Tahap Persiapan Prosedur dan Alur Penelitian

ARIE RACHMA PUTRA, 2015 PENGGUNAAN SOFTWARE FESTO FLUIDSIM UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SISWA PADA PEMBELAJARAN MEMBUAT RANGKAIAN KONTROL MOTOR BERBASIS KONTAKTOR MAGNET DI SMK NEGERI 4 BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Gambar 3.1 Prosedur dan alur penelitian Uraian dari bagan diatas adalah sebagai berikut:

3.4.1 Tahap Persiapan

Tahap persiapan yang dilakukan sebelum penelitian dilakukan meliputi beberapa hal, diantaranya: 1. Mengidentifikasi Masalah Kegiatan penelitian dimulai dengan mengidentifikasi isu-isu dan masalah- masalah penting esensial, hangat aktual, dan mendesak krusial yang dihadapi saat ini, dan yang paling banyak arti atau kegunaannya bila isu atau masalah tersebut diteliti. 2. Merumuskan Masalah dan Membatasi Masalah Perumusan masalah merupakan perumusan dan pemetaan faktor-faktor, atau variabel-variabel yang terkait dengan fokus masalah. Faktor atau variabel- variabel tersebut ada yang melatarbelakangi ataupun diakibatkan oleh fokus masalah. Karena faktor atau variabel yang terkait dengan fokus masalah cukup banyak, maka perlu ada pembatasan faktor atau variabel, yaitu dibatasi pada faktor atau variabel-variabel yang dominan. 3. Melakukan Studi Kepustakaan Studi Kepustakaan merupakan kegiatan untuk mengkaji teori-teori yang mendasari penelitian, baik teori yang berkenan dengan bidang ilmu yang diteliti maupun metodologi. Dalam studi kepustakaan juga dikaji hal-hal yang bersifat empiris bersumber dari temuan-temuan penelitian terdahulu. 4. Merumuskan Hipotesis Hal-hal pokok yang ingin diperoleh dari penelitian diruuskan dalam bentuk hipotesis atau pertanyaan penelitian. Rumusan hipotesis dibuat apabila penelitiannya menggunakan pendekatan kuantitatif dengan pengolahan data statistik inferensial. 5. Menentukan Desain dan Metode Penelitian Desain penelitian berisi rumusan tentang langkah-langkah penelitian, dengan menggunakan pendekatan, metode penelitian, teknik pengumpulan data, ARIE RACHMA PUTRA, 2015 PENGGUNAAN SOFTWARE FESTO FLUIDSIM UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SISWA PADA PEMBELAJARAN MEMBUAT RANGKAIAN KONTROL MOTOR BERBASIS KONTAKTOR MAGNET DI SMK NEGERI 4 BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu dan sumber data tertentu serta alasan-alasan mengapa menggunakan metode tersebut. 6. Menyusun Instrumen dan Mengumpulkan Data Kegiatan pengumpulan data didahului oleh penentuan teknik, penyusunan dan pengujian instrumen pengumpulan data yang akan digunakan. Dalam pelaksanaan pengumpulan data, selain objektivitas dan keakuratan data yang akan diperoleh, segi-segi legal dan etis dalam proses pelaksanaannya perlu mendapatkan perhatian. 7. Uji Validitas dan Reablilitas Instrumen Penelitian 1 Uji Validitas Instrumen Arikunto, 2010, hlm. 211 menyatakan bahwa “validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen.” Suatu tes dikatakan valid apabila tes tersebut dapat mengukur apa yang hendak diukur, sebuah item butir soal dikatakan valid apabila mempunyai dukungan yang besar terhadap skor total, skor pada item menyebabkan skor total menjadi tinggi atau rendah. Uji validitas yang digunakan untuk instrumen yang berupa skor dikotomi yaitu bernilai 0 dan 1 digunakan korelasi point biserial dengan rumus sebagai berikut: = − � √ Arikunto, 201, hlm. 79 Keterangan: r pbi : Koefisien korelasi biserial M p : Rerata skor dari subyek yang menjawab betul bagi item yang Dicari validitasnya M t : Rerata skor total S t : Standar deviasi dari skor total ARIE RACHMA PUTRA, 2015 PENGGUNAAN SOFTWARE FESTO FLUIDSIM UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SISWA PADA PEMBELAJARAN MEMBUAT RANGKAIAN KONTROL MOTOR BERBASIS KONTAKTOR MAGNET DI SMK NEGERI 4 BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu p : Proporsi siswa yang menjawab benar = ℎ ℎ q : Proporsi siswa yang menjawab salah = − Uji validitas ini dikenakan pada setiap butir soal. Selanjutnya untuk menenntukan validitas dari tiap item dilakukan dengan ℎ , yaitu: t ℎ = r √ n − √ − r Sugiyono, 2008, hlm. 230 Keterangan : n : Jumlah responden r :Koefisien korelasi Kemudian hasil perolehan t hitung dibandingkan dengan t tabel pada derajat kebebasan dk = n - 2 dan taraf signifikansi 5  = 0,05. Apabila t hitung t tabel maka item tes dinyatakan valid. Dan apabila hasil t hitung t tabel maka item tes tersebut dikatakan tidak valid. 2 Uji Reliabilitas Instrumen Arikunto, 2011, hlm. 86 menyatakan pengertian reliabilitas sebagai berikut: Suatu tes dapat dikatakan mempunyai taraf kepercayaan yang tinggi jika tes tersebut dapat memberikan hasil tes yang tetap. Maka pengertian reliabilitas tes berhubungan dengan masalah hasil tes atau seandainya hasilnya berubah-ubah, perubahan yang terjadi dapat dikatakan tidak berarti. Dari pengertian di atas maka dapat diambil kesimpulan bahwa reliabilitas alat ukur adalah ketepatan atau keajegan alat ukur tersebut dalam mengukur apa yang diukur, artinya alat ukur terebut digunakan untuk memberikan hasil ukur sama. Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan rumus Kuder-Richardson KR-20 sebagai berikut: ARIE RACHMA PUTRA, 2015 PENGGUNAAN SOFTWARE FESTO FLUIDSIM UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SISWA PADA PEMBELAJARAN MEMBUAT RANGKAIAN KONTROL MOTOR BERBASIS KONTAKTOR MAGNET DI SMK NEGERI 4 BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu = − � − ∑ � Arikunto, 2011, hlm. 100 Keterangan: :Reliabilitas tes secara keseluruhan : Banyaknya butir tes � :Varians total :Proporsi subyek yang menjawab item dengan benar :Proporsi subyek yang menjawab item dengan salah = − Harga varians total � dihitung dengan menggunakan rumus : � = ∑ � − ∑ � Arikunto, 2011, hlm. 97 Keterangan: X  : Jumlah skor total N : Jumlah responden Kemudian hasil perolehan r hitung dibandingkan dengan r tabel pada derajat kebebasan dk = n - 2 dantaraf signifikansi 5. Adapun penafsiran dari harga r hitung dan r tabel yaitu jika r hitung r tabel maka intrumen dinyatakan reliabel, dan jika r hitung r tabel maka instrumen tidak reliabel. 3 Analisis Tingkat Kesukaran Tingkat kesukaran yaitu suatu parameter untuk menyatakan bahwa item soal adalah mudah, sedang dan sukar. Tingkat kesukaran dapat dihitung dengan rumus: S J B P  ARIE RACHMA PUTRA, 2015 PENGGUNAAN SOFTWARE FESTO FLUIDSIM UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SISWA PADA PEMBELAJARAN MEMBUAT RANGKAIAN KONTROL MOTOR BERBASIS KONTAKTOR MAGNET DI SMK NEGERI 4 BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Arikunto, 2011, hlm. 207 Keterangan : P : Indeks kesukaran B : Banyak siswa yang menjawab soal itu dengan benar Js : Jumlah seluruh siswa peserta tes Untuk menentukan apakah soal tersebut dikatakan baik atau tidak baik sehingga perlu direvisi, digunakan kriteria seperti pada tabel 3.2 sebagai berikut: Tabel 3.3 Klasifikasi Indeks Kesukaran No. Rentang Nilai Tingkat Kesukaran P Klasifikasi 1. 0,70 P ≤ 1,00 Mudah 2. 0,30 P 0,70 Sedang 3. 0,00 ≤ P ≤ 0,30 Sukar Arikunto, 2011, hlm. 210 4 Daya Pembeda Daya pembeda digunakan untuk mengetahui perbedaan antara jawaban kelompok atas dan kelompok bawah, sebagai mana dikemukakan oleh Arikunto, 2011, hlm. 211 “daya pembeda soal adalah suatu soal untuk membedakan antara siswa yang pandai berkemampuan tinggi dengan siswa yang kurang pandai berkemampuan rendah”. Daya pembeda dapat diketahui dengan menggunakan rumus sebagai berikut: B A B B A A P P J B J B D     Arikunto, 2011, hlm. 213 Keterangan: D : Indeks daya pembeda J A : Banyaknya peserta kelompok atas J B : Banyaknya peserta kelompok bawah B A : Banyaknya peserta kelompok atas menjawab benar B B : Banyaknya peserta kelompok bawah menjawab benar P A : Proporsi peserta kelompok atas menjawab benar P A : Proporsi peserta kelompok bawah menjawab benar ARIE RACHMA PUTRA, 2015 PENGGUNAAN SOFTWARE FESTO FLUIDSIM UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SISWA PADA PEMBELAJARAN MEMBUAT RANGKAIAN KONTROL MOTOR BERBASIS KONTAKTOR MAGNET DI SMK NEGERI 4 BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Indeks daya pembeda ideal adalah sebesar mendekati angka 1. Sedangkan indeks daya pembeda sekitar 0 menunjukkan bahwa item tersebut mempunyai daya diskriminasi rendah sedangkan harga daya pembeda negatif menunjukkan bahwa item tersebut tidak ada gunanya sama sekali. Berikut ditunjukkan tabel klasifikasi daya pembeda. Tabel 3.4 Klasifikasi Daya Pembeda A r i k unto, 2011, hlm. 218

3.4.2 Tahap Pelaksanaan

Dokumen yang terkait

PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS SOFTWARE LECTUREMAKER2ENGLISHSETUP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATA DIKLAT MENGANALISIS RANGKAIAN LISTRIK DI SMK N 1 SIBOLGA TAHUNAJARAN 2011 /2012.

0 1 19

PENGGUNAAN SOFTWARE FESTO FLUIDSIM UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SISWA PADA A SYSTEMIC FUNCTIONAL LINGUISTICS PERSPECTIVE: AN ANALYSIS OF STUDENTS’ DESCRIPTIVE TEXTS (A Case Study).

0 0 17

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK PADA PEMBELAJARAN RANGKAIAN RESISTIF DC UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMK.

0 1 20

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MEDIA ELEKTRONIK PENGUKURAN RANGKAIAN ELEKTRONIKA DI SMK NEGERI 4 BANDUNG.

0 0 37

IMPLEMENTASI PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS PERANGKAT LUNAK ADOBE FLASH PADA PEMBELAJARAN MERAKIT RANGKAIAN KONTROL MOTOR.

0 4 37

PENERAPAN TRAINER KIT PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN MEMBUAT RANGKAIAN KONTROL MOTOR.

3 12 44

PENGGUNAAN PERANGKAT LUNAK CX- PROGRAMMER UNTUK MENIGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MEMBUAT RANGKAIAN KONTROL MOTOR LISTRIK TIGA FASA: Penelitian Tindakan kelas di kelas XI KPU 1 SMK Negeri 12 Bandung.

0 1 44

Pengaruh Penggunaan Media Software Fluidsim Dalam Pembelajaran Pneumatik Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Di SMK Negeri 2 Kebumen.

0 0 113

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN FESTO FLUIDSIM SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PNEUMATIK SISWA KELAS XII DI SMK MUDA PATRIA KALASAN.

1 17 209

Penggunaan Software Festo FluidSim Untuk Meningkatkan Keterampilan Siswa Pada Pembelajaran Membuat Rangkaian Kontrol Motor Berbasis Kontaktor Magnet di SMK Negeri 4 Bandung - repositoryUPI S TE 0905615 title

0 0 8