Tujuan Persediaan TINJAUAN PUSTAKA

commit to user 19 c Persediaan dalam pengiriman transit stock d persediaan dalam pengiriman disebut work in process stock adalah persediaan yang masih dalam pengiriman, yaitu: 1 Eksternal Transit Stock adalah persediaan yang masih berada dalam transportasi. 2 Internal Transit Stock adalah persediaan yang masih menunggu untuk diproses atau menunggu sebelum dipindahkan.

D. Tujuan Persediaan

Menurut Yamit 1998 : 216 Tujuan diadakannya persedian yaitu: a Untuk memberikan layanan yang terbaik pada pelanggan. b Untuk memperlancar proses produksi. c Mengantisipasi kemungkinan terjadinya kekurangan persediaan stockout. d Untuk menghadapi fluktuasi harga Pencapaian tujuan tersebut menimbulkan konsekuensi bagi perusahaan, yaitu harus menanggung biaya maupun resiko yang berkaitan dengan keputusan persediaan. Oleh karena itu, sasaran akhir dari manajemen persediaan adalah menghasilkan keputusan commit to user 20 tingkat persediaan, yang menyeimbangkan tujuan di adakannya peresdiaan adalah untuk meminimumkan total biaya dalam perubahan tingkat persediaan. E. Biaya Persediaan Menurut Nasution 2003 : 105 Biaya persediaan adalah semua pengeluaran dan kerugian yang timbul sebagai akibat adanya persediaan. Biaya persediaan terdiri dari: 1. Biaya Pembelian Biaya pembelian adalah biaya yang dikeluarkan untuk membeli barang. Besarnya biaya pembelian ini tergantung pada ,jumlah barang yang dibeli dan harga satuan barang. Biaya pembelian menjadi faktor penting ketika harga barang yang dibeli tergantung pada ukuran pembelian. 2. Biaya Pengadaan Biaya pengadaan dibedakan atas 2 jenis sesuai asal – usul barang yaitu: a Biaya Pemesanan ordering cost Biaya pemesanan adalah semua pengeluaran yang timbul untuk mendatangkan barang dari luar. Biaya ini meliputi biaya untuk menentukan pemasok supplier, pengetikan pesanan, pengiriman pesanan, biaya pengangkutan, baiya penerimaan dan seterusnya. Biaya ini diasumsikan konstan untuk setiap kali pesan. commit to user 21 b Biaya Pembuatan setup cost Biaya pembuatan adalah semua pengeluaran yang timbul dalam mempersiapkan produksi suatu barang. Biaya ini timbul di dalam pabrik yang meliputi biaya menyusun peralatan produksi, menyetel mesin, mempersiapkan gambar kerja dan seterusnya. 3. Biaya Penyimpanan holding cost Biaya penyimpanan adalah semua pengeluaran yang timbul akibat menyimpan barang. Biaya ini meliputi : a Biaya Memiliki Persediaan biaya modal Penumpukan barang digudang berarti penumpukan modal,dimana modal perusahaan mempunyai ongkos yang dapat diukur dengan suku bunga bank. b Biaya Gudang Barang yang disimpan memerlukan tempat penyimpanan sehingga timbul biaya gudang. Bila gudang dan peralatannya disewa maka biaya gudang merupakan biaya sewa sedangkan bila perusahaan mempunyai gudang sendiri maka biaya gudang merupakan biya depresiasi. c Biaya Kerusakan dan Penyusutan Barang yang disimpan dapat mengalami kerusakan dan penyusutan karena beratnya berkurang ataupun commit to user 22 jumlahnya berkurang karena hilang. Biaya kerusakan dan penyusutan diukur dari pengalaman sesuai dengan persentasenya. d Biaya Kadaluarsa Barang yang disimpan dapat mengalami penurunan nilai karena perubahan teknologi dan model seperti barangbarang elektronik. Biaya kadaluarsa diukur dengan besarnya penurunan nilai jual dari barang tersebut. e Biaya Asuransi Barang yang disimpan diasuransikan untuk menjaga hal- hal yang tidak diinginkan seperti kebakaran. Biaya asuransi tergantung jenis barang yang diasuransikan dan perjanjian dengan perusahaan asuransi. f Biaya Administrasi dan Pemindahan Biaya ini dikeluarkan untuk mengadministrasi persediaan barang yang ada, baik pada saat pemesanan, penerimaan barang, maupun penyimpanannya dan biaya untuk memindahkan barang dari, ke, dan di dalam tempat penyimpanan, termasuk upah buruh dan biaya peralatan handling. 4. Biaya Kekurangan Persediaan shortage cost a Biaya Kuantitas yang tidak dapat dipenuhi commit to user 23 Batasannya diukur dari keuntungan yang hilang karena tidak dapat memenuhi permintaan atau dari kerugian akibat terhentinya proses produksi. Kondisi ini diistilahkan sebagai biaya penalty atau hukuman kerugiian bagi peruahaan dengan satuan misalnya : Rpunit. b Biaya Waktu pemenuhan Biaya waktu pemenuhan diukur berdasarkan waktu yang diperlukan untuk memenuhi gudang dengan satuan mialnya : Rpsatuan waktu. c Biaya pengadaan darurat Supaya konsumen tidak kecewa maka dapat dilakukan pengadaan darurat yang biasanya menimbulkan biaya yang lebih besar dari pengadaan normal. Biaya ini diukur dengan satuan misalnya : Rpsetiap kali kekurangan Menurut Handoko 2002 : 337 Dalam pembuatan setiap keputusan yang akan mempengaruhi besarnya jumlah persediaan, biaya – biaya variabel berikut ini harus dipertimbangkan : a. Biaya penyimpanan Biaya penyimpanan holding costs atau carrying costs terdiri atas biaya – biaya yang bervariasi secara langsung dengan kuantitas persediaan. biaya penyimpanan per periode akan semakin besar apabila commit to user 24 kuantitas bahan yang dipesan semakin banyak, atau rata – rata persediaan semakin tinggi. Biaya – biaya yang termasuk sebagai biaya penyimpanan adalah : Biaya fasilitas – fasilitas penyimpanan termasuk penerangan, pemanas, atau pendingin, biaya modal opportunity costs of capital, yaitu alternatif pendapatan atas dana yang diinvestasikan dalam persediaan, biaya keusangan, biaya penghitungan phisik dan kondisi laporan, biaya asuransi persediaan, biaya pajak persediaan, biaya pencurian, pengrusakan atau perampokan, biaya penanganan persediaan, dan sebagainya. b. Biaya Pemesanan pembelian Setiap kali suatu bahan dipesan, perusahaan menanggung biaya pemesanan order cost atau procurement costs. Biaya –biaya pemesanan secara terperinci meliputi : pemrosesan pesanan dan biaya ekspedisi, upah, biaya telephone, pengeluaran surat – menyurat, biaya pengepakan dan penimbangan, biaya pemeriksaan inspeksi penerimaan, biaya pengiriman ke gudang, biaya hutang lancar dan sebagainya. c. Biaya penyiapan manufacturing Bila bahan – bahan tidak dibeli, tetapi diproduksi sendiri “dalam pabrik” perusahaan, perusahaan commit to user 25 menghadapi biaya penyiapan setup costs untuk memproduksi komponen tertentu. Biaya – biaya ini terdiri dari : biaya mesin – mesin menganggur, biaya penyiapan tenaga kerja langsung, biaya scheduling, biaya ekpedisi, dan sebagainya. d. Biaya kehabisan atau kekurangan bahan Dari semua biaya – biaya yang berhubungan dengan tingkat persediaan, biaya kekurangan bahan shortage costs adalah yang paling sulit diperkirakan. Biaya ini timbul bilamana persediaan tidak mencukupi adanya permintaan bahan. Biaya – biaya yang termasuk biaya kekurangan bahan adalah sebagai berikut : kehilangan penjualan, kehilangan langganan, biaya pemesanan khusus, biaya ekspedisi, selisih harga, terganggunya operasi, tambahan pengeluaran kegiatan manajerial, dan sebagainya.

F. Pengendalian Persediaan 1. Pengertian Pengendalian Persediaan