sejenis, sehingga sulit untuk mendapat pelanggan.

Selama ini dalam upaya mendapatkan pelanggan, Sonya Print mengajukan proposal kerjasama dengan mendatangi perusahaan satu persatu. Metode ini bisa dikatakan sama seperti konsep mencari kerja jaman dahulu. Terkadang juga menawarkan kerjasama melalui media telepon.

Di jaman yang sesulit ini Sonya Print membutuhkan alternatif strategi sistem penawaran lain yang dapat menguntungkan bagi perusahaan ini. Salah satunya penawaran jasa secara online untuk mengembangkan usahanya. Dengan cara membangun sebuah web e-commerce yang mampu menjembatani komunikasi dimanapun dan kapanpun, e-commerce juga mampu untuk menawarkan jasa percetakan dengan mudah dan praktis.

Berdasarkan data dan fakta yang ada, maka penulis merasa tertarik untuk membangun sebuah web e-commerce tentang “Sistem Penawaran Jasa Percetakan Online Dengan Konsep Business To Customer Di Sonya Print”.

1.2 Rumusan Masalah

Dari latar belakang masalah sebelumnya, dapat disimpulkan beberapa pokok permasalahan, diantaranya adalah sebagai berikut.

1. Bagaimana cara untuk mendapatkan pelanggan tetap.

2. Dibutuhkan biaya yang sangat besar untuk membuka cabang baru.

3. Media promosi pelayanan yang masih manual, sehingga mengakibatkan sulitnya memperoleh pelanggan tetap.


(8)

1.3 Maksud Dan Tujuan 1.3.1 Maksud

Maksud dari penulisan laporan ini adalah untuk membangun Sistem Penawaran Jasa Percetakan Online Dengan Konsep Business To Customer di Sonya Print.

1.3.2 Tujuan

Adapun tujuan yang ingin dicapai dari dibangunnya Sistem Penawaran Jasa Percetakan Online Dengan Konsep Business To Customer Di Sonya Print, diantaranya adalah sebagai berikut.

1. Memperbesar peluang untuk mendapatkan pelanggan tetap.

2. Mengubah media promosi pelayanan yang masih manual menjadi lebih mudah dan praktis melalui web e-commerce.

3. Mengurangi kebutuhan akan modal kerja tanpa harus membuka cabang baru, sehingga biaya tidak tumbuh secara proporsional dengan pertumbuhan bisnis.

1.4 Batasan Masalah

Untuk mempermudah pembahasan selanjutnya, sehingga tidak menyimpang dari permasalahan yang telah dibahas sebelumnya, dalam penelitian ini penulis melakukan pembatasan masalah sebagai berikut ini.

1. Data yang akan diolah antara lain. a. Data user

Data pengunjung dan data admin. b. Data Produk.


(9)

c. Data kategori produk. d. Data detail produk. e. Data gambar produk. f. Data pengiriman produk

Data ongkos kirim, data provinsi, dan data kota. g. Data laporan.

2. Proses yang dilibatkan antara lain. a. Pendaftaran.

b. Pemesanan. c. Pembayaran. d. Pencarian.

e. Mengelola data user dan data admin. f. Mengelola data produk.

g. Mengelola data kategori produk. h. Mengelola data pemesanan. i. Mengelola data pengiriman

Data ongkos kirim, data provinsi, dan data kota. j. Mengelola laporan.

k. Mengelola retur barang.

3. Keluaran yang akan dihasilkan antara lain. a. Informasi produk.

b. Informasi pelanggan. c. Informasi pemesanan.


(10)

d. Informasi status pengiriman. e. Informasi status pemesanan. f. Informasi status pembayaran. g. Laporan pemesanan.

4. Cara pembayaran.

a. Transfer ke rekening bank yang telah disediakan.

b. Pembayaran online menggunakan fasilitas Payment Gateway Internasional Paypal.

5. Pengguna dari aplikasi yang akan dibangun ini adalah sebagai berikut. a. Pengunjung.

b. Member c. Admin.

6. Pengiriman barang pesanan menggunakan jasa pengiriman JNE.

7. Keamanan pada sistem penawaran jasa percetakan online ini menggunakan Secure socket Layer (SSL) dan mendukung protocol https.

8. Adanya fasilitas komunikasi melalui Instant Messaging. 9. Integrasi dengan situs Social Network (Facebook dan Twitter).


(11)

1.5 Metodologi Penelitian

Metodologi yang digunakan dalam pembangunan web ini adalah sebagai berikut.

1. Pengumpulan Data a. Studi Pustaka

Studi Pustaka dilakukan untuk mengumpulkan data melalui buku-buku, situs internet, dan catatan kuliah yang erat kaitannya dengan tema dari pembuatan proposal.

b. Wawancara dan Pengamatan

Teknik pengumpulan data dengan mengandakan wawancara atau komunikasi langsung yang akan dilakukan terhadap pihak Sonya Print. 2. Pengembangan Perangkat Lunak

Pembangunan aplikasi ini menggunakan metodologi Waterfall dengan gambar sebagai berikut.


(12)

Gambar 1.1 Skema waterfall 1. Rekayasa Sistem

Tahap ini merupakan kegiatan pengumpulan data sebagai pendukung pembangunan sistem serta menentukan ke arah mana aplikasi ini akan dibangun.

2. Analisis Sistem

Mengumpulkan kebutuhan secara lengkap kemudian dianalisis dan didefinisikan kebutuhan yang harus dipenuhi oleh aplikasi yang akan dibangun. Tahap ini harus dikerjakan secara lengkap untuk bisa menghasilkan desain yang lengkap.

3. Perancangan Sistem

Perancangan antarmuka dari hasil analisis kebutuhan yang telah selesai dikumpulkan secara lengkap.


(13)

4. Pengkodean Sistem

Hasil perancangan sistem diterjemahkan ke dalam kode-kode dengan menggunakan bahasa pemrograman yang sudah ditentukan. Aplikasi yang dibangun langsung diuji baik secara unit.

5. Pengujian Sistem

Penyatuan unit-unit program kemudian diuji secara keseluruhan. 6. Pemeliharaan Sistem

Mengoperasikan aplikasi dilingkungannya dan melakukan pemeliharaan, seperti penyesuaian atau perubahan dengan situasi yang sebenarnya. 7. Umpan Balik

Merupakan respon dari pengguna sistem yang bisa digunakan untuk mengetahui sejauh mana aplikasi yang dibangun diterima oleh penggunanya.

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dibagi dalam beberapa bab dengan pokok pembahasan secara umum sebagai berikut.

Bab I Pendahuluan

Bab ini berisi latar belakang, perumusan masalah, maksud dan tujuan, batasan masalah, metodologi penelitian, sistematika penulisan.


(14)

Bab II Tinjauan Pustaka

Bab ini berisi teori dasar yang mendukung dalam pemrosesan data yang ada dan pembuatan sistem atau program aplikasi yang disesuaikan dengan data yang ada, serta dijelaskan pula tentang perusahaan yang menjadi tempat diadakannya penelitian.

Bab III Analisis Dan Perancangan Sistem

Bab ini berisi analisis kebutuhan dalam membangun aplikasi ini. Analisis sistem yang sedang berjalan pada aplikasi ini sesuai dengan metode pembangunan perangkat lunak yang digunakan. Selain itu terdapat juga perancangan antar muka untuk aplikasi yang akan dibangun sesuai dengan hasil analisis yang telah dibuat. Bab IV Implementasi Dan Pengujian

Bab ini berisi hasil implementasi dari hasil analisis dan perancangan yang telah dibuat disertai juga dengan hasil pengujian dari aplikasi ini .

Bab V Kesimpulan Dan Saran

Bab ini berisi kesimpulan tentang keseluruhan dari pembangunan aplikasi ini dan saran tentang aplikasi ini untuk masa yang akan datang.


(15)

11 2.1 Tinjauan Perusahaan

2.1.1 Sejarah Perusahaan

Beranjak dari Rasionalisasi perusahaan tahun 1997, Bapak Sony Sonjaya melihat peluang usaha yang cukup menjanjikan di bidang percetakan. Pada tahun 1998 Bapak Sony Sonjaya mencoba membuka usaha percetakan ini dengan merekrut teman yang sama-sama terkena Rasionalisasi dan usaha Bapak Sony Sonjaya berjalan sampai sekarang.

Melihat betapa pentingnya dunia percetakan dan sablon untuk perusahaan ini, dimana cetakan kertas yang ada saat ini tak lepas dari penunjang yang penting dalam kegiatan administrasi perusahaan. Cetakan atau sablon dengan media plastik baik plastik pembungkus atau plastik kantong sama-sama mengandung arti yang cukup penting bagi perkembangan perusahaan. Cetakan atau sablon plastik merupakan media promosi yang sangat efisien dan efektif bagi perusahan karena merupakan media promosi yang langsung mengena pada konsumen dengan biaya yang sangat murah, ini sangat menguntungkan bagi perusahaan.

Untuk itu Bapak Sony Sonjaya memperkenalkan Sonya Print adalah perusahaan jasa percetakan dan sablon baik kertas atau plastik yang berdiri sejak tahun 2002, yang berangkat dari Rasionalisasi perusahaan pada waktu itu. Sonya Print melihat


(16)

prospek yang baik dari dunia percetakan karena semua perusahaan baik besar maupun kecil akan memerlukannya.

2.1.2 Visi dan Misi Perusahaan 2.1.2.1Visi Sonya Print

Untuk menghadapi era globalisasi Sonya Print telah membuat suatu keputusan dengan menyatakan sebuah visi yang mampu melihat jauh kedepan yaitu, “ Menjadi Nomor Satu dalam Usaha Percetakan dan Sablon”.

2.1.2.2Misi Sonya Print

Untuk mencapai visi tersebut Sonya Print mempunyai misi yaitu ,

“Senantiasa menghasilkan produk percetakan dan sablon yang berkualitas tinggi serta memberikan pelayanan yang terbaik secara konsisten bagi kepuasan pelanggan”.

2.1.3 Logo Perusahaan


(17)

2.1.4 Jenis Produk 2.1.4.1Jenis Kertas a. Kertas Continous Form b. Nota & Faktur

c. Brosur & Buletin d. Striker / Stiker Cutting e. Kartu Nama

f. Kop Surat & Amplop g. Paper Bag

h. Dan lain-lain.

2.1.4.2Jenis Plastik

a. Plastik Pembungkus Makanan 1. PP

2. OPP 3. PE 4. HD

b. Plastik Pembungkus Kain / Baju 1. Polibag

2. PE 3. HD


(18)

c. Kantong Plastik 1. HD

2. PE

d. Shoping Bag Plastik 1. HD

2. PE

2.2 Landasan Teori 2.2.1 Pengertian Sistem

Sistem berasal dari bahasa Latin (systema) dan bahasa Yunani (sustema) adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi. Terdapat dua kelompok pendekatan didalam pendefinisian sistem, yaitu yang menekankan pada prosedur dan menekankan pada komponen/elemennya.

Pendekatan pada sistem yang lebih menekankan pada prosedur menurut Jerry FithGerald, mendefinisikan sistem sebagai berikut.

“Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau

menyelesaikan suatu sasaran tertentu”.

Menurut Jogianto (1999, P683) pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponennya, mendefinisikan sistem sebagai berikut.


(19)

“ Sistem adalah kumpulan–kumpulan dari elemen–elemen yang berinteraksi untuk

mencapai tujuan tertentu”.

Jadi, sistem adalah kumpulan elemen–elemen atau prosedur yang saling berhubungan dan bertanggung jawab memproses data masukan (input) sehingga menghasilkan suatu keluaran (output).

Tujuan sistem adalah untuk menentukan operasi yang akan dilaksanakan. Berkembangnya suatu sistem dapat dipengaruhi oleh informasi yang terdapat didalamnya. Jika berkurangnya informasi, maka suatu sistem lama kelamaan akan berakhir dan tidak dapat digunakan lagi.

2.2.2 Pengertian Data dan Informasi

Data dan Informasi merupakan hal yang saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya. Data adalah kumpulan fakta atau pesan yang belum dievaluasi atau bahan mentah dari informasi yang melalui pengolahan tertentu dibentuk menjadi suatu informasi. Data merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian yang nyata. Sedangkan Informasi adalah data yang telah diproses menjadi bentuk yang memiliki arti bagi penerima dan dapat berupa fakta, suatu nilai yang bermanfaat. Jadi ada suatu proses transformasi data menjadi suatu informasi. (Jogianto, 2001: P11).

Untuk memperjelas pengertian dasar informasi dapat dilihat pada siklus informasi (Gambar 2.2) berikut.


(20)

Gambar 2.2 Model Dasar Sistem

Suatu sistem merupakan suatu keseluruhan yang bulat dan utuh, dimana tujuan dari masing – masing bagian yang membentuk sistem akan saling menunjang dan mencapai tujuan dari suatu sistem secara keseluruhan. Berarti bahwa tujuan yang dicapai dari salah satu bagian tidak dapat mengabaikan pencapaian tujuan dari bagian yang lain.

Perbedaan informasi dan data sangat relatif tergantung pada nilai gunanya bagi manajemen yang memerlukan. Suatu informasi bagi level manajemen tertentu bisa menjadi data bagi manajemen level di atasnya, atau sebaliknya.

2.2.3 Pengertian Sistem Informasi

Sistem informasi berfungsi untuk menyediakan informasi yang berguna untuk manajemen yang mendukung rencana strategis organisasi. Sedangkan tujuannya adalah untuk mengumpulkan data, menyimpan data dan menginformasikannya kepada para pemakai.

Menurut Robert A. Leitc dan K. Rescoe Davis, Sistem Informasi didefinisikan sebagai berikut.

“Sistem informasi adalah suatu sistem didalam organisasi yang mempertemukan

kebutuhan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan


(21)

strategi dari suatu ogranisasi dan menyediakan bagi pihak luar tertentu dengan

laporan yang diperlukan”.

Menurut Jogianto (2001, P13) sistem informasi dapat digerakkan oleh elemen-elemen berikut.

1. Perangkat keras (Hardware), yaitu komputer yang berperan sebagai media masukan, proses dan keluaran.

2. Perangkat Lunak (Software), yaitu alat yang digunakan untuk menjalankan perangkat keras yang dapat berupa sistem operasi atau program aplikasi.

3. Pengguna komputer (Brainware), adalah manusia yang merupakan bagian terpenting yang dapat menangani semua elemen penggerak dari suatu sistem informasi.

4. Data, yaitu fakta–fakta dari suatu kejadian yang dapat diolah untuk menghasilkan suatu informasi.

5. Prosedur, yaitu urutan kerja secara sistematis agar suatu pekerjaan dapat dilaksanakan secara teratur sesuai dengan rencana.

2.2.3.1Komponen Sistem Informasi

Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebutnya dengan istilah blok bangunan (building block), yaitu blok masukan (input block), blok model (model block), blok keluaran (output block), blok teknologi (technologi block), blok kendali (control block), blok basis data (database block) sebagai suatu sistem,


(22)

keenam blok tersebut saling berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran. (Jogianto, 2001: P14).

1. Blok Masukan (input block)

Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi, input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

2. Blok Model (model block)

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematika yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basisdata dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

3. Blok Keluaran (output block)

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

4. Blok Teknologi (technologi block)

Teknologi terdiri dari 3 bagian yang utama, yaitu perangkat lunak (software), perangkat keras (hardware), dan teknisi (humanware dan brainware). Teknologi dapat berupa orang-orang yang mengetahui teknologi dan membuatnya dapat beroperasi. Misalnya teknisi adalah seorang operator komputer, pemograman, operator pengolah data, spesialis telekomunikasi, analisis sistem, penyimpanan data, dan lain sebagainya.


(23)

5. Blok Kendali (control block)

Supaya sistem informasi dapat berjalan sesuai dengan yang diinginkan, maka perlu diterapkan pengendalian didalamnya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan agar sistem yang rusak dapat dicegah atau apabila terlanjur terjadi kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

6. Blok Basisdata (database block)

Basisdata merupakan kumpulan dari data yang paling berhubungan satu dengan yang lainya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan di dalam basisdata untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut.

2.2.4 Definisi Rekayasa Perangkat Lunak

Menurut O’Brien (1999) rekayasa perangkat lunak mengadopsi pendekatan yang sistematis dan terorganisir terhadap suatu perancangan dan menggunakan teknik yang ditentukan berdasarkan masalah yang akan dipecahkan.

Rekayasa perangkat lunak diperlukan untuk mengurutkan perubahan dari masalah menjadi solusi perangkat lunak yang dapat bekerja dengan baik dan benar. Pengertian perangkat lunak itu sendiri adalah source code pada suatu program atau sistem dimana perangkat keras komputer baru akan bisa beroperasi setelah adanya instruksi-instruksi pada perangkat lunak.


(24)

2.2.4.1Pengembangan Perangkat Lunak

Rekayasa perangkat lunak atau tim perekayasa harus menggabungkan strategi pengembangan yang mencakup lapisan proses, metode, alat bantu serta fase- fase generic. Strategi ini sering diacukan sebagai model proses atau paradigma rekayasa perangkat lunak.

2.2.4.2Model Proses Perangkat Lunak

Menurut Fritz Badar model proses perangkat lunak yang ekonomis terdiri dari sebagai berikut.

1. Model Waterfall (Model Air Terjun / Model Sekuensial Linear)

Model waterfall adalah paradigm rekayasa perangkat lunak yang paling luas dipakai dan paling tua. Model waterfall mengusulkan sebuah pendekatan kepada perkembangan perangkat lunak yang sistematik dan sekuensial yang mulai pada tingkat dan kemajuan sistem pada seluruh analisis, desain, kode, pengujian, dan pemeliharaan/setelah setiap tahap didefinisikan, tahap tersebut ‘diakhiri’ (signed off) dan pengembangan berlanjut ke tahap berikutnya.

2. Model Prototipe

Prototyping paradigm dimulai dengan pengumpulan kebutuhan. Secara ideal prototipe berfungsi sebaga sebuah mekanisme untuk mengidentifikasi kebutuhan perangkat lunak. Bila prototipe yang sedang bekerja dibangun, maka pengembangan harus mempergunakan fragmen-fragmen program yang ada atau mengaplikasikan alat-alat bantu (contohnya report generator, window manager,


(25)

dan lain-lain) yang memungkinkan program yang bekerja untuk dimunculkan secara tepat.

3. Model RAD

Rapid Application Development (RAD) adalah sebuah model proses

perkembangan perangkat lunak sekuensial linear yang menekankan siklus perkembangan yang sangat pendek. Pendekatan RAD melingkupi fase- fase, diantaranya : fase business modeling. Data modeling, process modeling, application modeling dan, testing and turnover.

4. Model Evolusioner

Model Evolusioner adalah model iteratif. Model itu ditandai dengan tingkah laku yang memungkinkan perekayasa perangkat lunak mengembangkan versi perangkat lunak yang lebih lengkap sedikit demi sedikit. Berikut ini merupakan jenis-jenis model evolusioner.

a. Model Pertambahan

Model pertambahan menggabungkan elemen-elemen model sekuensial linear (diaplikasikan secara berulang) dengan filosofi prototipe iterarif.

b. Model Spiral

Model spiral (spiral model) yang pada awalnya diusulkan oleh Boehm, adalah model proses perangkat lunak yang evolusioner yang merangkai sifat iteratif dari prototipe dengan cara kontrol dan aspek sistematis dari model sekuensial linear.


(26)

c. Model Rakitan Komponen

Model rakitan komponen menggabungkan beberapa karakteristik model spiral. Model ini bersifat evolusioner, sehingga membutuhkan pendekatan iteratif untuk menciptakan perangkat lunak.

d. Model Perkembangan Konkuren

Model perkembangan konkuren atau disebut juga rekayasa konkuren yang digambarkan oleh A. Davis dan P. Sitaram. Model ini sering digunakan sebagai paradigma bagi pengembangan aplikasi client/server. Sistem client/server dirancang dari serangkaian komponen fungsional.

e. Model Formal

Model metode formal mencakup sekumpulan aktivitas yang membawa kepada spesifikasi matematis perangkat lunak komputer. Metode formal memungkinkan perekayasa perangkat lunak mengkhususkan, mengembangkan, dan memverifikasi sistem berbasis komputer dengan menggunakan notasi matematis yang tepat. Variasi dalam pendekatan ini, disebut juga clean room rekayasa perangkat lunak, yang sedang diaplikasikan oleh banyak organisasi pengembang perangkat lunak.

f. Model Teknik Generasi Keempat

Bentuk teknik generasi keempat (4GT) mencakup serangkaian alat bantu perangkat lunak yang luas secara umum memiliki satu hal, masing- masing memungkinkan perekayasa perangkat lunak untuk mengkhususkan beberapa karakteristik perangkat lunak pada suatu tingkat yang tinggi. Paradigma 4GT


(27)

untuk rekayasa perangkat lunak berfokus pada kemampuan spesifikasi perangkat lunak dengan menggunakan bentuk bahasa yang dikhususkan atau sebuah notasi grafik yang menggambarkan masalah yang akan dipecahkan ke dalam bentuk yang dapat dipahami oleh pelanggan.

2.2.4.3Pengujian Perangkat Lunak

Sebuah program diterapkan, maka program harus bebas terlebih dahulu dari kesalahan-kesalahan. Pengujian diperlukan untuk menemukan kesalahan/kekurangan pada perangkat lunak yang sudah selesai dikerjakan, dimana kekurangan tersebut dimungkinkan selalu ada, namun pengujian hanya dapat memperlihatkan adanya kesalahan pada perangkat lunak saja.

Dilihat dari teknik pengujian, terdapat 2 teknik pengujian yaitu pengujian struktural atau pengujian kotak putih (white box testing) dan pengujian fungsional atau pengujian kotak hitam (black box testing).

Pengujian ini dapat dilakukan oleh pengembang dan oleh penguji independent. Adapun kategori pengujian yang dilakukan adalah sebagai berikut. 1. Pengujian validasi, yaitu pengujian yang bertujuan untuk menguji kesesuaian

sistem atau perangkat lunak yang dibangun dengan kebutuhan pengguna yang telah didefinisikan sebelumnya melalui proses iterasi. Metode yang digunakan adalah Black Box. Pada dasarnya pengujian ini hanyalah menguji atau melihat apakah input dan output program sudah benar atau belum.


(28)

2. Pengujian unit atau modul yaitu pengujian yang bertujuan untuk mengetahui apakah unit atau modul yang dibuat dapat berfungsi dengan benar. Metode yang digunakan adalah White Box.

2.2.5 Basis Data (database)

Menurut Ramez Elmasri (1994) basisdata, adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil query basis data disebut database management system (DBMS).

2.2.5.1Konsep Basis data (Database)

Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau potongan dari pengetahuan. Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya. Penjelasan ini disebut skema. Skema menggambarkan obyek yang diwakili suatu basis data, dan hubungan di antara obyek tersebut.

Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau memodelkan struktur basis data. Ini dikenal sebagai model basis data atau model data. Model yang umum digunakan sekarang adalah model relasional, yang menurut istilah layman mewakili


(29)

semua informasi dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan dimana setiap tabel terdiri dari baris dan kolom (definisi yang sebenarnya menggunakan terminologi matematika). Dalam model ini, hubungan antar tabel diwakili dengan menggunakan nilai yang sama antar tabel. Model yang lain seperti model hierarkis dan model jaringan menggunakan cara yang lebih eksplisit untuk mewakili hubungan antar tabel.

2.2.5.2Sistem Basis data (DBS)

Sistem basis data merupakan suatu sistem yang mengelola data dan menyediakan data tersebut apabila dibutuhkan.

2.2.5.3Komponen utama Sistem Basis data 1. Data yang disimpan dalam basis data

2. Hardware : storage, processor, memory

3. Software : DBMS, Report-writer, design, arts Pengguna :

a) Pengguna Awan (Native User) b) Pengguna Biasa (Casual User)


(30)

2.2.5.4Tujuan Database

Mereduksi redudansi yang akibatnya mengurangi inkonsistensi maka data dapat shared antar aplikasi sehingga standarisasi data dapat dilakukan, batasan security dapat diterapkan, dimana pengelolaan integritas (Keterjaminan Akurasi) data dapat mudah dicapai dan dapat menyeimbangkan kebutuhan yang saling konflik.

2.2.5.5Database Administrator

Database Adminstrator adalah orang yang memiliki kontrol utama terhadap keseluruhan sistem basis data (mencangkup data & program).

Fungsi :

1. Pendefinisian skema

2. Pendefinisan struktur penyimpanan & metode akses 3. Modifikasi skema & organisasi fisik

4. Pemberian otorisasi bagi pengaksesan data

5. Mendefinisikan bagian basis data yang mana dapat diakses oleh seorang pemakai, termasuk operasi-operasi yang dapat dilakukan


(31)

2.2.5.6Bahasa/Language dalam Sistem Basis data

Bahasa yang digunakan di dalam basis data antara lain.

1. Data Definition Language (DDL)

Perintah-perintah yang digunakan oleh database administrator untuk mendefinisikan skema ke DBMS. Secara detil hal yang perlu dijabarkan pada DBMS.

a. Nama basis data

b. Nama seluruh berkas pada basis data c. Nama rekaman dan medan

d. Enkripsi berkas, rekaman dan medan e. Nama medan kunci

f. Nama Indeks dan medan yang menjadi indeks g. Hal lain seperti ukuran basis data.

DDL juga digunakan untuk menciptakan, mengubah, dan menghapus basis data.

2. Data Manipulation Language (DML)

DML adalah perintah-perintah yang digunakan untuk mengubah, memanipulasi dan mengambil data pada basis data. Tindakan seperti menghapus, mengubah, dan mengambil data menjadi bagian dari DML. DML dibagi atas 2 jenis yaitu. a. Prosedural

Prosedural menuntut pengguna menentukan data apa saja yang diperlukan dan bagaimana cara mendapatkannya.


(32)

b. Nonprosedural

Nonprosedural menuntut pengguna menentukan data apa yang diperlukan tetapi tidak perlu menyebutkan cara mendapatkannya.

2.2.6 Diagram Konteks

Diagram Konteks adalah diagram tingkat atas, yaitu yang paling tidak terinci dari sebuah sistem informasi yang menggambarkan aliran-aliran ke dalam dan keluar entitas-entitas eksternal yang terletak diluar sistem. Dengan kata lain, diagram konteks adalah alat pemodelan untuk menggambarkan sistem yang berbasis komputer dan dirancang secara global.

Diagram Konteks terdiri dari sebuah simbol proses tunggal yang digambarkan oleh seluruh sistem dan menunjukkan data flow utama untuk dan dari terminator.

2.2.7 Data Flow Diagram (DFD)

Diagram Aliran data adalah representasi dari suatu sistem yang menggambarkan bagian-bagian dari sistem tersebut beserta seluruh keterlibatan bagian-bagian yang ada. Sistem yang dimaksud dapat berupa sistem otomatis, manual atau gabungan dan keduanya. Diagram aliran data ini digunakan untuk menggambarkan beberapa hal meliputi komponen-komponen dalam sebuah sistem, aliran-aliran data diantara komponen-komponen tersebut, asal dan tujuan data, serta


(33)

penyimpanan data. Simbol-simbol yang biasa digunakan dalam Diagram Alir Data (DFD) antara lain.

1. Kesatuan Luar (External Entity) adalah kesatuan di luar batas sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lainnya yang berada di lingkungan luar yang akan memberikan input data ataupun menerima output data dari sistem.

Gambar 2.3 External Entity

2. Proses adalah sesuatu yang mengubah satu atau lebih input menjadi output. Nama proses dituliskan dengan suatu kata, singkatan atau kalimat sederhana.

Gambar 2.4 Proses

3. Alir Data (Data Flow) digunakan sebagai aliran suatu data yang dapat berupa masukan untuk sistem atau hasil dari proses sistem.


(34)

4. Simpanan data adalah suatu penampung data yang dapat berupa suatu file atau database pada sistem komputer, suatu arsip atau catatan manual.

Gambar 2.6 Simpanan Data

2.2.8 Kamus Data

Kamus data merupakan kumpulan data mengenai karakteristik dari penyimpanan data-data. Tujuannya adalah untuk memberikan informasi mengenai definisi, struktur, pemakai dari masing-masing elemen. Elemen adalah unit terkecil.

2.2.9 Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antardata dalam basis data berdasarkan suatu persepsi bahwa real world terdiri dari obyek-obyek dasar yang mempunyai hubungan/relasi antara oyek-obyek tersebut.

Entity Relationship merupakan penggabungan antar tabel-tabel yang ada, yang menggambarkan adanya relasi antar tabel tersebut. ERD menggunakan sejumlah notasi dan simbol untuk menggambarkan struktur dan hubungan antar data, yaitu.


(35)

1. Entity

Merupakan suatu objek yang dapat diidentifikasikan dalam lingkungan pemakai, dalam konteks sistem yang akan dibuat.

2. Atribut

Entity mempunyai elemen yang disebut atribut yang berfungsi untuk mendeskripsikan karakter entity.

3. Relationship

Relationship sebagaimana halnya entitas maka dalam hubungan pun harus dibedakan antar hubungan atau bentuk hubungan antar entity dengan isi dari hubungan itu sendiri.

Relasi antar 2 tabel atau 2 file dapat dikategorikan/dibedakan menjadi 3 macam yaitu.

1. One To One Relationship

Yang berarti (Gambar 2.7), entitas pada himpunan entitas X berhubungan paling banyak dengan 1 entitas Y, begitu juga sebaliknya setiap entitas pada himpunan Y berhubungan paling banyak 1 dengan entitas pada himpunan entitas X.

Gambar 2.7 One To One Relationship

2. One To Many Relationship

Yang berarti (Gambar 2.8), entitas pada himpunan entitas X berhubungan dengan banyak pada himpunan entitas X, tetapi tidak sebaliknya setiap entitas pada


(36)

himpunan entitas Y, hubungan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas X.

Gambar 2.8 One To Many Relationship

3. Many To Many Relationship

Yang berarti (Gambar 2.9), entitas pada himpunan entitas X berhubungan dengan banyak pada himpunan entitas Y dan begitu juga sebaliknya, setiap entitas pada himpunan entitas Y berhubungan banyak dengan himpunan entitas X.

Gambar 2.9 Many To Many Relationship

2.2.10 Internet

Menurut Tracy LaQuey, Internet merupakan jaringan longgar dari ribuan jaringan komputer yang menjangkau jutaan orang di seluruh dunia. Sedangkan menurut Jack Febrian dan Farida Andayani, Internet singkatan dari Interconnection Networking, bisa diartikan sebagai a global network of computer networks. Jaringan komputer berskala internasional yang dapat membuat masing-masing komputer saling berkomunikasi. Dikembangkan dan diuji coba pertama kali pada tahun 1969 oleh US Department of Defense dalam proyek ARPAnet .

Pegawai Calon Pelanggan


(37)

Setiap komputer pada sebuah jaringan harus dapat berkomunikasi satu sama lain. Ini diwujudkan melalui sebuah protokol, yaitu seperangkat aturan atau kesepakatan mengenai cara berkomunikasi lewat Internet. TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) merupakan standar protokol internet, Protokol yang terdiri dari sub-protokol, yang beroperasi pada lapisan yang berbeda Protokol ini memberikan nomor unik pada setiap komputer yang terkoneksi.

2.2.10.1Manfaat Internet

Manfaat yang bisa didapat dari internet antara lain. (Jack Febrian dan Farida Andayani, 2002 : 407).

1. Komunikasi

Internet memungkinkan terjadinya komunikasi cepat antara satu dengan pihak lainnya, tanpa mengenal batasan ruang dan waktu. Hal ini dimungkinkan karena jangkauan Internet yang telah men-global. Asal kita mengetahui alamat seseorang atau suatu lembaga/instansi di Internet, kita dapat mengirim informasi kapan saja dan kemana saja di seluruh dunia dalam waktu yang sangat singkat. Internet juga dapat menghemat biaya komunikasi yang harus dikeluarkan.

2. Informasi

Internet merupakan sumber informasi yang melimpah (hampir tanpa batas) yang terus berkembang seiring dengan makin berkembangnya Internet itu sendiri.


(38)

3. Kolaborasi

Kolaborasi yang dimaksudkan di sini adalah suatu proses menyelesaikan suatu pekerjaan secara bersama-sama (team-work). Anggota tim bisa terdiri dari berbagai macam ahli dari berbagai bidang yang tersebar di berbagai negara di dunia. Internet merupakan media yang sangat membantu suatu kolaborasi yang biasanya terhambat oleh ruang dan waktu. Melalui Internet kita dapat melakukan suatu konferensi (conference) dengan berbagai pihak di mana pun mereka berada. Kita bahkan dapat mengerjakan suatu pekerjaan secara bersamaan melalui Internet.

2.2.11 Software Pendukung 2.2.11.1Pengenalan PHP

PHP adalah kependekan dari PHP Hypertext Preposessor, bahasa interpreter yang mempunyai kemiripan dengan bahasa C dan Perl yang mempunyai kesederhanaan dalam perintah .

PHP merupakan bahasa scripting yang menyatu dengan HTML dan berada di server (server-side HTML-embedded scripting), artinya sintaks dan perintah-perintah yang diberikan akan sepenuhnya dijalankan di server tetapi disertakan pada halaman HTML biasa. Tujuan dari bahasa scripting ini adalah untuk membuat aplikasi-aplikasi yang dijalankan di atas teknologi web.

PHP memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh bahasa-bahasa pemrograman sejenisnya, diantaranya adalah sebagai berikut.


(39)

1. PHP mudah dibuat dan dijalankan, maksudnya PHP dapat berjalan dalam web server Apache, Internet Information Service (IIS), Personal Web server (PWS), Xitami dan lainnya serta dalam sistem operasi yang berbeda pula seperti Windows dan Unix.

2. PHP bersifat efisien, karena hanya memerlukan resource sistem yang sangat sedikit dibandingkan dengan bahasa pemrograman lainnya.

3. PHP dapat menggunakan beberapa database seperti MySQL, Sybase, Interbase, Oracle, Ms.SQL Server, Microsoft Access, Dbase dan lainnya.

Hampir seluruh aplikasi berbasis web dapat dibuat dengan PHP, namun fungsi PHP yang paling utama adalah untuk menghubungkan database dengan web.

2.2.11.2Pengenalan Database MySQL

MySQL dalam sebuah database websites merupakan sekumpulan data yang disusun dengan aturan tertentu sehingga memudahkan dalam mengelola dan memperoleh informasi darinya.

Database MySQL tidak memiliki fungsi apapun, selain memiliki nama dan tabel, berikutnya dalam struktur database MySQL yang memiliki berbagai kegunaan dan fungsi. Membuat sebuah tabel MySQL dapat dianalogikan dengan lemari penyimpan dalam gudang. Barang-barang yang disimpan di gudang dapat dipindah ke lemari lain, dikeluarkan, pengaturan ulang atau manipulasi lainnya tergantung situasi. Tabel MySQL juga dapat dimanipulasi sesuai kebutuhan.


(40)

2.2.11.3Web Browser.

Web browser disebut juga peramban, adalah perangkat lunak yang berfungsi menampilkan dan melakukan interaksi dengan dokumen-dokumen yang disediakan oleh server web. Penjelajah web yang populer adalah Microsoft Internet Explorer dan Mozilla Firefox. Penjelajah web adalah jenis agen pengguna yang paling sering digunakan. Web sendiri adalah kumpulan jaringan berisi dokumen dan tersambung satu dengan yang lain, yang dikenal sebagai World Wide Web.

2.2.11.4Web Server

Server web adalah sebuah perangkat lunak server yang berfungsi menerima permintaan HTTP atau HTTPS dari klien yang dikenal dengan browser web dan mengirimkan kembali hasilnya dalam bentuk halaman-halaman web yang umumnya berbentuk dokumen HTML.

Server web yang terkenal diantaranya adalah Apache dan Microsoft Internet Information Service (IIS). Apache merupakan server web antar-platform, sedangkan IIS hanya dapat beroperasi di sistem operasi Windows.

2.2.12 Pengertian Penjualan

Penjualan merupakan faktor yang sangat penting bagi perusahaan dimana penjualan merupakan sumber pendapatan pada suatu perusahaan. Selain itu penjualan merupakan salah satu fungsi dari pemasaran atau merupakan bagian dari proses kegiatan pemasaran.


(41)

Kegiatan penjualan terbagi menjadi dua cara yaitu sebagai berikut.

1. Penjualan secara kredit yaitu penjualan barang yang pembayarannya dilakukan

secara berangsur yang terjadi dalam jangka waktu tertentu dan perusahaan mempunyai tagihan pada pembeli.

2. Penjualan secara tunai yaitu penjualan yang dilakukan secara langsung pada pembeli dan dibayar pada saat itu juga oleh pembeli.

Definisi penjualan menurut SUS bahwa:

Penjualan adalah jumlah seluruh barang-barang yang merupakan usaha pokok dari

perusahaan jika perusahaan itu merupakan perusahaan dagang, maka sales perusahaan itu adalah hasil penjualan barang-barang dagangan yang dijual oleh

perusahaan tersebut.”

Sedangkan menurut SWAS bahwa:

Penjualan adalah ilmu dan seni mempengaruhi pribadi yang dilakukan oleh penjual untuk mengajak orang lain agar bersedia membeli barang atau jasa yang ditawarkan. Dapat disimpulkan bahwa penjualan merupakan suatu proses perbuatan dan cara untuk mempengaruhi pribadi agar terjadi pembelian atau penyerahan barang atau jasa yang ditawarkan berdasarkan harga yang telah disepakati oleh

kedua belah pihak yang terkait didalam kegiatan tersebut.”

Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan sebagai berikut.

1. Penjualan merupakan suatu kegiatan menawarkan barang/jasa kepada orang lain dengan harga yang telah ditentukan atau disepakati.


(42)

2. Penjualan merupakan suatu ilmu dan seni dimana terdapat suatu cara dalam mempengaruhi dan membujuk orang atau pribadi seseorang supaya menginginkan dan membeli barang/jasa yang ditawarkan.

3. Penjualan merupakan kegiatan pokok perusahaan dagang yang dilakukan oleh sales penjualan dalam menawarkan barang untuk menghasilkan keuntungan.

2.2.13 E-Commerce

2.2.13.1Definisi E-commerce

Menurut pendapat Rayport dan Jaworski (2004, P4) e-commerce adalah pertukaran yang dimediasi oleh teknologi antara beberapa kelompok (individual atau organisasi) secara elektronik berbasiskan aktivitas intraorganisasional atau interorganisasional yang menfasilitasi pertukaran tersebut.

Berdasarkan pendapat Award (2002, P3-4) e-commerce adalah pemasaran, pembelian, dan penjualan produk atau jasa pada internet.

Menurut pendapat Chaudhry dan Kuilboer (2002, P6) e-commerce mempunyai dua ciri khas, yaitu.

1. Terkait dengan aktivitas bisnis dan komersial.

2. Sistem dijalankan pada platform internet dan menggunakan World Wide Web.

O’Brien (2003, P254) berpendapat bahwa e-commerce melibatkan seluruh proses online dari pengembangan, pemasaran, penjualan, pengiriman, pelayanan, dan pembayaran terhadap produk dan jasa yang dilakukan pada network, pasar global dengan dukungan network dunia dari rekan bisnis.


(43)

Turban, Rainer dan Potter (2003, P11) mendefinisikan bahwa e-commerce adalah konsep beraneka segi yang melibatkan pertukaran produk, jasa, informasi, atau uang dengan dukungan komputer dan network.

2.2.13.2Pemicu E-commerce

Ada beberapa pemicu yang menyebabkan diperlukannya e-commerce (Awad, 2002, P6-8) antara lain.

1. Konvergensi digital

Revolusi digital memungkinkan hampir semua alat-alat digital berkomunikasi satu sama lain.

2. Kapan saja, dimana saja, dan siapa saja

E-commerce tersedia kapan saja, dimana saja, dan oleh siapa saja. 3. Perubahan dalam organisasi

Tren dalam dunia bisnis saat ini seperti downsizing, outsourcing, dan proses bisnis lintas fungsional memerlukan komunikasi yang baik antar departemen untuk melaksanakan fungsi-fungsinya. E-commerce yang memudahkan komunikasi merupakan salah satu metode ideal untuk melakukan koneksi-koneksi seperti ini.

4. Akses luas terhadap teknologi informasi

Jumlah teknologi yang meningkat secara eksponensial memberikan peluang bagi penerapan e-commerce.


(44)

5. Peningkatan tekanan pada biaya operasional dan margin profit.

Kompetisi global dan perkembangan produk dan jasa memberikan pengaruh peningkatan pada biaya operasional dan profit margin berkurang.

E-commerce dapat mengatasi hal ini secara cepat dan efisien. 6. Permintaan untuk kustomisasi produk dan jasa.

Pelanggan menginginkan kualitas yang lebih tinggi dan performa yang lebih baik termasuk cara khusus dalam produksi, pengiriman, dan pembayaran terhadap produk atau jasa.

2.2.13.3Arsitektur E-commerce

Kerangka kerja perencanaan konseptual dimana aplikasi bisnis dan teknologi informasi didesain sebagai arsitektur terpadu dari sistem perusahaan yang mendukung inisiatif bisnis strategis dan proses bisnis lintas fungsi. Berikut (Gambar 2.10) adalah gambar arsitektur proses bisnis e-commerce.


(45)

Arsitektur dasar dari aplikasi web e-commerce adalah client/server. Artinya pemrosesan aplikasi ini dijalankan melibatkan kedua sisi yakni sisi mesin server pusat dan sisi clien.

2.2.13.4Jenis-jenis E-commerce

1. Business to Customer E-commerce (B2C)

Business to customer e-commerce melibatkan perbelanjaan dan kegiatan seperti promosi, pemesanan, pengiriman produk, dan layanan pasca penjualan.

Untuk mensukseskan business to customer maka perlu diperhatikan dua hal yaitu sebagai berikut.

a. Menciptakan nilai bisnis : keunggulan operasional, keintiman dengan pelanggan, dan kepemimpinan produk dan jasa.

b. Menciptakan nilai pelanggan : biaya, pilihan, kenyamanan, dan kustomisasi. 2. Business to Business E-commerce (B2B)

Menurut Haag et al (2005, P249-250) produk yang dijual pada Business to Business e-commerce terdiri atas dua jenis:

a. Material tidak langsung (indirect materials) : yaitu material yang diperlukan untuk menjalankan perusahaan yang tidak berkaitan kepada aktivitas bisnis utama perusahaan. Material-material ini disebut sebagai maintenance, repair, and operation (MRO) materials.

b. Material langsung (direct materials) : yaitu material yang digunakan dalam produksi atau yang dibeli untuk dijual kembali. Tidak seperti material tidak


(46)

langsung, material langsung berkaitan dengan aktivitas bisnis utama perusahaan.

Dalam business to business e-commerce, biasanya melibatkan aktivitas pembelian seperti pengumpulan intelijensi pasar, pra pembelian, pengiriman dan penerimaan barang, dan pembayaran.

Kedua jenis e-commerce di atas masing-masing memiliki dua model bisnis yaitu: 1. pureplay dimana seluruh kegiatan pemasaran dan penjualan hanya dapat

dilakukan via internet.

2. Brick and mortar adalah bahwa kegiatan pemasaran dan penjualan dilakukan dengan cara tradisional dan penerapan internet dalam kegiatan pemasaran dan penjualan merupakan perluasan dan saluran baru dari kegiatan pemasaran dan penjualan utama.

3. Customer to customer e-commerce (C2C)

Dalam customer to customer e-commerce, biasanya melibatkan aktivitas dimana antara satu pelanggan (dapat juga berupa bisnis) dapat menjual dan membeli satu sama lain dalam sebuah lelang.

2.2.13.5Kelebihan E-commerce

Kelebihan e-commerce, yaitu sebagai berikut. 1. Biaya lebih murah

Dengan menjalankan bisnis secara elektronik pada internet maka biaya logistic dapat dikurangi.


(47)

2. Ekonomis

Dengan e-commerce maka tidak diperlukan biaya sewa gedung, asuransi, atau infrastruktur.

3. Meningkatkan keuntungan

Karena biaya menjadi berkurang dengan penerapan e-commerce maka keuntungan dapat ditingkatkan.

4. Layanan pelanggan yang lebih baik

Pelanggan dapat mengetahui informasi tentang dirinya secara lebih cepat, memesan kapan saja, dan melihat status pengiriman barang.

5. Perbandingan belanja yang cepat

Fitur searching pada e-commerce memudahkan pelanggan untuk mencari dan membandingkan produk-produk yang diinginkannya.

6. Perbaikan produktivitas

E-commerce yang dapat online 24 jam memberikan kontribusi dalam produktivitas, misalnya pelanggan dapat memperoleh informasi-informasi teknis secara langsung pada website tanpa harus menunggu antrian hanya untuk menelepon operator atau pelanggan service.

7. Kerjasama

E-commerce membantu orang bekerja dalam tim dan berinteraksi satu sama lain untuk pertukaran informasi. Misalnya email.


(48)

E-commerce membantu menciptakan pasar knowledge. Misalnya orang bekerja dalam satu tim dapat saling share informasi dan melakukan riset untuk pengembangan ide-ide baru.

9. Pembagian, kenyamanan, dan pengendalian informasi

Pertukaran informasi antara pedagang dan pelanggan dapat ditingkatkan yang akan memberikan kenyamanan bagi kedua belah pihak. Pengendalian informasi dapat dilakukan oleh kedua belah pihak juga.

10. Pertukaran barang dan jasa

Dalam e-commerce orang dapat melakukan pertukaran barang atau jasa sesuai keinginan dari dua belah pihak

11. Kustomisasi

Dengan e-commerce maka dapat diketahui prefensi cita rasa pelanggan sehingga dapat dilakukan kustomisasi sesuai dengan kebutuhan pelanggan.


(49)

45 3.1 Analisis Sistem

Analisis sistem adalah tahap yang bertujuan untuk mengetahui kekurangan sistem yang sudah ada dan menentukan kebutuhan sistem yang lebih baik di Sonya Print. Dengan melakukan analisis sistem dan prosedur yang sedang berjalan, maka hasil analisis bisa digunakan sebagai dasar perancangan untuk perbaikan pada sistem yang akan dibangun.

3.1.1 Analisis Prosedur Sistem yang Sedang Berjalan

Prosedur adalah kumpulan dari proses dalam suatu sistem yang saling terkait antara satu dengan lainnya untuk mencapai suatu tujuan dari sistem yang telah diterapkan.

Sistem yang sedang berjalan saat ini, yaitu prosedur penawaran kerjasama, prosedur pemesanan klien, prosedur pengiriman untuk klien, prosedur pemesanan non klien, prosedur pengambilan pesanan untuk non klien, prosedur pelaporan. 1. Prosedur Penawaran Kerjasama

Prosedur penawaran kerjasama adalah tahap Sonya Print menawarkan jasa percetakan dimulai dengan memberikan proposal kerjasama kepada pihak perusahaan (calon klien) untuk negosiasi sampai keputusan kerjasama atau tidak dari pihak perusahaan.


(50)

Adapun alur prosedur penawaran jasa percetakan (Gambar 3.1) adalah sebagai berikut.

1. Sonya Print memberikan proposal kerjasama (surat penawaran) kepada pihak perusahaan.

2. Perusahan melakukan pengecekan proposal dan memberikan kesepakatan untuk kerjasama atau tidak dengan Sonya Print.

3. Jika perusahaan menolak kerjasama dengan Sonya Print, maka Sonya Print menerima surat penolakan kerjasama.

4. Jika perusahaan menerima kerjasama dengan Sonya Print, maka Sonya Print menerima surat kerjasama.

5. Sonya Print memasukan data perusahaan yang telah menjadi klien Sonya Print dan tersimpan dalam komputer.


(51)

Keterangan :

A1 : Arsip bukti kerjasama dengan perusahaan


(52)

2. Prosedur Pemesanan Klien

Prosedur pemesanan yang harus dilalui oleh klien dalam melakukan pemesanan ke Sonya Print yaitu, di mulai dari tahap pemesan memberikan surat pesanan atau purchase order (PO), Sonya Print menerima surat pesanan, Sonya Print melakukan setting desain, menyerahkan hasil setting desain kepada klien, klien melakukan konfirmasi untuk produksi, pembuatan faktur tagihan, dan produksi.

Adapun alur prosedur pemesanan (Gambar 3.2) adalah sebagai berikut. 1. Klien menyerahkan surat pesanan ke Sonya Print.

2. Sonya Print menerima surat pesanan dari pihak klien.

3. Sonya Print akan memasukan data pesanan dan menyimpan data pesanan ke komputer.

4. Sonya Print melakukan setting desain berdasarkan surat pesanan klien. 5. Sonya Print menyerahkan hasil setting desain kepada klien dan meminta

konfirmasi untuk turun cetak (Produksi). 6. Klien melakukan konfirmasi untuk produksi.

7. Sonya Print membuat faktur tagihan dan faktur tagihan tersimpan dalam komputer.

8. Sonya Print mencetak faktur tagihan sebanyak rangkap dua. Rangkap pertama untuk diserahkan ke klien dan rangkap kedua untuk di arsipkan. 9. Sonya Print melakukan produksi.


(53)

Keterangan :

A2 : Arsip surat pesanan/purchase Order(PO) A3 : Arsip hasil desain

A4 : Arsip faktur tagihan


(54)

3. Prosedur Pengiriman Untuk Klien

Dari pihak Sonya Print memberikan ke bagian pengiriman, barang yang dikirim sesuai dengan data pesanan, pengiriman barang dan faktur tagihan, klien membayar sesuai dengan faktur tagihan.

Adapun alur prosedur pengiriman (Gambar 3.3) adalah sebagai berikut. 1. Sonya Print menyerahkan barang pesanan ke bagian pengiriman beserta

faktur tagihan/tanda terima.

2. Sonya Print memasukan data pengiriman dan data pengiriman tersimpan di komputer.

3. Bagian pengiriman mengirimkan barang sesuai dengan data pesanan dan menyerahkan faktur tagihan/tanda terima.

4. Klien mendapatkan faktur tagihan/tanda terima barang dan menerima barang pesanan. Kemudian klien melakukan pembayaran sesuai dengan faktur tagihan.


(55)

Keterangan :

A4 : Arsip Faktur Tagihan

Gambar 3.3 Flowmap Pengiriman Untuk Klien

4. Prosedur Pemesanan Non Klien

Prosedur pemesanan non klien adalah tahap yang harus dilalui oleh pemesan dalam pemesanan langsung ke Sonya Print yaitu, di mulai dari tahap pemesan memberikan daftar pesanan, Sonya Print menerima pesanan, setting desain, meminta konfirmasi hasil setting desain untuk turun cetak (Produksi), pemesan melakukan pembayaran tunai dan menerima bukti pembayaran, dan produksi.


(56)

Adapun alur prosedur pemesanan (Gambar 3.4) adalah sebagai berikut. 1. Pemesan menyerahkan daftar pesanan ke Sonya Print.

2. Sonya Print menerima daftar pesanan dari pihak pemesan.

3. Sonya Print akan memasukan data pesanan dan menyimpan data pesanan ke komputer.

4. Sonya Print melakukan setting desain berdasarkan pesanan.

5. Sonya Print menyerahkan hasil setting desain kepada pemesan dan meminta konfirmasi untuk turun cetak (Produksi).

6. Pemesan melakukan konfirmasi untuk produksi dan melakukan pembayaran.

7. Sonya Print membuat faktur pembayaran dan faktur pembayaran tersimpan dalam komputer.

8. Sonya Print mencetak faktur pembayaran sebanyak rangkap dua. Rangkap pertama untuk diserahkan ke pemesan dan rangkap kedua untuk di arsipkan.


(57)

Keterangan :

A4 : Arsip daftar pemesanan A5 : Arsip hasil desain A6 : Arsip bukti pembayaran


(58)

5. Prosedur Pengambilan Pesanan Untuk Non Klien

Prosedur pengambilan pesanan non klien adalah tahap yang harus dilalui oleh pemesan dalam pengambilan pesanan ke Sonya Print yaitu, di mulai dari tahap menyerahkan bukti pembayaran hingga pengambilan pesanan.

Adapun alur prosedur pelaporan adalah sebagai berikut. 1. Pemesan menyerahkan bukti pembayaran.

2. Sonya Print melakukan pengecekan bukti pembayaran dan pesanan. 3. Jika tidak sesuai Sonya Print tidak akan memproses.

4. Jika sesuai Sonya Print membuat tanda terima pengambilan pesanan dan disimpan di komputer.

5. Sonya Print mencetak tanda terima sebanyak dua rangkap. Rangkap pertama untuk diserahkan ke pemesan dan rangkap kedua untuk diarsipkan.


(59)

Keterangan :

A6 : Arsip bukti pembayaran A7 : Arsip bukti pengambilan pesanan

Gambar 3.5 Flowmap Pengambilan Pesanan Non Klien

6. Prosedur Pelaporan

Prosedur pelaporan ini meliputi barang/jasa apa saja yang telah dipesan setiap bulannya di Sonya Print. Sehingga dari data pemesanan dapat dijadikan evaluasi untuk mengetahui jenis barang apa saja yang disukai oleh pemesan. Adapun alur prosedur pelaporan adalah sebagai berikut.

1. Sonya Print membuat laporan pesanan dari data pesanan.xls. 2. Sonya Print menyimpan laporan pesanan ke komputer. 3. Sonya Print mencetak laporan pesanan.xls.


(60)

Keterangan :

A8 : Arsip laporan bulanan

Gambar 3.6 Flowmap Pelaporan

3.1.2 Analisis Konsep Business To Customer (B2C)

Sistem penawaran jasa percetakan di Sonya Print saat ini belum menggunakan konsep Business to customer (B2C) dimana konsep Business to customer (B2C) sebenarnya dapat membantu pengusaha kecil dan menengah seperti menyingkirkan perantara, penghematan biaya dan memberi kemudahan. Secara teoritis, keuntungan akan lebih mudah diraih melalui model Business to customer (B2C) ini, karena biaya tidak tumbuh secara proporsional dengan pertumbuhan bisnis, dalam arti pertumbuhan bisnis niscaya akan lebih pesat daripada biaya yang harus dikeluarkan.


(61)

Adapun Konsep Business To Customer (B2C) yang akan diterapkan meliputi beberapa kegiatan seperti berikut ini.

1. Promosi

Promosi sample produk/jasa merupakan salah satu komponen penting dalam suatu sistem penawaran jasa. Dalam sistem penawaran jasa percetakan berbasis web di Sonya Print memiliki beberapa promosi, diantaranya promosi produk/jasa terlaris dan promosi produk/jasa terbaru. Promosi produk/jasa terlaris yang ditampilkan pada sistem penawaran jasa berbasis web akan diterapkan berdasarkan jumlah produk/jasa yang paling banyak dipesan dalam periode tertentu. Sedangkan promosi produk/jasa terbaru ditampilkan berdasarkan produk/jasa terbaru dalam sistem penawaran jasa percetakan online dengan konsep Bussines to Customer (B2C) di Sonya Print.

2. Pemesanan

Konsep Business To Customer (B2C) yang akan diterapkan pada sistem di Sonya Print yaitu pengunjung dapat melakukan pemesanan dengan pelayanan yang bersifat umum dimulai dengan memilih kategori atau produk yang ingin dipesan, ukuran, banyaknya warna pada desain yang akan dicetak untuk menentukan harga dari produk yang dipesan dan pengunjung juga dapat mengirimkan desain yang akan dicetak, kemudian pesanan dimasukan kedalam keranjang belanja. Sehingga proses pemesanan akan lebih mudah dilakukan oleh pengunjung dan pengunjung dapat melakukan pemesanan secara langsung dengan mengikuti alur pemesanan yang ada. Untuk mengendalikan proses produksi pesanan maka perlu dilakukan analisis estimasi pesanan yang


(62)

merupakan proses yang diterapkan dalam sistem untuk menentukan penjadwalan dalam proses produksi pesanan di sonyaprint.

Untuk menentukan tanggal mulai dari suatu pesanan, proses ini membandingkan dengan data-data pesanan yang ada sebelumnya di dalam sistem. Sedangkan untuk menentukan tanggal selesai pesanan, ditentukan dari jumlah pesanan yang dilakukan terhitung dari tanggal mulai pesanan.

Sebagai contoh, untuk produksi plastik pada sonyaprint, hasil produksi per hari sekitar 10.000 lembar. Hasil produksi ini dijadikan sebagai variabel untuk menentukan jumlah maksimum pesanan per hari. Untuk pesanan sejumlah 8000 lembar pesanan tersebut baru bisa diselesaikan dalam waktu 4 hari. Proses 4 hari tersebut dihitung sejak desain akhir disetujui. Sehingga untuk per harinya didapatkan variabel untuk 1 pesanan dapat terselesaikan sebanyak 2000 lembar, yaitu didapat dari jumlah pesanan yang berjumlah 8000 lembar dibagi dengan jumlah hari untuk menyelesaikan pesanan tersebut yaitu 4 hari, sehingga didapat angka 2000 lembar yang merupakan jumlah produksi untuk 1 pesanan. Untuk lebih jelasnya, akan digambarkan pada tabel di bawah ini. Contoh simulasi pesanan 1.

Tabel 3.1 Simulasi Pesanan 1

No. Pesanan Jumlah Tanggal Pesan

1 8000 Tgl – 1

2 6000 Tgl – 1

3 4000 Tgl – 1

4 6000 Tgl – 1

5 2000 Tgl – 1

6 6000 Tgl – 1

7 4000 Tgl – 1


(63)

Tabel 3.2 Penjadwalan Pesanan 1 No.

Pesanan Tgl - 1 Tgl - 2 Tgl – 3 Tgl – 4 Tgl - 5 Tgl - 6 Tgl – 7 1 2000 2000 2000 2000

2 2000 2000 2000 3 2000 2000

4 2000 2000 2000

5 2000

6 2000 2000 2000

7 2000 2000

8 2000 2000 2000 2000

Pada tabel simulasi pesanan 1 di atas, dapat dilihat bahwa untuk pesanan nomor 6 dimulai dari tanggal ke 2 karena produksi maksimum tanggal ke 1 telah terpenuhi yaitu perhari adalah 10.000 lembar, sehingga walaupun sama-sama dipesan pada tanggal yang sama tanggal ke 1 untuk pesanan nomor 6 dimulai dari tanggal ke 2 untuk pesanan nomor 5 telah selesai pada tanggal ke 1, untuk pesanan nomor 7 dimulai dari tanggal ke 3 karena produksi maksimal tanggal ke 2 telah terpenuhi dan pesanan nomor 3 telah selesai pada tanggal ke 2, begitu juga untuk nomor pesanan no 8 dimulai tanggal ke 4 karena produksi maksimum tanggal ke 3 telah terpenuhi dan pesanan nomor 1 selesai tanggal 4.

Contoh simulasi pesanan 2.

Tabel 3.3 Simulasi Pesanan 2

No. Pesanan Jumlah Tanggal Pesan

1 4000 Tgl – 1

2 8000 Tgl – 1

3 4000 Tgl – 1

4 4000 Tgl – 1

5 2000 Tgl – 1

6 6000 Tgl – 1

7 4000 Tgl – 1


(64)

Tabel 3.4 Penjadwalan Pesanan 2 No.

Pesanan Tgl - 1 Tgl - 2 Tgl – 3 Tgl – 4 Tgl - 5 Tgl – 6 Tgl – 7 1 2000 2000

2 2000 2000 2000 2000 3 2000 2000

4 2000 2000 5 2000

6 2000 2000 2000

7 2000 2000

8 2000 2000 2000 2000 1000

Pada tabel simulasi pesanan 2 di atas, dapat dilihat bahwa untuk pesanan nomor 6 dimulai dari tanggal ke 2 karena produksi maksimum tanggal ke 1 telah terpenuhi yaitu perhari adalah 10.000 lembar, untuk pesanan nomor 5 telah selesai pada tanggal ke 1, untuk pesanan nomor 7 dimulai dari tanggal ke 3 karena produksi maksimal tanggal ke 2 telah terpenuhi dan pesanan nomor 3 telah selesai pada tanggal ke 2, begitu juga untuk nomor pesanan no 8 dimulai tanggal ke 3.

3. Pengiriman

Pengiriman merupakan tahap akhir dari transaksi. Dalam sistem penawaran jasa percetakan online di Sonya Print ini, pengiriman dilakukan setelah pesanan selesai diproduksi, untuk menuju tahap produksi pelanggan atau pemesan harus sudah melakukan pembayaran dan menyetujui hasil desain akhir. Setelah selesai diproduksi admin akan melakukan proses pengiriman produk pesanan.


(65)

3.1.3 Analisis Basis Data

3.1.3.1Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antardata dalam basis data berdasarkan suatu persepsi bahwa real world terdiri dari obyek-obyek dasar yang mempunyai hubungan/relasi antara oyek-obyek tersebut. Untuk melihat keterhubungan antar entitas yang ada maka akan digambarkan sebagai berikut.


(66)

3.1.4 Analisis Kebutuhan Non-Fungsional

Analisis kebutuhan non fungsional adalah sebuah langkah dimana seorang pembangun perangkat lunak menganalisis sumber daya yang akan menggunakan perangkat lunak yang dibangun.

Analisis non fungsional tidak hanya menganalisis siapa saja yang akan menggunakan aplikasi tetapi juga menganalisis perangkat keras dan perangkat lunak, sehingga dapat menentukan kompabilitas aplikasi yang dibangun terhadap sumber daya yang ada. Setelah melakukan analisis non fungsional, maka dilanjutkan kelangkah berikutnya, yaitu menentukan kebutuhan non fungsional sistem yang akan dibangun untuk disesuaikan dengan fakta yang ada.

Apabila terjadi ketidak cocokan antara fakta dan kebutuhan, maka perlu adanya penyesuaian fakta terhadap kebutuhan yang ada. Apabila kebutuhan tidak dipenuhi maka sistem yang akan dibangun tidak akan berjalan baik sesuai dengan yang diharapkan.

Analisis non-fungsional dan kebutuhan fungsional yang dilakukan dibagi dalam tiga tahap, yaitu.

1. Analisis Perangkat Keras (Hardware). 2. Analisis Perangkat Lunak (Software). 3. Analisis Pengguna (User).


(67)

3.1.4.1Analisis Perangkat Keras (Hardware)

Perangkat Keras adalah seluruh komponen atau unsur peralatan yang digunakan untuk menunjang pembangunan suatu sistem. Sonya Print memiliki seperangkat komputer dengan spesifikasi sebagai berikut.

1. Processor dengan kecepatan 2,8 GHz.

2. RAM sebesar 1024 MB. 3. Kapasitas Hardisk 160 GB.

4. Monitor VGA dengan resolusi 1024 x 768. 5. DVD-Rom.

6. Printer.

Kebutuhan minimal perangkat keras yang akan dibagun memiliki spesifikasi sebagai berikut.

1. Processor dengan kecepatan 1,8 GHz.

2. RAM sebesar 256 MB.

3. Kapasitas free Hardisk 40 GB.

4. Monitor VGA dengan resolusi 1024 x 768. 5. CD-Rom 52x.

6. Printer.

Setelah dilakukan analisis terhadap perangkat keras yang ada di Sonya Print, ternyata sudah memenuhi spesifikasi kebutuhan untuk menggunakan perangkat lunak yang akan dibangun.


(68)

3.1.4.2Analisis Perangkat Lunak(Software)

Perangkat lunak yang digunakan di Sonya Print adalah sebagai berikut. 1. Sistem Operasi Window XP Professional Service Pack II

2. Microsoft Office 2003 dan 2007

3. Web browser Internet Explorer dan Mozila Firefox

Kebutuhan perangkat lunak yang digunakan untuk membangun sistem penawaran jasa percetakan online dengan konsep business to customer (B2C) adalah sebagai berikut.

1. Sistem Operasi Window XP Professional Service Pack II.

2. Web browser.

3. Web Server Xampp 1.6.5.

Dari hasil perbandingan antara hasil analisis dan kebutuhan non fungsional maka pihak Sonya Print hanya tinggal membutuhkan web server Xampp 1.6.5 yang aplikasinya dapat diperoleh secara gratis.

3.1.4.3Analisis Pengguna (User)

Pengguna yang bertugas untuk menjalankan sistem penawaran jasa percetakan berbasis web ini adalah pemilik Sonya Print. Adapun karakteristik pengguna (Tabel 3.1) dari sistem penawaran jasa percetakan berbasis web ini.


(69)

Tabel 3.5 Analisis Pengguna

Pengguna Tanggung Jawab

Hak Akses Tingkat Pendidikan

Tingkat Keterampilan

Pengalaman Admin Menangani

pengolahan data pemesanan, pengolahan data utama, dan pembuatan laporan. Menjalankan aplikasi sesuai dengan tugasnya.

D3 Mengerti, serta dapat menggunakan komputer dan teknis perawatan Pernah mengoperasi -kan program aplikasi

Pelanggan - Melihat katalog produk, dan melakukan transaksi pemesanan di sistem penawaran jasa percetakan berbasis web.

- Mampu

mengoperasi-kan komputer dan dapat menggunakan internet -

Pengunjung - Melihat

halaman utama

web, yaitu hanya dapat

mengakses menu info yang

ada pada halaman utama dan melakukan pendaftaran.

- Mampu

mengoperasi-kan komputer dan dapat menggunakan internet -

Analisis pengguna (user) dari sistem penawaran jasa percetakan berbasis web yang dibangun ini terdiri dari tiga pengguna yaitu sebagai berikut.

1. Pemilik Sonya Print yang bertanggung jawab sebagai admin dengan tugas dan akses khusus, yaitu read, write, update, dan delete dalam mengolah sistem penawaran jasa percetakan berbasis web.

2. Pelanggan, dapat mengakses, melihat katalog produk, dan melakukan transaksi pemesanan di sistem penawaran jasa percetakan berbasis web. 3. Pengunjung, hanya dapat melihat halaman utama web, yaitu hanya dapat


(70)

3.1.5 Analisis Kebutuhan Fungsional 3.1.5.1Diagram Konteks

Diagram Konteks adalah diagram tingkat atas, yaitu yang paling tidak terinci dari sebuah sistem informasi yang menggambarkan aliran-aliran ke dalam dan keluar entitas-entitas eksternal yang terletak diluar sistem. Dengan kata lain, diagram konteks adalah alat pemodelan untuk menggambarkan sistem yang berbasis komputer dan dirancang secara global.

Diagram Konteks terdiri dari sebuah simbol proses tunggal yang digambarkan oleh seluruh sistem dan menunjukkan data flow utama untuk dan dari terminator. Adapun diagram konteks Sistem Penawaran Jasa Percetakan Online Di Sonya Print sebagai berikut.


(71)

(72)

3.1.5.2Data flow Diagram (DFD)

Diagram Aliran data adalah representasi dari suatu sistem yang menggambarkan bagian-bagian dari sistem tersebut beserta seluruh keterlibatan bagian-bagian yang ada. Sistem yang dimaksud dapat berupa sistem otomatis, manual atau gabungan dan keduanya. Diagram aliran data ini digunakan untuk menggambarkan beberapa hal meliputi komponen-komponen dalam sebuah sistem, aliran-aliran data diantara komponen-komponen tersebut, asal dan tujuan data, serta penyimpanan data.

Adapun Data Flow Diagram (DFD) Sistem Penawaran Jasa Percetakan Online Di Sonya Print sebagai berikut.


(73)

1. Data Flow Diagram (DFD) Level 1


(74)

2. Data Flow Diagram (DFD) Level 2 proses 1

Gambar 3.10 Data Flow Diagram (DFD) Level 2 Proses 1 3. Data Flow Diagram (DFD) Level 2 proses 2

Gambar 3.11 Data Flow Diagram (DFD) Level 2 Proses 2 4. Data Flow Diagram (DFD) Level 2 proses 3


(75)

5. Data Flow Diagram (DFD) Level 2 proses 4


(76)

6. Data Flow Diagram (DFD) Level 2 proses 6

Gambar 3.14 Data Flow Diagram (DFD) Level 2 Proses 6 7. Data Flow Diagram (DFD) Level 2 proses 8


(77)

8. Data Flow Diagram (DFD) Level 2 proses 9

Gambar 3.16 Data Flow Diagram (DFD) Level 2 Proses 9 9. Data Flow Diagram (DFD) Level 2 proses 10


(78)

10. Data Flow Diagram (DFD) Level 2 proses 13

Gambar 3.18 Data Flow Diagram (DFD) Level 2 Proses 13 11. Data Flow Diagram (DFD) Level 3 proses 2.3


(79)

12. Data Flow Diagram (DFD) Level 3 proses 4.1

Gambar 3.20 Data Flow Diagram (DFD) Level 3 Proses 4.1 13. Data Flow Diagram (DFD) Level 3 proses 4.2


(80)

14. Data Flow Diagram (DFD) Level 3 proses 4.3

Gambar 3.22 Data Flow Diagram (DFD) Level 3 Proses 4.3 15. Data Flow Diagram (DFD) Level 3 proses 4.4


(81)

16. Data Flow Diagram (DFD) Level 3 proses 4.5

Gambar 3.24 Data Flow Diagram (DFD) Level 3 Proses 4.5 17. Data Flow Diagram (DFD) Level 3 proses 4.6


(82)

18. Data Flow Diagram (DFD) Level 3 proses 4.7

Gambar 3.26 Data Flow Diagram (DFD) Level 3 Proses 4.7 19. Data Flow Diagram (DFD) Level 3 proses 4.8


(83)

20. Data Flow Diagram (DFD) Level 3 proses 4.9

Gambar 3.28 Data Flow Diagram (DFD) Level 3 Proses 4.9 21. Data Flow Diagram (DFD) Level 3 proses 4.10


(84)

22. Data Flow Diagram (DFD) Level 3 proses 8.4


(85)

3.1.5.3Spesifikasi Proses

Spesifikasi proses digunakan untuk menggambarkan proses model aliran yang terdapat pada data flow diagram (DFD). Spesifikasi proses dari gambaran DFD diatas akan dijelaskan pada tabel 3.2 sebagai berikut.

Tabel 3.6 Spesifikasi Proses

No Proses Keterangan

1. No. Proses 1

Nama Registrasi

Source Pengunjung

Input Data registrasi menjadi member

Output Info registrasi menjadi member

Destination Pengunjung

Logika proses Begin

Sistem menampilkan layar registrasi Pengunjung mengisi data registrasi

If data registrasi valid Then proses registrasi berhasil Else batal (ulangi kembali)

End 2. No. Proses 2

Nama Login

Source Admin, Member

Input Data login Admin, Data login Member

Output Info login admin, Info login Member

Destination Admin, Member

Logika Proses Begin

Sistem menampilkan layar login Admin, member mengisi data login


(1)

Tabel 4. 39 Hasil pengujian kuisioner soal nomor 7

Pertanyaan No. Keterangan Responden Persentase (%)

7

1 Sangat tidak setuju 0 0

2 Tidak setuju 0 0

3 Biasa saja 1 10

4 Setuju 2 20

5 Sangat Setuju 7 70

Jumlah 10 100

Berdasarkan hasil persentase diatas maka dapat disimpulkan bahwa sebanyak 2 orang atau 20% mengatakan bahwa sistem penawaran jasa percetakan online ini mudah dipahami/user friendly adalah setuju, sebanyak 7 orang atau 70% mengatakan sangat setuju dan sebanyak 1 orang atau 10% mengatakan biasa saja.

Tabel 4. 40 Hasil pengujian kuisioner soal nomor 8

Pertanyaan No. Keterangan Responden Persentase (%)

8

1 Sangat tidak setuju 0 0

2 Tidak setuju 0 0

3 Biasa saja 1 10

4 Setuju 2 20

5 Sangat Setuju 7 70

Jumlah 10 100

Berdasarkan hasil persentase diatas maka dapat disimpulkan bahwa sebanyak 2 orang atau 20% mengatakan bahwa sistem penawaran jasa percetakan online ini dapat memperluas jaringan usaha sonya print adalah setuju, sebanyak 7 orang atau 70% mengatakan sangat setuju dan sebanyak 1 orang atau 10% mengatakan biasa saja.


(2)

209

4.4.2.2Kesimpulan Pengujian Beta

Berdasarkan hasil persentase diatas yang didapatkan dari pengujian betha pengguna admin dan user, maka Sistem Penawaran Jasa Percetakan Online Dengan Konsep Business To Customer di Sonya Print ini sudah sesuai dengan tujuan yaitu mengubah media promosi pelayanan yang masih manual menjadi lebih mudah dan praktis melalui web e-commerce, dapat mempermudah Sonya Print dalam proses promosi dan penawaran produk jasa yang ditawarkan sehingga dapat memperbesar peluang mendapatkan pelanggan, pelanggan dapat melakukan transaksi pemesanan secara online dengan tampilannya yang user friendly, mengurangi kebutuhan akan modal kerja tanpa harus membuka cabang baru sehingga biaya tidak tumbuh secara proporsional dengan pertumbuhan bisnis..


(3)

211 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan, dengan adanya Sistem Penawaran Jasa Percetakan Online Dengan Konsep Business To Customer (B2C) di Sonya Print, maka dapat diambil beberapa kesimpulan, diantaranya sebagai berikut.

1. Dengan adanya Sistem Penawaran Jasa Percetakan Online Di Sonya Print ini, Sonya Print dapat memperluas jaringan usaha dan memperbesar peluang untuk mendapatkan pelanggan.

2. Pelanggan menjadi lebih mudah dan praktis dalam mendapatkan informasi yang tepat tentang Sonya Print dan produk jasanya.

3. Dapat mengurangi kebutuhan akan modal kerja tanpa harus membuka cabang baru, sehingga biaya tidak tumbuh secara proporsional dengan pertumbuhan bisnis. 4. Memudahkan member dalam proses pembayaran karena adanya pilihan sistem

pembayaran baik melalui pembayaran offline maupun pembayaran online menggunakan Paypal.

5. Pelanggan yang berada diluar kota tetap dapat melakukan transaksi tanpa harus datang ke Sonya Print langsung yang berlokasi di Bandung.


(4)

212

5.2 Saran

Saran-saran terhadap pengguna sistem yang ingin mengembangkan Sistem Penawaran Jasa Percetakan Online di Sonya Print ini, adalah sebagai berikut. 1. Perlu adanya pengembangan pada desain tampilan agar lebih menarik

konsumen.

2. Sistem keamanan perlu ditingkatkan lagi karena adanya keterbatasan pembuatan sistem dengan membatasi keamanan yang digunakan.

3. Perlu adanya pengembangan pada proses pemesanan. 4. Dibutuhkan maintenance yang lebih.


(5)

213

1. Abdul Kadir. (2001), Dasar Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP, C.V Andi Offset, Yogyakarta.

2. Adi Nugroho. (2006), E-Commerce Memahami Perdagangan Modern di Dunia Maya, Informatika, Bandung.

3. Fatansyah,Ir. (2002), Basis Data, Informatika, Bandung.

4. Febrian, Jack. Andayani, Farida. (2002), Kamus Komputer dan Istilah Teknologi Informasi, Informatika, Bandung.

5. Jogianto H.M. (2001), Analisis dan Desain Sistem Informasi, Andi Offset, Yogyakarta.

6. Kurniawan, Rulianto. (2007), 54 Trik Tersembunyi PHP, Maxicom, Palembang.

7. Lukmanul Hakim. (2008), Membongkar Trik Rahasia Para Master PHP, Lokomedia, Yogyakarta.

8. Lukmanul Hakim. (2009), Trik Rahasia Master PHP Terbongkar Lagi, Lokomedia, Yogyakarta.

9. Lukmanul Hakim. (2010), Bikin Website Super Keren dengan PHP dan jQuery, Lokomedia, Yogyakarta.

10. Pribadi, Liga. (2008), Gampang Membuat Toko Online, Informatika, Bandung.


(6)

BIODATA PENULIS Data Pribadi

Nama Lengkap : Glady Reza Syailendra Tempat/Tgl. Lahir : Bandung, 31 Agustus 1987 Jenis Kelamin : Laki-Laki

Agama : Islam

Alamat : Jl. Karees Timur No. 161/121 Bandung

No.Hp : 085722656838

Email : azer_syailend@yahoo.com

Pendidikan Formal

1992-1998 SDN Centeh II Bandung

1998-2001 SMP Kemala Bhayangkari Bandung 2001-2004 SMA Bina Dharma II Bandung 2004-2007 Universitas Padjadjaran Bandung 2007-2011 Universitas Komputer Indonesia

Bandung, Agustus 2011 Penulis

( Glady Reza Syailendra ) NIM.10108709