M. Husni. Habibi, 2015
Hubungan Brand Community dengan Perilaku Prososial Komunitas Sepeda Motor di Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Perilaku Prososial
Indikator No Item
∑ Item Berbagi Sharing
2, 4, 9 dan 19 4
Menolong helping 1, 6, 10 dan 14
4 Kerjasama cooperating
3, 11, 15 dan 18 4
Bertindak jujur Honesty 5, 7, 12 dan 13
4 Berderma Donating
8, 16 dan 17 3
Jumlah 19
2. Pengisian kuesioner
Dalam pengisian kuesioner, responden memilih salah satu dari empat alternatif jawaban yang tersedia sesuai dengan keadaan yang
dirasakan oleh responden. Pemilihan jawaban oleh responden dilakukan dengan memberikan tanda silang X pada salah satu kolom
pilihan jawaban. Instrumen ini menggunakan skala empat dengan pilihan jawaban Sangat Sesuai SS, Sesuai S, Tidak Sesuai TS, dan
Sangat Tidak Sesuai STS. 3.
Penyekoran Penyekoran dilakukan dengan memberikan skor untuk masing-
masing pernyataan yang dipilih oleh responden. Pemberian skor dilakukan dengan mengacu pada tabel dibawah ini. setelah diperoleh
skor dari masing-masing pernyataan, selanjutnya skor dijumlahkan sehingga diperoleh skor total dari setiap responden.
M. Husni. Habibi, 2015
Hubungan Brand Community dengan Perilaku Prososial Komunitas Sepeda Motor di Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Table 3.3 Skoring Instrumen Pilihan Jawaban
Nilai Favorable
Unfavorable
Sangat SesuaiSS 4
1 Sesuai S
3 2
Tidak Sesuai TS 2
3 Sangat Tidak Sesuai TP
1 4
F. Pengembangan Instrumen
Alat ukur yang akan digunakan oleh peneliti diujicobakan try out terlebih dahulu sebelum digunakan kepada subjek yang sebenarnya. Uji coba
instrumen dilakukan kepada anggota dari brand community sepeda motor yang ada di Indonesia, jumlah responden dalam uji coba instrumen brand
community dan perilaku prososial adalah sebanyak 229 orang anggota brand community sepeda motor.
1. Validitas Instrumen
Dalam penelitian ini, uji validitas instrumen dilakukan terlebih dahulu dengan menguji validitas isi content validity, yaitu dengan
meneliti sejauhmana pertanyaan, tugas atau butir dalam suatu tes atau instrumen mampu mewakili secara keseluruhan dan proporsional perilaku
sampel yang dikenai tes tersebut Gregory, 2000. Artinya tes mencerminkan keseluruhan konten atau materi yang diujikan atau yang
seharusnya dikuasai secara proporsional. Uji validitas isi dalam penelitian ini dilakukan oleh tiga professional judgement, yaitu Dr. Hj. Rahayu
Ginintasasi, M.Si. dosen Psikologi sosial, Anastasia Wulandari, M.Psi. dosen Psikologi industri dan organisasi dan Gemala Nurendah, S,Pd.,
M.A. dosen Psikologi industri dan organisasi.
M. Husni. Habibi, 2015