Penggunaan Software Festo FluidSim Untuk Meningkatkan Keterampilan Siswa Pada Pembelajaran Membuat Rangkaian Kontrol Motor Berbasis Kontaktor Magnet di SMK Negeri 4 Bandung.
ARIE RACHMA PUTRA, 2015
PENGGUNAAN SOFTWARE FESTO FLUIDSIM UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SISWA PADA PEMBELAJARAN MEMBUAT RANGKAIAN KONTROL MOTOR BERBASIS KONTAKTOR MAGNET DI SMK NEGERI 4 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PENGGUNAAN SOFTWARE FESTO FLUIDSIM UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SISWA PADA PEMBELAJARAN MEMBUAT RANGKAIAN
KONTROL MOTOR BERBASIS KONTAKTOR MAGNET DI SMK NEGERI 4 BANDUNG
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Elektro
Oleh:
ARIE RACHMA PUTRA E.0451.0905615
DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2015
(2)
ARIE RACHMA PUTRA, 2015
PENGGUNAAN SOFTWARE FESTO FLUIDSIM UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SISWA PADA PEMBELAJARAN MEMBUAT RANGKAIAN KONTROL MOTOR BERBASIS KONTAKTOR MAGNET DI SMK NEGERI 4 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PENGGUNAAN SOFTWARE FESTO FLUIDSIM UNTUK MENINGKATKAN
KETERAMPILAN SISWA PADA PEMBELAJARAN MEMBUAT RANGKAIAN KONTROL MOTOR BERBASIS KONTAKTOR MAGNET
DI SMK NEGERI 4 BANDUNG
Oleh
Arie Rachma Putra
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Departemen Pendidikan Teknik Elektro
Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
©Arie Rachma Putra Universitas Pendidikan Indonesia
Desember 2014
Hak Cipta dilindungi Undang-Undang
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difotocopy, atau lainnya tanpa izin dari penulis
Arie Rachma Putra 0905615
(3)
ARIE RACHMA PUTRA, 2015
PENGGUNAAN SOFTWARE FESTO FLUIDSIM UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SISWA PADA PEMBELAJARAN MEMBUAT RANGKAIAN KONTROL MOTOR BERBASIS KONTAKTOR MAGNET DI SMK NEGERI 4 BANDUNG
(4)
ARIE RACHMA PUTRA, 2015
PENGGUNAAN SOFTWARE FESTO FLUIDSIM UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SISWA PADA PEMBELAJARAN MEMBUAT RANGKAIAN KONTROL MOTOR BERBASIS KONTAKTOR MAGNET DI SMK NEGERI 4 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “Penggunaan Software Festo FluidSim Untuk Meningkatkan Keterampilan Siswa Pada Pembelajaran Membuat Rangkaian Kontrol Motor Berbasis Kontaktor Magnet di SMKN 4 Bandung” ini dan seluruh isinya adalah benar-benar karya sendiri dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika ilmu yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan tersebut, saya siap menanggung resiko yang dijatuhkan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika ilmu dalam karya ini atau ada klaim dari pihak lain terhadap karya saya.
Bandung, Januari 2015 Yang Membuat Pernyataan,
Arie Rachma Putra NIM. 0905615
(5)
ARIE RACHMA PUTRA, 2015
PENGGUNAAN SOFTWARE FESTO FLUIDSIM UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SISWA PADA PEMBELAJARAN MEMBUAT RANGKAIAN KONTROL MOTOR BERBASIS KONTAKTOR MAGNET DI SMK NEGERI 4 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
HALAMAN PENGESAHAN
ARIE RACHMA PUTRA E.0451.0905615
PENGGUNAAN SOFTWARE FESTO FLUIDSIM UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SISWA PADA PEMBELAJARAN MEMBUAT RANGKAIAN
KONTROL MOTOR BERBASIS KONTAKTOR MAGNET DI SMK NEGERI 4 BANDUNG
DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH: Pembimbing I
Prof. Dr. H. Bachtiar Hasan, ST, M.SIE NIP.19551204 198103 1 002
Pembimbing II
Drs. Tasma Sucita, S.T, M.T NIP.19641007 199101 1 001
Mengetahui,
Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Elektro
Prof. Dr. H. Bachtiar Hasan, ST, M.SIE NIP.19551204 198103 1 002
(6)
ARIE RACHMA PUTRA, 2015
PENGGUNAAN SOFTWARE FESTO FLUIDSIM UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SISWA PADA PEMBELAJARAN MEMBUAT RANGKAIAN KONTROL MOTOR BERBASIS KONTAKTOR MAGNET DI SMK NEGERI 4 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “PENGGUNAAN SOFTWARE
FESTO FLUIDSIM UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SISWA PADA PEMBELAJARAN MEMBUAT RANGKAIAN KONTROL MOTOR BERBASIS KONTAKTOR MAGNET DI SMK NEGERI 4 BANDUNG” ini dan seluruh isinya adalah benar – benar karya saya sendiri, dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara – cara yang tidak sesuai dengan etika ilmu yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan tersebut, saya siap menanggung resiko yang dijatuhkan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap karya saya.
Bandung, Maret 2014 Yang membuat pernyataan,
Arie Rachma Putra NIM. 0905615
(7)
ARIE RACHMA PUTRA, 2015
PENGGUNAAN SOFTWARE FESTO FLUIDSIM UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SISWA PADA PEMBELAJARAN MEMBUAT RANGKAIAN KONTROL MOTOR BERBASIS KONTAKTOR MAGNET DI SMK NEGERI 4 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan karunia-Nya sehingga penyususnan skripsi ini dapat terselesaikan.
Skripsi yang berjudul “Penggunaan Software Festo FluidSim Untuk Meningkatkan Keterampilan Siswa Pada Pembelajaran Membuat Rangkaian Kontrol Motor Berbasis Kontaktor Magnet” ini diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan dan untuk menyelesaikan perkuliahan di Departemen Pendidikan Teknik Elektro, Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, Universitas Pendidikan Indonesia.
Penulis menyadari bahwa dalam skripsi ini masih terdapat kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat konstruktif pada karya tulis ini agar dapat melengkapi dan memperbaiki kekurangan yang ada pada skripsi ini. Akhir kata, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membacanya.
Bandung, Februari 2015
(8)
ARIE RACHMA PUTRA, 2015
PENGGUNAAN SOFTWARE FESTO FLUIDSIM UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SISWA PADA PEMBELAJARAN MEMBUAT RANGKAIAN KONTROL MOTOR BERBASIS KONTAKTOR MAGNET DI SMK NEGERI 4 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
UCAPAN TERIMA KASIH
Dalam proses penyusunan skripsi ini, banyak pihak yang telah membantu penulis. Oleh karena itu, melalui karya tulis ini penulis ingin mengucapkan terimakasih yang mendalam kepada;
1. Allah SWT, karena atas rahmat dan hidayah-Nya penyusunan skripsi ini dapat berjalan dengan lancar;
2. Kedua orang tua yang sangat dicintai, beserta keluarga. Semangat, dan do’anya sungguh berguna bagi penulis;
3. Bapak Prof. Dr. H. Bachtiar Hasan, ST, M.SIE selaku Ketua Departemen Pendidikan Teknik Elektro FPTK UPI dan sekaligus dosen pembimbing I;
4. Bapak Erik Haritman, S.Pd, M.T selaku Sekretaris Departemen Pendidikan Teknik Elektro FPTK UPI;
5. Bapak Dr. Enjang Ahmad Juanda M.Pd selaku Ketua Prodi Pendidikan Teknik Elektro FPTK UPI;
6. Bapak Dr. Ade Gaffar Abdullah, M.Si selaku Ketua Tim Pembimbing Skripsi Departemen Pendidikan Teknik Elektro FPTK UPI;
7. Bapak Drs. Tasma Sucita, ST, MT selaku dosen pembimbing II (dua). Arahan, nasehat dan dorongan motivasi sungguh berarti dalam penyelesaian skripsi ini;
8. Guru-guru di program keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMKN 4 Bandung, yang telah memberikan bimbingannya sewaktu penelitian;
9. Ika Ratna Mulya yang selalu memberi semangat untuk segera mungkin menyelesaikan Penyusunan skripsi ini.
10. Eka, Bhakti, Dani, Danizar, Iqbal, Firman Yus, Pinsa, Ade Uun, Kusdinar, Candra dan teman-teman seperjuangan elektro angkatan 2009 lainnya, yang telah memberikan berbagai bantuan guna memudahkan penyelesaian skripsi ini;
(9)
ARIE RACHMA PUTRA, 2015
PENGGUNAAN SOFTWARE FESTO FLUIDSIM UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SISWA PADA PEMBELAJARAN MEMBUAT RANGKAIAN KONTROL MOTOR BERBASIS KONTAKTOR MAGNET
DI SMK NEGERI 4 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
i ABSTRAK
Penggunaan Software Festo FluidSim Untuk Meningkatkan Keterampilan Siswa Pada Pembelajaran Membuat Rangkaian Kontrol Motor Berbasis
Kontaktor Magnet di SMK Negeri 4 Bandung
Permasalahan yang melatar belakangi penelitian pada pembelajaran membuat rangkaian kontrol motor berbasis kontaktor magnet adalah kurangnya pemahaman siswa terhadap pembacaan simbol-simbol komponen dan gambar rangkaian kontrol motor, serta penggunaan media pembelajaran yang kurang bervariatif membuat siswa mengalami kejenuhan dan kebosanan dalam melakukan pembelajaran. Tentunya hal tersebut dapat mempengaruhi hasil belajar siswa. Salah satu upaya yang dilakukan untuk meminimalisir kasus tersebut yaitu dengan menggunakan perangkat lunak Festo FluidSim sebagai media pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa ranah kognitif, afektif dan psikomotor pada mata pelajaran membuat rangkaian kontrol motor berbasis kontaktor magnet dengan menggunakan media pembelajaran perangkat lunak Festo FluidSim. Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 4 Bandung pada kelas XI Program Teknik Instalasi Tenaga Listrik yang berjumlah 31 orang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode pre-experimental design dengan desain one group pretest-posttest design. Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data adalah tes hasil belajar siswa untuk ranah kognitif, sedangkan observasi untuk ranah afektif dan psikomotor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan hasil belajar siswa pada ranah kognitif. Hal tersebut dapat ditunjukan dengan 77,3% siswa mencapai nilai diatas KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) atau lebih dari 75% siswa mencapai nilai diatas KKM. Selain itu, hasil belajar pada ranah afektif untuk keseluruhan aspek selama kegiatan pembelajaran memiliki kategori penilaian berkompeten dengan 100% siswa mencapai nilai diatas KKM atau lebih dari 75% siswa mencapai nilai diatas KKM. Sedangkan hasil belajar pada ranah psikomotor untuk keselurahan aspek memiliki kategori berkompeten dengan 100% siswa mencapai nilai diatas KKM atau lebih dari 75% siswa mencapai nilai diatas KKM . Oleh karena itu, penggunaan media pembelajaran berbasis perangkat lunak Festo FluidSim dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
(10)
ARIE RACHMA PUTRA, 2015
PENGGUNAAN SOFTWARE FESTO FLUIDSIM UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SISWA PADA PEMBELAJARAN MEMBUAT RANGKAIAN KONTROL MOTOR BERBASIS KONTAKTOR MAGNET
DI SMK NEGERI 4 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ii ABSTRACT
The Use of Software Festo FluidSim To Improve Students' Skills On study about Making motor control circuits based on Magnetic contactor at SMK
Negeri 4 Bandung
The problems of this research on learning about making motor control circuits based on magnetic contactor has lack of understanding of students' reading component symbols and images motor control circuits, as well as the use of instructional media were less of varieties make students experience get bored and tired on learning something. Surely it can affect students' learning outcomes. One of the efforts to minimize this case is by using software Festo FluidSim as a media of teaching and learning learning. The purpose of this study was to determine the increase of students' learning outcomes from cognitive, affective and psychomotoric of the subjects of making motor control circuits based on magnetic contactor using software Festo FluidSim as media. This study was conducted in SMK 4 Bandung in class XI Power Installation Engineer ing Program where the students are 31 students. The method used is pre-experimental design with the design of one group pretest-posttest design. The instruments used in data collection is a test of students' learning outcomes for cognitive, whereas the observation is for affective and psychomotoric domains. The results showed that there is a significant difference in student learning outcomes in the cognitive domain. This can be showed by 77.3% of students scores which does achieve above KKM (Minimal Criteria Complete) or more than 75% of students are achieve above KKM. In addition, the affective's learning outcomes for all aspects in teaching learning activities had competent assessment category with 100% of students achievements above KKM or more than 75% of students are achieve above KKM. Besides, the results of psychomotoric in all aspects had competent category with 100% of students achievements above KKM or more than 75% of students are achieve above KKM. Therefore, the use of software Festo FluidSim as a media in teaching learning activities can improve student learning outcomes.
(11)
ARIE RACHMA PUTRA, 2015
PENGGUNAAN SOFTWARE FESTO FLUIDSIM UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SISWA PADA PEMBELAJARAN MEMBUAT RANGKAIAN KONTROL MOTOR BERBASIS KONTAKTOR MAGNET DI SMK NEGERI 4 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ii DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
UCAPAN TERIMA KASIH ... iii
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR TABEL ... vii
DAFTAR GAMBAR ... viii
DAFTAR LAMPIRAN ... x
BAB I. PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 3
1.3 Rumusan Masalah ... 4
1.4 Batasan Masalah ... 4
1.5 Tujuan ... 5
1.6 Metode Penelitian ... 5
1.7 Manfaat Penelitian………. 6
1.8 Struktur Organisasi Skripsi ... 6
BAB II. KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS ... 8
2.1 Belajar dan Pembelajaran ... 8
2.1.1 Pengertian Belajar ... 8
2.1.2 Pembelajaran ... 8
2.2 Tinjauan Hasil Belajar ... 9
2.2.1 Hasil Belajar Ranah Kognitif ... 10
(12)
ARIE RACHMA PUTRA, 2015
PENGGUNAAN SOFTWARE FESTO FLUIDSIM UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SISWA PADA PEMBELAJARAN MEMBUAT RANGKAIAN KONTROL MOTOR BERBASIS KONTAKTOR MAGNET DI SMK NEGERI 4 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
iii
2.2.3 Hasil Belajar Ranah Psikomotorik ... 15
2.2.4 Pengukuran KKM ... 20
2.3 Media Pembelajaran... 20
2.3.1 Definisi Media Pembelajaran ... 20
2.3.2 Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran ... 22
2.3.3 Dasar Pertimbangan Pemilihan Media ... 23
2.4 Media Pembelajaran Software Festo FluidSim ... 24
2.4.1 Pengenalan ... 24
2.4.2 Memulai Program FluidSim ... 26
2.4.3 Menggambar Skematik Rangkaian Kontrol Motor... 27
2.5 Membuat Rangkaian Kontrol Berbasis Kontaktor Magnet ... 31
2.6 Kerangka Pemikiran... 34
2.7 Hipotesis Penelitian ... 35
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ... 37
3.1 Lokasi, Populasi/Sampel dan Waktu Penelitian ... 37
3.1.1 Lokasi Penelitian ... 37
3.1.2 Populasi dan Sampel Penelitian ... 37
3.1.3 Waktu Penelitian ... 37
3.2 Metode Penelitian ... 38
3.3 Definisi Operasional ... 39
3.4 Prosedur Alur Penelitian ... 40
3.4.1 Tahap Persiapan ... 42
3.4.2 Tahap Pelaksanaan ... 47
3.4.3 Tahap Akhir ... 47
3.5 Teknik Analisis Data... 48
3.5.1 Uji Normalitas ... 48
(13)
ARIE RACHMA PUTRA, 2015
PENGGUNAAN SOFTWARE FESTO FLUIDSIM UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SISWA PADA PEMBELAJARAN MEMBUAT RANGKAIAN KONTROL MOTOR BERBASIS KONTAKTOR MAGNET DI SMK NEGERI 4 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
iv
3.5.3 Pengukuran Ranah Afektif dan Psikomotor ... 50
3.5.4 Uji Hipotesis ………. 60
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... 62
4.1 Hasil Uji Coba Instrumen Penelitian ... 62
4.1.1 Uji Validitas Instrumen Penelitian ... 62
4.1.2 Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian ... 62
4.1.3 Tingkat Kesukaran dan Daya Pembeda ... 63
4.2 Hasil Penelitian ... 64
4.2.1 Pengumpulan Informasi ... 64
4.2.2 Penerapan Software Festo FluidSim pada Pembelajaran Membuat Rangkaian Kontrol Motor Berbasis Kontaktor Magnet ... 64
4.2.3 Data Hasil Belajar Siswa ... 64
4.3 Analisis Data ... 69
4.3.1 Uji Normalitas ... 69
4.3.2 Uji Hipotesis ... 69
4.4 Uji Tanggapan Terhadap Media Pembelajaran... 71
4.4.1 Tanggapan Siswa Terhadap Media Pembelajaran ... 71
4.4.2 Tanggapan Guru Terhadap Media Pembelajaran ... 72
4.5 Pembahasan ... 73
BAB V. PENUTUP ... 74
5.1 Kesimpulan ... 74
5.2 Saran ... 75 DAFTAR PUSTAKA
(14)
ARIE RACHMA PUTRA, 2015
PENGGUNAAN SOFTWARE FESTO FLUIDSIM UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SISWA PADA PEMBELAJARAN MEMBUAT RANGKAIAN KONTROL MOTOR BERBASIS KONTAKTOR MAGNET DI SMK NEGERI 4 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
v
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Materi Pembelajaran Membuat Rangkaian Kontrol Motor ... 31
Tabel 3.1 Waktu Penelitian ... 38
Tabel 3.2 Desain Penelitian ... 39
Tabel 3.3 Klasifikasi Indeks Kesukaran ... 46
Tabel 3.4 Klasifikasi Daya Pembeda ... 47
Tabel 3.5 Konversi Tingkat Pencapaian dengan Skala 4 ... 48
Tabel 3.6 Format Tabel Distribusi Frekuensi... 49
Tabel 3.7 Kriteria Pengukuran Aspek Afektif ... 52
Tabel 3.8 Kriteria Pengukuran Aspek Psikomotor ... 55
Tabel 3.9 Instrumen Pengukuran Aspek Afektif dan Psikomotor ... 59
Tabel 4.1 Validitas Nomor Item Soal... 62
Tabel 4.2 Hasil Uji Tingkat Kesukaran ... 63
Tabel 4.3 Hasil Uji Daya Pembeda ... 63
Tabel 4.4 Hasil Data Pretest dan Posttest ... 65
Tabel 4.5 Data Hasil Pengukuran Ranah Afektif ... 66
Tabel 4.6 Data Hasil Pengukuran Ranah Psikomotor ... 68
Tabel 4.7 Data Hasil Uji Normalitas Ranah Kognitif, Afektif, Psikomotor .. 69
Tabel 4.8 Hasil Angket Tanggapan Siswa Terhadap Software Fluidsim ... 71
(15)
ARIE RACHMA PUTRA, 2015
PENGGUNAAN SOFTWARE FESTO FLUIDSIM UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SISWA PADA PEMBELAJARAN MEMBUAT RANGKAIAN KONTROL MOTOR BERBASIS KONTAKTOR MAGNET DI SMK NEGERI 4 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
vi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Rangkaian Kontrol Motor Listrik Secara Forward-Reverse ... 16
Gambar 2.2 Diagram Rangkaian Kontrol Motor Listrik Secara Forward-Reverse Menggunakan Software FluidSim ... 17
Gambar 2.3 Simulasi Rangkaian Kontrol Forward-Reverse Pada FluidSim ... 18
Gambar 2.4 Kerucut Pengalaman Edgar Dale ... 21
Gambar 2.5 Tampilan FluidSim ketika START ... 25
Gambar 2.6 Tampilan Program FluidSim ... 26
Gambar 2.7 Bagian Dari Screen Layout ... 27
Gambar 2.8 Beberapa Komponen Dalam Software FluidSim ... 28
Gambar 2.9 Penamaan Kontaktor Pada FluidSim ... 29
Gambar 2.10 Rangkaian Kontrol Forward-Reverse Pada FluidSim ... 30
Gambar 2.11 Simulasi Rangkaian Kontrol Forward-Reverse Pada FluidSim ... 31
Gambar 2.12 Bentuk Fisik dan Kontruksi Kontaktor Magnet ... 32
Gambar 2.13 Kerangka Pemikiran Penelitian ... 34
Gambar 3.1 Prosedur dan Alur Penelitian ... 41
Gambar 3.2 Kurva Normal Baku ... 49
Gambar 4.1 Rangkaian Kontrol Motor Listrik Secara Berurutanpada FluidSim ... 65
Gambar 4.2 Simulasi Rangkaian Ketika Menjalankan Motor 1 ... 65
Gambar 4.3 Simulasi Rangkaian Ketika Menjalankan Motor 1 dan 2 ... 66
Gambar 4.4 Rangkaian Kontrol Motor Listrik Forward-Reverse pada FluidSim ... 67
Gambar 4.5 Simulasi Rangkaian Ketika Dijalankan Secara Forward ... 67
(16)
ARIE RACHMA PUTRA, 2015
PENGGUNAAN SOFTWARE FESTO FLUIDSIM UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SISWA PADA PEMBELAJARAN MEMBUAT RANGKAIAN KONTROL MOTOR BERBASIS KONTAKTOR MAGNET DI SMK NEGERI 4 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
vii
Gambar 4.7 Rangkaian Kontrol Motor Listrik Star-Delta pada FluidSim ... 69
Gambar 4.8 Simulasi Rangkaian Ketika Dihubungkan Bintang... 69
Gambar 4.9 Simulasi Rangkaian Ketika Dihubungkan Segitiga ... 70
Gambar 4.10 Grafik Pencapaian Nilai KKM pada Ranah Kognitif ... 65
Gambar 4.11 Grafik Pencapaian Nilai pada Ranah Afektif ... 67
(17)
ARIE RACHMA PUTRA, 2015
PENGGUNAAN SOFTWARE FESTO FLUIDSIM UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SISWA PADA PEMBELAJARAN MEMBUAT RANGKAIAN KONTROL MOTOR BERBASIS KONTAKTOR MAGNET DI SMK NEGERI 4 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
viii
DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN A
A-1 Kisi-kisi Instrumen Ujicoba A-2 Instrumen Ujicoba
A-3 Kunci Jawaban Instrumen Ujicoba A-4 Hasil Ujicoba Instrumen
A-5 Hasil Uji Validitas Instrumen A-6 Hasil Uji Reliabilitas
A-7 Hasil Uji Tingkat Kesukaran A-8 Hasil Uji Daya Pembeda LAMPIRAN B
B-1 Silabus
B-2 RPP Pertemuan 1 B-3 RPP Pertemuan 2 B-4 RPP Pertemuan 3
B-5 Kisi-Kisi Instrumen Penelitian B-6 Instrumen Pretest-Posttest
B-7 Kunci Jawaban Instrumen Penelitian B-8 Kriteria Pengukuran Ranah Afektif B-9 Kriteria Pengukuran Ranah Psikomotor
B-10 Instrumen Penilaian Ranah Afektif dan Psikomotor LAMPIRAN C
C-1 Hasil Pretest-Posttest
(18)
ARIE RACHMA PUTRA, 2015
PENGGUNAAN SOFTWARE FESTO FLUIDSIM UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SISWA PADA PEMBELAJARAN MEMBUAT RANGKAIAN KONTROL MOTOR BERBASIS KONTAKTOR MAGNET DI SMK NEGERI 4 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ix C-3 Hasil Pengukuran Ranah Psikomotor C-4 Hasil Uji Normalitas
C-5 Hasil Uji Hipotesis
LAMPIRAN D
D-1 Perhitungan Manual D-2 Angket Siswa dan Guru D-3 Dokumentasi Penelitian LAMPIRAN E
E-1 Tabel Konsultasi E-2 Administrasi Penelitian E-3 Lembar Asistensi E-4 Draft Perbaikan Skripsi
(19)
ARIE RACHMA PUTRA, 2015
PENGGUNAAN SOFTWARE FESTO FLUIDSIM UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SISWA PADA PEMBELAJARAN MEMBUAT RANGKAIAN KONTROL MOTOR BERBASIS KONTAKTOR MAGNET
DI SMK NEGERI 4 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan dalam dunia pendidikan tidak akan terlepas dari proses belajar mengajar yang berlangsung di sekolah. Hal ini merupakan wujud nyata dari Undang-Undang Republik Indonesia No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1 ayat 1 menyebutkan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara. Berdasarkan penjelasan UU tersebut maka dapat ditarik kesimpulan bahwa proses pembelajaran yang berlangsung akan sangat mempengaruhi ketercapaian pengembangan potensi peserta didik.
Proses belajar mengajar ditandai dengan adanya interaksi yang terjadi antara guru dan peserta didik baik dalam pembelajaran di kelas ataupun di luar kelas. Interaksi yang terjadi selama proses belajar mengajar tersebut dipengaruhi oleh lingkungannya, antara lain terdiri atas guru, peserta didik, materi pelajaran, modul, alat belajar dan berbagai sumber belajar serta fasilitas yang dimiliki sekolah sebagai pendukung terlaksananya pembelajaran. Dalam proses pembelajaran peran guru sangat penting dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Oleh karena itu, seorang guru harus memiliki pengetahuan dan kemampuan mengenai inovasi dalam pembelajaran. Inovasi tersebut dimaksudkan agar kegiatan belajar mengajar lebih baik dan lebih menarik sehingga hal ini akan berdampak pada ketercapaian tujuan pembelajaran yang diharapkan. Salah satu inovasi dalam pembelajaran adalah dengan menggunakan media pembelajaran.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin mendorong upaya pembaharuan dalam pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam proses belajar
(20)
2
ARIE RACHMA PUTRA, 2015
PENGGUNAAN SOFTWARE FESTO FLUIDSIM UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SISWA PADA PEMBELAJARAN MEMBUAT RANGKAIAN KONTROL MOTOR BERBASIS KONTAKTOR MAGNET
DI SMK NEGERI 4 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
mengajar. Penggunaan media pembelajaran merupakan alternatif untuk memudahkan peserta didik dalam proses belajar dan penguasaan materi yang disampaikan guru. Hal ini berhubungan dengan keterlibatan pengalaman yang dirasakan langsung oleh peserta didik dalam proses pembelajaaran.
Pada kerucut pengalaman (cone of experience), Edgar Dale (Arsyad, 2007, hlm.11) memaparkan bahwa semakin konkrit peserta didik mempelajari bahan pelajaran, maka semakin banyaklah pengalaman yang didapatkan. Tetapi sebaliknya, jika semakin abstrak siswa mempelajari bahan pelajaran, maka semakin sedikit pula pengalaman yang akan didapatkan oleh peserta didik. Namun dalam pelaksanaan proses pembelajaran di sekolah pengalaman langsung ini tidak selalu didapatkan peserta didik, hal ini disebabkan karena tidak semua bahan pelajaran atau alat yang mendukung dapat dihadirkan secara langsung dalam setiap proses pembelajaran.
Berdasarkan hasil pengamatan dan survey peneliti selama melaksanakan Program Pengalaman Lapangan (PPL) di SMK Negeri 4 Bandung Kompetensi Keahlian Teknik Instalasi Listrik pada pembelajaran membuat rangkaian kontrol motor berbasis kontaktor magnet masih terdapat beberapa kendala dalam proses belajar mengajar, adapun permasalahan yang penulis temukan yaitu diantaranya: 1. Kurangnya pemahaman siswa terhadap pembacaan simbol-simbol komponen
dan gambar rangkaian kontrol motor.
2. Jumlah trainer pembelajaran membuat rangkaian kontrol motor tidak berbanding ideal dengan jumlah siswa karena trainer yang digunakan saat pembelajaran berlangsung yaitu kurang lebih 10 (sepuluh) buah sedangkan siswa tiap kelas berjumlah 31 siswa.
3. Kurangnya variasi metode pembelajaran yang terkadang membuat suasana pembelajaran menjadi lebih mudah jenuh dan bosan bagi siswa.
4. Kurangnya variasi contoh-contoh simulasi yang mendukung materi pembelajaran membuat rangkaian kontrol motor, sehingga siswa kesulitan dalam memahami dan menguasai materi pelajaran tersebut.
(21)
3
ARIE RACHMA PUTRA, 2015
PENGGUNAAN SOFTWARE FESTO FLUIDSIM UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SISWA PADA PEMBELAJARAN MEMBUAT RANGKAIAN KONTROL MOTOR BERBASIS KONTAKTOR MAGNET
DI SMK NEGERI 4 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan hal tersebut diperlukan solusi untuk menekan permasalahan yang dihadapi. Dikaitkan dengan kedudukan media pembelajaran sebagai alat bantu ajar untuk memudahkan guru dalam proses pembelajaran, maka penggunanaan media pembelajaran dapat menjadi alternatif untuk meningkatkan penguasaan materi peserta didik pada pembelajaran membuat rangkaian kontrol motor berbasis kontaktor magnet sehingga hasil belajar siswa diharapkan dapat meningkat.
Seiring perkembangan penggunaan teknologi dalam pembelajaran, penggunaan media pembelajaran sebagai alat bantu ajar semakin beragam. Hal ini didukung juga oleh adanya teknologi baru seperti keberadaan perangkat lunak
(software) yang berkembang cukup pesat. Pengetahuan akan perkembangan teknologi komputer baik software maupun hardware akan sangat membantu pelaksanaan tugas-tugas dengan hasil yang lebih baik dan dalam waktu yang lebih cepat. Salah satunya terdapat software Festo FuidSim. Dengan menggunakan
software FuidSim ini diharapkan dapat membantu siswa dalam memahami gambar komponen dan rangkaian kontrol motor listrik dengan baik dan benar. Simbol komponen-komponen yang terdapat pada software FuidSim sangat umum dan banyak digunakan dalam pekerjaan perencanaan skema rangkaian kontrol di dunia industri. Software FuidSim ini menyediakan tampilan yang sederhana dalam membuat skematik rangkaian dan menyimulasikannya terlebih dahulu sebelum rangkaian itu diujikan dengan menggunakan sumber tegangan, sehingga tingkat keberhasilan memahami gambar komponen dan rangkaian kontrol motor listrik juga akan semakin baik.
Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas, maka peneliti merasa diperlukannya penelitian dengan judul ”Penggunaan Software Festo FluidSim Untuk Meningkatkan Keterampilan Siswa Pada Pembelajaran Membuat Rangkaian Kontrol Motor Berbasis Kontaktor Magnet di SMK Negeri 4 Bandung”.
(22)
4
ARIE RACHMA PUTRA, 2015
PENGGUNAAN SOFTWARE FESTO FLUIDSIM UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SISWA PADA PEMBELAJARAN MEMBUAT RANGKAIAN KONTROL MOTOR BERBASIS KONTAKTOR MAGNET
DI SMK NEGERI 4 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pada penelitian ini terdapat dua variabel yang teridentifikasi yaitu variabel bebas X (bebas) dan variabel Y (terikat). Variabel X (bebas) adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat. Dalam penelitian ini variabel bebasnya adalah penggunaan Software
FuidSim sebagai media pembelajaran. Variabel Y (terikat) adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Dalam penelitian ini variabel terikatnya adalah hasil belajar siswa pada pembelajaran membuat rangkaian kontrol motor berbasis kontaktor magnet.
1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan pada latar belakang yang telah dikemukakan di atas maka perumusan masalah yang diajukan dari penelitian ini, yaitu sebagai berikut:
1. Bagaimanakah penerapan software FuidSim sebagai media pembelajaran ditinjau dari hasil belajar ranah kognitif siswa pada pembelajaran membuat kontrol motor berbasis kontaktor magnet?
2. Bagaimanakah penerapan software FuidSim sebagai media pembelajaran ditinjau dari hasil belajar ranah afektif siswa pada pembelajaran membuat kontrol motor berbasis kontaktor magnet?
3. Bagaimanakah penerapan software FuidSim sebagai media pembelajaran ditinjau dari hasil belajar ranah psikomotorik siswa pada pembelajaran membuat kontrol motor berbasis kontaktor magnet?
1.4 Batasan Masalah
Penelitian diusahakan bisa dilakukan dengan optimal dan fokus pada rumusan masalah diatas, maka pembatasan masalah perlu dilakukan. Disamping itu kemampuan dan waktu menjadi pertimbangan peneliti. Adapun batasan masalahnya sebagai berikut:
1. Penelitian hanya dilakukan terhadap siswa kelas XI Teknik Instalasi Tenaga Listrik I program keahlian Listrik SMK Negeri 4 Bandung.
(23)
5
ARIE RACHMA PUTRA, 2015
PENGGUNAAN SOFTWARE FESTO FLUIDSIM UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SISWA PADA PEMBELAJARAN MEMBUAT RANGKAIAN KONTROL MOTOR BERBASIS KONTAKTOR MAGNET
DI SMK NEGERI 4 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Penelitian hanya dilakukan pada 2 kompetensi dasar saja, yaitu: mengidentifikasi komponen rangkaian kontrol motor; dan membuat rangkaian kontrol motor dengan menggunakan kontaktor magnet.
3. Penelitian hanya difokuskan pada pengembangan dan pengaruh software
FuidSim untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran membuat rangkaian kontrol motor berbasis kontaktor magnet.
4. Variabel yang akan diteliti adalah media, hasil belajar siswa, dan proses pembelajaranya. Pada media, variabel yang diteliti adalah pada proses desain dan pengujian dalam populasi skala kecil atau uji terbatas
5. Hasil belajar yang diteliti meliputi ranah kognitif, afektif dan psikomotor.
1.5 Tujuan Penelitian
Secara umum tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran membuat rangkaian kontrol motor berbasis kontaktor magnet. Adapun secara khusus penelitian ini bertujuan untuk:
1. Mengetahui penerapan software FuidSim sebagai media pembelajaran ditinjau dari hasil belajar ranah kognitif siswa pada pembelajaran membuat kontrol motor berbasis kontaktor magnet.
2. Mengetahui penerapan software FuidSim sebagai media pembelajaran ditinjau dari hasil belajar ranah afektif siswa pada pembelajaran membuat kontrol motor berbasis kontaktor magnet.
3. Mengetahui penerapan software FuidSim sebagai media pembelajaran ditinjau dari hasil belajar ranah psikomotorik siswa pada pembelajaran membuat kontrol motor berbasis kontaktor magnet.
1.6 Metode Penelitian
Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode kuantitatif dengan pre-experimental design (one group pretest-posttest design). Tahapan pada metode ini yaitu sebelum diberi perlakuan terlebih dahulu kelas eksperimen diberi tes awal (pretest) untuk mengetahui kemampuan awal siswa. Setelah diberi
(24)
6
ARIE RACHMA PUTRA, 2015
PENGGUNAAN SOFTWARE FESTO FLUIDSIM UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SISWA PADA PEMBELAJARAN MEMBUAT RANGKAIAN KONTROL MOTOR BERBASIS KONTAKTOR MAGNET
DI SMK NEGERI 4 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pretest selanjutnya kelas eksperimen diberi perlakuan (treatment) yaitu dengan menggunakannya software FuidSim sebagai media pembelajaran. Kemudian setelah itu kelas eksperimen diberi tes akhir (posttest) untuk mengetahui ada atau tidaknya peningkatan hasil belajar siswa setelah digunakannya software FuidSim sebagai media pembelajaran.
1.7 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian yang dilakukan diantaranya:
1. Bagi peneliti
Penelitian ini diharapkan menjadi pengetahuan baru bagi penulis untuk memperluas wacana dalam mengembangkan media pembelajaran.
2. Bagi Sekolah
Penelitian ini dapat menjadi pertimbangan kepada pihak sekolah untuk senantiasa mengoptimalkan penggunaan media pembelajaran untuk meningkatkan pemahaman siswa.
3. Bagi Guru
Penelitian ini dapat memberikan motivasi kepada guru untuk dapat mengoptimalkan penggunaan media pembelajaran sebagai alat bantu dalam proses belajar mengajar. Serta memudahkan guru untuk menyampaikan materi kepada siswa.
4. Bagi Siswa
Memberi kemudahan bagi siswa dalam memahami suatu mata pelajaran, khususnya pada pembelajaran membuat rangkaian motor berbasis kontaktor magnet dengan media pembelajaran software FuidSim.
(25)
7
ARIE RACHMA PUTRA, 2015
PENGGUNAAN SOFTWARE FESTO FLUIDSIM UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SISWA PADA PEMBELAJARAN MEMBUAT RANGKAIAN KONTROL MOTOR BERBASIS KONTAKTOR MAGNET
DI SMK NEGERI 4 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sistematika penulisan bermanfaat untuk memudahkan kita memberi gambaran yang jelas tentang isi penulisan. Adapun sistematika penulisan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
BAB I memberi gambaran umum mengenai latar belakang masalah, identifikasi masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, metode penelitian, manfaat penelitian dan struktur organisasi penulisan.
BAB II berisi tentang teori pendukung dalam penelitian agar teori-teori yang dikumpulkan mendukung proses penelitian. Adapun teori-teori-teori-teorinya mencakup tentang definisi media pembelajaran, tinjauan hasil belajar, materi pembelajaran kontrol motor berbasis kontaktor magnet, software Festo FuidSim dan hipotesis penelitian.
BAB III membahas tentang lokasi, populasi/sampel dan waktu penelitian, metode penelitian, definisi operasional, prosedur dan alur penelitian dan teknik analisis data.
BAB IV menjelaskan uraian tentang hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian yang meliputi analisis hasil penelitian peningkatan pemahaman siswa.
BAB V mengemukan kesimpulan dari hasil penelitian dan saran bagi para pengguna penelitian maupun peneliti selanjutnya.
(26)
ARIE RACHMA PUTRA, 2015
PENGGUNAAN SOFTWARE FESTO FLUIDSIM UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SISWA PADA PEMBELAJARAN MEMBUAT RANGKAIAN KONTROL MOTOR BERBASIS KONTAKTOR MAGNET
DI SMK NEGERI 4 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 37
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Lokasi, Populasi/Sampel dan Waktu Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 4 Bandung, Jl. Kliningan No. 6 Buah Batu Bandung 40264, Provinsi Jawa Barat. Subjek populasinya adalah siswa kelas XI pada semester genap tahun ajaran 2013/2014 dengan program keahlian Teknik Instalasi Listrik.
3.1.2 Populasi dan Sampel 1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2011, hlm. 117). Pada penelitian ini populasi yang diambil yaitu kelas XI Teknik Instalasi Listrik SMK Negeri 4 Bandung.
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul
representative (mewakili) (Sugiyono, 2011, hlm. 118).
Teknik pengambilan sampel yaitu secara sampling purposive. Sampling purposive adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2011, hlm. 124). Sampel dalam penelitian ini adalah Kelas XI Teknik Instalasi Listrik 1 yang berjumlah 34 siswa.
(27)
38
ARIE RACHMA PUTRA, 2015
PENGGUNAAN SOFTWARE FESTO FLUIDSIM UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SISWA PADA PEMBELAJARAN MEMBUAT RANGKAIAN KONTROL MOTOR BERBASIS KONTAKTOR MAGNET
DI SMK NEGERI 4 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Adapun waktu kegiatan selama melakukan penelitian dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 3.1 Waktu Penelitian
Tahap Penelitian
Waktu Penelitian Februari, minggu
ke-
Maret, minggu
ke- April, minggu ke-
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Persiapan Pelaksanaan
Akhir
Penelitian berlangsung selama 12 (dua belas) minggu dari mulai tahap persiapan, tahap pelaksanaan sampai tahap akhir penelitian. Pada tahap persiapan dilakukan kegiatan studi pendahuluan dan pengamatan selama 5 (lima) minggu. Kemudian tahap pelaksanaan dilakukan selama 4 (empat) minggu, dan tahap akhir dilakukan selama 3 (tiga) minggu.
3.2 Metode Penelitian
Pada penelitian ini desain penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan pre-experimental design yang merupakan salah satu bentuk desain eksperimen. Desain penelitian ini tergolong sederhana, karena subjek penelitian yaitu kelompok tunggal atau jamak dan tidak memiliki kelompok kontrol, sehingga sering disebut sebagai single group experiment.
Secara lebih terperinci pada penelitian ini, peneliti menggunakan Pre-Experimental Design dengan bentuk One Group Pretest-Posttest Design yang merupakan pengembangan dari one-shot case study. Pengembangannya yaitu dengan cara melakukan satu kali pengukuran sebelum adanya perlakuan dan setelah diberikan perlakuan. Alur dari penelitian ini yaitu kelas yang digunakan sebagai kelas penelitian (kelas eksperimen) diberi pretest berupa soal-soal mengenai standar kompetensi membuat rangkaian kontrol motor kemudian dilanjutkan dengan pemberian perlakuan (treatment) yaitu penggunaan software
(28)
39
ARIE RACHMA PUTRA, 2015
PENGGUNAAN SOFTWARE FESTO FLUIDSIM UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SISWA PADA PEMBELAJARAN MEMBUAT RANGKAIAN KONTROL MOTOR BERBASIS KONTAKTOR MAGNET
DI SMK NEGERI 4 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
FluidSim sebagai media pembelajaran pada standar kompetensi membuat rangkaian kontrol motor, setelah itu diberi posttest dimana butir soal sama seperti soal pada pretest. Pada pelaksanaannya akan digunakan pola desain penelitian sebagai berikut:
Tabel 3.2 Desain Penelitian
Pretest Treatment Posttest
O1 X O2
Sumber: Sugiyono (2011) Keterangan:
O1 : Tes awal (pretest) dilakukan sebelum digunakan software FluidSim sebagai media pembelajaran
X : Perlakuan (treatment) pembelajaran dengan menggunakan software
FluidSim sebagai media pembelajaran
O2 : Tes akhir (posttest) dilakukan setelah digunakannya software FluidSim sebagai media pembelajaran
3.3 Definisi Operasional
Adapun beberapa penjelasan definisi yang digunakan dalam judul penelitian ini, sebagai berikut:
1. Media Pembelajaran
Media pendidikan memiliki pengertian alat bantu pada proses belajar baik didalam maupun diluar kelas. (Arsyad, 2011, hlm. 7). Dalam penelitian ini media pembelajaran yang digunakan adalah software FestoFluidSim.
2. Software Festo FluidSim
Menurut Festo Didactic GmbH & Co. KG dan Art Systems, software Festo FluidSim merupakan media pembelajaran simulasi dasar rangakaian kontrol elektrik dan elektro-pneumatik. Pada penelitian ini software Festo FluidSim
(29)
40
ARIE RACHMA PUTRA, 2015
PENGGUNAAN SOFTWARE FESTO FLUIDSIM UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SISWA PADA PEMBELAJARAN MEMBUAT RANGKAIAN KONTROL MOTOR BERBASIS KONTAKTOR MAGNET
DI SMK NEGERI 4 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
digunakan untuk membuat skematik rangkaian kontrol motor dan menyimulasikan cara kerja rangkaian kontrol motor tersebut.
3. Meningkatkan Keterampilan Membuat Rangkaian Motor
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menjelaskan bahwa meningkatkan keterampilan mengandung pengertian melakukan/membiasakan suatu kecakapan agar terbiasa dan memperoleh peningkatan kemampuan dalam menyelesaikan tugas. Dalam penelitian ini software Festo FluidSim digunakan sebagai media pembelajaran untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam membuat rangkaian kontrol motor.
4. Hasil Belajar.
Hasil belajar ialah perubahan tingkah laku yang mencakup bidang kognitif, afektif dan psikomotor yang dimiliki peserta didik setelah menerima pengalaman belajarnya (Sudjana, 2010, hlm. 3). Dalam penelitian ini hasil belajar yang dimaksud adalah adanya perubahan tingkat pengetahuan antara sebelum dan sesudah penggunaan software Festo FluidSim sebagai media pembelajaran dalam melatih keterampilan siswa dalam membuat rangkaian kontrol motor.
3.4 Prosedur dan Alur Penelitian
Penelitian merupakan suatu proses yang terdiri atas beberapa langkah. Langkah ini bukan sesuatu yang sekuensial atau langkah-langkah yang harus diikuti secara kaku. Proses penelitian adalah sesuatu kegiatan interaktif antara peneliti dengan logika, masalah, desain dan interpretasi (Nana, 2012, hlm. 9).
Prosedur pada penelitian ini terdiri dari tiga tahap. Tahapannya adalah tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap akhir. Berikut ini merupakan bagan prosedur dan alur penelitian.
(30)
41
ARIE RACHMA PUTRA, 2015
PENGGUNAAN SOFTWARE FESTO FLUIDSIM UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SISWA PADA PEMBELAJARAN MEMBUAT RANGKAIAN KONTROL MOTOR BERBASIS KONTAKTOR MAGNET
DI SMK NEGERI 4 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
(31)
42
ARIE RACHMA PUTRA, 2015
PENGGUNAAN SOFTWARE FESTO FLUIDSIM UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SISWA PADA PEMBELAJARAN MEMBUAT RANGKAIAN KONTROL MOTOR BERBASIS KONTAKTOR MAGNET
DI SMK NEGERI 4 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Mulai
· Mengidentifikasi Masalah
· Merumuskan dan Membatasi Masalah
· Melakukan Studi Kepustakaan
· Melakukan Hipotesis
· Menentukan Desain dan Metode Penelitian
Menyusun Instrumen
Ujicoba Instrumen
Uji Validitas dan Reabilitas Tahap Persiapan
Pengolahan dan Analisis Data
Kesimpulan
Penyusunan Laporan
Selesai Tahap Akhir
Tahap Pelaksanaan
Pertemuan I
· Pretest
· Treatment
Pertemuan II
· Treatment
Pertemuan III
· Treatment
(32)
43
ARIE RACHMA PUTRA, 2015
PENGGUNAAN SOFTWARE FESTO FLUIDSIM UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SISWA PADA PEMBELAJARAN MEMBUAT RANGKAIAN KONTROL MOTOR BERBASIS KONTAKTOR MAGNET
DI SMK NEGERI 4 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Gambar 3.1 Prosedur dan alur penelitian Uraian dari bagan diatas adalah sebagai berikut: 3.4.1 Tahap Persiapan
Tahap persiapan yang dilakukan sebelum penelitian dilakukan meliputi beberapa hal, diantaranya:
1. Mengidentifikasi Masalah
Kegiatan penelitian dimulai dengan mengidentifikasi isu-isu dan masalah-masalah penting (esensial), hangat (aktual), dan mendesak (krusial) yang dihadapi saat ini, dan yang paling banyak arti atau kegunaannya bila isu atau masalah tersebut diteliti.
2. Merumuskan Masalah dan Membatasi Masalah
Perumusan masalah merupakan perumusan dan pemetaan faktor-faktor, atau variabel yang terkait dengan fokus masalah. Faktor atau variabel-variabel tersebut ada yang melatarbelakangi ataupun diakibatkan oleh fokus masalah. Karena faktor atau variabel yang terkait dengan fokus masalah cukup banyak, maka perlu ada pembatasan faktor atau variabel, yaitu dibatasi pada faktor atau variabel-variabel yang dominan.
3. Melakukan Studi Kepustakaan
Studi Kepustakaan merupakan kegiatan untuk mengkaji teori-teori yang mendasari penelitian, baik teori yang berkenan dengan bidang ilmu yang diteliti maupun metodologi. Dalam studi kepustakaan juga dikaji hal-hal yang bersifat empiris bersumber dari temuan-temuan penelitian terdahulu.
4. Merumuskan Hipotesis
Hal-hal pokok yang ingin diperoleh dari penelitian diruuskan dalam bentuk hipotesis atau pertanyaan penelitian. Rumusan hipotesis dibuat apabila penelitiannya menggunakan pendekatan kuantitatif dengan pengolahan data statistik inferensial.
5. Menentukan Desain dan Metode Penelitian
Desain penelitian berisi rumusan tentang langkah-langkah penelitian, dengan menggunakan pendekatan, metode penelitian, teknik pengumpulan data,
(33)
44
ARIE RACHMA PUTRA, 2015
PENGGUNAAN SOFTWARE FESTO FLUIDSIM UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SISWA PADA PEMBELAJARAN MEMBUAT RANGKAIAN KONTROL MOTOR BERBASIS KONTAKTOR MAGNET
DI SMK NEGERI 4 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dan sumber data tertentu serta alasan-alasan mengapa menggunakan metode tersebut.
6. Menyusun Instrumen dan Mengumpulkan Data
Kegiatan pengumpulan data didahului oleh penentuan teknik, penyusunan dan pengujian instrumen pengumpulan data yang akan digunakan. Dalam pelaksanaan pengumpulan data, selain objektivitas dan keakuratan data yang akan diperoleh, segi-segi legal dan etis dalam proses pelaksanaannya perlu mendapatkan perhatian.
7. Uji Validitas dan Reablilitas Instrumen Penelitian 1) Uji Validitas Instrumen
(Arikunto, 2010, hlm. 211) menyatakan bahwa “validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen.”
Suatu tes dikatakan valid apabila tes tersebut dapat mengukur apa yang hendak diukur, sebuah item (butir soal) dikatakan valid apabila mempunyai dukungan yang besar terhadap skor total, skor pada item menyebabkan skor total menjadi tinggi atau rendah.
Uji validitas yang digunakan untuk instrumen yang berupa skor dikotomi yaitu bernilai 0 dan 1 digunakan korelasi point biserial dengan rumus sebagai berikut:
= �− √
(Arikunto, 201, hlm. 79 ) Keterangan:
r
pbi : Koefisien korelasi biserialMp : Rerata skor dari subyek yang menjawab betul bagi item yang Dicari validitasnya
Mt : Rerata skor total
(34)
45
ARIE RACHMA PUTRA, 2015
PENGGUNAAN SOFTWARE FESTO FLUIDSIM UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SISWA PADA PEMBELAJARAN MEMBUAT RANGKAIAN KONTROL MOTOR BERBASIS KONTAKTOR MAGNET
DI SMK NEGERI 4 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
p : Proporsi siswa yang menjawab benar
= ℎ ℎ
q : Proporsi siswa yang menjawab salah
= −
Uji validitas ini dikenakan pada setiap butir soal. Selanjutnya untuk menenntukan validitas dari tiap item dilakukan dengan ℎ , yaitu:
tℎ =r√n − √ − r
(Sugiyono, 2008, hlm. 230) Keterangan :
n : Jumlah responden r :Koefisien korelasi
Kemudian hasil perolehan thitungdibandingkan dengan ttabel pada derajat kebebasan (dk = n - 2) dan taraf signifikansi 5%( = 0,05). Apabila thitung> ttabel maka item tes dinyatakan valid. Dan apabila hasil thitung< ttabel maka item tes tersebut dikatakan tidak valid.
2) Uji Reliabilitas Instrumen
(Arikunto, 2011, hlm. 86) menyatakan pengertian reliabilitas sebagai berikut:
Suatu tes dapat dikatakan mempunyai taraf kepercayaan yang tinggi jika tes tersebut dapat memberikan hasil tes yang tetap. Maka pengertian reliabilitas tes berhubungan dengan masalah hasil tes atau seandainya hasilnya berubah-ubah, perubahan yang terjadi dapat dikatakan tidak berarti.
Dari pengertian di atas maka dapat diambil kesimpulan bahwa reliabilitas alat ukur adalah ketepatan atau keajegan alat ukur tersebut dalam mengukur apa yang diukur, artinya alat ukur terebut digunakan untuk memberikan hasil ukur sama. Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan rumus Kuder-Richardson (KR-20) sebagai berikut:
(35)
46
ARIE RACHMA PUTRA, 2015
PENGGUNAAN SOFTWARE FESTO FLUIDSIM UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SISWA PADA PEMBELAJARAN MEMBUAT RANGKAIAN KONTROL MOTOR BERBASIS KONTAKTOR MAGNET
DI SMK NEGERI 4 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu =(
− ) � −�∑
(Arikunto, 2011, hlm. 100)
Keterangan:
:Reliabilitas tes secara keseluruhan : Banyaknya butir tes
� :Varians total
:Proporsi subyek yang menjawab item dengan benar :Proporsi subyek yang menjawab item dengan salah
= −
Harga varians total (� ) dihitung dengan menggunakan rumus :
� =∑� − ∑�
(Arikunto, 2011, hlm. 97) Keterangan:
X
: Jumlah skor totalN : Jumlah responden
Kemudian hasil perolehan rhitungdibandingkan dengan rtabel pada derajat kebebasan (dk = n - 2) dantaraf signifikansi 5%. Adapun penafsiran dari harga rhitung dan rtabelyaitu jika rhitung>rtabel maka intrumen dinyatakan reliabel, dan jika rhitung<rtabel maka instrumen tidak reliabel.
3) Analisis Tingkat Kesukaran
Tingkat kesukaran yaitu suatu parameter untuk menyatakan bahwa item soal adalah mudah, sedang dan sukar. Tingkat kesukaran dapat dihitung dengan rumus:
S J
B
(36)
47
ARIE RACHMA PUTRA, 2015
PENGGUNAAN SOFTWARE FESTO FLUIDSIM UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SISWA PADA PEMBELAJARAN MEMBUAT RANGKAIAN KONTROL MOTOR BERBASIS KONTAKTOR MAGNET
DI SMK NEGERI 4 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
(Arikunto, 2011, hlm. 207) Keterangan :
P : Indeks kesukaran
B : Banyak siswa yang menjawab soal itu dengan benar
Js : Jumlah seluruh siswa peserta tes
Untuk menentukan apakah soal tersebut dikatakan baik atau tidak baik sehingga perlu direvisi, digunakan kriteria seperti pada tabel 3.2 sebagai berikut:
Tabel 3.3 Klasifikasi Indeks Kesukaran
No. Rentang Nilai Tingkat Kesukaran P Klasifikasi
1. 0,70 < P ≤ 1,00 Mudah
2. 0,30 < P < 0,70 Sedang
3. 0,00 ≤ P ≤ 0,30 Sukar
(Arikunto, 2011, hlm. 210) 4) Daya Pembeda
Daya pembeda digunakan untuk mengetahui perbedaan antara jawaban kelompok atas dan kelompok bawah, sebagai mana dikemukakan oleh (Arikunto, 2011, hlm. 211) “daya pembeda soal adalah suatu soal untuk membedakan antara siswa yang pandai (berkemampuan tinggi) dengan siswa yang kurang pandai (berkemampuan rendah)”. Daya pembeda dapat diketahui dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
B A B B A A P P J B J B
D
(Arikunto, 2011, hlm. 213) Keterangan:
D : Indeks daya pembeda
JA : Banyaknya peserta kelompok atas JB : Banyaknya peserta kelompok bawah
BA: Banyaknya peserta kelompok atas menjawab benar
BB: Banyaknya peserta kelompok bawah menjawab benar
PA: Proporsi peserta kelompok atas menjawab benar
(37)
48
ARIE RACHMA PUTRA, 2015
PENGGUNAAN SOFTWARE FESTO FLUIDSIM UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SISWA PADA PEMBELAJARAN MEMBUAT RANGKAIAN KONTROL MOTOR BERBASIS KONTAKTOR MAGNET
DI SMK NEGERI 4 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Indeks daya pembeda ideal adalah sebesar mendekati angka 1. Sedangkan indeks daya pembeda sekitar 0 menunjukkan bahwa item tersebut mempunyai daya diskriminasi rendah sedangkan harga daya pembeda negatif menunjukkan bahwa item tersebut tidak ada gunanya sama sekali. Berikut ditunjukkan tabel klasifikasi daya pembeda.
Tabel 3.4 Klasifikasi Daya Pembeda (
A r i k
unto, 2011, hlm. 218) 3.4.2 Tahap Pelaksanaan
1. Pretest
Memberikan tes awal (pretest) untuk mengetahui hasil belajar siswa ranah kognitif sebelum diberikan perlakuan.
2. Treatment
Memberikan perlakuan (treatment) yaitu dengan cara menggunakan software FluidSim sebagai media pembelajaran.
3. Protest
Memberikan tes akhir (posttest) untuk mengetahui hasil belajar siswa ranah kognitif setelah digunakannya software FluidSim sebagai media pembelajaran.
3.4.3 Tahap Akhir
1. Menganalisis dan Menyajikan Hasil
Analisis data menjelaskan teknik dan langkah-langkah yang ditempuh dalam mengolah atau menganalisis data. Data kuantitatif dianalisis dengan menggunakan teknik analisis statistik deskriptif, berupa tabel, grafik, profil, bagan, atau menggunakan statistik inferensial berupa korelasi, regresi, perbedaan, analisis jalur, dan lain-lain.
No Rentang Nilai D Klasifikasi
1 0,00 ≤ D ≤ 0,20 Jelek
2 0,20 < D ≤ 0,40 Cukup
3 0,40 < D ≤ 0,70 Baik
(38)
49
ARIE RACHMA PUTRA, 2015
PENGGUNAAN SOFTWARE FESTO FLUIDSIM UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SISWA PADA PEMBELAJARAN MEMBUAT RANGKAIAN KONTROL MOTOR BERBASIS KONTAKTOR MAGNET
DI SMK NEGERI 4 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Menginterpretasikan Temuan, Membuat Kesimpulan dan Rekomendasi Hasil analisis data masih berbentuk temuan yang belum diberi makna. Pemberian makna atau arti dari temuan dilakukan melalui interferensi. Interferensi dibuat dengan melihat makna hubungan antara temuan yang satu dengan yang lainnya, antara temuan dengan konteks ataupun dengan kemungkinan penerapannya.
3.5 Teknik Analisis Data
Teknik analisis yang digunakan disesuaikan dengan instrumen yang digunakan. Data yang diperoleh melalui angket dan observasi akan diuraikan secara deskriptif naratif. Analisis ini digunakan untuk mengolah data yang diperoleh dari angket berupa deskriptif persentase.
Rumus yang digunakan untuk persentase sebagai berikut:
= Σ ℎ %
Keterangan: ∑ : Jumlah
n : Jumlah seluruh item angket
Sebagai ketentuan dalam memberikan makna dan pengambilan keputusan, maka digunakan ketetapan sebagai berikut.
Tabel 3.5 Konversi Tingkat Pencapaian dengan Skala 4
Tingkat Pencapaian Kualifikasi Keterangan
90% ≤ TP ≤ 100% Sangat Baik Tidak perlu direvisi
75% ≤ TP < 90% Baik Tidak perlu direvisi
65% ≤ TP < 75% Cukup Direvisi
55% ≤ TP < 65% Kurang Direvisi
0 ≤ TP < 55% Sangat Kurang Direvisi
(39)
50
ARIE RACHMA PUTRA, 2015
PENGGUNAAN SOFTWARE FESTO FLUIDSIM UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SISWA PADA PEMBELAJARAN MEMBUAT RANGKAIAN KONTROL MOTOR BERBASIS KONTAKTOR MAGNET
DI SMK NEGERI 4 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sedangkan data evaluatif, merupakan hasil dari pemberian instrumen berupa pretest sebelum diberi perlakuan dan posttest sesudah diberi perlakuan media pembelajaran berupa modul latih software FluidSim.
3.5.1 Uji Normalitas
Uji normalitas data ini bertujuan untuk menguji apakah data yang diuji itu berdistribusi normal atau tidak. Teknik pengujian normalitas data dilakukan dengan menggunakan Chi Kuadrat (χ2). Pengujian normalitas data dengan (χ2) dilakukan dengan cara membandingkan kurva normal yang terbentuk dari data yang terkumpul dengan kurva normal baku/standar.
Menurut (Sugiyono, 2008, hlm. 80), kurva normal baku yang luasnya mendekati 100% dibagi menjadi enam bidang berdasarkan simpangan bakunya, yaitu tiga bidang di bawah rata-rata dan tiga bidang di atas rata-rata. Luas enam bidang dalam kurva normal baku adalah 2,7%, 13,53%, 34,13%, 34,13%, 13,53% dan 2,7% sesuai dengan gambar 3.2 di bawah ini:
Gambar 3.2 Kurva Normal Baku (Sugiyono, 2008, hlm. 80)
Adapun langkah-langkah pengujian normalitas data ini adalah sebagai berikut:
1. Menentukan jumlah kelas interval. Untuk pengujian normalitas dengan Chi Kuadrat ini, jumlah kelas inteval ditetapkan sebanyak enam kelas sesuai dengan enam bidang yang ada pada kurva normal baku.
(40)
51
ARIE RACHMA PUTRA, 2015
PENGGUNAAN SOFTWARE FESTO FLUIDSIM UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SISWA PADA PEMBELAJARAN MEMBUAT RANGKAIAN KONTROL MOTOR BERBASIS KONTAKTOR MAGNET
DI SMK NEGERI 4 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
� = � ℎ − �
3. Menyusun ke dalam tabel distribusi frekuensi, sekaligus tabel penolong untuk menghitung harga Chi Kuadrat hitung sesuai dengan format tabel 3.5 di bawan ini:
Tabel 3.6 Format Tabel Distribusi Frekuensi
No Kelas Interval fo fh fo– fh (fo– fh)
2 �� – �� �
��
Keterangan:
fo= Frekuensi/jumlah data hasil observasi fh = Jumlah/frekuensi yang diharapkan 4. Menghitung fh (frekuensi harapan)
Cara menghitung fh didasarkan pada persentase luas tiap bidang kurva
normal dikalikan jumlah data observasi/jumlah individu dalam sampel
5. Memasukkan harga-harga fhke dalam tabel kolom fh , sekaligus menghitung
harga-harga pada kolom yang lain. Harga − ℎ
ℎ yang dihasilkan adalah merupakan harga Chi Kuadrat (χ2) hitung.
6. Membandingkan χ2 hitung denganχ2tabel dengan ketentuan sebagai berikut: 1) Taraf signifikansi 5 %
2) Derajat kebebasan (dk = k – 1)
3) Apabila χ2 hitung <χ2tabel , maka dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal.
3.5.2 Analisis Data Pretest dan Posttest
Analisis ini dilakukan untuk mengetahui hasil belajar siswa ranah kognitif sebelum pembelajaran (pretest) dan hasil belajar siswa ranah kognitif setelah diberikan perlakuan digunakannya modul latih software FluidSim sebagai media pembelajaran (posttest). Langkah-langkah yang dilakukan untuk menganalisis data pretest, posttest adalah dengan pemberian skor dan merubahnya dalam bentuk nilai.
(41)
52
ARIE RACHMA PUTRA, 2015
PENGGUNAAN SOFTWARE FESTO FLUIDSIM UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SISWA PADA PEMBELAJARAN MEMBUAT RANGKAIAN KONTROL MOTOR BERBASIS KONTAKTOR MAGNET
DI SMK NEGERI 4 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Skor untuk soal pilihan ganda ditentukan berdasarkan metode rights only
yaitu jawaban benar diberi skor satu dan jawaban salah atau butir soal yang tidak dijawab diberi skor nol. Skor setiap siswa ditentukan dengan menghitung jumlah jawaban yang benar. Skor yang diperoleh tersebut kemudian dirubah menjadi nilai dengan ketentuan sebagai berikut:
� = � � � �
3.5.3 Pengukuran Ranah Afektif dan Psikomotor 1. Pengukuran Ranah Afektif
Tujuan dari pengukuran ranah afektif menurut (Arikunto, 2011, hlm. 178) adalah:
1) Untuk mendapatkan umpan balik baik (feedback) bagi guru maupun siswa sebagai dasar untuk memperbaiki proses belajar mengajar dan mengadakan program perbaikan (remedial program) bagi anak didiknya. 2) Untuk mengetahui tingkat perubahan tingkah laku anak didik yang dicapai
yang antara lain diperlukan sebagai bahan bagi: perbaikan tingkah laku anak didik, pemberian laporan kepada orang tua, dan penentuan lulus atau tidaknya anak didik.
3) Untuk menempatkan anak didik dalam situasi belajar-mengajar yang tepat, sesuai dengan tingkat pencapaian dan kemampuan serta karakteristik anak didik.
4) Untuk mengenal latar belakang kegiatan belajar dan kelainan tingkah laku anak didik.
Berdasarkan tujuan diatas, maka sasaran penilaian ranah afektif adalah perilaku anak didik, bukan pengetahuannya. Aspek yang dinilai pada penelitian ini meliputi aspek sikap kerja terdiri dari kedisiplinan, tanggung jawab, keselamatan kerja dan kerjasama dalam melakukan percobaan pada kegiatan pembelajaran sistem kontrol motor berbasis kontaktor magnet. Acuan pengukuran ranah afektif dapat dilihat pada Tabel 3.6 berikut ini:
(42)
53
ARIE RACHMA PUTRA, 2015
PENGGUNAAN SOFTWARE FESTO FLUIDSIM UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SISWA PADA PEMBELAJARAN MEMBUAT RANGKAIAN KONTROL MOTOR BERBASIS KONTAKTOR MAGNET
DI SMK NEGERI 4 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.7 Kriteria Pengukuran Aspek Afektif
No. Aspek Penilaian Kriteria Nilai Tindakan Siswa Skor
I Sikap Kerja
1.1. Disiplin · Datang tepat waktu · Siswa datang tepat waktu 90-100
· Datang telat 15 menit · Siswa datang telat 15 menit 80-89
· Datang telat 30 menit · Siswa datang telat 30 menit 70-79
· Datang telat lebih dari 45 menit · Siswa datang telat lebih dari 45 menit 0 1.2 Tanggung jawab · Membersihkan dan mengembalikan alat
yang dipinjam serta bekerja dengan hati-hati
· Siswa bekerja dengan hati-hati dan membersihkan tempat kerja serta mengembalikan alat yang dipinjam setelah melakukan percobaan
90-100
· Membersihkan dan mengembalikan alat yang dipinjam tapi bekerja kurang hati-hati
· Siswa bekerja kurang hati-hati dan membersihkan tempat kerja serta mengembalikan alat yang dipinjam setelah melakukan percobaan
80-89
· Hanya mengembalikan alat yang dipinjam · Siswa hanya mengembalikan alat yang dipinjam
70-79
· Tidak membersihkan dan mengembalikan alat serta bekerja kurang hati-hati
· Siswa bekerja kurang hati-hati dan tidak membersihkan tempat kerja serta tidak mengembalikan alat yang dipinjam setelah melakukan percobaan
0
1.3 Keselamatan kerja · Memakai peralatan keselamatan kerja serta mengikuti instruksi guru dan prosedur kerja pada jobsheet
· Siswa memakai peralatan keselamatan kerja (seperti sepatu, pakaian praktek dan lainya) serta mengikuti instruksi guru dan prosedur kerja pada jobsheet
90-100
· Memakai peralatan keselamatan kerja tapi kurang memperhatikan instruksi guru dan
· Siswa memakai peralatan keselamatan kerja (seperti sepatu, pakaian praktek dan lainya)
(43)
54
ARIE RACHMA PUTRA, 2015
PENGGUNAAN SOFTWARE FESTO FLUIDSIM UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SISWA PADA PEMBELAJARAN MEMBUAT RANGKAIAN KONTROL MOTOR BERBASIS KONTAKTOR MAGNET
DI SMK NEGERI 4 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
No. Aspek Penilaian Kriteria Nilai Tindakan Siswa Skor
prosedur kerja pada jobsheet tapi kurang memperhatikan instruksi guru dan prosedur kerja pada jobsheet
· Tidak memakai peralatan keselamatan kerja serta kurang memperhatikan instruksi guru dan prosedur kerja pada
jobsheet
· Siswa tidak memakai peralatan keselamatan kerja (seperti sepatu, pakaian praktek dan lainya) serta kurang memperhatikan instruksi guru dan prosedur kerja pada
jobsheet
0
1.4 Kerjasama · Kerjasama dan serius dalam melakukan percobaan serta saling berdiskusi antar teman
· Siswa bekerjasama dengan sesama anggota kelompok dan sungguh-sungguh dalam melakukan percobaan
90-100
· Melakukan percobaan dengan kerjasama tapi kurang serius
· Siswa bekerjasama dengan sesama anggota kelompok tetapi suka bercanda dan tidak sungguh-sungguh
80-89
· Melakukan percobaan secara individu · Siswa bekerja masing-masing tanpa peduli dengan rekan kelompoknya
70-79
· Melakukan percobaan semaunya bahkan tidak ikut berpartisipasi
· Siswa bekerja saling mengandalkan dan tidak peduli terhadap tanggung jawabnya
(44)
55
ARIE RACHMA PUTRA, 2015
PENGGUNAAN SOFTWARE FESTO FLUIDSIM UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SISWA PADA PEMBELAJARAN MEMBUAT RANGKAIAN KONTROL MOTOR BERBASIS KONTAKTOR MAGNET
DI SMK NEGERI 4 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Pengukuran Ranah Psikomotor
Menurut (Arikunto, 2011, hlm. 182), pengukuran ranah psikomotorik dilakukan terhadap hasil-hasil belajar yang berupa penampilan. Aspek yang dinilai yaitu mulai dari persiapan kerja, proses, hasil kerja, dan waktu yang dibutuhkan dalam setiap latihan percobaan dengan menggunakan software
FluidSim dalam pembelajaran sistem kontrol motor berbasis kontaktor magnet. Acuan dalam melakukan pengukuran ranah psikomotorik dapat dilihat pada Tabel 3.7 berikut ini:
(45)
56
ARIE RACHMA PUTRA, 2015
PENGGUNAAN SOFTWARE FESTO FLUIDSIM UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SISWA PADA PEMBELAJARAN MEMBUAT RANGKAIAN KONTROL MOTOR BERBASIS KONTAKTOR MAGNET
DI SMK NEGERI 4 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.8 Kriteria Pengukuran Aspek Psikomotorik
No. Aspek Penilaian Kriteria Nilai Tindakan Siswa Skor
I Persiapan Kerja
1.1Pemeriksaan komponen · Melakukan pemeriksaan jumlah, spesifikasi dan kelayakan komponen
· Siswa memastikan kondisi komputer/laptop dapat digunakan dengan memeriksa
software FluidSim yang terinstal
· Siswa memastikan kondisi kontaktor dapat digunakan dengan memeriksa koil dan kontak-kontaknya
· Siswa menentukan jenis kontak NC/ NO serta kontak utama dan kontak bantu
· Siswa menentukan spesifikasi tiap-tiap komponen dari kapasitas yang akan digunakan
· Siswa memastikan kondisi sakelar tekan dapat digunakan dengan memeriksa jenis sakelar NC/ NO
· Siswa memastikan kondisi lampu indikator dapat digunakan dengan memeriksa ON/ OFF lampu
· Siswa memastikan kondisi motor listrik dapat digunakan dengan memeriksa lilitan motor dan menentukan U1,V1,W1,U2,V2 dan W2
· Siswa memastikan kondisi fuse dapat digunakan dengan memeriksa keadaan terputus atau tidak
(46)
57
ARIE RACHMA PUTRA, 2015
PENGGUNAAN SOFTWARE FESTO FLUIDSIM UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SISWA PADA PEMBELAJARAN MEMBUAT RANGKAIAN KONTROL MOTOR BERBASIS KONTAKTOR MAGNET
DI SMK NEGERI 4 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
No. Aspek Penilaian Kriteria Nilai Tindakan Siswa Skor
· Melakukan pemeriksaan hanyajumlah komponen atau melakukan pemeriksaan spesifikasi komponen saja
· Siswa menentukan jumlah tiap-tiap komponen yang akan digunakan
· Siswa memeriksa tiap komponen hanya dengan melihat tanpa mengecek kerja komponen
70-75
· Tidak melakukan pemeriksaan komponen · Siswa tidak melakukan pemeriksaan komponen
0-74 1.2Pemeriksaan bahan · Memeriksa ketersediaan bahan dan
spesifikasinya berdasarkan rancangan praktik
· Siswa menentukan jumlah bahan yang akan digunakan
· Siswa menentukan jenis kabel dan spesifikasinya yang akan digunakan baik itu untuk rangkaian daya maupun kontrolnya
75-100
· Tidak melakukan pemeriksaan bahan · Siswa tidak melakukan pemeriksaan bahan 0-74 1.3Pemeriksaan alat ukur
dan alat tangan
· Memeriksa jumlah, spesifikasi dan kelayakan alat tangan dan alat ukur
· Siswa memastikan alat tangan dan alat ukur kondisi layak pakai
75-100
· Tidak melakukan pemeriksaan alat ukur dan alat tangan
· Siswa tidak melakukan pemeriksaan alat ukur dan alat tangan
0-74 II Proses
2.1Pembuatan rangkaian daya secara manual
· Pembuatan rangkaian daya sesuai dengan alogaritma, wiring benar dan dibuat sederhana
· Pembuatan rangkaian daya sesuai dengan alogaritma, wiring benar dan dibuat sedikit panjang programnya
· Pembuatan rangkaian daya sesuai dengan alogaritma, wiring benar tetapi dari
· Siswa membuat rangkaian daya sesuai dengan alogaritma, wiring benar dan dibuat sederhana
· Siswa membuat rangkaian daya sesuai dengan alogaritma, wiring benar dan dibuat sedikit panjang
· Siswa membuat rangkaian daya sesuai dengan alogaritma, wiring benar tetapi dari
90-100
80-89
(47)
58
ARIE RACHMA PUTRA, 2015
PENGGUNAAN SOFTWARE FESTO FLUIDSIM UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SISWA PADA PEMBELAJARAN MEMBUAT RANGKAIAN KONTROL MOTOR BERBASIS KONTAKTOR MAGNET
DI SMK NEGERI 4 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
No. Aspek Penilaian Kriteria Nilai Tindakan Siswa Skor
bantuan orang lain
· Pembuatan rangkaian daya tidak sesuai dengan alogaritma dan wiring salah
bantuan orang lain
· Siswa membuat rangkaian daya tidak sesuai
dengan alogaritma dan wiring salah 0-69 2.2Pembuatan program
kontrol motor dengan
software FluidSim
· Pembuatan program sesuai dengan alogaritma, wiring benar dan dibuat sederhana
· Pembuatan program sesuai dengan alogaritma, wiring benar dan dibuat sedikit panjang programnya
· Pembuatan program sesuai dengan alogaritma, wiring benar tetapi dari bantuan orang lain
· Pembuatan program tidak sesuai dengan alogaritma dan wiring salah
· Siswa membuat program sesuai dengan alogaritma, wiring benar dan dibuat sederhana
· Siswa membuat program sesuai dengan alogaritma, wiring benar dan dibuat sedikit panjang
· Siswa membuat program sesuai dengan alogaritma, wiring benar tetapi dari bantuan orang lain
· Siswa membuat program tidak sesuai dengan alogaritma dan wiring salah
90-100 80-89 70-79 0-69
2.3Pemasangan komponen rangkaian kontrol motor
· Pemasangan komponendan wiring rapi, kokoh, dan benar
· Pemasangan komponen dan wiring tidak rapi, kokoh, dan benar
· Pemasangan komponen dan wiring tidak rapi, tidak kokoh, dan benar
· Pemasangan komponen dan wiring tidak benar
· Siswa memasang komponen dan wiring rapi, kokoh, dan benar
· Siswa memasang komponen dan wiring
tidak rapi, kokoh, dan benar
· Siswa memasang komponen dan wiring
tidak rapi, tidak kokoh, dan benar
· Siswa memasang komponen dan wiring
tidak benar
90-100 80-89 70-79 0-69
III Hasil Kerja
(1)
ARIE RACHMA PUTRA, 2015
PENGGUNAAN SOFTWARE FESTO FLUIDSIM UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SISWA PADA PEMBELAJARAN MEMBUAT RANGKAIAN KONTROL MOTOR BERBASIS KONTAKTOR MAGNET
DI SMK NEGERI 4 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
· Bobot disisi dengan prosentase setiap komponen. Besarnya prosentase dari setiap komponen ditetapkan secara proposional sesuai karakteristik program keahlian
3.5.4 Uji Hipotesis
Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui apakah hipotesis yang diajukan pada penelitian ini diterima atau ditolak. Adapun hipotesis dalam penelitian ini: 1. Hipotesis Ranah Kognitif
H0 : Penggunaan media pembelajaran Software FluidSim dianggap
dapat meningkatkan hasil belajar jika lebih atau sama dengan dari 75% dari keseluruhan siswa didalam tes akhir ranah kognitif mencapai kriteria KKM (75).
Ha : Penggunaan media pembelajaran Software FluidSim dianggap tidak
dapat meningkatkan hasil belajar jika kurang dari 75% dari keseluruhan siswa didalam tes akhir ranah kognitif mencapai kriteria KKM (75).
1. Hipotesis Ranah Afektif
H0 : Penggunaan media pembelajaran Software FluidSim dianggap
dapat meningkatkan pemahaman siswa tentang pembelajaran Membuat Rangkaian Kontrol Motor Berbasis Kontaktor Magnet jika lebih atau sama dengan dari 75% dari keseluruhan siswa masuk ke dalam kategori minimal berkompeten pada tes akhir ranah afektif. Ha : Penggunaan media pembelajaran Software FluidSim dianggap tidak
dapat meningkatkan pemahaman siswa tentang pembelajaran Membuat Rangkaian Kontrol Motor Berbasis Kontaktor Magnet jika kurang dari 75% dari keseluruhan siswa masuk ke dalam kategori minimal berkompeten pada tes akhir ranah afektif.
2. Hipotesis Ranah Psikomotorik
H0 : Penggunaan media pembelajaran Software FluidSim dianggap
(2)
62
ARIE RACHMA PUTRA, 2015
PENGGUNAAN SOFTWARE FESTO FLUIDSIM UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SISWA PADA PEMBELAJARAN MEMBUAT RANGKAIAN KONTROL MOTOR BERBASIS KONTAKTOR MAGNET
DI SMK NEGERI 4 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Membuat Rangkaian Kontrol Motor Berbasis Kontaktor Magnet jika lebih atau sama dengan dari 75% dari keseluruhan siswa masuk ke dalam kategori minimal berkompeten pada tes akhir ranah psikomotor.
Ha : Penggunaan media pembelajaran Software FluidSim dianggap tidak
dapat meningkatkan pemahaman siswa tentang pembelajaran Membuat Rangkaian Kontrol Motor Berbasis Kontaktor Magnet jika kurang dari 75% dari keseluruhan siswa masuk ke dalam kategori minimal berkompeten pada tes akhir ranah psikomotor.
Rumus yang digunakan untuk menghitung hipotesis di atas menggunakan uji proporsi pihak kiri.Karena H1 berbunyi “lebih besar atau sama dengan” (≥) dan
H0 berbunyi “lebih kecil” (<), maka uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji pihak kiri.
Z =
−�
√� ( −� )(Sudjana, 2005, hlm. 233) Keterangan :
Z : Nilai Z hitung
x : Nilai data yang diperoleh
π : Nilai yang dihipotesiskan
n : Jumlah sampel
Kriteria pengujian adalah zhitung ≥ −z0.5−α dimana z . −α didapat dari
daftar normal baku, maka H1 diterima dan H0 ditolak. Tetapi sebaliknya jika zhitung ≤ −z . −α maka H1 ditolak dan H0 diterima.
(3)
ARIE RACHMA PUTRA, 2015
PENGGUNAAN SOFTWARE FESTO FLUIDSIM UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SISWA PADA PEMBELAJARAN MEMBUAT RANGKAIAN KONTROL MOTOR BERBASIS KONTAKTOR MAGNET
DI SMK NEGERI 4 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
82
BAB V
SIMPULAN DAN REKOMENDASI
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh pada “Penggunaan Software
Festo FluidSim Untuk Meningkatkan Keterampilan Siswa Pada Pembelajaran Membuat Rangkaian Kontrol Motor Berbasis Kontaktor Magnet di SMK Negeri 4 Bandung”, dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Penggunaan software Festo Fluidsim sebagai media pembelajaran pada pembelajaran membuat rangkaian kontrol motor berbasis kontaktor magnet dianggap dapat meningkatkan hasil belajar siswa ranah kognitif siswa ditunjukan dengan perolehan hasil rata-rata posttest lebih besar daripada hasil rata-rata pretest.
2. Hasil belajar siswa pada ranah afektif diukur dari aspek disiplin, tannggung jawab, keselamatan kerja dan kerjasama. Dari hasil pengukuran diperoleh nilai rata-rata untuk keseluruhan aspek termasuk kedalam kategori baik. 3. Hasil belajar siswa pada ranah psikomotor diukur dari aspek persiapan
kerja, proses, hasil kerja dan waktu menggunakan software Festo Fluidsim. Dari hasil pengukuran diperoleh nilai rata-rata untuk keseluruhan aspek termasuk kedalam kategori baik.
5.2 Rekomendasi
Selama melakukan penelitian, ditemukan beberapa kekurangan yang dapat dijadikan sebagai rekomendasi baik untuk pembelajaran maupun penelitian selanjutnya, diantaranya :
1. Sebaiknya pada saat digunakannya software Festo Fluidsim sebagai media pembelajaran setiap siswa menggunakan satu PC/laptop sehingga pembelajaran akan lebih efektif lagi.
(4)
83
ARIE RACHMA PUTRA, 2015
PENGGUNAAN SOFTWARE FESTO FLUIDSIM UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SISWA PADA PEMBELAJARAN MEMBUAT RANGKAIAN KONTROL MOTOR BERBASIS KONTAKTOR MAGNET
DI SMK NEGERI 4 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Untuk penelitian selanjutnya, software Festo Fluidsim dapat lebih dioptimalkan lagi dalam penggunaanya dan tidak terbatas pada dasar-dasarnya saja. Software ini memiliki banyak kelebihan dari segi fiturnya, sehingga akan lebih baik jika lebih memanfaatkan lagi fitur-fitur yang tersedia pada software tersebut.
(5)
ARIE RACHMA PUTRA, 2015
PENGGUNAAN SOFTWARE FESTO FLUIDSIM UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SISWA PADA PEMBELAJARAN MEMBUAT RANGKAIAN KONTROL MOTOR BERBASIS KONTAKTOR MAGNET
DI SMK NEGERI 4 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
84
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
Arikunto, S. (2011). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi). Jakarta: Bumi Angkasa.
Arsyad, A. (2007). Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada Arsyad, A. (2011). Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada Hamalik, O.(2010). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.
Rusman. (2009). Manajemen Kurikulum Seri Manajemen Sekolah Bermutu.
Bandung: Mulia Mandiri Press.
Sagala, S. (2007). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta
Sanjata, W. (2010). Strategi Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Sudjana. (2005). Metoda Statistika. Bandung: PT. Tarsito.
Sudjana, (2010). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Sugiyono. (2008). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sukmadinata, N.S. (2005). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Suryani, E. (2006). Pedoman dan Simulasi Media Pembelajaran. Yogyakarta: Alfabeta.
Susilana, R dkk. (20060. Media Pembelajaran: Hakikat, Pengembangan,
(6)
Universitas Pendidikan Indonesia. (2013). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah.