IDENTIFIKASI DATA PERANCANGAN PROMOSI SINGO SONGO ETHNIC ART MELALUI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL

commit to user 4

BAB II IDENTIFIKASI DATA

A. Data Perusahaan

1. Latar Belakang

Perusahaan Singo Songo adalah perusahaan yang bergerak bidang pembuatan kaos sablon bermotif batik. Perusahaan Singo Songo didirikan oleh Bapak Ali Sodikin S.E pada tanggal 9 Agustus 2001. Nama Singo Songo diambil dari tanggal berdirinya perusahaan yang kebetulan sama dengan tanggal lahir pemilik yang berzodiak Leo, sehingga munculah nama Singo Songo. Perusahaan ini berdiri ketika Bapak Ali merasa putus asa, setelah pemilik menyelesaikan studi S1 dibidang ekonomi manajemen, beliau tidak langsung mendapatkan pekerjaan sesuai dengan keinginanya, selain itu ayahnya yang mempunyai perusahaan batik, juga sedang mengalami keterpurukan, maka hal ini membuat beliau berfikir kreatif untuk menggembangkan batik yang di sukai anak muda, maka munculah ide membuat kaos bermotif batik. Pada awal produksi kaos ini hanya di pasarkan dari teman ke teman Bapak Ali. Pada suatu saat ada teman Bapak Ali yang memesan kaos dalam jumlah banyak, namun pesanan kaos tersebut di batalkan pesananya secara sepihak, maka Bapak Ali yang baru memulai usaha merasa kebinggungan karena harus menjual kaos yang batal di pesan tersebut. Bapak Ali mencoba menawarkan ke beberapa butik yang ada di Solo dan juga di Pasar Klewer namun tidak berhasil. Maka Bapak Ali mencoba menawarkan produknya ke Jogja, beliau memberanikan diri commit to user 5 menawarkan produknya ke Mirota Batik yang berada di jalan Malioboro, dan ternyata diluar dugaan sambutan pasar sangat baik, dan mulai saat itu perusahaan berkembang hingga sekarang. Perusahaan Singo Songo beralamat di Jalan Kapten Mulyadi No. 150 Pasar Kliwon, Surakarta. Telepon 0271 758008, 0271 666569. Sekarang perusahaan Singo Songo telah menjadi trend setter dari kaos bermotif batik yang ada di Solo dan Jogja karena motifnya yang selalu kreatif dan inofatif.

2. Visi Misi

a. Visi : Menjadi suatu perusahaan yang dapat melestarikan suatu budaya dengan cara yang modern dan penuh kreasi. b. Misi : 1 Melestarikan batik 2 Menghasilkan produk kaos sablon yang berkualitas 3 Menampilkan kaos sablon batik dengan suatu inovasi dan kreasi commit to user 6

3. Struktur Organisasi Singo Songo Ethnic Art

Struktur organisasi perusahaan Singo Songo : - Ali Sadikin sebagai Pemilik - Eko Prasetya di bagian Produksi - Wulan di bagian Gudang dan Pembelian - Sri Hastuti di bagian Keuangan dan Pembukuan - Wiryanto di bagian Transportasi - Hikmah Fitriyah di bagian Penjualan Pemilik Bagian Produksi Bagian Penjualan Bagian Gudang dan pembelian Bagian Keuangan dan Pembukuan Bagian Transportasi commit to user 7

4. Kegiatan Operasional Perusahaan

Di Perusahaan Singo Songo kegiatan Perusahaan hanya berlangsung 8 jam sehari, baik untuk staff maupun pekerja harian. Adapun jam kerja untuk karyawan Singo Songo : Hari Senin – Jum’at pukul : 08.00 – 16.00 WIB Istirahat pukul : 12.00 – 13.00 WIB Jam Kerja Lembur pukul : 17.00 - 19.00 WIB

5. Sistem pengupahan

Sistem pengupahan di perusahaan Singo Songo dilaksanakan sebagai berikut : a. Untuk seluruh karyawan pengupahan dilaksanakan setiap minggunya dengan perhitungan upah harian. b. Untuk upah lembur dihitung dengan upah jam.

6. Proses Produksi

Bagian bagian yang terkait dalam proses produksi antara lain bagian gudang, bagian produksi yang terdiri dari bagian pemotongan kain, bagian tempel, bagian sablon, bagian jahit, dan bagian pengepakan. Bahan baku yang digunakan adalah kaos katun dengan jenis cardet kualitas pertama yang di pesan langsung dari pabrik kain yang ada di Bandung, hal ini untuk menjaga kualitas bahan mentah yang di pergunakan. commit to user 8 Alur produksi yang dilaksanakan oleh perusahaan Singo Songo adalah sebagai berikut : a. Dari bahan mentah menjadi barang setengah jadi Kain kaos yang masih rol-rol ditata di atas meja potong denggan menggunakan mesin potong sesuai dengan ukuran yang hendak di produksi. Setelah di potong maka bahan kaos dipilah –pilah sesuai dengan ukuran dan dibagi lagi berdasarkan motif yang akan dicetak. Bahan kaos yang siap di cetak di tempelkan pada papan kayu agar pada proses penyablonan kain tidak bergeser. Kain di sablon dengan motif dan warna yang hendak di produksi. b. Dari bahan setengah jadi menjadi barang jadi Setelah kain-kain disablon maka bahan kain tersebut di setrika terutama pada bagian motif gambar agar sablon melekat sempurna. Setelah di setrika bahan siap di angkut ke konveksi untuk dijahit, setelah di jahit commit to user 9 menjadi kaos sebelum dikembalikan kembali ke pabrik kaos di bersihkan terlebih dahulu dari sisa benang-benang yang masih menempel pada waktu proses menjahit. Setelah bersih kaos di kembalikan lagi ke pabrik untuk di kemas. c. Proses pengepakan barang jadi Kaos yang dikembalikan ke pabrik di teliti kualitasnya, lalu kaos yang memenuhi standar perusahaan disetrika agar rapi dan kemudian di kemas ke dalam kantung plastik. Setelah proses pengepakkan selesai barang di bawa ke gudang untuk di data dan kemudian barang siap untuk dipasarkan. commit to user 10 B. Data Produk

1. Jenis Produk

Perusahaan Singo Songo hanya menjual satu jenis produk yaitu kaos sablon bermotif batik bagi dewasa dan anak dengan ukuran S, M , L, dan XL. Warna kaos yang di tawarkan yaitu hitam dan putih.

2. Harga Produk

Harga produk kaos Singo Songo Ethnic Art adalah sebagai berikut : Untuk kaos berwarna putih a. Harga satuan : Rp. 35.000 sampai Rp.40.000 kaos b. Harga per lusin : Rp. 25.000 sampai Rp.35.000kaos c. Harga per kodi : Rp. 20.000 sampai Rp.30.000kaos Untuk kaos berwarna hitam a. Harga satuan : Rp. 37.000 sampai Rp.45.000 kaos b. Harga per lusin : Rp. 33.000 sampai Rp.37.000kaos c. Harga per kodi : Rp. 30.000 sampai Rp.35.000kaos Harga tersebut apabila konsumen membelinya langsung di Singo Songo Ethnic Art, namun untuk pembelian di agen penjualan maupun toko harga dapat berubah. commit to user 11

3. Gambar produk

commit to user 12 C. Target Market dan Target Audience

1. Target Primer

Sejak awal berdiri konsumen Singo Songo Ethnic Art lebih kepada masyarakat Surakarta dan sekitarnya, sehingga yang menjadi target utama atau target primer dari kegiatan promosi Singo Songo Ethnic Art adalah sebagai berikut : a. Segmentasi Geografi Segmentasi Singo Songo Ethnic Art secara geografis meliputi wilayah Subosukowonosraten Surakarta, Boyolali, Sukoharjo, Wonogiri, Sragen dan Klaten b. Segmentasi Demografi Umur : 17 tahun – 30tahun Jenis kelamin : Laki-laki dan perempuan Pendidikan : Semua kalangan Agama : Semua agama dan kepercayaan Kelas Sosial : Lapisan masyarakat menengah sampai atas c. Segmentasi Psikografis Masyarakat yang menyukai kaos batik commit to user 13 2. Target Sekunder Pada awalnya konsumen Singo Songo Ethnic Art lebih pada masyarakat Surakatra dan sekitarnya. Tetapi setelah perkembangan batik yang pesat maka konsumenya menjadi menjangkau masyarakat di luar kota Surakarta. Maka dapat diketahui target sekundernya adalah sebagai berikut : a. Segmentasi geografis Segmentasi Singo Songo secara geografis meliputi wilayah Surakarta, Jogja, Jakarta, Surabaya, dan Padang b. Segmentasi demografis Usia : 20 – 30 tahun Jenis Kelamin : Laki-laki dan perempuan Pendidikan : Semua kalangan Kelas Sosial : Menengah dan Atas c. Segmentasi psikografis Masyarakat yang menyukai kaos batik commit to user 14 D. Kompetitor Berdasarkan dari hasil survey lapangan perusahaan Singo Songo memiliki 1satu kompetitor yang sama sebagai perusahaan penghasil kaos batik di Surakarta, yaitu :

1. Rym

a. Identifikasi Data Rym merupakan salah satu usaha yang bergerak dalam bidang kaos batik dan aksesoris batik yang berada di kauman. Nama Rym sendiri diambil dari nama pendiri usaha tersebut yaitu Rini, Yuli dan Mamik. Rym didirikan pada tahun 2007. Usaha Rym diawali dari hobi Yuli yang senang dengan sablon dan mencoba mengaplikasikan motif batik kedalam kaos. Melihat hasilya cukup menarik maka Yuli mengajak dua rekanya yaitu Rini dan Mamik untuk mendirikan sebuah usaha kaos sablon batik. Rym beralamat di Jalan Wijaya Kusuma No.22 Kauman, Telephon 0271 9250569. b. Struktur organisasi Bagian Produksi Bagian Operasional Bagian Pemasaran Pemimpin Bagian penjualan Bagian distribusi dan promosi commit to user 15 Struktur organisasi Rym : - Yuli bertugas sebagai pimpinan perusahaan dan bagian Operasional perusahaan yang mengatur dan mengawasi kegiatan perusahaan - Rini di bagian pemasaran yang bertugas memasarkan produk - Indra di bagian produksi yang bertugas menyiapkan bahan baku dan alat produksi - Agustian di bagian produksi yang bertugas mengurus kegiatan dalam proses produksi - Galih di bagian ditribusi yang bertugas mengawasi pendistribusian barang - Irawan dibagian promosi yang bertugas mempromosikan produk ke masyarakat - Tiyas di bagian penjualan yang bertugas mengurus penjualan produk di kota Solo - Intan di bagian penjualan yang bertugas mengurus penjualan produk di luar kota Solo commit to user 16 c. Data Produk Kaos sablon batik, harga : Rp. 65.000 – Rp 75.000 Kaos bordir batik, harga : Rp. 85.000 Tas batik, harga : Rp 45.000 – Rp. 60.000 Bantal, harga : Rp. 35.000 Blankon, harga : Rp. 30.000 Accessories, harga : Rp. 20.000 – Rp. 30.000 commit to user 17 d. Operasional dan Produksi Pelaksanaan kegiatan operasional dan produksi sehari-hari dipimpin langsung oleh Yuli selaku pimpinan perusahaan. Para pekerja bekerja pada hari senin sampai sabtu dengan jam kerja 08.00 – 16.00, pada bagian produksi dan jam 08.00 – 14.00 dan 14.00 – 20.00 pada bagian penjualan. Pada bagian penjualan terdapat shift kerja bagi pegawai terutama pada penjaga toko. Sistem pengupahan Rym diberikan per minggu dengan sistem upah harian. e. Data Pemasaran Produk kaos batik Rym di pasarkan di Surakarta dan sekitarnya, Semarang, dan Jakarta. Proses pendistribusian produk dikirimkan langsung ke agen penjualan yang berda di luar kota. Bagi konsumen yang berasal dari Surakarta dan sekitarnya bisa datang langung ke showroom Rym yang beralamat di di Jalan Wijaya Kusuma No.22 Kauman, Surakarta, Telephon 0271 9250569. Produk kaos Rym dapat juga di beli di toko pakaian batik yang berada di laweyan. commit to user 18

BAB III KONSEP PERANCANGAN