pelanggan, perseroan juga masih mencatat angka tertinggi dibandingkan dengan pesaingnya. Demikian pula halnya dengan jumlah traffic yang dilaporkan MoU,
SMS dan Mobile Data juga secara kontinyu melaporkan angka yang lebih baik. http:www.beritasatu.compasar-modal217112-potensi-permintaan-jasa-data-
tinggi-saham-telkom-layak-dikoleksi.html
4.2.2 Analisis Kuantitatif 1. Analisis Jalur
Analisis jalur path analysis digunakan apabila secara teori kita yakin berhadapan dengan masalah yang berhubungan sebab akibat.Tujuanya adalah
menerangkan akibat langsung dan tidak langsung seperangkat variabel, sebagai variabel penyebab, terhadap variabel lainnya yang merupakan variabel akibat.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa path analysis merupakan metode yang digunakan untuk mengetahui pengaruh langsung atau tidak langsung
antara variabel eksogen dengan variabel endogen. Peneliti menggunakan analisis jalur path analysis karena peneliti ingin memastikan apakah ada pengaruh
Tingkat Pengembalian Modal dan Rasio Lancar terhadap Harga Saham.
Tabel 4.4 Hasil Kofisien Jalur
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant 140,836
69,643 2,022 ,053
tingkat pengembalian modal
-1,168 ,783 -,281 -1,492 ,147
rasio lancar -,522 ,953
-,103 -,548 ,588
a. Dependent Variable: harga saham
Correlations
tingkat pengembalian
modal rasio lancar
harga saham tingkat pengembalian modal Pearson Correlation
1 .253
-.307 Sig. 2-tailed
.178 .099
N 30
30 30
rasio lancar Pearson Correlation
.253 1
-.174 Sig. 2-tailed
.178 .357
N 30
30 30
harga saham Pearson Correlation
-.307 -.174
1 Sig. 2-tailed
.099 .357
N 30
30 30
Nilai standardized coefficient sebesar -281, -103 yang terdapat pada tabel merupakan nilai koefisien jalur X1 tingkat pengembalian modal dan X2 rasio
lancar terhadap Y harga saham. Dengan memperhatikan tabel di atas, maka diperoleh persamaan jalur sebagai berikut :
Y = – 0.281 X
1
– 0.103 X
2
+ e
Dari persamaan di atas dapat diartikan bahwa nilai koefisien jalur X1 = -0.281 dengan P value = 0.147 lebih besar dari 0.05 diartikan bahwa jalur ini
tidak signifikan. X2 = -103 dengan P value = 0.588 lebih besar dari 005 diartikan bahwa jalur ini
tidak signifikan. √1-R
2
= √1-0.253 = 0.969
Hubungan sktruktural X1,X2 dan Y
€ 0.969
X
1
-0.281
0.253 Y
X
2
-0.103 Interpretasi
Pengaruh langsung dari X
1
terhadap Y = -0.281.-0.307 = 0.086 Pengaruh langsung dari X
2
terhadap Y = -103.-0.174 = 0.018 Dengan kata lain diartikan bahwa nilai koefisien jalur variabel X
1
tingkat pengembalian modal lebih besar dibanding koefisien jalur ariabel X
2
rasio
lancar, artinya X
1
tingkat pengembalian modal lebih menentukan pengaruh lebih besar terhadap Y harga saham.
2. Uji Asumsi klasik
Dalam mencari keabsahan analisis jalur, peneliti ini akan diuji dengan menggunakan uji asumsi klasik, yang bertujuan untuk mengetahui apakah model
regresi yang diperoleh dapat menghasilkan estimator yang baik. Adapun ke empat uji asumsi klasik itu adalah :
a. Uji Normalitas