Pembangunan Sistem Penjualan Alat Kesehatan Berbasis Web Dengan Konsep Business To Customer (B2C) Di CV. Infomedia Utama

(1)

PEMBANGUNAN SISTEM PENJUALAN

ALAT KESEHATAN BERBASIS WEB

DENGAN KONSEP BUSINESS TO CUSTOMER (B2C)

DI CV. INFOMEDIA UTAMA

SKRIPSI

Diajukan untuk Menempuh Ujian Akhir Sarjana Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia

RANGGA BENTAR RASPATI PUTRA

10106158

PROGRAM STUDI S1

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

2011


(2)

i

ALAT KESEHATAN BERBASIS WEB

DENGAN KONSEP BUSINESS TO CUSTOMER (B2C) DI CV.INFOMEDIA UTAMA

Oleh

RANGGA BENTAR RASPATI PUTRA 10106158

CV.Infomedia Utama merupakan perusahaan yang bergerak di bidang bisnis penjualan alat kesehatan, khususnya alat kesehatan laboratorium, seperti alat takar kekentalan darah, alat uji sempel darah, alat uji urine, dan lain- lain. Dalam proses promosi dan penjualan produk CV. Infomedia Utama memiliki kendala, mulai dari kesulitan dalam proses penjualan produk alat kesehatan terhadap pelanggan yang berasal dari luar wilayah Bandung, masih menggunakan cara penjualan yang konvensional,dan kurangnya media transaksi pemesanan di CV.Infomedia Utama.

Untuk menanggulangi kendala tersebut, maka dibangun Sistem Penjualan Alat Kesehatan Berbasis Web Dengan Konsep Business To Customer (B2C) di CV. Infomedia Utama, dengan pemodelan perangkat lunak yang digunakan adalah metode terstruktur. Sistem penjualan ini dibangun dengan keamanan data aplikasi dan networking yang terjamin, serta menggunakan dua cara pembayaran, yaitu pembayaran via transfer bank, dan PAYPAL.

Berdasarkan hasil penelitian serta dilakukannya pengujian alpha dan betha terhadap Sistem Penjualan Alat Kesehatan Berbasis Web Dengan Konsep

Business To Customer (B2C) di CV. Infomedia Utama, kesimpulan yang dapat

diambil yaitu diketahui bahwa Sistem penjualan ini dapat membantu mempermudah dalam proses penjualan produk alat kesehatan terhadap pelanggan yang berasal dari luar wilayah Bandung,mengubah cara penjualan menjadi lebih efektif dan efisien, serta dapat menambah media transaksi pemesanan dan media transaksi penjualan di CV.Infomedia Utama.


(3)

ii

ABSTRACT

BUILD OF MEDICAL EQUIPMENT SELLING SYSTEM BASED ON WEB

WITH BUSINESS TO CUSTOMER (B2C) CONCEPT IN CV.INFOMEDIA UTAMA

By

RANGGA BENTAR RASPATI PUTRA

10106158

CV. Infomedia Utama is a company engaged in the business of medical equipment sales, particularly laboratory medical equipments, such as blood viscosity peck tools, blood sample test equipments, and urine testing instruments. In the promotion process and product sales, CV. Infomedia Utama has obstacles, starting from difficulties in the process of selling the medical equipments to the customers outside the area of Bandung that is still using the confentional selling method, to the lack of media booking transaction in CV. Infomedia Utama.

To overcome these obstacles, then built the web-based medical Equipment

Selling Systems with Business to Customer (B2C) concept in CV. Infomedia Utama,

where structured method is used for the software model. This sales system is built along with assured applications and networking data security. It also uses two ways of payment: i.e. via bank transfer payment and PAYPAL.

Based on the research and alpha and beta testing to the Web-Based Health

Equipment Selling Systems with Business to Customer (B2C) concept in CV.

Infomedia Utama, we can draw the conclusions that this selling system can help simplifying the process of medical equipment sales to the customers outside the area of Bandung, makes the sales method more effective and efficient, and adds ordering and sales transaction media in CV. Infomedia Utama.


(4)

iii

Allah SWT atas rahmat dan karunianNya, sehingga dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul “Pembangunan Sistem Penjualan Alat Kesehatan Berbasi Web Dengan Konsep Business To Customer (B2C) di CV. Infomedia Utama

sebagai salah satu syarat utama untuk memenuhi syarat kelulusan program pendidikan Strata 1 jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

Penulis Menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini, masih banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu kritik serta saran yang membangun penulis harapkan untuk dijadikan masukan sehingga dapat bermanfaat dan berguna di masa yang akan datang.

Dalam penulisan skripsi ini penulis banyak mendapat bantuan serta dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Allah YME atas segala rahmat dan karuniaNya dan bimbinganNya, sehingga dalam melakukan penelitian serta, penyusunan laporan tugas akhir ini terlaksana dengan baik.

2. Mamah, Papah, Fikar, Fachmy, Ovi, dan seluruh anggota keluarga lainnya yang senantiasa memberikan dukungan moril maupun materil.

3. Ibu Mira Kania Sabariah, S.T, M.T., selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia.


(5)

iv

4. Ibu Tati Harihayati M, S.T.,M.T. selaku dosen pembimbing yang telah membimbing selama penyusunan laporan tugas akhir ini.

5. Pak Dedi Suhendi, S.A selaku pembimbing di CV.Infomedia Utama yang

telah memberikan data- data penelitian yang dibutuhkan selama mengadakan penelitian di CV.Infomedia Utama.

6. Rully, Dani, Ani, dan Sopyan yang telah berjuang bersama, dan memberi

support dalam melakukan penelitian tugas akhir.

7. Seluruh anak kelas IF-4 angkatan 2006 yang telah mendukung dan memberi bantuan serta informasi selama masa pengerjaan tugas akhir. 8. Seluruh staff IF UNIKOM untuk bantuan administrasinya.

9. Terakhir kepada semua pihak yang telah membantu yang tidak bisa saya sebutkan satu-persatu. Terimakasih.

Dalam pengerjaan laporan tugas akhir ini, tidak terlepas dari kekurangan, oleh karena itu sangat diharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun

Bandung, Januari 2011


(6)

v

ABSTRAK………...………..…..

ABSTRACT………..……….….…...

KATA PENGANTAR ... DAFTAR ISI ... DAFTAR TABEL ... DAFTAR GAMBAR ... DAFTAR SIMBOL………... DAFTAR LAMPIRAN...

BAB I PENDAHULUAN………..………...

1.1 Latar Belakang………..…………...………

1.2 Identifikasi Masalah………...………..

1.3 Maksud dan Tujuan………..…...……….…

1.4 Batasan Masalah………...………

1.5 Metode Penelitian………..…...………

1.6 Sistematika Penulisan………...………...…

BAB II TINJAUAN PUSTAKA………...….….…

2. 1. Tinjauan Perusahaan………...……….……..

2. 1.1 Sejarah Perusahaan……...……….…

2. 1.2 Visi dan Misi Perusahaan………

2. 1.3 Logo Perusahaan...………...……….…

2. 1.4 Struktur Organisasi Perusahaan…...……….

2. 1.5 Deskripsi Jabatan...11

2. 2. Landasan Teori………...………..

2.2.1 Pengertian Sistem………...………..

2.2.2 Pengertian Data dan Informasi…………...………..

2.2.3 Pengertian Sistem Informasi………...…………..

2.2.3.1 Komponen Sistem Informasi..………….………

2.2.4 Definisi Rekayasa Perangkat Lunak... 21 i ii iii v ix x xvii xx 1 1 2 3 4 5 8 10 10 10 11 12 12 14 15 15 17 18 19


(7)

vi

2.2.5.1 Pengembangan Perangkat Lunak…...………...…... 21

2.2.5.2 Model Perangkat Lunak... 23

2.2.5.3 Pengujian Perangkat Lunak... 26

2.2.5 Basis Data (database)………...……….. 27

2.2.5.1 Konsep Basis data (Database)...………... 27

2.2.5.2 Sistem Basis data (DBS)………...………... 2.2.5.3 Komponen utama Sistem Basis data..…………... 2.2.5.4 Tujuan Database………...………….. 2.2.5.5 Database Administrator………..………... 2.2.5.6 Bahasa/Language dalam Sistem Basis data…....… 2.2.6 Diagram Konteks………..….…... 2.2.7 Data Flow Diagram (DFD)………...…….. 2.2.8 Kamus Data………....…… 2.2.9 Entity Relationship Diagram (ERD)……….…...…. 2.2.10 Internet……….…... 2.2.10.1Manfaat Internet.…………..……….…. 2.2.11 Software Pendukung………..……….…. 2.2.10.1 Pengenalan PHP……….……….. 2.2.10.2 Pengenalan Database MySQL..……….….. 2.2.10.4 Web Browser………...………...…... 2.2.10.4 Web Server……….…….. 2.2.12 Pengertian Penjualan………....…….….…… 2.2.13 E-comerce………....…..……… 2.2.13.1 Definisi E-comerce………...………… 2.2.13.2 Pemicu E-comerce………...…..…. 2.2.13.3 Arsitektur E-comerce……….…… 2.2.13.4 Jenis-jenis E-comerce………...…. 2.2.13.5 Kelebihan E-comerce………..…….. BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM………..………. 3. 1. Analisis Sistem………..………... 3. 1.1 Analisis Masalah……….... 51

3. 1.2 Analisis Prosedur Sistem Yang Sedang Berjalan………... 52 28 28 29 29 29 31 31 33 33 35 36 38 38 39 40 40 40 42 42 44 45 46 48 51 51


(8)

vii

3. 1.4 Analisis Konsep Business To Consumer (B2C)...64

3. 1.5 Analisis Basis Data... 66

3.1.5.1 Entity Relationship Diagram (ERD)... 66

3. 1.6 Analisis Kebutuhan Non Fungsional……….. 67

3.1.6.1 Analisis Perangkat Keras (Hardware)…..…..……. 3.1.6.2 Analisis Perangkat Lunak (Software)……...…….. 3.1.6.3 Analisis Pengguna (User)………....…. 3.1.6.4 Analisis Pengkodean………..……...… 3. 1.7 Analisis Kebutuhan Fungsional... 3.1.7.1 Diagram Konteks…...……….……... 3.1.7.2 Aliran Informasi... 3.1.7.3 Spesifikasi Proses………... 3.1.7.4 Kamus Data………..……... 3.2 Perancangan Sistem……….…….... 3.2.1 Perancangan Basis data... 3.2.1.1 Diagram Relasi...……..……….….…... 3.2.1.2 Perancangan Struktur Tabel... 3.2.2 Perancangan Arsitektur... 3.2.2.1 Perancangan Struktur Menu…………..…………. 3.2.2.2 Perancangan Antarmuka……….…….. 3.2.2.3 Perancangan Pesan……….… 3.2.2.4 Jaringan Semantik………. 3.2.2.4.1Jaringan Semantik Pelanggan... 3.2.2.4.2Jaringan Semantik Admin... 3.3 Perancangan Prosedural………. BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM………...……...164

4. 1. Implementasi Sistem………...164

4.1. 1 Langkah-langkah Penerapan Sistem………...164 68 69 70 71 72 72 73 91 113 120 120 120 122 126 126 127 149 152 152 154 155


(9)

vi

4.1.1.1 Pembentukan Program Aplikasi………...165

4.1.1.2 Implementasi Basis Data………...166

4.1.1.3 Tampilan Program……….……..172

4.1.1.4 Memperbaiki dan Menguji Program Aplikasi...…..179

4.1.1.5 Mempersiapkan Perangkat Keras dan Perangkat Lunak……….. 4.1.1.5.1 Kebutuhan Perangkat Keras………... 4.1.1.5.2 Kebutuhan Perangkat Lunak……….. 4.1.1.6 Pembentukan Data Awal………. 4.1.1.7 Uji Coba dan Evaluasi Sistem……….. 4.1.1.7.1 Rencana Pengujian……….….. 4.1.1.7.2 Kasus dan Hasil Pengujian……….….. 4.1.1.7.3 Kesimpulan Hasil Pengujian Alpha…. 4.1.1.7.4 Pengujian Betha………..….. 4.1.1.7.5 Kesimpulan Hasil Pengujian Betha…. 4.1.1.8 Pengujian Sistem……….. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN………. 5. 1. Kesimpulan……… 5. 2. Saran………... DAFTAR PUSTAKA...xxi

180 180 181 181 182 182 183 184 184 190 190 191 191 192


(10)

x

Gambar 2. 1 Logo CV. Infomedia Utama ... 12

Gambar 2. 2 Struktur Organisasi Perusahaan ... 13

Gambar 2. 3 Model Dasar Sistem ... 17

Gambar 2. 4 One to one relationship ... ...34

Gambar 2. 5 One to many relationship ... 35

Gambar 2. 6 Many to many relationship ... 35

Gambar 2. 7 Standar arsitektur e-commerce ... 45

Gambar 2. 8 Faktor penerimaan terhadap teknologi ... 47

Gambar 3. 1 Flowmap Penjualan Langsung ... 54

Gambar 3. 2 Flowmap Pemesanan ... 57

Gambar 3. 3 Flowmap Pegiriman ... 60

Gambar 3. 4 Flowmap Pelaporan ... 62

Gambar 3. 5 Diagram E-R Sistem penjualan berbasis web CV.Infomedia...67

Gambar 3. 6 Diagram Konteks Sistem penjualan berbasis web ... 73

Gambar 3. 7 Data Flow Diagram Level 1 Sistem penjualan berbasis web ... 75

Gambar 3. 8 Data Flow Diagram Level 2 Proses 1.0 Registrasi ... 76

Gambar 3. 9 Data Flow Diagram Level 2 Proses 2.0 Login ... 76

Gambar 3. 10 Data Flow Diagram Level 2 Proses 3.0 Lupa password ... 77

Gambar 3. 11 Data Flow Diagram Level 2 Proses 4.0 Pengolahan layanan admin ... 78

Gambar 3. 12 Data Flow Diagram Level 2 Proses 5.0 Pembelian ... 78


(11)

xi

Gambar 3. 14 Data Flow Diagram Level 2 Proses 7.0 History ... 80 Gambar 3. 15 Data Flow Diagram Level 2 Proses 8.0 Pengubahan data user ... 80 Gambar 3. 16 Data Flow Diagram Level 3 Proses 4.1 Pengolahan data pembelian ... 81 Gambar 3. 17 Data Flow Diagram Level 3 Proses 4.2 Pengolahan data user ... 81 Gambar 3. 18 Data Flow Diagram Level 3 Proses 4.3 Pengolahan data master .. 82 Gambar 3. 19 Data Flow Diagram Level 3 Proses 4.4 Pengolahan Saran ... 82 Gambar 3. 20 Data Flow Diagram Level 3 Proses 4.5 Pengolahan Laporan ... 83 Gambar 3. 21 Data Flow Diagram Level 3 Proses 6.5 Checkout ... 84 Gambar 3. 22 Data Flow Diagram Level 4 Proses 4.2.1 Pengolahan Data Admin ... 84 Gambar 3. 23 Data Flow Diagram Level 4 Proses 4.2.2 Pengolahan Data

Pelanggan ... 85 Gambar 3. 24 Data Flow Diagram Level 4 Proses 4.3.1 Pengolahan Data Kategori ... 86 Gambar 3. 25 Data Flow Diagram Level 4 Proses 4.3.2 Pengolahan Data Produk ... 87 Gambar 3. 26 Data Flow Diagram Level 4 Proses 4.3.3 Pengolahan Data Provinsi ... 88 Gambar 3. 27 Data Flow Diagram Level 4 Proses 4.3.4 Pengolahan Data Kota . 89 Gambar 3. 28 Data Flow Diagram Level 4 Proses 4.3.5 Pengolahan Data Ongkos Kirim ... 90 Gambar 3. 29 Diagram relasi sistem penjualan berbasis web CV.Infomedia Utama ... 121 Gambar 3. 30 Struktur Menu Pengunjung dan Pelanggan Sistem Penjualan ... 126 Gambar 3. 31 Struktur Menu Admin Sistem Penjualan Berbasis Web

CV.Infomedia Utama ... 127 Gambar 3. 32 Tampilan Halaman Utama Website ... 128


(12)

xii

Gambar 3. 36 Tampilan Halaman Kontak ... 130

Gambar 3. 37 Tampilan Halaman Kategori Produk... 130

Gambar 3. 38 Tampilan Halaman Login Pelanggan ... 131

Gambar 3. 39 Tampilan Halaman Daftar Pengunjung ... 131

Gambar 3. 40 Tampilan Ubah Profil Pelanggan ... 132

Gambar 3. 41 Tampilan Halaman Ubah Profil ... 132

Gambar 3. 42 Tampilan Halaman Pemesanan ... 133

Gambar 3. 43 Tampilan Halaman Keranjang Belanja ... 133

Gambar 3. 44 Tampilan Halaman Saran ... 134

Gambar 3. 45 Tampilan Halaman History ... 135

Gambar 3. 46 Tampilan Pilihan pembayaran ... 135

Gambar 3. 47 Tampilan Pembayaran transfer... 135

Gambar 3. 48 Tampilan Pembayaran Paypal ... 136

Gambar 3. 49 Tampilan Halaman login Admin ... 136

Gambar 3. 50 Tampilan Halaman Home Admin ... 137

Gambar 3. 51 Tampilan Halaman Pemesanan dan Pembayaran ... 137

Gambar 3. 52 Tampilan Halaman User... 138

Gambar 3. 53 Tampilan Daftar admin ... 138

Gambar 3. 54 Tampilan tambah admin ... 139

Gambar 3. 55 Tampilan ubah admin ... 139

Gambar 3. 56 Tampilan Halaman daftar pelanggan ... 140


(13)

xiii

Gambar 3. 58 Tampilan daftar kategori ... 141

Gambar 3. 59 Tampilan Halaman tambah kategori ... 141

Gambar 3. 60 Tampilan Ubah kategori ... 142

Gambar 3. 61 Tampilan daftar Produk ... 142

Gambar 3. 62 Tampilan Tambah produk ... 143

Gambar 3. 63 Tampilan Ubah Produk ... 143

Gambar 3. 64 Tampilan Daftar Provinsi ... 144

Gambar 3. 65 Tampilan Tambah provinsi ... 144

Gambar 3. 66 Tampilan Ubah provinsi ... 145

Gambar 3. 67 Tampilan Daftar Kota... 145

Gambar 3. 68 Tampilan Tambah kota... 146

Gambar 3. 69 Tampilan Ubah kota ... 146

Gambar 3. 70 Tampilan Daftar Ongkos Kirim ... 147

Gambar 3. 71 Tampilan Halaman Tambah ongkos kirim ... 147

Gambar 3. 72 Tampilan Halaman Ubah ongkos kirim ... 148

Gambar 3. 73 Tampilan Halaman Saran ... 148

Gambar 3. 74 Tampilan Halaman Laporan ... 149

Gambar 3. 75 Perancangan pesan username dan password belum diisi ... 149

Gambar 3. 76 Perancangan pesan username dan password salah ... 149

Gambar 3. 77 Perancangan pesan tidak merubah jumlah ... 149

Gambar 3. 78 Perancangan pesan stok tidak mencukupi... 149

Gambar 3. 79 Perancangan pesanpengisian jumlah ... 150

Gambar 3. 80 Perancangan pesan jumlah berhasil diperbaharui ... 150

Gambar 3. 81 Perancangan pesan saran terkirim ... 150


(14)

xii

Gambar 3. 86 Perancangan pesan password dikirim ke email... 150

Gambar 3. 87 Perancangan pesan captcha tidak sama ... 150

Gambar 3. 88 Perancangan pesanemail tidak ditemukan... 150

Gambar 3. 89 Perancangan username belum diisi ... 151

Gambar 3. 90 Perancangan password belum diisi ... 151

Gambar 3. 91 Perancangan pesan stok habis ... 151

Gambar 3. 92 Perancangan pesan jenis pengiriman belum diisi ... 151

Gambar 3. 93 Perancangan pesankeranjang belanja kosong ... 151

Gambar 3. 94 Perancangan username atau email sudah terdaftar ... 151

Gambar 3. 95 Perancanganpesan email tidak valid ... 151

Gambar 3. 96 Perancangan pesanbelum mengisi nama ... 151

Gambar 3. 97 Perancanganpesan belum mengisi alamat ... 151

Gambar 3. 98 Perancanganpesan belum mengisi telepon ... 151

Gambar 3. 99 Perancangan pesanbelum mengisi email ... 152

Gambar 3. 100 Perancanganpesan belum mengisi kota ... 152

Gambar 3. 101 Perancanganpesan data belum lengkap ... 152

Gambar 3. 102 Perancanganpesan alamat tidak valid ... 152

Gambar 3. 103 Perancangan pesan email harus diisi ... 152

Gambar 3. 104 Perancangan jaringan semantik pelanggan ... 153

Gambar 3. 105 Perancanganjaringan semantik admin ... 154

Gambar 3. 106 Perancangan proses login ... 156

Gambar 3. 107 Perancangan proses registrasi ... 156


(15)

xivi

Gambar 3. 108 Perancanganproses pengubahan profil ... 157

Gambar 3. 109 Perancangan proses tambah data produk ... 157

Gambar 3. 110 Perancangan proses ubah data produk ... 158

Gambar 3. 111 Perancanganproses tambah kategori ... 158

Gambar 3. 112 Perancangan proses ubah kategori ... 159

Gambar 3. 113 Perancangan proses tambah admin ... 159

Gambar 3. 114 Perancangan proses ubah admin ... 160

Gambar 3. 115 Perancangan proses tambah kota... 160

Gambar 3. 116 Perancanganproses ubah kota ... 161

Gambar 3. 117 Perancangan proses tambah provinsi ... 161

Gambar 3. 118 Perancangan proses ubah provinsi ... 162

Gambar 3. 119 Perancangan proses tambah ongkos kirim ... 162

Gambar 3. 120 Perancanganproses ubah ongkos kirim ... 163

Gambar 3. 121 Perancangan proses pembelian... 163

Gambar 4. 1 Tampilan Awal Program (Home) ... 172

Gambar 4. 2 Tampilan Menu Produk ... 172

Gambar 4. 3 Tampilan Menu Trlaris... 173

Gambar 4. 4 Tampilan Menu Info Pemesanan... 173

Gambar 4. 5 Tampilan Menu Kontak ... 173

Gambar 4. 6 Tampilan Menu Daftar Pelanggan ... 174

Gambar 4. 7 Tampilan Menu Ubah Profil Pelanggan ... 174

Gambar 4. 8 Tampilan Menu Pembelian ... 174

Gambar 4. 9 Tampilan Menu Keranjang Belanja ... 175

Gambar 4. 10 Tampilan Menu History ... 175


(16)

xii

Gambar 4. 14 Tampilan Menu Pembelian ... 176

Gambar 4. 15 Tampilan Menu Users ... 177

Gambar 4. 16 Tampilan Submenu Daftar Kategori ... 177

Gambar 4. 17 Tampilan Submenu Daftar Produk ... 177

Gambar 4. 18 Tampilan Submenu Daftar Provinsi ... 178

Gambar 4. 19 Tampilan Submenu Daftar Kota ... 178

Gambar 4. 20 Tampilan Submenu Daftar Ongkos Kirim ... 178

Gambar 4. 21 Tampilan Menu Saran ... 179

Gambar 4. 22 Tampilan Menu Laporan ... 179


(17)

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 3. 1 Kebutuhan Data... 63

Tabel 3. 2 Informasi Yang Dihasilkan...63

Tabel 3. 3 Dokumen yang terlibat ... 64

Tabel 3. 4 Proses B2C pada sistem penjualan baru di CV.Infomedia Utama ... 65

Tabel 3. 5 Karakteristik Pengguna ... 70

Tabel 3. 6 Spesifikasi Proses ... 91

Tabel 3. 7 Kamus Data...114

Tabel 3. 8 Tabel Admin ... 122

Tabel 3. 9 Tabel Pelanggan ... 122

Tabel 3. 10 Tabel Kategori... 123

Tabel 3. 11 Tabel Produk ... 123

Tabel 3. 12 Tabel Pemesanan... 123

Tabel 3. 13 Tabel Detail Pemesanan ... 123

Tabel 3. 14 Tabel Pembayaran ... 124

Tabel 3. 15 Tabel Provinsi ... 124

Tabel 3. 16 Tabel Kota ... 124

Tabel 3. 17 Tabel Ongkos kirim ... 125

Tabel 3. 18 Tabel Forwarder ... 125

Tabel 3. 19 Tabel Saran ... 125

Tabel 3. 20 Keterangan Tampilan Jaringan Semantik Pelanggan... 153

Tabel 3. 21 Keterangan Tampilan Jaringan Semantik Pengunjung ... 154

Tabel 4. 1 Menu yang dirancang ... 165

Tabel 4. 2 Rencana pengujian aplikasi ... 182


(18)

[2] http://www.sentralweb.com/2004/08/10-pertanyaan-e-commerce/

[3]

http://www.scribd.com/doc/32067435/Pengantar-Teknologi-Informasi-E-Commerce

[4] Jhonsen (2004), Aplikasi-aplikasi untuk Web Master, Elex Media Komputindo, Jakarta.

[5] Nugroho, Bunafit. Aplikasi Pemrograman Web Dinamis dengan PHP dan

MySQL, Penerbit GAVA MEDIA, Jojakarta, 2004

[6] Nugroho, Bunafit, Membuat Sistem Infomasi Penjualan berbasis Web

dengan PHP dan MySQL, Penerbit GAVA MEDIA, Jogjakarta, 2008

[7] Pressman, Roger S.(2002), Rekayasa Perangkat Lunak, Andi,

Yogyakarta.

[8] Witarto. (2004), Memahami Sistem Informasi, Penerbit Informatika, Bandung.


(19)

xx

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Tampilan Antar Muka ... A-1 Lampiran B Listing Program ... B-1 Lampiran C Hasil Kuesioner ... C-1 Lampiran D Dokumen Manual dari Sistem Lama ... D-1 Lampiran E Surat Penelitian ... E-1


(20)

1

1.1. Latar Belakang Masalah

CV.Infomedia Utama merupakan perusahaan yang bergerak di bidang bisnis penjualan alat kesehatan, khususnya alat kesehatan laboratorium, seperti alat takar kekentalan darah, alat uji sempel darah, dan alat uji urine. Perusahaan yang baru berdiri pada tahun 2006 ini, merupakan salah satu perusahaan baru yang sedang berkembang dalam bisnis penjualan alat kesehatan khususnya di wilayah Bandung dan wilayah Jawa Barat pada umumnya.

Berdasarkan wawancara langsung dengan bagian marketing CV.Infomedia Utama, diketahui bahwa sistem penjualan, dan pemasaran yang digunakan saat ini adalah dengan cara penyebaran iklan melalui brosur, dan direct selling kepada pelanggan atau instansi kesehatan terkait. CV.Infomedia Utama mengalami beberapa kendala selama menggunakan sistem penjualan pada saat ini, CV.Infomedia Utama mengalami kesulitan dalam proses penjualan produk alat kesehatan terhadap pelanggan yang berasal dari luar wilayah Bandung. Selain itu, CV.Infomedia Utama merasa sistem penjualan saat ini masih menggunakan cara penjualan yang konvensional, yakni untuk membeli produk alat kesehatan, pembeli harus datang langsung ke CV.Infomedia Utama ataupun sebaliknya.

CV.Infomedia Utama memiliki cukup banyak pelanggan di wilayah Bandung dan sekitarnya. Namun dari hasil wawancara yang dilakukan dengan beberapa pelanggan, ditemukan ada beberapa pelanggan yang mengeluh akan


(21)

2

kurangnya media transaksi pemesanan dan media transaksi penjualan di CV.Infomedia Utama, serta hingga saat ini untuk melakukan pemesanan produk alat kesehatan di CV.Infomedia Utama, pelanggan masih menggunakan via telepon dan email.

Kegiatan di CV.Infomedia Utama ini adalah memasarkan langsung alat kesehatan kepada perorangan atau instansi kesehatan yang berada didalam ataupun diluar wilayah Bandung. Maka dibutuhkan suatu sistem penjualan baru berbasis web, yang dapat membantu proses jual- beli antara CV.Infomedia Utama dengan pelanggan, serta mempermudah dalam penyebaran informasi ataupun pemasaran keluar wilayah Bandung, dan Business To Customer (B2C) merupakan konsep penjualan yang tepat dengan mekanisme kerja yang ada di CV.Infomedia Utama, dimana Business To Customer (B2C) ini biasa diterapkan pada instansi atau perusahaan baru yang tengah berkembang, dan melakukan pemasaran serta penjualan barang dengan skala kecil.

Berdasarkan data dan fakta yang ada, maka perlu dibangun sistem penjualan alat kesehatan berbasis web dengan konsep Business To Customer

(B2C) di CV.Infomedia Utama.

1.2. Identifikasi Masalah

Melihat fenomena yang telah diuraikan pada latar belakang, maka permasalahan yang ada adalah sebagai berikut :

1. CV.Infomedia Utama masih mengalami kesulitan dalam melakukan proses

penjualan alat kesehatan terhadap orang atau instansi kesehatan yang berada di luar wilayah Bandung.


(22)

2. Masih menggunakan cara penjualan yang konvensional dalam transaksi penjualan, dimana pembeli harus datang ke CV.Infomedia Utama ataupun sebaliknya.

3. Kurangnya media transaksi pemesanan dan media transaksi penjualan bagi CV.Infomedia Utama serta bagi pelanggan untuk memesan produk alat kesehatan di CV.Infomedia Utama.

Berdasarkan permasalahan diatas, maka dapat dirumuskan masalahnya adalah bagaimana membangun Sistem Penjualan Alat Kesehatan Berbasis Web

Dengan Konsep Business To Customer (B2C) di CV. Infomedia Utama.

1.3. Maksud dan Tujuan

Maksud dari penulisan tugas akhir ini adalah untuk membangun Sistem Penjualan Alat Kesehatan Berbasis Web Dengan Konsep Business To Customer

(B2C) di CV.Infomedia Utama.

Adapun tujuan yang ingin dicapai dari dibangunnya sistem penjualan alat kesehatan berbasis web dengan konsep Business To Customer (B2C) di CV.Infomedia Utama ini antara lain :

1. Dapat mempermudah CV.Infomedia Utama dalam melakukan proses penjualan

alat kesehatan terhadap orang atau instansi kesehatan yang berada di luar wilayah Bandung.

2. Mengubah cara penjualan yang konvensional menjadi lebih efektif dan efisien, dimana pembeli tidak harus datang ke CV.Infomedia Utama ataupun sebaliknya.


(23)

4

3. Dapat menambah media transaksi pemesanan dan media transaksi penjualan bagi CV.Infomedia Utama serta bagi pelanggan untuk memesan produk alat kesehatan di CV.Infomedia Utama.

1.4. Batasan Masalah

Berdasarkan permasalahan yang diteliti, maka batasan masalahnya adalah sebagai berikut:

a. Data yang dapat diolah sistem penjualan ini meliputi : data user (admin, pelanggan), data produk, data kategori, data pemesanan, data ongkos kirim, data provinsi, data kota, dan laporan.

b. Proses yang dapat dilakukan oleh sistem penjualan ini antara lain : mengelola proses pemesanan, proses pembayaran, proses daftar pelanggan, proses pengolahan produk, proses pengolahan kategori, proses pengolahan provinsi, proses pengolahan kota, proses pengolahan admin dan pelanggan, proses pembuatan laporan serta menyajikan informasi stok produk.

c. Keluaran atau output yang dihasilkan dari sistem penjualan ini adalah informasi barang atau stock, informasi pelanggan, informasi pemesanan, informasi status pengiriman, informasi status pembayaran, dan laporan penjualan.

d. Cara pembayaran pada sistem penjualan ini bisa menggunakan beberapa cara yaitu Transfer ke rekening bank yang telah disediakan, dan pembayaran via


(24)

e. Terdapat dua macam user yang dapat berinteraksi dengan sistem penjualan ini yaitu User yang mengelola sistem penjualan, ini dan pelanggan yang akan membeli Produk dari CV.Infomedia Utama.

f. Alat kesehatan yang dijual CV.Infomedia Utama, yaitu alat kesehatan yang berhubungan atau biasa digunakan dalam laboratorium.

g. Sistem penjualan ini hanya melayani pemesanan online.

h. Pengiriman produk alat kesehatan di CV.Infomedia Utama, menggunakan dua jasa pengiriman, yaitu, TIKI dan JNE.

i. Aplikasi pembangun yang digunakan adalah Macromedia Dreamweaver 8.

j. Bahasa Pemrograman yang digunakan adalah bahasa pemograman PHP dan Bahasa Pemrograman Java Script, dengan database My SQL.

k. Sistem penjualan yang dibangun, berbasis web.

l. Keamanan pada sistem penjualan ini menggunakan SSL, serta captcha dan

script- script untuk menangkal spam serta menangkal XSS Attack, SQL

Injection dan Blind SQL Injection.

m.Pemodelan yang digunakan adalah pemodelan aliran data terstruktur, dengan menggunakan DFD (Data Flow Diagram) dalam menggambarkan proses dan model fungsional.

1.5. Metodologi Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini menggunakan metode analisis deskriptif yaitu suatu metode yang bertujuan untuk


(25)

6

mendapatkan gambaran yang jelas tentang hal- hal yang diperlukan dalam penelitian, melalui tahapan sebagai berikut :

a. Tahap pengumpulan data

Tahap pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Studi Literatur

Pengumpulan data dengan cara mengumpulkan literatur, jurnal, paper dan bacaan- bacaan yang ada kaitannya dengan judul penelitian.

2. Observasi

Teknik pengumpulan data dengan mengadakan penelitian, peninjauan dan pengamatan langsung ke CV.Infomedia Utama untuk memperoleh data yang relevan dengan masalah penelitian.

3. Wawancara

Teknik pengumpulan data dengan mengadakan wawancara atau komunikasi langsung dengan pegawai atau pihak CV.Infomedia Utama untuk mendapatkan informasi dan penjelasan yang diperlukan.

b. Tahap pengembangan sistem perangkat lunak

Teknik analisis data dalam pengembangan sistem perangkat lunak menggunakan paradigma perangkat lunak dengan metode waterfall

(Gambar 1.1), yang meliputi beberapa proses diantaranya:

1. Sistem / Information Engineering

Merupakan bagian dari sistem yang terbesar dalam pengerjaan suatu perangkat lunak, dimulai dengan menetapkan berbagai kebutuhan dari


(26)

semua elemen yang diperlukan sistem dan mengalokasikannya dalam pembentukan aplikasi atau perangkat lunak.

2. Analisis

Merupakan tahap menganalisis hal-hal yang diperlukan dalam pelaksanaan pembuatan Sistem Penjualan Alat Kesehatan berbasis web

dengan konsep Business To Customer (B2C) di CV.Infomedia Utama.

3. Design

Tahap penerjemahan dari data yang dianalisis kedalam bentuk atau tampilan yang mudah dimengerti oleh user.

4. Coding

Tahap penerjemahan data atau pemecahan masalah yang telah dirancang keadalam bahasa pemrograman tertentu.

5. Pengujian

Merupakan tahap pengujian terhadap sistem penjualan alat kesehatan

berbasis web dengan konsep Business To Customer (B2C) di

CV.Infomedia Utama.

6. Maintenance

Tahap akhir dimana suatu perangkat lunak atau aplikasi yang sudah selesai dapat mengalami perubahan–perubahan atau penambahan sesuai dengan permintaan user.


(27)

8

1.6. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan ini disusun untuk memberikan gambaran umum tentang penelitian yang dijalankan. Sistematika penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini akan dipaparkan mengenai latar belakang permasalahan, mencoba mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi CV.Infomedia Utama, menentukan maksud dan tujuan penelitian, yang kemudian diikuti dengan pembatasan masalah, metodologi penelitian, serta sistematika penulisan.

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab ini akan dipaparkan mengenai informasi umum tentang profil CV.Infomedia Utama, diantaranya sejarah perusahaan, visi dan misi, logo perusahaan, badan hukum perusahaan, struktur organisasi, dan deskripsi jabatan. Pada bab ini pula akan dipaparkan berbagai konsep dasar dan teori-teori yang

Engineering

Analisys

Design

Coding

Testing

Maintenance


(28)

berkaitan dengan topik penelitian yang dilakukan dan hal-hal yang berguna dalam proses analisis permasalahan.

BAB III. ANALISIS DAN PERANCANGAN

Pada bab ini akan dibahas mengenai analisis kebutuhan dalam membangun Sistem Penjualan Alat Kesehatan berbasis web dengan konsep Business To

Customer (B2C) di CV.Infomedia Utama ini, analisis sistem yang sedang berjalan

pada sistem penjualan ini sesuai dengan metode pembangunan perangkat lunak yang digunakan. Selain itu terdapat juga perancangan antarmuka untuk sistem penjualan yang akan dibangun sesuai dengan hasil analisis yang telah dibuat. BAB IV. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

Pada bab ini menjelaskan hasil implementasi dari hasil analisis dan perancangan yang telah dibuat disertai juga dengan hasil pengujian dari sistem penjualan ini yang dilakukan di CV.Infomedia Utama sehingga diketahui apakah sistem yang dibangun sudah memenuhi syarat sebagai sistem penjualan yang

user-friendly.

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini akan berisi kesimpulan dan saran yang sudah diperoleh dari hasil penulisan tugas akhir.


(29)

10

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2. 1. Tinjauan Perusahaan

Tinjauan perusahaan adalah sebuah penelitian tentang sejarah, visi dan misi, struktur organisasi, serta deskripsi jabatan yang ada pada perusahaan yang akan menjadi tempat dibangunnya sistem penjualan berbasis web ini nantinya.

Perusahaan yang diteliti adalah CV.Infomedia Utama, yang bergerak dalam bidang penjualan alat kesehatan. Kegiatan utama yang dilakukan CV.Infomedia Utama adalah melakukan penjualan alat kesehatan. Berikut ini hal- hal yang akan diuraikan pada tinjauan perusahaan adalah sejarah berdirinya CV.Infomedia Utama, visi dan misi, struktur organisasi serta deskripsi jabatan di CV.Infomedia Utama.

2. 1.1. Sejarah Perusahaan

CV.Infomedia Utama didirikan pada awal tahun 2006, berdasarkan akta pendirian Perseroan Komanditer No.1 tanggal 12 April 2006. CV.Infomedia Utama didirikan oleh Dedi Suhendi, S.A., seorang akuntan lulusan Universitas Pasundan (UNPAS). CV.Infomedia Utama berlokasi di Jl. Madura No. 1 A, Bandung.

CV.Infomedia Utama merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan alat kesehatan, yang akan membantu dalam penyediaan produk atau


(30)

jasa untuk mendukung kebutuhan alat kesehatan pada perorangan ataupun instansi kesehatan, baik dalam bentuk alat ataupun item pembantu lainnya.

CV.Infomedia Utama merupakan perusahaan baru dan sedang berkembang, oleh karena itu tahap selanjutnya yang sangat penting bagi CV.Infomedia Utama adalah membangun image atau brand perusahaan yang positif untuk mendapatkan kepercayaan pelanggan. Image yang positif akan sangat membantu CV.Infomedia Utama untuk tetap menjadi pilihan utama bagi pelanggan serta tetap bertahan dalam persaingan bisnis penjualan alat kesehatan. CV.Infomedia Utama mempunyai layanan full service agency yang baik, sehingga rencana dari perorangan ataupun instansi kesehatan dalam mengoptimalkan pengadaan alat kesehatan dan meningkatkan kualitas pelayanan dapat tercapai dengan baik pula.

2. 1.2. Visi dan Misi Perusahaan a. Visi CV.Infomedia Utama

“Menjadi perusahaan penyedia perlengkapan alat kesehatan klinik yang terkemuka dengan layanan terbaik dalam memberikan solusi terpercaya dan bernilai tambah bagi customer dan stakeholder”.

b. Misi CV.Infomedia Utama

“Mengembangkan perusahaan dengan kultur profesional, integritas dan berorientasi bisnis. Mengembangkan ragam produk dan teknologi yang berdaya guna meningkatkan benefit dan value bagi customer dan


(31)

12

pada IMUP (Infomedia Utama Program) dengan tetap fokus pada kualitas dan komitmen.”

2. 1.3. Logo Perusahaan

CV.Infomedia Utama dalam menjalankan bisnis penjualan alat kesehatannya selama ini, selalu menggunakan logo atau bendera perusahaan, yang berdasarkan akta pendirian Perseroan Komanditer No.1 tanggal 12 April 2006.. Berikut ini (Gambar 2.1) adalah logo dari CV.Infomedia Utama :

Gambar 2.1 Logo CV.Infomedia Utama

2. 1.4. Struktur Organisasi CV.Infomedia Utama

Struktur organisasi (Gambar 2.2) perusahaan merupakan suatu gambaran yang menunjukkan suatu jabatan atau pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh masing- masing bagian atau anggota dari organisasi perusahaan yang tergambar dengan struktur.

Struktur organisasi CV.Infomedia Utama dipimpin oleh seorang direktur utama yang dibantu oleh tiga orang manajer, yang bertanggung jawab pada komisaris selaku pemilik perusahaan. Tiga orang manajer yang berperan sebagai unsur pembantu pimpinan adalah sebagai berikut :


(32)

1. Manajer Operasional

2. Manajer Pemasaran dan Pelayanan Pelanggan

3. Manajer Keuangan

Manajer Operasional membawahi dua divisi, yaitu divisi teknologi dan informasi, dan divisi pengadaan. Manajer Pemasaran dan Pelayanan Pelanggan membawahi satu divisi yaitu divisi pemasaran dan penjualan. Sedangkan Manajer Keuangan dan Niaga tidak membawahi divisi apapun.

Gambar 2.2 Struktur Organisasi Perusahaan

Komisaris

Manajer Keuangan Manajer

Operasional

Manajer Pemasaran dan Pelayanan Pelanggan

Direktur utama

Divisi Pelayanan Pelanggan Divisi Teknologi

dan Informasi

Divisi Pengadaa

n

Divisi Pemasaran dan Penjualan

Bagian Pengadaan

Barang Staf

BagianTeknologi dan Informasi

Staf bagian Pemasaran dan Penjualan

Staf bagian Adninistrasi


(33)

14

2.1.5. Deskripsi Jabatan

Berikut deskripsi jabatan, tugas, dan wewenang dari struktur organisasi di CV.Infomedia Utama :

1. Komisaris

Komisaris merupakan pemilik modal atau saham tertinggi di CV.Infomedia Utama. Komisaris dapat disebut juga pemilik perusahaan.

2. Direktur Utama

Direktur Utama merupakan salah satu struktur tertunggi dalam organisasi di CV.Infomedia Utama yang bertanggung jawab kepada Komisaris, dan mempunyai wewenang untuk mengelola dan menjalankan tugas sebagai pimpinan perusahaan

3. Manajer Operasional

Manajer Operasional memiliki wewenang sebagai berikut :

a. Mengembangkan sistem operasional, baik internal maupun eksternal perusahaan.

b. Melakukan pengadaan barang.

c. Menyusun rencana pengembangan teknologi informasi di CV.Infomedia Utama.

4. Manajer Pemasaran dan Pelayanan Pelanggan

Manajer Pemasaran dan Pelayanan Pelanggan, memiliki tugas utama yaitu melakukan strategi pemasaran dan penjualan produk dan melakukan riset mengenai kemungkinan produk yang akan dikembangkan nantinya. Selain itu


(34)

Manajer Pemasaran dan Pelayanan Pelanggan bertugas untuk memenuhi kebutuhan dari pelanggan.

5. Manajer Keuangan

Manajer Keuangan dan Niaga memiliki wewenang sebagai berikut :

a. Mengembangkan sistem manajemen keuangan yang berlaku di

perusahaan.

b. Menyusun kebijakan pengelolaan keuangan yang efektif dan efisien.

c. Menyusun rencana pendapatan dan biaya sesuai dengan Bussiness Plan Company.

2.2. Landasan Teori

Landasan teori dimanfaatkan sebagai pemandu agar fokus penelitian sesuai dengan fakta di lapangan. Selain itu landasan teori juga bermanfaat untuk memberikan gambaran umum tentang latar penelitian dan sebagai bahan pembahasan hasil penelitian. Berikut ini teori- teori yang mendukung penelitian :

2.2.1. Pengertian Sistem

Sistem berasal dari bahasa Yunani “Sistema” yang memiliki pengertian

yang luas, tidak ada satu definisi yang pasti. Terdapat dua kelompok pendekatan didalam pendefinisian sistem, yaitu yang menekankan pada prosedur dan menekankan pada komponen / elemennya. Pendekatan pada sistem yang lebih menekankan pada prosedur, mendefinisikan sistem sebagai berikut:


(35)

16

“Suatu sistem adalah jaringan kerja dari prosedur – prosedur yang saling

berhubungan, berkumpul bersama – sama untuk melakukan suatu kegiatan atau

untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu”.

Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponennya, mendefinisikan sistem sebagai berikut :

“ Sistem adalah kumpulan – kumpulan dari elemen – elemen yang berinteraksi

untuk mencapai tujuan tertentu”.

Jadi, sistem adalah kumpulan elemen – elemen atau prosedur yang saling berhubungan dan bertanggung jawab memproses data masukan (input) sehingga menghasilkan suatu keluaran (output). Bagian listing yang paling kecil disebut subsistem. Misalnya sistem komputer yang terdiri dari bagian subsistem perangkat keras dan subsistem perangkat lunak. Masing – masing subsistem dapat terdiri dari subsistem – subsistem atau komponen – konponen yang lebih kecil lagi, subsistem – subsistem ini membentuk satu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran dari sistem tersebut dapat tercapai. Jadi dengan kata lain, sistem dapat dinyatakan sebagai satu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan.

Tujuan sistem adalah untuk menentukan operasi yang akan dilaksanakan. Berkembangnya suatu sistem dapat dipengaruhi oleh informasi yang terdapat didalamnya. Jika berkurangnya informasi, maka suatu sistem lama kelamaan akan berakhir dan tidak dapat digunakan lagi.


(36)

2.2.2. Pengertian Data dan Informasi

Data dan Informasi mempunyai keterkaitan antara satu dengan yang lainnya. Data adalah kumpulan fakta atau pesan – pesan yang belum dievaluasi atau bahan mentah dari informasi yang melalui pengolahan tertentu dibentuk menjadi suatu informasi. Data merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian– kejadian nyata.

Suatu sistem yang kurang mendapatkan suatu informasi akan luruh, kerdil dan akhirnya berakhir. Definisi informasi sendiri seperti di bawah ini :

“Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berharga dan lebih berguna serta lebih berarti bagi yang menerimannya”.

Sedangkan sumber dari informasi sendiri adalah data yang berarti kenyataan untuk mengambarkan suatu kejadian – kejadian dan kesatuan yang nyata. Maksud dari kejadian – kejadian di sini adalah sesuatu yang telah terjadi pada saat tertentu.

Untuk memperjelas pengertian dasar informasi dapat dilihat pada siklus informasi (Gambar 2.3) berikut :

INPUT PROSES OUTPUT

Gambar 2.3 Model Dasar Sistem

Suatu sistem merupakan suatu keseluruhan yang bulat dan utuh, dimana tujuan dari masing – masing bagian yang membentuk sistem akan saling menunjang dan mencapai tujuan dari suatu sistem secara keseluruhan. Berarti


(37)

18

bahwa tujuan yang dicapai dari salah satu bagian tidak dapat mengabaikan pencapaian tujuan dari bagian yang lain.

Sumber dari informasi adalah data. Data terbentuk dari karakter- karakter yang dapat berupa alfabet, angka maupun simbol khusus. Data disusun untuk diolah dalam bentuk struktur data, struktur file dan database. Terdapat perbedaan antara data dan informasi yaitu jika data merupakan bahan baku yang diolah untuk memberikan informasi, sedangkan informasi digunakan dalam pengambilan keputusan, karena itu informasi memiliki tingkat lebih tinggi dari data.

2.2.3. Pengertian Sistem Informasi

Sistem informasi berfungsi untuk menyediakan informasi yang berguna untuk manajemen yang mendukung rencana strategis organisasi. Sedangkan

tujuannya adalah untuk mengumpulkan data, menyimpan data dan

menginformasikannya kepada para pemakai.

Menurut Robert A. Leitc dan K. Rescoe Davis, Sistem Informasi didefinisikan sebagai berikut :

“Sistem informasi adalah suatu sistem didalam organisasi yang mempertemukan

kebutuhan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu ogranisasi dan menyediakan bagi pihak luar tertentu dengan

laporan yang diperlukan”.

Sistem informasi dapat digerakkan oleh elemen – elemen berikut:

1. Perangkat keras (Hardware), yaitu komputer yang berperan sebagai media masukan, proses dan keluaran.


(38)

2. Perangkat Lunak (Software), yaitu alat yang digunakan untuk menjalankan perangkat keras yang dapat berupa sistem operasi atau program aplikasi.

3. Pengguna komputer (Brainware), adalah manusia yang merupakan bagian terpenting yang dapat menangani semua elemen penggerak dari suatu sistem informasi.

4. Data, yaitu fakta – fakta dari suatu kejadian yang dapat diolah untuk menghasilkan suatu informasi.

5. Prosedur, yaitu urutan kerja secara sistematis agar suatu pekerjaan dapat dilaksanakan secara teratur sesuai dengan rencana.

2.2.3.1. Komponen Sistem Informasi

John Burch dan Gary Grudnitski mengemukakan bahwa sistem informasi terdiri dari komponen- komponen yang disebutkan dengan istilah blok bangunan (building block), yaitu blok masukan (input block), blok model (model

block), blok keluaran (output block), blok teknologi (technology block), blok basis

data (database block), dan blok kendali (controls block).[1] 1. Blok Masukan

Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini

termasuk metode- metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen- dokumen dasar.

2. Blok Model

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data


(39)

20

dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

3. Blok Keluaran

Prosedur dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

4. Blok Teknologi

Teknologi merupakan “kotak alat” (tool box) dalam sistem informasi.

Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model,

menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari tiga bagian utama, yaitu teknisi (humanware atau brainware), perangkat lunak (software), dan perangkat keras (hardware).

5. Blok Basis Data

Basis data (database) merupakan kumpulan- kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Organisai basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS (Database Management System).


(40)

6. Blok Kendali

Beberapa pengendali perlu dirancang dan ditetapkan untuk meyakinkan bahwa hal- hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan- kesalahan dapat langsung diatasi.

2.2.4. Definisi Rekayasa Perangkat Lunak

Rekayasa perangkat lunak diperlukan untuk mengurutkan perubahan dari masalah menjadi solusi perangkat lunak yang dapat bekerja dengan baik dan benar. Pengertian perangkat lunak itu sendiri adalah source code pada suatu program atau sistem dimana perangkat keras komputer baru akan bisa beroperasi setelah adanya instruksi- innstruksi pada perangkat lunak.

Menurut Fritz Bauer, Rekayasa Perangkat Lunak (Software Engineering) adalah penggunaan prinsip- prinsip rekayasa untuk mendapatkan perangkat lunak yang ekonomis dan dapat bekerja secara efisien pada mesin nyata.

Rekayasa perangkat lunak dari sudut pandanglain adalah pendekatan sistematis untuk merekayasa perangkat lunak yang handal atau bermutu, tepat waktu dan denga biaya yang optimal[1].

2.2.4.1.Pengembangan Perangkat Lunak

Rekayasa perangkat lunak atau tim perekayasa harus menggabungkan strategi pengembangan yang melingkupi lapisan proses, metode, dan alat- alat bantu serta fase- fase generic. Strategi ini sering diacukan sebagai model proses atau paradigm rekayasa perangkat lunak.


(41)

22

Perangkat lunak yang disimpan atau digunakan dalam jangka waktu yang cukup lama akan menimbulkan masalah apabila sering diabaikan atau tidak diperhatikan perkembangannya. Permasalahan yang akan timbul dari penggunaan perangkat lunak yang cukup lama adalah :

1. Adanya kebutuhan baru. Sebagai contoh pada saaat ini berkembangnya perangkat lunak berbasis web.

2. Untuk mengurangi kompleksitas, biaya, dan waktu pemasaran. Sebagai contoh pemanfaatan dari perkembangan bahasa pemrograman tingkat tinggi.

3. Mengurangi cacat. Sebagai contoh dengan cara membuat standarisasi dari pengkodean yang tidak sesuai.

Evolusi perangkat lunak diperlukan untuk dapat menyelesaikan permasalahan yang timbul dari penggunaan perangkat lunak yang lama, yang terdiri dari :

1. Pembangunan Perangkat Lunak

Yang termasuk dalam pembangunan perangkat lunak itu sendiri meliputi daur hidup perangkat lunak, yaitu : permintaan (requirement), spesifikasi, perancangan (design), testing dan sebagainya.

2. Perawatan Perangkat Lunak

Merupakan proses- proses untuk memperpanjang waktu pengguna sistem perangkat lunak yang ada, sehingga tetap dapat dipergunakan sebagaimana mestinya sesuai dengan baik.

3. Migrasi Perangkat Lunak

Proses- proses yang memindahkan sistem yang ada ke dalam sistem yang baru, dikarenakan perkembangan dari kebutuhan pernagkat lunak tersebut.


(42)

2.2.4.2.Model Proses Perangkat Lunak

Model proses perangkat lunak merupakan representasi abstrak dari proses perangkat lunak. Setiap model proses merepresentasikan suatu proses dari sudut pandang tertentu sehingga hanya memberikan informasi parsial mengenai proses tersebut.

Racoon mengusulkan sebuah “model Chaos” yang menggambarkan

perkembangan perangkat lunak sebagai sebuah kesatuan dari pemakai ke

perngembangan dan teknologi.” Masing- masing model sudah ditandai dengan

cara tertentu sehingga (diharapkan) bisa membantu dalam control dan koordinasi dari proyek perangkat lunak yang nyata. Dengan demikian, pada intinya semua model menunujukan karakteristik dari model Chaos. Model- model proses perangkat lunak terdiri dari :

1. Model Waterfall (Model Air Terjun / Model Sekuensial Linear)

Model waterfall adalah paradigm rekayasa perangkat lunak yang paling luas dipakai dan paling tua. Model waterfall mengusulkan sebuah pendekatan kepada perkembangan perangkat lunak yang sistematik dan sekuensial yang mulai pada tingkat dan kemajuan sistem pada seluruh analisis, desain, kode, pengujian, dan pemeliharaan/ Setelah setiap tahap didefinisikan, tahap tersebut

„diakhiri’ (signed off) dan pengembangan berlanjut ke tahap berikutnya.

2. Model Prototipe

Prototyping paradigm dimulai dengan pengumpulan kebutuhan. Secara ideal


(43)

24

kebutuhan perangkat lunak. Bila prototipe yang sedang bekerja dibangun, maka pengembangan harus mempergunakan fragmen- fragmen program yang ada atau mengaplikasikan alat- alat bantu (contohnya report generator,

window manager, dan lain- lain) yang memungkinkan program yang bekerja

untuk dimunculkan secara tepat.

3. Model RAD

Rapid Aplication Development (RAD) adalah sebuah model proses

perkembangan perangkat lunak sekuensial linear yang menekankan siklus perkembangan yang sangat pendek. Pendekatan RAD melingkupi fase- fase, diantaranya : fase business modeling. Data modeling, process modeling,

application modeling dan, testing and turnover.

4. Model Evolusioner

Model Evolusioner adalah model iteratif. Model itu ditandai dengan tingkah laku yang memungkinkan perekayasa perangkat lunak mengembangkan versi perangkat lunak yang lebih lengkap sedikit demi sedikit. Berikut ini merupakan jenis- jenis model evolusioner :

a. Model Pertambahan

Model pertambahan menggabungkan elemen- elemen model sekuensial linear (diaplikasikan secara berulang) dengan filosofi prototipe iterarif.


(44)

b. Model Spiral

Model spiral (spiral model) yang pada awalnya diusulkan oleh Boehm, adalah model proses perangkat lunak yang evolusioner yang merangkai sifat iteratif dari prototipe dengan cara kontrol dan aspek sistematis dari model sekuensial linear.

c. Model Rakitan Komponen

Model rakitan komponen menggabungkan beberapa karakteristik model spiral. Model ini bersifat evolusioner, sehingga membutuhkan pendekatan iteratif untuk menciptakan perangkat lunak.

d. Model Perkembangan Konkuren

Model perkembangan konkuren atau disebut juga rekayasa konkuren yang digambarkan oleh A. Davis dan P. Sitaram. Model ini sering digunakan sebagai paradigma bagi pengembangan aplikasi client / server. Sistem

client / server dirancang dari serangkaian komponen fungsional.

e. Model Formal

Model metode formal menckup sekumpulan aktivitas yang membawa kepada spesifikasi matematis perangkat lunak komputer. Metode formal

memungkinkan perekayasa perangkat lunak mengkhususkan,

mengembangkan, dan memverifikasi sistem berbasis komputer dengan menggunakan notasi matematis yang tepat. Variasi dalam pendekatan ini, disebut juga clean room rekayasa perangkat lunak, yang sedang diaplikasikan oleh banyak organisasi pengembang perangkat lunak.


(45)

26

f. Model Teknik Generasi Keempat

Bentuk teknik generasi keempat (4GT) mencakup serangkaian alat bantu perangkat lunak yang luas secara umum memiliki satu hal, masing- masing memungkinkan perekayasa perangkat lunak untuk mengkhususkan beberapa karakteristik perangkat lunak pada suatu tingkat yang tinggi. Paradigma 4GT untuk rekayasa perangkat lunak berfokus pada kemampuan spesifikasi perangkat lunak dengan menggunakan bentuk bahasa yang dikhususkan atau sebuah notasi grafik yang menggambarkan masalah yang akan dipecahkan ke dalam bentuk yang dapat dipahami oleh pelanggan.

2.2.4.3.Pengujian Perangkat Lunak

Sebuah program diterpkan, maka program harus bebas terlebih dahulu dari kesalahan- kesalahan. Pengujian diperlukan untuk menemukan kesalahan pada perangkat lunak yang sudah selesai dikerjakan, dimana kecacatan tersebut dimungkinkan selalu ada, namun pengujian hanya dapat memperlihatkan adanya kesalahan pada perangkat lunak saja.

Dilihat dari teknik pengujian, terdapat 2 teknik pengujian yaitu pengujian struktural atau pengujian kotak putih (white box testing) dan pengujian fungsional atau pengujian kotak hitam (black box testing).[1]

Pengujian ini dapat dilkukan oleh pengembang dan oleh penguji


(46)

1. Pengujian validasi, yaitu pengujian yang bertujuan untuk menguji kesesuaian sistem atau perangkat lunak yang dibangun dengan kebutuhan pengguna yang telah didefinisikan sebelumnya melalui proses iterasi. Metode yang digunakan adalah Black Box. Pada dasarnya pengujian ini hanyalah menguji atau melihat apakah input dan output program sudah benar atau belum.

2. Pengujian unit atau modul yaitu pengujian yang bertujuan untuk mengetahui apakah unit atau modul yang dibuat dapat berfungsi dengan benar. Metode yang digunakan adalah White Box.

2.2.5. Basis Data (database)

2.2.5.1.Konsep Basis data (Database)

Basis data terdiri dari dua kata, basis dan data. Basis dapat diartikan kurang lebih sebagai markas, gudang atau tempat berkumpul. Sedangkan data adalah repesentasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai, siswa, pembeli dan lain – lain), barang dan sebagainya yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi atau kombinasi lainnya. Basis data sendiri dapat didefinisikan dalam sejumlah sudut pandang seperti :

1. Himpunan kelompok data (arsip) saling berhubungan yang

diorganisasikan sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembalidengan cepat dan mudah.

2. Kumpulan file / table / arsip saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronis.


(47)

28

Ada beberapa tahapan yang digunakan dalam proses mendesain suatu basis data yaitu:

1. Tentukan tujuan dari basis data yang akan dibuat. 2. Tentukan tabel – tabel yang sekiranya akan dperlukan.

3. Tentukan field – field (kolom – kolom) yang diperlukan oleh tabel. 4. Tentukan sebuah kolom yang bersifat unik untuk dijadikan sebagai

kunci (key).

5. Tentukan relasi antar tabel.

6. Periksa ulang dan sempurnakan desain basis data.

7. Isi data – data dalam basis data dan buat objek – objek database yang sekiranya diperlukan.

2.2.5.2. Sistem Basis data (DBS)

Sistem basis data merupakan suatu sistem yang mengelolah data dan menyediakan data tersebut apabila dibutuhkan.

2.2.5.3. Komponen utama Sistem Basis data

1. Data yang disimpan dalam basis data

2. Hardware :storage, processor, memory

3. Software : DBMS, Report-writer, design, arts, dll

Pengguna :

a) Pengguna Awan (Naïve User) b) Pengguna Biasa (Casual User)

c) Programmer


(48)

2.2.5.4. Tujuan Database

Mereduksi redudansi yang akibatnya mengurangi inkonsistensi maka data dapat dishare antar aplikasi sehingga standarisasi data dapat dilakukan, batasan

security dapat diterapkan, dimana pengelolaan integritas (Keterjaminan Akurasi)

data dapat mudah dicapai dan dapat menyeimbangkan kebutuhan yang saling konflik.

2.2.5.5. Database Administrator

Database Adminstrator adalah orang yang memiliki kontrol utama

terhadap keseluruhan sistem basis data (mencangkup data & program). Fungsi :

1. Pendefinisian skema

2. Pendefinisan struktur penyimpanan & metode akses 3. Modifikasi skema & organisasi fisik

4. Pemberian otorisasi bagi pengaksesan data

5. Mendefinisikan bagian basis data yang mana dapat diakses oleh seorang pemakai, termasuk operasi-operasi yang dapat dilakukan 6. Spesifikasi batasan integrasi

2.2.5.6. Bahasa/Language dalam Sistem Basis data

Bahasa yang digunakan di dalam basis data antara lain :


(49)

30

Perintah-perintah yang digunakan oleh database administrator untuk mendefinisikan skema ke DBMS. Secara detil hal yang perlu dijabarkan pada DBMS :

a. Nama basis data

b. Nama seluruh berkas pada basis data

c. Nama rekaman dan medan

d. Enkripsi berkas, rekaman dan medan

e. Nama medan kunci

f. Nama Indeks dan medan yang menjadi indeks

g. Hal lain seperti ukuran basis data.

DDL juga digunakan untuk menciptakan, mengubah, dan menghapus

basis data.

2. Data Manipulation Language (DML)

DML adalah perintah-perintah yang digunakan untuk mengubah, memanipulasi dan mengambil data pada basis data. Tindakan seperti menghapus,mengubah,dan mengambil data menjadi bagian dari DML.

DML dibagi atas 2 jenis : a.Prosedural

Prosedural menuntut pengguna menentukan data apa saja yang diperlukan dan bagaimana cara mendapatkannya


(50)

b.Nonprosedural

Nonprosedural menuntut pengguna menentukan data apa yang diperlukan tetapi tidak perlu menyebutkan cara mendapatkannya

2.2.6. Diagram Konteks

Diagram konteks merupakan alat pemodelan atau suatu diagram yang menggambarkan sistem berbasis komputer yang dirancang secara global dan merupakan suatu diagram alir data tingkat atas, dimana didalam diagram konteks ini menggambarkan seluruh jaringan, baik masukan maupun sebuah keluaran sebuah sistem.

Diagram konteks terdiri dari sebuah simbol proses tunggal yang menggambarkan sebuah sistem dan menunjukan data aliran utama untuk dan dari terminator. Diagram ini merupakan dasar yang digunakan untuk menentukan aliran data yang mengalir menuju sistem (input sistem) dan keluar dari sistem

(output sistem), yang meliputi objek berupa kesatuan luar (ekseternal entity).

Diagram konteks dapat mendefinisikan jangkauan proses penurunan sistem informasi yaitu menentukan apa yang menjadi bagian dari sistem informasi dan apa yang tidak menjadi bagian sistem informasi.

2.2.7. Data Flow Diagram (DFD)

Diagram aliran data atau DFD merupakan suatu bagan alir data yang digunakan untuk menjelaskan data yang ditransformasikan oleh suatu proses pada suatu sistem dengan menekankan pada fungsi – fungsi yang ada dalam sistem,


(51)

32

cara menggunakan informasi yang tersimpan dan pemindahan informasi antar fungsi di dalam sistem.

Beberapa simbol yang digunakan dalam Data Flow Diagram (DFD) antara lain:

1. Proses (Process)

Proses adalah simbol pertama data flow diagram. Proses dilambangkan dengan lingkaran, dimana proses ini menunjukan bagian dari sistem yang mengubah satu atau lebih input dan output. Nama proses dituliskan dengan satu kata, singkatan atau kalimat sederhana.

2. Aliran Data (Flow)

Aliran Data digambarkan dengan tanda panah dari proses. Aliran data juga digunakan untuk menunjukan bagian – bagian informasi dari satu bagian ke bagian lain. Pembagian nama untuk aliran ini menunjukan sebuah arti untuk sebuah aliran. Untuk kebanyakan sistem yang dibuat, aliran data sebenarnya mengambarkan data yakni angka, huruf, pesan, dan macam - macam informasi lainnya.

3. Simpanan Data (Storage)

Simpanan data digunakan sebagai penyimpanan bagi paket – paket data. Notasi penyimpanan data digambarkan dengan garis horizontal yang pararel. Simpanan data merupakan simpanan data dari data yang berupa suatu file atau database di sistem komputer ataupun berupa arsip atau catatan manual. Nama dari simpanan data menunjukan nama filenya.


(52)

4. Kesatuan Luar (External Entity)

Setiap sistem pasti mempunyai batas sistem (boundary) yang memisahkan suatu sistem dengan lingkungan luarnya. Kesatuan luar merupakan kesatuan (entity) dilingkungan luar sistem yang dapat berupa orang, Organisasi atau sistem lainnya yang berada di lingkungan luarnya yang akan memberikan input atau output dari sistem.

2.2.8. Kamus Data

Kamus data atau disebut juga Data Dictionary adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan – kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Dengan mengggunakan kamus data, analisis sistem dapat mendefinisikan data yang mengalir di sistem dengan lengkap. Salah satu komponen kunci dalam sistem manajemen database (DBMS) adalah file khusus yang disebut kamus data

(Data Dictionary). Kamus data berisi informasi tentang struktur database, untuk

setiap elemen data yang disimpan dalam database seperti nomor rekening dan diuraikan secara lengkap mulai dari nama, tempat penyimpanan, program kumpulan yang berhubungan dan lain – lain. Kamus data biasanya dipelihara secara otomatis oleh sistem manajemen database.

2.2.9. Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity Relationship Diagram atau ERD hanya berfokus pada data, dengan

menunjukkan “jaringan data” yang ada untuk suatu sistem yang diberikan. ERD


(53)

34

ini relatif kompleks. ERD menggunakan sejumlah notasi dan simbol untuk menggambarkan struktur dan hubungan antar data, yaitu:

a. Entity

Merupakan suatu objek yang dapat diidentifikasikan dalam lingkungan pemakai, dalam konteks sistem yang akan dibuat.

b. Atribut

Entity mempunyai elemen yang disebut atribut yang berfungsi untuk mendeskripsikan karakter entity.

c. Relationship

Relationship sebagaimana halnya entitas maka dalam hubungan pun harus dibedakan antar hubungan atau bentuk hubungan antar entity

dengan isi dari hubungan itu sendiri.

Relasi antar 2 tabel atau 2 file dapat dikategorikan / dibedakan menjadi 3 macam yaitu :

1. One To One Relationship

Yang berarti (Gambar 2.4), entitas pada himpunan entitas A berhubungan paling banyak dengan 1 entitas B, dan begitu juga sebaliknya setiap entitas pada himpunan B berhubungan paling banyak 1 dengan entitas pada himpunan entitas B.

Gambar 2.4 One To One Relationship


(54)

2. One To Many Relationship

Yang berarti (Gambar 2.5), entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan banyak pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya setiap entitas pada himpunan entitas B, hubungan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas A.

Pegawai Calon Pelanggan

Gambar 2.5 One To Many Relationship

3. Many To Many Relationship

Yang berarti (Gambar 2.6), entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan banyak pada himpunan entitas B dan begitu juga sebaliknya, setiap entitas pada himpunan entitas B berhubungan banyak dengan himpunan entitas B.

Pegawai Calon Pelanggan

Gambar 2.6 Many To Many Relationship

2.2.10.Internet

Internet adalah sekumpulan komputer atau server yang saling terhubung satu sama lain melalui berbagai macam media (kabel, radio, satelit dll). Komputer-komputer tersebut letaknya tersebar di seluruh belahan dunia sehingga memungkinkan terbentuknya suatu jaringan informasi global. Sekumpulan komputer di suatu tempat memiliki jenis dan karakteristik yang tidak sama dengan tempat-tempat lain, namun semuanya dihubungkan oleh suatu protokol standard


(55)

36

yang sama yang disebut TCP/IP (Transfer Control Protocol/Internet Protocol). TCP/IP ini dapat diumpamakan sebagai bahasa yang dimengerti oleh semua jenis komputer yang terhubung ke Internet. Tanpa mengikuti protokol standard ini, komputer kita tidak akan mampu berkomunikasi dengan komputer-komputer lain di Internet.

Protokol TCP/IP ini memberikan suatu IP Number (nomor IP) yang unik untuk tiap komputer yang terhubung ke Internet sehingga lalu lintas data di Internet dapat diatur. Untuk memudahkan kita mengingat maka dibuatlah IP Address (alamat IP) sebagai representasi dari nomor IP.

Contoh nomor IP : 203.130.205.65

Contoh alamat IP : unika.ac.id

Masing-masing komputer di Internet memiliki kandungan informasi yang begitu beragam, mulai dari hal-hal yang sepele sampai dengan hal-hal yang serius seperti penelitian. Hal ini memungkinkan terjadinya sharing of resources di Internet.

2.2.10.1.Manfaat Internet

Manfaat yang didapat dari internet antara lain : 1. Komunikasi

Internet memungkinkan terjadinya komunikasi yang super cepat antara suatu pihak dengan pihak lainnya, tanpa mengenal batasan ruang dan waktu. Hal ini dimungkinkan karena jangkauan Internet yang telah meng-global. Asal kita mengetahui alamat seseorang atau suatu


(56)

lembaga di Internet, kita dapat mengirim informasi kapan saja dan kemana saja di seluruh dunia dalam waktu yang sangat singkat dan cara yang sangat mudah. Internet juga dapat menghemat biaya komunikasi yang harus dikeluarkan.

2. Informasi

Seperti telah disinggung di atas, karena begitu banyaknya komputer yang terhubung ke Internet, dimana masing-masing komputer memiliki kandungan informasinya sendiri-sendiri, maka gabungan seluruh informasi di Internet sangatlah luar biasa. Internet merupakan sumber informasi yang melimpah (hampir tanpa batas) yang terus berkembang seiring dengan makin berkembangnya Internet itu sendiri.

3. Kolaborasi

Kolaborasi yang dimaksudkan di sini adalah suatu proses menyelesaikan suatu pekerjaan secara bersama-sama (team-work). Anggota tim bisa terdiri dari berbagai macam ahli dari berbagai bidang yang tersebar di berbagai negara di dunia. Internet merupakan media yang sangat membantu suatu kolaborasi yang biasanya terhambat oleh ruang dan waktu. Melalui Internet kita dapat melakukan suatu konferensi (conference) dengan berbagai pihak di mana pun mereka berada. Kita bahkan dapat mengerjakan suatu pekerjaan secara bersamaan melalui Internet.


(57)

38

2.2.11. Software Pendukung 2.2.11.1.Pengenalan PHP

PHP adalah salah satu bahasa Sever-side yang didesain khusus untuk aplikasi web.PHP dapat disisipkan diantara bahasa HTML dan karena bahasa Server side, maka PHP akan dieksekusi di server,sehingga yang dikirimkan ke

browse adalah “hasil jadi” dalam bentuk HTML, dan kode PHP anda tidak akan

terlihat.

PHP dahulunya merupakan proyek pribadi dari Rasmus Lerdof (dengan dikeluarkannya PHP versi 1) yang digunakan untuk membuat home pribadinya.Versi pertama ini berupa kumpulan script PERL.Untuk versi keduanya, Rasmus menulis ulang script-script PERL tersebut menggunakan bahasa C.kemudian menambahkan fasilitas untuk Form HTML dan koneksi

Mysql. Adapun PHP didapat dari singkatan Personal Home Pages.

Setelah mengalami perkembangan oleh suatu kelompok open source (termasuk Rasmus) maka mulai versi 3 nya, PHP telah menampakan keunggulannya sebagai salah satu bahasa server scripting yang handal.melalui perkembangan yang pesat ini banyak fasilitas yang ditambahkan dan oleh

kelompok PHP ini disebut sebagai :”PHP:Hypertext Preprocessor” . Sintak yang

digunakan berasal dari bahasa C, Java maupun Perl.

PHP merupakan bahasa script yang digunakan untuk membuat halaman web yang dinamis. Dinamis dalam berarti halaman yang akan ditampilkan dibuat saat halaman itu diminta oleh client. Mekanisme ini menyebabkan informasi yang diterima client selalu yang terbaru. Semua script PHP dieksekusi pada server


(58)

dimana script tersebut dijalankan.Oleh karena itu, spesifikasi server lebih berpengaruh pada eksekusi dari script PHP daripada spesifikasi client. Namun tetap diperhatikan bahwa halaman yang dihasilkan tentunya harus dapat dibukan

browser pada client.Dalam hal ini versi html yang digunakan harus didukung oleh

browser client.

PHP termasuk dalam Open Source Product. Jadi dapat dirubah source

code dan mendistribusikannya secara bebas.PHP juga diedarkan gratis. PHP juga

dapat berjalan diberbagai webserver semisal IIS,Apache,dll.

2.2.11.2.Pengenalan Database MySQL

MySQL dalam sebuah database websites merupakan sekumpulan data yang

disusun dengan aturan tertentu sehingga memudahkan kita dalam mengelola dan memperoleh informasi darinya.

Database MySQL tidak memiliki fungsi apapun, selain memiliki nama dan

tabel, berikutnya dalam struktur database MySQL yang memiliki berbagai kegunaan dan fungsi. jika kita membuat sebuah tabel MySQL bisa kita analogikan dengan lemari penyimpan dalam gudang milik kita. Barang-barang yang disimpan di gudang dapat dipindah ke lemari lain, dikeluarkan, pengaturan ulang atau manipulasi lainnya tergantung situasi. Tabel MySQL juga dapat dimanipulasi sesuai kebutuhan kita. Kita bisa pidahkan data dari table (Browse), menghapus data (delete), menampilkannya (upload) sesuai urutan yang kita inginkan, dan masih banyak fungsi lainnya.


(59)

40

2.2.11.3.Web Browser

Web Browser adalah sebuah aplikasi yang digunakan untuk menampilkan

file-file yang mendukung web yang berektensi *.htm,*.html,*.php dan masih banyak lainnya, dan juga beberapa file image (gambar). Melalui web browser pengguna internet dapat memanfaatkan fasilitas internet yang ada pada sebuah server internet dan berinteraksi dengan pengguna internet lainnya di seluruh dunia, beberapa web browser yang cukup dikenal diantaranya yaitu Internet Explorer, Mozilla firefox, Opera, Netscape Navigator dll,

2.2.11.4.Web Server

Web server adalah sistem yang melayani permintaan suatu web page, atu

tempat penyimpanan web page yang akan dipanggil, Web page adalah susunan teks, grafik, suara atau video klip dalam berbagai kombinasi dan berektensikan *.htm atau *.html dan masih banyak lagi lainnya, web page biasanya berisi link website lainnya yang dapat diakses dengan mengklik pada link yang tersorot, tatusan ribu website bertambah setiap hari, dikembangkan oleh individu dan organisasi yang ingin mengumumkan apa yang mereka ketahui, menjual atau yang ingin mereka bagikan ke seluruh dunia

2.2.12.Pengertian Penjualan

Penjualan merupakan faktor yang sangat penting bagi perusahaan dimana penjualan merupakan sumber pendapatan pada suatu perusahaan. Selain itu


(60)

penjualan merupakan salah satu fungsi dari pemasaran atau merupakan bagian dari proses kegiatan pemasaran.

Kegiatan penjualan terbagi menjadi dua cara yaitu:

1. Penjualan secara kredit yaitu penjualan barang yang pembayarannya dilakukan secara berangsur yang terjadi dalam jangka waktu tertentu dan perusahaan mempunyai tagihan pada pembeli.

2. Penjualan secara tunai yaitu penjualan yang dilakukan secara langsung pada pembeli dan dibayar pada saat itu juga oleh pembeli.

Definisi penjualan menurut SUS bahwa:

Penjualan adalah jumlah seluruh barang-barang yang merupakan usaha

pokok dari perusahaan jika perusahaan itu merupakan perusahaan dagang, maka sales perusahaan itu adalah hasil penjualan barang-barang dagangan

yangdijual oleh perusahaan tersebut.”

Sedangkan menurut SWAS bahwa:

Penjualan adalah ilmu dan seni mempengaruhi pribadi yang dilakukan oleh

penjual untuk mengajak orang lain agar bersedia membeli barang atau jasa yang ditawarkan. Dapat disimpulkan bahwa penjualan merupakan suatu proses perbuatan dan cara untuk mempengaruhi pribadi agar terjadi pembelian atau penyerahan barang atau jasa yang ditawarkan berdasarkan harga yang telah disepakati oleh kedua belah pihak yang terkait didalam


(61)

42

Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa:

1. Penjualan merupakan suatu kegiatan menawarkan barang/jasa kepada orang lain dengan harga yang telah ditentukan atau disepakati.

2. Penjualan merupakan suatu ilmu dan seni dimana terdapat suatu cara dalam mempengaruhi dan membujuk orang atau pribadi seseorang supaya

menginginkan dan membeli barang/jasa yang ditawarkan.

3. Penjualan merupakan kegiatan pokok perusahaan dagang yang dilakukan oleh sales penjualan dalam menawarkan barang untuk menghasilkan

keuntungan.

2.2.13.E-Commerce

2.2.13.1.Definisi E-commerce

Menurut pendapat Rayport dan Jaworski (2004, p4) e-commerce adalah pertukaran yang dimediasi oleh teknologi antara beberapa kelompok (individual atau organisasi) secara elektronik berbasiskan aktivitas intraorganisasional atau interorganisasional yang menfasilitasi pertukaran tersebut.

Berdasarkan pendapat Award (2002, p3-4) e-commerce adalah pemasaran, pembelian, dan penjualan produk atau jasa pada internet. E-commerce dapat didefinisikan dalam beberapa perspektif, antara lain :

1. Perspektif komunikasi

Pada perspektif ini e-commerce merupakan kemampuan untuk menyampaikan produk, jasa, informasi atau pembayaran via networks seperti internet atau


(62)

2. Perspektif interface

E-commerce melibatkan aneka informasi dan pertukaran transaksi.

3. Perspektif proses bisnis

E-commerce melibatkan aktivitas yang secara langsung mendukung

perdagangan secara elektronik dengan menggunakan koneksi network

4. Perspektif online

E-commerce adalah lingkungan elektronik yang memungkinkannya untuk

membeli dan menjual produk, jasa, dan informasi pada internet.

5. Perspektif structural

E-commerce melibatkan banyak media seperti data, teks, web page, internet,

telephony, dan desktop video.

6. Perspektif pasar

E-commerce merupakan network dengan jangkauan dunia.

Menurut pendapat Chaudhry dan Kuilboer (2002, p6) e-commerce

mempunyai dua cirri khas, yaitu :

1. Terkait dengan aktivitas bisnis dan komersial.

2. Sistem dijalankan pada platform internet dan menggunakan World Wide Web.

O’Brien (2003, p254) berpendapat bahwa e-commerce melibatkan seluruh proses online dari pengembangan, pemasaran, penjualan, pengiriman, pelayanan, dan pembayaran terhadap produk dan jasa yang dilakukan pada network, pasar global dengan dukungan network dunia dari rekan bisnis.


(63)

44

Turban, Rainer dan Potter (2003. P11) mendefinisikan bahwa e-commerce

adalah konsep beraneka segi yang melibatkan pertukaran produk, jasa, informasi, atau uang dengan dukungan komputer dan network.

2.2.13.2.Pemicu E-commerce

Ada beberapa pemicu yang menyebabkan diperlukannya e-commerce

(Awad, 2002.p6-8) antara lain:

1. Konvergensi digital

Revolusi digital memungkinkan hamper semua alat-alat digital

berkomunikasi satu sama lain.

2. Kapan saja, dimana saja, dan siapa saja

E-commerce tersedia kapan saja, dimana saja, dan oleh siapa saja.

3. Perubahan dalam organisasi

Tren dalam dunia bisnis saaat ini seperti downsizing, outsourcing, dan proses nismis lintas fungsional memerlukan komunikasi yang baik aktar

departemen untuk melaksanakan fungsi-fungsinya. E-commerce yang

memudahkan komunikasi merupakan salah satu metode ideal untuk melakukan koneksi-koneksi seperti ini.

4. Akses luas terhadap teknologi informasi

Jumlah teknologi yang meningkat secara eksponensial memberikan peluang bagi penerapan e-commerce.


(1)

a. Sangat Tidak Setuju b. Tidak Setuju

c. Biasa Saja

d. Setuju

e. Sangat Setuju

7. Sistem penjualan berbasis web yang dirancang ini sudah user friendly a. Sangat Tidak Setuju

b. Tidak Setuju c. Biasa Saja

d. Setuju

e. Sangat Setuju

PERTANYAAN DAN HASIL PENGUJIAN

Untuk Pertanyaan No 1

“ Sistem penjualan berbasis web yang dirancang ini dapat memberikan kemudahan dalam proses pembelian produk”

Kategori jawaban Sangat Tidak setuju Tidak setuju Biasa Saja Setuju Sangat Setuju

Frekuensi jawaban 0 0 1 4 0

Persentase nilai

Jumlah Frekuensi 0 0 1 4 0

Jumlah Populasi

Sampel : 5 5 5 5 5


(2)

Untuk Pertanyaan No.2

“Sistem penjualan berbasis web yang dirancang ini dapat menambah media transaksi pemesanan dan penjualan bagi CV. Infomedia Utama serta pelanggan ”

Kategori jawaban Sangat Tidak setuju Tidak setuju Biasa Saja Setuju Sangat Setuju

Frekuensi jawaban 0 0 0 4 1

Persentase nilai

Jumlah Frekuensi 0 0 0 4 1

Jumlah Populasi

Sampel: 5 5 5 5 5

Jumlah Persentase: 0 % 0 % 0% 80% 20%

Untuk Pertanyaan No.3

“ Apakah keamanan transaksi dalam sistem penjualan berbasis web ini dapat memberikan kepercayaan bagi pelanggan”

Kategori jawaban Sangat Tidak setuju Tidak setuju Biasa Saja Setuju Sangat Setuju

Frekuensi jawaban 0 0 4 1 0

Persentase nilai

Jumlah Frekuensi 0 0 4 1 0

Jumlah Populasi

Sampel: 5 5 5 5 5

Jumlah Persentase: 0 % 0% 80% 20% 0%


(3)

Untuk Pertanyaan No.4

” Dengan adanya sistem penjualan berbasis web ini, dapat dijadikan sebuah sarana penghubung yang efektif kepada CV. Infomedia Utama”

Kategori jawaban Sangat Tidak setuju Tidak setuju Biasa Saja Setuju Sangat Setuju

Frekuensi jawaban 0 0 0 3 2

Persentase nilai

Jumlah Frekuensi 0 0 0 3 2

Jumlah Populasi

Sampel: 5 5 5 5 5

Jumlah Persentase: 0 % 0 % 0% 60% 40%

Untuk Pertanyaan

No.5 “Apakah tampilan dari sistem penjualan berbasis web ini menarik”

Kategori jawaban

Sangat Tidak

setuju Tidak setuju Biasa Saja Setuju Sangat Setuju

Frekuensi jawaban 0 0 2 2 1

Persentase nilai

Jumlah Frekuensi 0 0 2 2 1

Jumlah Populasi

Sampel: 5 5 5 5 5

Jumlah Persentase: 0 % 0 % 40% 40% 20%


(4)

Untuk Pertanyaan No.6

” Sistem penjualan berbasis web yang dirancang ini dapat memberikan keefisienan waktu, dan tempat bagi pelanggan, dalam hal penerimaan info promosi produk baru, serta penerimaan info penjualan”

Kategori jawaban

Sangat Tidak

setuju Tidak setuju Biasa Saja Setuju Sangat Setuju

Frekuensi jawaban 0 0 2 1 2

Persentase nilai

Jumlah Frekuensi 0 1 2 1 2

Jumlah Populasi

Sampel: 5 5 5 5 5

Jumlah Persentase: 0 % 20% 40% 20% 40%

Untuk Pertanyaan No.7

“Sistem penjualan berbasis web yang dirancang ini sudah user friendly”

Kategori jawaban

Sangat Tidak

setuju Tidak setuju Biasa Saja Setuju Sangat Setuju

Frekuensi jawaban 0 0 0 1 4

Persentase nilai

Jumlah Frekuensi 0 0 0 1 4

Jumlah Populasi

Sampel: 5 5 5 5 5


(5)

4.1.1.7.5 Kesimpulan Hasil Pengujian Betha

Dari pengujian beta yang telah dilakukan yaitu dengan pengujian perhitungan pilihan kategori jawaban dari kuesioner yang telah dibagikan di lapangan didapat kesimpulan bahwa aplikasi yang dirancang dinilai dapat membantu dalam pengolahan data, sesuai kebutuhan, menjadi duatu sarana yang bermanfaat, keefisienan waktu di dapat, info yang di sampaikan cepat, mudah dan akurat.

4.1.1.8 Pengujian Sistem

Bila sistem baru telah dapat bekerja dengan baik dan dapat menggantikan sistem lama, maka sistem baru dialihkan untuk menggantikan sistem lama. Cara pengalihan sistem yang digunakan adalah dengan pendekatan konversi parallel (parallel convertion) artinya mengoperasikan sistem baru bersama-sama dengan sistem lama selama periode tertentu. Kedua sistem ini dioperasikan bersama-sama untuk meyakinkan bahwa sistem baru dapat beroperasi dengan baik sebelum sistem lama dihentikan.

Adapun maksud dari cara pengalihan ini, yaitu :

1. Dapat dilakukan perbandingan antara sistem yang lama dengan sistem yang baru

2. Setiap pegawai yang terlibat dapat beradaptasi dengan sistem yang baru 3. Bila terjadi kekurangan pada sistem yang baru, sistem yang lama masih dapat beroperasi


(6)

172

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil yang didapat dalam pembuatan tugas akhir ini, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Aplikasi Pembelajaran ini dapat digunakan sebagai salah satu sumber untuk mempelajari bahasa jepang.

2. Memudahkan dalam berbagi materi bahasa jepang antar pengguna 3. Memudahkan pelajar bahasa jepang untuk berinteraksi satu sama lain 4. Dapat memperbanyak sumber untuk mempelajari bahasa jepang

5.2 Saran

Dari semua hasil yang telah dicapai hingga saat ini, aplikasi pembelajaran bahasa jepang berbasis web dengan konsep sosial networking ini masih mempunyai beberapa kekurangan. Disarankan untuk menambahkan fitur-fitur yang dapat melengkapi website ini dimasa yang akan datang. Diantaranya adalah:

1. Penambahan kamus atau aplikasi pendukung lain dalam pembelajaran bahasa jepang di web.

2. Penambahan berbagai fitur jejaring sosial yang dapat semakin mendukung pembelajaran