2.2.7 Pengertian Sistem Informasi
Sebuah sistem informasi merupakan kumpulan dari perangkat keras dan perangkat lunak komputer serta perangkat manusia yang akan mengolah data menggunakan perangkat keras dan
perangkat lunak tersebut. Menurut Jogiyanto H.M 2005, sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu
organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar
tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. Komponen sistem informasi Menurut Hanif 2007 bahwa sistem informasi berbasis
komputer CBIS dalam suatu organisasi terdiri dari komponen-komponen berikut : 1. Hardware, yaitu perangkat keras komponen untuk melengkapi kegiatan memasukan data,
memproses data, dan keluaran data. Hardware terdiri dari komputer, printer, dan jaringan. 2. Software, yaitu program dan instruksi yang diberikan ke komputer. Software dapat
digolongkan menjadi sistem operasi windows 95 dan NT, aplikasi akuntasi, ulitilas anti virus, speed disk.
3. Database, yaitu kumpulan data dan informasi yang diorganisasikan sedemikian rupa sehingga mudah diakses pengguna sistem informasi.
4. Telekomunikasi, yaitu komunikasi yang menghubungkan antara pengguna sistem dengan sistem komputer secara bersama-sama kedalam suatu jaringan yang efektif.
5. Manusia, yaitu personil dari sistem informasi meliputi manajer, analis, programmer, operator, serta bertanggung jawab terhadap perawatan sistem.
2.3 Penjualan
Penjualan menurut Rangkuti, F 2008:48 adalah suatu proses kegiatan yang dipengaruhi oleh berbagai faktor sosial, budaya, politik dan ekonomi dan manajerial. Akibat dari berbagai
faktor tersebut masing-masing individu maupun kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan dengan menciptakan, menawarkan, dan menukarkan produk yang memiliki nilai
komuditas. Menurut Basu, S 2001:8 penjualan adalah sistem keseluruhan dari kegiatan yang
ditunjukkan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang, jasa, ide kepada pasar sasaran agar dapat mencapai tujuan organisasi.
Dari beberapa definisi diatas, nampak dengan jelas bahwa penjualan itu merupakan sejumlah kegiatan yang terjadi akibat perpindahan barang atau jasa dari tangan produsen hingga ke tangan
konsumen dan tercakup didalamnya segala kegiatan sebelum dan sesudah pemindahan barang atau jasa tersebut.
2.4 E-commerce
Menurut Purbo dan Wahyudi 2001:2, E-commerce Electronic commerce adalah satu set dinamis teknologi, aplikasi, dan proses bisnis yang menghubungkan perusahaan, konsumen, dan
komunitas tertentu melalui transaksi elektronik dan perdagangan barang, pelayanan, dan informasi yang dilakukan secara elektronik. Untuk tempat yang jauh sekalipun tetap dilakukan
perdagangan dengan memanfaatkan e-commerce. Perubahan cara dan bentuk perdagangan telah mengubah, menggeser dan menaklukkan cara bisnis global yang tidak mengenal jarak dan
waktu. Kegiatan yang dilakukan juga menjadi tidak banyak lagi diwakili oleh tenaga manusia di saat terjadi peningkatan keterpaduan telekomunikasi dan komputasi secara integral. Berdagang
lewat elektronik merupakan tantangan dan ancaman bagi perdagangan tradisional.