Tahap-tahap Penelitian METODE PENELITIAN

31 c. Menarik kesimpulan atau verifikasi Verifikasi adalah sebagian darikegiatan atau konfigurasi yang utuh sehingga mampu menjawab pertanyaan penelitian dan tujuan penelitian. Dengan cara membandingkan hasil pekerjaan siswa dan hasil wawancara maka dapat ditarik kesimpulan letak dan penyebab kesalahan. Selain analisis data deskriptif kualitatif, juga digunakan analisis data kuantitatif sebagai berikut:

a. Persentase Kesalahan Siswa Menurut Tahapan Penskoran Pada Indika-

tor Pemahaman Konsep Identifikasi kesalahan pemahaman konsep siswa, dikelompokkan sebagai berikut: 1. Tidak ada jawaban atau tidak ada ide matematika yang muncul sesuai dengan soal 2. Ide matematika telah muncul namun belum dapat menyajikan konsep dalam berbagai bentuk representasi matematis 3. Dapat menyajikan konsep dalam berbagai bentuk representasi matematis namun belum memahami logaritma pemahaman konsep 4. Dapat menyajikan konsep dalam berbagai bentuk representasi matematis sebagai suatu logaritma pemahaman konsep namun masih melakukan beberapa kesalahan. Untuk menentukan persentase tiap jenis kesalahan yang dilakukan siswa digunakan rumus berikut. 32 = � � × 100 Keterangan: = persentase siswa yang melakukan kesalahan � = banyak siswa yang melakukan kesalahan pada suatu penskoran indikator pemahaman konsep � = banyak siswa n = 30

b. Persentase Jenis Kesalahan Siswa dalam Menjawab Soal Tes.

Identifikasi bentuk kesalahan-kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal-soal tes dikelompokkan sebagai berikut: 1. Kesalahan konseptual adalah jenis kesalahan yang dilakukan oleh siswa dalam menafsirkan istilah, konsep, dan prinsip dalam penyelesaian soal-soal matematika. Jenis kesalahan ini diberi kode Y 1 . 2. Kesalahan prosedural adalah jenis kesalahan dalam menyusun langkah- langkah yang bertahap, berurutan, dan teratur untuk menyelesaikan suatu masalah. Jenis kesalahan ini diberi kode Y 2. Untuk menentukan persentase tiap jenis kesalahan yang dilakukan siswa digunakan rumus berikut. � = � � � × 100 Keterangan: Q 1,2 = Persentase siswa yang melakukan jenis kesalahan konseptual prosedural

Dokumen yang terkait

PEMBELAJARAN MENULIS SLOGAN DAN POSTER PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 22 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 21 138

IDENTIFIKASI KESALAHAN PEMAHAMAN KONSEP GARIS SINGGUNG LINGKARAN PADA SISWA KELAS VIII E SMP NEGERI 23 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 13 53

IDENTIFIKASI KESALAHAN PEMAHAMAN KONSEP GARIS SINGGUNG LINGKARAN PADA SISWA KELAS VIII E SMP NEGERI 23 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

4 31 53

KONTRIBUSI KELINCAHAN DAN KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP BACKHAND PADA PERMAINAN BULU TANGKIS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 20 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 7 50

PERANAN GURU DALAM PEMBELAJARAN TARI BEDANA PADA SISWA KELAS VIII DI SMP WIYATAMA BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

1 12 89

MENINGKATKAN KONSEP DIRI POSITIF DENGAN MENGGUNAKAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 1 PUNGGUR LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 7 69

PEMBELAJARAN APRESIASI CERITA ANAK SISWA KELAS VII SMP NEGERI 20 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 21 80

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CONNECTING-ORGANIZING-REFLECTING-EXTENDING (CORE) TERHADAP MOTIVASI BELAJAR DAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS VIII PADA MATERI GARIS SINGGUNG LINGKARAN DI SMPN 5 TULUNGAGUNG TAHUN AJARAN 2017/2018 - Institutional

0 0 15

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CONNECTING-ORGANIZING-REFLECTING-EXTENDING (CORE) TERHADAP MOTIVASI BELAJAR DAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS VIII PADA MATERI GARIS SINGGUNG LINGKARAN DI SMPN 5 TULUNGAGUNG TAHUN AJARAN 2017/2018 - Institutional

0 0 28

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CONNECTING-ORGANIZING-REFLECTING-EXTENDING (CORE) TERHADAP MOTIVASI BELAJAR DAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS VIII PADA MATERI GARIS SINGGUNG LINGKARAN DI SMPN 5 TULUNGAGUNG TAHUN AJARAN 2017/2018 - Institutional

0 0 8