nonpublik komunitas tertutup privat antara lain: Hankam,
Polri, dan komunitas tertutup lainnya.
2.
KWH meter.
3.
Jasa pelayanan IDC.
4.
Aplikasi MIS INTI-MED dan Aplikasi MIS lainnya.
5.
I-GOS Indonesia Go Open Source.
6.
INTI tone.
7.
Solusi IT MIS yang mengarah pada bisnis Manage Service
OSP Mencakup area bisnis jaringan optik dan tembaga.
2.4 Kegiatan Instansi PT INTI Persero
Dalam masa 3 tahun mendatang, dimana tekanan persaingan global semakin kuat, PT INTI Persero akan lebih memfokuskan pada kompetensi bidang jasa
engineering-nya dengan produk perangkat keras yang di-out source ke Vendor global yang kompetitif. Jasa engineering yang akan ditekuni oleh PT INTI Persero
meliputi Sistem Infokom : a.
Manajemen jaringan b.
Pengembangan piranti lunak dan piranti keras c.
Optimalisasi jaringan d.
Solusi teknologi
Integrasi Teknologi :
a. Manajemen proyek pembangunan
b. Desain Jaringan tetap dan nirkabel
c. Integrasi logistic berbasis pengetahuan
d. Integrasi system komunikasi
e. Penyedia jasa aplikasi
Selain itu sesuai dengan kebutuhan pengguna, PT INTI Persero juga menyiapkan diri untuk menjadi Penyedia Solusi Total Infokom, termasuk mencarikan
penyelesaian permasalahan pendanaan yang dihadapi konsumen. Sejak tahun 1975 sampai dengan sekarang PT. INTI persero telah
melakukan kerja sama dengan perusahaan dari Negara lain seperti :
a
SIEMENS AG Jerman
b
Japan Radio Co. Ltd. Jepang
c
Bell Telecommunication Manufacturing Ltd. ITT Belgia
d
Nippon Electric Ltd. Philadlphia, Amerika
e
VIZ Manufacturing Ltd. Philadelphia, Amerika
f
ERICCSON, Swedia Adapun kegiatan utama yang meliputi seluruh tata kerja PT. INTI, yaitu :
a. Engineering system
b. Perancangan
c. Pabrikasi
d. Perakitan
e. Instalasi dan layanan Purna Jual
35
BAB III PEMBAHASAN PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK
3.1 Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek
Bidang pelaksanaan kuliah kerja praktek yang dilaksanakan selama satu bulan yaitu penulis ditempatkan di Divisi Pengadaan dan Logistik yaitu di Bagian
Persediaan PT. INTI. Dalam pelaksanaan tersebut bidang kajian yang diambil penulis adalah Prosedur Pencatatan Transaksi Akuntansi Pembelian Barang Jadi,
karena prosedur pencatatan transaksi dirasakan sangat penting dan berperan dalam melaksanakan kegiatan operasional perusahaan sehari-hari yang dapat membantu
perusahaan dalam hal pengawasan terhadap kegiatan perusahaannya yang berkaitan dengan alur keluar masuknya barang jadi yang diperjualbelikan dan
dapat mempermudah dalam pencatatan, penggolongan dan pengklasifikasian transaksi pembelian barang yang terjadi, sehingga perusahaan dapat berjalan
dengan baik dan efisien. Pelaksanaan kuliah kerja praktek pada bagian keuangan dibimbing oleh Bapak Agus .
3.1.1 Pengertian Prosedur Pengertian Prosedur menurut Muhammad Ali adalah sebagai berikut :
“Prosedur adalah tata cara kerja atau cara menjalankan suatu pekerjaan”
2000:325
Sedangkan menurut pandapat Azhar Susanto adalah : “Prosedur adalah rangkaian aktifitas atau kegiatan yang dilakukan
secara berulang-ulang dengan cara yang sa ma.”
2008:246
Berdasarkan pendapat beberapa ahli diatas maka dapat disimpulkan bahwa prosedur yaitu tata cara kerja atau suatu rangkaian aktifitas yang saling
berhubungan yang dilakukan berulang-ulang dengan cara yang sama untuk melaksanakan suatu pekerjaan.
3.2.2 Pengertian Kebijakan
Pengertian Kebijakan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa, yaitu :
“Kebijakan adalah rangkaian konsep dan asas yang menjadi garis besar
dan dasar
rencana dalam
pelaksanaan suatu
pekerjaan, kepemimpinan, dan cara bertindak tentang pemerintah, organisasi, dsb,
pernyataan cita-cita, tujuan, prinsip, atau maksud sebagai garis pedoman
untuk manajemen dalam usaha mencapai sasaran, garis haluan.” 2008 : 190
Sedangkan menurut pendapat Widodo J. Pudjirahardjo, 2009 adalah: “Kebijakan adalah aturan tertulis yang merupakan keputusan formal
organisasi, yang bersifat mengikat, yang mengatur perilaku dengan tujuan untuk menciptakan tata nilai baru dalam masyarakat
”
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa kebijakan adalah konsep atau aturan tertulis yang menjadi dasar dalam pelaksanaan suatu pekerjaan yang
mengatur perilaku dengan tujuan untuk mencapaitujuan tertentu.
3.2 Teknis Pelaksanaan Kerja Praktek
Teknik pelaksanaan kerja praktek pada divisi pengadaan dan logistik, ditujukan untuk mendukung dan membantu direktur operasi dan teknik dalam
mengelola dan menjalankan kegiatan perusahaan meliputi bidang perencanaan dan pengendalian logistik, pengadaan serta gudang dan distribusi memiliki fungsi
untuk menangani urusan perencanaan pengendalian dan fungsi yang berhubungan dengan analisa harga sourcing, menangani urusan yang
berhubungan dengan pemasok dalam negeri dan menangani urusan kepabeanan, pengadaan luar negeri, urusan pengadaan, dan menangani urusan gudang,
pengepakan dan distribusi. . Selama penulis melakukan kuliah kerja praktek, kegiatan yang dilakukan
adalah sebagai berikut : 1.
Mendengarkan pengarahan dari Bapak Agus Rahmat mengenai tata cara pelaksanaan kuliah kerja praktek, gambaran umum PT. INTI persero, dan
prosedur pencatatan transaksi akuntansi pembelian barang jadi 2.
Wawancara dengan pembimbing dan PT. INTI persero mengenai prosedur pencatatan transaksi akuntansi pembelian barang jadi.
3. Mengambil data pada PT. INTI persero mengenai prosedur pencatatan
transaksi akuntansi pembelian barang jadi. Data tersebut diambil untuk bahan laporan kuliah kerja praktek.
4. Menginput data-data barang jadi ke komputer sebagai persediaan
5. Mutasi Barang Jadi
6. Penambahan data dari gudang.
7. Menjurnal transaksi persediaan
8. Membandingkan BPH dan SPK
3.3 Pembahasan Hasil Kerja Praktek