3.4 Prosedur Pengolahan Data
Pengolahan data dilakukan untuk mempermudah analisis data yang telah diperoleh sesuai dengan permasalahan yang diteliti. Pengolahan data dilakukan
dengan tahapan sebagai berikut: 1
Seleksi data, adalah kegiatan pemeriksaan untuk mengetahui kelengkapan data selanjutnya data dipilih sesuai dengan permasalahan yang diteliti dalam
penelitian ini. 2
Klasifikasi data, adalah kegiatan penempatan data menurut kelompok- kelompok yang telah ditetapkan dalam rangka memperoleh data yang benar-
benar diperlukan dan akurat untuk dianalisis lebih lanjut. 3
Penyusunan data, adalah kegiatan menyusun data yang saling berhubungan dan merupakan satu kesatuan yang bulat dan terpadu pada subpokok bahasan
sehingga mempermudah interpretasi data.
3.5 Analisis Data
Analisis data adalah menguraikan data dalam bentuk kalimat yang tersusun secara sistematis, jelas dan terperinci yang kemudian diinterpretasikan untuk
memperoleh suatu kesimpulan. Analisis data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah analisis kualitatif dan penarikan kesimpulan dilakukan dengan metode
induktif, yaitu menguraikan hal-hal yang bersifat khusus lalu menarik kesimpulan yang bersifat umum sesuai dengan permasalahan yang dibahas dalam penelitian.
V. PENUTUP A.
Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka kesimpulan dalam penelitian
ini adalah sebagai berikut:
1. Dasar pertimbangan majelis hakim dalam Putusan Pengadilan Tata Usaha
Negara Bandar Lampung Nomor 16G2009PTUNBL tentang Sengketa Sertifikat Ganda adalah objek sengketa dan dimohonkan batal atau tidak sah
oleh Penggugat adalah Keputusan Tergugat berupa Sertifikat Hak Milik Nomor 9500kp.B tanggal 26 April 2004 seluas 302 M
2
, atas nama tergugat II Intervensi, Surat Ukur Nomor 288 Kampung Baru2004 tanggal 27 April
2007. Menimbang bahwa gugatan penggugat tersebut, Pihak Tergugat dan Tergugat II Intervensi dalam tanggapannya masing-masing tanggal 12
Oktober 2009 dan 28 Oktober 2009 selain mengajukan jawaban dalam pokok perkara, juga telah mengajukan eksepsi, oleh karena itu majelis hakim terlebih
dahulu akan mempertimbangkan eksepsi Tergugat dan Tergugat II Intervensi tersebut dalam mempertimbangkan tentang pokok sengketanya
2. Akibat hukum terhadap Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Bandar
Lampung Nomor 16G2009PTUNBL terhadap masalah sertifikat ganda adalah Tergugat harus melaksanakan putusan pengadilan yang telah
memperoleh kekuatan hukum tetap, terhadap pejabat yang bersangkutan dikenakan upaya paksa berupa pembayaran sejumlah uang paksa dan atau
sanksi administratif dalam rangka menciptakan kepastian hukum.
B. Saran
Saran dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Para petugas BPN sebagai instansi yang berwenang, dalam hal penerbitan
sertifikat hak-hak atas tanah, juga perlu terlebih dahulu memeriksa rekaman data fisik dan data yuridis dalam buku tanah, supaya penerbitan sertifikat tidak
tumpang tindih atau terdapat dua sertifikat atau lebih di atas satu bidang tanah. 2.
Kepada masyarakat disarankan untuk lebih teliti dan berhati-hati dalam melaksanakan jual beli tanah, hal ini dapat direalisasikan dengan cara
melakukan pengecekan secara langsung sertifikat tanah yang dimilikinya ke kantor BPN untuk memastikan tidak adanya sertifikat ganda atas tanah
tersebut. Melalui upaya ini diharapkan perkara sertifikat ganda atas sebidang tanah dapat diminimalisasi dan masyarakat lebih yakin atas keabsahan
sertifikat tanah yang dimilikinya.