Batasan Masalah Manfaat Penelitian Metode Penelitian Teori Dasar Jaringan Komputer

1.4 Batasan Masalah

Batasan masalah yang akan dibahas ialah Instalasi modem dan konfigurasi access point pada sistem operasi yaitu Windows.

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah: 1. Penulis dapat lebih mengenal dan mengerti konfigurasi access point untuk membangun jaringan wifi. 2. Penulis dapat lebih mengenal sistem keamanan pada jaringan.

1.6 Metode Penelitian

Metode penelitian sangat menentukan suatu penelitian, karena menyangkut cara yang benar dalam pengumpulan data, analisa data dan pengambilan kesimpulan hasil penelitian. Adapun metode peneltian yang penulis gunakan untuk menyelesaikan berbagai permasalah yang terjadi adalah: 1. Observasi Yaitu pencarian data informasi dengan melakukan pengamatan langsung terhadap objek yang diteliti. 2. Wawancara Yaitu memperoleh data dengan mengadakan Tanya jawab langsung dengan pihak-pihak yang mengetahui konfigurasi access point tersebut. 3. Metode Penelitian Kepustakaan Library Research Method Merupakan jenis penelitian yang dilakukan dengan mengumpulkan data yang berhubungan dengan topik permasalahan dari judul yang penulis buat. Hal ini dilakukan dengan cara membaca buku-buku, makalah, bahan kuliah maupun artikel-artikel untuk mendapatkan landasan teoritis yang mencukupi. 4. Metode Penelitian Lapangan Yaitu metode dengan melakukan browsing melalui internet dengan melihat website-website yang berkaitan dengan masalah yang diteliti

1.7 Sistematika Penulisan

Sistematika Penulisan dari Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Dalam bab ini berisikan latar belakang masalah, identifikasi masalah, batasan masalah, manfaat penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II : LANDASAN TEORI

Dalam bab ini diuraikan sekilas teori mengenai dasar-dasar jaringan wireless .

BAB III : PERANCANGAN SISTEM

Dalam bab ini diuraikan mengenai konfigurasi access point dan kerio winroute windows router pada sistem operasi Windows.

BAB IV : IMPLEMENTASI SISTEM

Dalam bab ini penulis akan melakukan pengkoneksian internet wireless dengan menggunakan modem dial up .

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini akan penulis tuliskan kesimpulan dan saran dari tugas akhir yang penulis buat. BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Teori Dasar Jaringan Komputer

Jaringan komputer saat ini sangat diperlukan dalam melakukan proses pengiriman data dari suatu tempat ketempat lain. Tanpa adanya jaringan maka kemungkinan proses pengiriman data akan terhambat.

2.1.1 Definisi Jaringan Komputer

Wendell Odom 2004, hal: 5 menyatakan bahwa jaringan adalah kombinasi perangkat keras, perangkat lunak, dan pengkabelan cabeling , yang memungkinkan berbagai alat komputasi berkomunikasi satu sama lain. Iwan sofana 2008, hal: 3 menyatakan bahwa jaringan komputer computer network adalah suatu himpunan interkoneksi sejumlah komputer autonomous. Dalam suatu himpunan interkoneksi sejumlah komputer autonomous . Dalam bahasa yang popular dapat dijelaskan bahwa jaringan komputer adalah kumpulan beberapa komputer dan perangkat lain seperti printer, hub dan sebagainya yang saling terhubung satu sama lain melalui media perantara. Media perantara ini bisa berupa media kabel ataupun media tanpa kabel nirkabel. Informasi berupa data akan mengalir dari suatu komputer ke komputer lainnya atau dari satu komputer ke perangkat lain, sehingga masing-masing komputer yang terhubung tersebut bisa saling bertukar data atau berbagai perangkat keras. Jaringan adalah kombinasi perangkat keras, perangkat lunak, dan pengkabelan cabelling yang memungkinkan berbagai alat komputasi berkomunikasi satu sama lain. Selain itu jaringan komputer juga dapat diartikan sebagai kumpulan beberapa komputer dan peralatan lain yang saling terhubung dengan menggunakan aturan-aturan tertentu. Hubungan ini dapat terjadi menggunakan media fisik berupa kabel ataupun melalui gelombang radio, infrared, bahkan satelit. Setiap peralatan yang tersambung ke jaringan disebut node. Beberapa jenis jaringan berdasarkan areanya adalah LAN Local Area Network, MAN Medium Area Network, WAN Wide Area Network., perangkat lain seperti printer, hub, dan sebagainya yang saling terhubung satu sama lain melalui media perantara. Media perantara ini biasa berupa media kabel ataupun media tanpa kabel nirkabel. Informasi berupa data akan mengalir dari satu komputer ke komputer lainnya atau dari satu komputer ke perangkat lain, sehinngga masing-masing komputer yang terhubung tersebut biasa saling bertukar data atau berbagai perangkat keras.

2.1.2 Tipe Jaringan Komputer

Dalam jaringan komputer terdapat 3 tiga peranan yang dapat dijalankan oleh komputer-komputer di dalam LAN Local Area Network. Peran pertama dapat menjadi client yaitu hanya sebagai pengguna tetapi tidak menyediakan sumber daya jaringan untuk dibagi dan dipakai oleh anggota jaringan lain. Peran kedua dapat menjadi peer yaitu menjadi klien yang menggunakan sekaligus menyediakn sumber daya jaringan yang disebut peer-to-peer. Peran terakhir yaitu dapat menjadi server yang menyediakan sumber daya jaringan. Berdasarkan peranan diatas, selanjutnya jaringan komputer terbagi atas 3 tiga bagian yaitu : 1. Jaringan berbasis server dan client-server didefinisikan dengan kehadiran server di dalam suatu jaringan yang menyediakan mekanisme pengamanan dan pengolahan jaringan tersebut. Jaringan ini terdiri banyak klien dann satu atau lebih server. Klien yang biasa disebut sebagia komputer front- end yang meminta layanan seperti penyimpanan dan pencetakan data ke printer jaringan sedangkan server yang sering disebut sebagai komputer back-end menyampaikan permintaan tersebut ketujuan yang tepat. 2. Jaringan peer-to-peer adalah jaringan yang tidak melibatkan sumber daya terlalu tinggi. Pada setiap komputer tidak terdapt batasan yang khusus dalam mengakses data dan menggunakan sumber daya. Pada jaringan ini tidak terdapat ketergantungan dalam setiap komputer. 3. Jaringan Hybird adalah jaringan komputer yang memiliki semua yang terdapat pada dua tipe jaringan di atas. Ini berarti bahwa pengguna dalam jaringan hybrid ini dapat mengakses sumber daya yang dishare atau dibagi oleh jaringan peer-to-peer sedangkan di waktu yang bersamaan juga dapat memanfaatkan sumber daya yang disediakan oleh komputer server.

2.1.3 Peralatan Jaringan Komputer

Dalam membangun sebuah jaringan komputer dibutuhkan perangkat keras khusus yang berhubungan dengan kebutuhan jaringan yang akan dibangun. Berikut adalah beberapa perlatan jaringan yang umum digunakan untuk jaringan berbasis nirkabel. 1. NIC Network Interface Card merupakan perlatan yang berhubungan langsung dengan komputer dan didesain agar komputer-komputer jaringan dapat saling berkomunikasi. NIC juga menyediakan akses ke media fisik jaringan. Bagaimana bit-bit data seperti tegangan listrik, arus, gelombang elektromagnetik, dan besaran fisik lainnya dibentuk akan ditentukan oleh NIC. NIC contoh alat yang bekerja pada layar pertama atau layar physical . Gambar 2.1 Contoh NIC 2. HUB merupakan peralatan yang dapat menggandakan frame data yang bersal dari salah satu komputer ke semua port yang ada pada hub tersebut. Sehingga semua komputer yang berhubungan dengan port hub akan menerima data juga. Gambar 2.2 Contoh HUB 3. Computer server adalah sebuah sistem komputer yang menyediakan jenis layanan tertentu dalam sebuah jaringan komputer. Server didukung dengan prosesor yang bersifat scalable dan RAM yang besar, juga dilengkapi dengan sistem operasi khusus, yang disebut sebagai sistem operasi jaringan atau network operating system . Server juga menjalankan perangkat lunak administratif yang mengontrol akses terhadap jaringan dan sumber daya yang terdapat di dalamnya, seperti halnya berkas atau alat pencetak printer , dan memberikan akses kepada workstation anggota jaringan. Fungsi computer server : a Server Aplikasi Server yang digunakan untuk menyimpan berbagai macam aplikasi yang dapat diakses oleh client, server data sendiri digunakan untuk menyimpan data baik yang digunakan client secara langsung maupun data yang diproses oleh server aplikasi. b Server Proxy Berfungsi untuk mengatur lalu lintas di jaringan melalui pengaturan proxy. Orang awam lebih mengenal proxy server untuk mengkoneksikan komputer client ke Internet. 4. Repeater merupakan salah satu contoh active hub. Reveater merupakan peralatan yang dapat menerima sinyal kemudian memperkuat dan mengirim kembali signal tersebut ke tempat lain. Sehingga signal dapat menjangkau tempat-tempat yang jauh karena repeater bekerja pada besaran fisik seperti tegangan listrik, arus listrik, gelombang elektromagnetik untik itu repeater dalam kategori peralatan yang bekerja pada layar physical. 5. Brigde merupakan peralatan yang dapat menghubungkan beberapa segmen dalam sebuah jaringan. Berbeda dengan hub, bridge dapat mempelajari MAC address tujuan. Sehingga jika sebuah computer mengirim data untuk komputer tertentu, maka bridge akan mengirim data melalui port yang terhubung dengan computer tujuan saja. Jika bridge belum mengetahui port mana yang terhubung dengan komputer tujuan, maka kan mencoba mengirim pesan broadcast ke semua port kecuali port computer yang mengirim. Jika port tujuan telah diketahui, maka untuk selanjutnya hanya port itu saja yang akan dikirim data. Bridge juga dapat mem-filter trafik di antara 2 dua segmen LAN. Bridge bekerja di layar Data Link. Gambar 2.3 Contoh Bridge 6. Router adalah sebuah alat yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau Internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing . Proses routing terjadi pada lapisan 3 Lapisan jaringan seperti Internet Protocol dari stack protokol tujuh-lapis OSI. dimana merupakan peralatan jaringan yang dapat menghubungkan satu jaringan dengan jaringan yang lain. Sepintas lalu router mirip dengan bridge, namun router lebih cerdas dibandingkan dengan bridge. Router bekerja menggunakan routing table yang disimpan di memorinya untuk membuat keputusan tentang ke mana dan bagaimana paket dikirimkan. Router dapat memutuskan rute terbaik yang akan ditempuh oleh paket data. Router akan memutuskan media fisik jaringan yang disukai dan yang tidak disukai. Protokol routing dapat mengatisipasi berbagai kpndisi yang tidak dimiliki oleh peralatan bridge. Router bekerja pada layar network. Secara umum, router dibagi menjadi dua buah jenis, yakni: 1. static router router statis: adalah sebuah router yang memiliki tabel routing statis yang di setting secara manual oleh para administrator jaringan. 2. dynamic router router dinamis: adalah sebuah router yang memiliki dan membuat tabel routing dinamis, dengan mendengarkan lalu lintas jaringan dan juga dengan saling berhubungan dengan router lainnya. Gambar 2.4 Contoh Router 7. Network Switch selain repeater, bridge, dan router terdapat sejumlah perlatan switching yang dapat digunakan dalam membangun internetwork. Perlatan switch didesain dengan tujuan yang berbeda dengan repeater, bridge, dan router. Jika perangkat jaringan yang terhubung pada sebuah LAN terlalu banyak, maka kebutuhan transmisi meningkat melebihi kapasitas yang mampu dilayani oleh media tranmisi jaringan. Cara kerja switch mirip dengan bridge, sehingga kadangkala switch disebut sebagai multiple bridge dan setiap host yang terkoneksi akan mendapatkan full bandwidth. Switch memiliki beberapa kelebihan dibandingkan bridge antara lain dalam hal forwarding method paket yang dilewatkan. Gambar 2.5 Contoh Switch 8. Gateway adalah sebuah perangkat yang digunakan untuk menghubungkan satu jaringan komputer dengan satu atau lebih jaringan komputer yang menggunakan protokol komunikasi yang berbeda sehingga informasi dari satu jaringan komputer dapat diberikan kepada jaringan komputer lain yang protokolnya berbeda. bekerja dan bertugas melewatkan paket antara jaringan dengan protokol yang berbeda, sehingga perbedaan tersebut tidak tampak pada lapisan aplikasi. Kadangkala gateway biasa disebut IP router. Gateway bekerja pada layar application. Istilah gateway merujuk kepada hardware atau software yang menjembatani dua aplikasi atau jaringan yang tidak kompatibel, sehingga data dapat ditransfer antar komputer yang berbeda-beda. Salah satu contoh penggunaan gateway adalah pada email, sehingga pertukaran email dapat dilakukan pada sistem yang berbeda. 9. Modem Dial-Up adalah Jenis komunikasi yang menggunakan modem dan saluran telepon biasa untuk menghubungkan komputer yang satu dengan komputer yang lain. Bisa juga berarti provider Internet yang memanfaatkan saluran telepon sebagai saluran utamanya.Modem Dial-Up ini digunakan sebagai penghubung jaringan LAN dengan internet. Gambar 2.6 Contoh Modem 10. Access Point AP adalah sebuah node yang telah dikonfigurasi secara khusus pada sebuah WLAN Wireless Local Area Network. Access Point bertindak sebagai pusat pemancar dan penerima untuk sinyal-sinyal radio WLAN. Access Point sering disebut juga base station. AP merupakan salah satu perangkat yang dapat mendukung akses jaringan tanpa kabel atau wireless LAN. Wireless divice jenis AP menggunakan gelombang radio sebagai media tranmisinya. Fungsi utama dari AP adalah sebagai pusat koneksi. AP dapat dikatakan mempunyai fungsi seperti switch pada jaringan tranmisi kabel. AP menyediakan perangkat seperti radio penerima yang mampu menerima gelombang lain dari AP atau media wireless lain seperti USB wireless. Selain itu AP juga menyimpan perangkat lunak yang mampu berkomunikasi dan mengenkripsikan data serta port virtual untuk menghubungkannya dengan jaringan wired jaringan yang menggunakan kabel. Interface untuk mengatur setting AP dilakukan dengan memasukkan alamat IP perangkat AP melalui browser, beberapa konfigurasi dilakukan, diantaranya dengan: 1. Mengatur supaya AP dapat berfungsi sebagai DHCP server 2. Mencoba fitur Wired Equivalent Privacy WEP dan Wi-Fi Protected Access WPA 3. Mengatur akses berdasarkan MAC Address device pengakses Gambar 2.7 Contoh AP 11. Kerio wiroute Merupakan program gabungan yang didalamnya terdapat router, proxy, firewall, dns server, dhcp server dan juga VPN . selain itu kerio winroute firewall dapat juga di gunakan untuk memonitoring user pengguna koneksi internet.

2.2 Jaringan Komputer Tanpa Kabel Wireless LAN