commit to user 4
BAB II IDENTIFIKASI DATA
A. Data Perusahaan
Pada tahun 1970an di Desa Tumang mulai terjadi transisi profesi mata pencaharian yang semula para penduduk hanya beternak sapi dan bercocok
tanam berubah menjadi para pengrajin tembaga dan kuningan. Perubahan profesi yang signifikan ini terjadi karena ada beberapa orang yang kemudian
menularkan keahliannya. Keterampilan tersebut didapat ketika penduduk asli desa tersebut pergi merantau di daerah Jogjakarta, tepatnya di kawasan
pengrajin Kotagede. Ketika kembali dari perantauan, mereka mencoba berwirausaha dengan mendirikan galeri-galeri kerajinan. Ide tersebut disambut
baik oleh penduduk yang semula beternak sapi dan bercocok tanam berubah menjadi para perajin tembagakuningan.
Seiring berkembangnya kerajinan ukir tembaga dan kuningan di kawasan ini, maka sekitar pertengahan tahun 1985 lahirlah galeri kerajinan
Gb.2.1 papan nama dan galeri Jaya Indah Logam 4
commit to user 5
CV. Jaya Indah Logam. Bermula ketika Bpk. Muh Muna’imron yang semula bekerja sebagai buruh kerajinan kemudian memutuskan berwirausaha dengan
mendirikan CV. Jaya Indah Logam. Pada awalnya usaha beliau banyak mengalami kendala, diantaranya kesulitan mentransfer ilmu ke beberapa
karyawan baru, serta mencari klien untuk menjual produknya. Dengan keteguhan dan kesabaran, seiring berjalannya waktu maka usaha yang
dirintisnya membuahkan hasil. Ketika di awal 90an CV. Jaya Indah Logam mampu bersaing dengan kompetitor-kompetitor yang sudah lama berdiri.
Perkembangan kerajinan tembagakuningan di desa ini dari tahun ke tahun semakin meningkat dan berkembang pesat. Banyak klien sengaja memesan
pesanan khusus ke galeri ini. Anehnya setelah krisis moneter 1998, tepatnya di tahun 2000an industri kecil dan menengah ini mampu menembus pasar luar
negeri. Terbukti dengan pemesanan dari negara Cina, Australia, Malaysia, serta instansi dari dalam negeri sendiri, para kolektor lokal maupun luar
negeri.
Gb.3.1 proses awal peleburan logam Gb.4.1 proses pengelasan
commit to user 6
Gb.5.1 proses pembentukan
Gb.6.1 proses finishing Tetapi Bpk. Muh Munai’imron memiliki pandangan yang berbeda.
Beliau tidak langsung secara terus menerus memburu pasar Internasional mengingat banyak kendala-kendala untuk tetap eksis bersaing dengan para
kompetitor di atasnya. Maka beliau lebih membidik pasar lokal, terutama di Pulau Jawa.
CV. Jaya Indah Logam memiliki 5 karyawan tenaga ahli. Perusahaan tersebut sengaja tidak menambah karyawan di bagian produksi, karena untuk
pemasangan dan pengiriman di tempat tujuan biasanya mengontrak beberapa karyawan srabutan dari galeri lain. Hal ini dimaksudkan karena sudah
terbentuknya tim perajin yang ahli, mulai dari bagian dasar menggambar dan
commit to user 7
membentuk, bagian ukir, bagian produksi pengelasan, gerinda, coating, dll, serta bagian finishing.
Adapun logo dari CV. Jaya Indah Logam yang dipakai sekarang dan sudah mengalami perubahan adalah seperti gambar dibawah ini:
Gb.7.1 logo CV. Jaya Indah Logam
B. Data Produk