Instalasi Unity3D Game Engine Memahami Camera Meng-import Sounds Audio Components

Modul Membuat Game dengan Unity3D Engine - copyright Deni Kurnia. Bab 1 MODUL TINGKAT DASAR

1.1. Instalasi Unity3D Game Engine

Pernahkan Anda bermain game ? Kalau pernah, pernahkah berpikir untuk mengetahui bagaimana cara membuatnya ? Nah, saat ini banyak toolssoftware yang dipakai untuk membuat sebuah game. Salah satu software tersebut adalah Unity3D. Unity3D merupakan salah software game development yang lengkap. Source-nya dapat di-download melalui tautan http :unity3d.com . Kita dapat menggunakan versi trial-nya untuk mengeksplorasi fitur-fitur apa saja yang terdapat dalam software ini. Catatan : Pada modul ini, penulis menggunakan Unity3D versi 3.4.05. Anda dapat menggunakan versi terbaru dengan proses instalasi yang kurang lebih sama dengan versi yang dipakai pada modul ini. Untuk memahami proses instalasi Unity3D, ikuti langkah-langkah sebagai berikut : 1. Setelah proses download selesai. Klik folder tempat Unity3D tersebut di letakkan. Lalu pilih file setup.exe Lihat Gambar 1.1 Modul Membuat Game dengan Unity3D Engine - copyright Deni Kurnia. Gambar 1.1 Welcome Setup Unity 3.4

2. Pilih Next

Gambar 1.2 License Agreement Modul Membuat Game dengan Unity3D Engine - copyright Deni Kurnia.

3. Pilih I AgreeNext, lalu pilih option seperti gambar 1.3

Gambar 1.3 Choose Components

4. Pilih folder tempat instalasi, tekan Install

Gambar 1.4 Pilih Folder tempat instalasi Modul Membuat Game dengan Unity3D Engine - copyright Deni Kurnia. 5. Tunggu sampai proses selesai dan muncul jendela sepert gambar 1.5 Gambar 1.5 Proses instalasi selesai Modul Membuat Game dengan Unity3D Engine - copyright Deni Kurnia.

1.2. Memahami User Interface Unity3D

Pada saat membuka Unity3D, maka akan muncul tampilan sebagai berikut : Gambar 1.6 Welcome Screen Unity Untuk sementara Welcome Screen ini anda close dulu saja, agar kita langsung menuju ke jendela kerja Unity seperti gambar 1.7 Gambar 1.7 Jendela Kerja Unity3D versi 3.4 Modul Membuat Game dengan Unity3D Engine - copyright Deni Kurnia. Secara garis besar, area kerja Unity3D dibagi menjadi 6 bagian utama sebagai berikut :

1. Scene

Gambar 1.8 Scene View Scene adalah tempat ditampilkannya seluruh asset yang terdapat dalam jendela Project View lihat penjelasan Project View. Lalu apa yang disebut dengan asset ? Asset merupakan komponen yang digunakan untuk membangun projectgame. Di dalam asset ini biasanya tersusun dari beberapa folder yang didalamnya tersimpan model , texture, image, material, script, dll.

2. Game

Game adalah tempat ditampilkannya aplikasi yang dibuat di Scene View. Ketika anda mengaktifkan jendela game, maka gameproject yang anda buat dapat di jalankan di jendela game view ini. Coba sekali lagi bedakan antara Game View dengan Scene View Modul Membuat Game dengan Unity3D Engine - copyright Deni Kurnia. Gambar 1.9 Game View

3. Project

Jendela Project adalah tempat semua asset ditampilkan. Gambar 1.10 Jendela Project Modul Membuat Game dengan Unity3D Engine - copyright Deni Kurnia. Didalam jendela project, Unity menyediakan fasilitas membuat : - folder - Javascript - C Script - Boo Script - Shader - dst. lihat gambar 1.10 Caranya, anda tinggal klik menu create di jendela project, lalu akan muncul sub menu seperti gambar 1.10. Penjelasan fasilitas ini akan dijelaskan pada Bab 2 modul tingkat menengah.

4. Hierarchy

Hierarchy hirarki merupakan tempat beradanya game object pada scene yang sedang aktif. Ketika kita berpindah scene, maka komponen dalam hierarchy akan berubah mengikuti scene yang sedang aktif. Coba perhatikan gambar 1.11 Gambar 1.11 Hierarchy Modul Membuat Game dengan Unity3D Engine - copyright Deni Kurnia.

5. Inspector

Inspector adalah properties-nya suatu game object dalam unity. Contoh : apabila kita memilih salah satu game object pada jendela Project, maka akan tampil parameter dan informasi lainnya di Inspector. Gambar 1.12 Inspector Modul Membuat Game dengan Unity3D Engine - copyright Deni Kurnia.

6. Toolbar

Toolbar Unity3D terdri dari lima bagian utama, yaitu : 1. Transform Tool Digunakan untuk menggeser, memutar dan mengubah ukuran object. Contoh penggunaan transform tool : - Buat object cube dengan cara pilih create di hierarchy, pilih cube; - Move the selected object : geser objek cube pada sumbu x, y atau z; Gambar 1.13 Move the selected object button - Lalu lihat bagian inspector, amati perubahan nilai pada koordinat x, y atau z. Modul Membuat Game dengan Unity3D Engine - copyright Deni Kurnia. Gambar 1.13 Perubahan nilai Position ketika cube diubah posisi koordinatnya. 2. Transform Gizmo Toggle Toolbar ini biasanya dipakai untuk mengatur sudut pandang koordinat pada Scene View, misalnya : - Center Menempatkan koordinat pada tengah obyek terpilihaktif. Akan kelihatan perubahannya saat kita memilih lebih dari satu obyek. Gambar 1.14 Posisi koordinat ada ditengah kedua obyek. Modul Membuat Game dengan Unity3D Engine - copyright Deni Kurnia. - Pivot Menempatkan koordinat pada titik pivot salah satu obyek ketika lebih dari satu obyek terpilih. Gambar 1.15 Posisi koordinat ada pada cube, saat kedua obyek diseleksi. - Local Posisi koordinat x, y, z pada obyek terpilihaktif, sehingga ketika obyek dirotasi maka posisi x, y, z akan berubah. Artinya koordinat obyek terpilih relative terhadap koordinat scene utamaScene View. Gambar 1.16 Posisi koordinat local ada pada cube saat dirotasi Modul Membuat Game dengan Unity3D Engine - copyright Deni Kurnia. - Global Posisi koordinat x, y, z mengikuti Scene View Posisi koordinat akan tetap walaupun obyek dirotasi, karena mengikuti koordinat global. Artinya koordinat obyek absolute terhadap koordinat scene utamaScene View. Gambar 1.17 Posisi koordinat global ada pada cube saat dirotasi 3. PlayPauseStep Button Berfungsi untuk play, stop dan go to next scene pada game. Anda tentu sudah familiar dengan button seperti ini. 4. Layout Drop-Down Berfungsi untuk mengubahmengkustomisasi jendela tampilan Unity anda. Modul Membuat Game dengan Unity3D Engine - copyright Deni Kurnia.

7. Menu

Unity3D memiliki menu utama seperti software pada umumya. Menu tersebut dapat dilihat pada gambar 1.18 Gambar 1.18 Menu Standar Unity versi 3.4 Penjelasan fungsi fungsi menu Unity akan dibahas pada bagian tutorial membuat game di akhir bab 2 dan awal bab 3. Setelah mengikuti tutorial tersebut, anda dengan sendirinya akan memahami fungsi menu pada Unity secara keseluruhan.

1.3. Membuat, Menyimpan dan Mengkompilasi Project

1.3.1 Membuat dan Menyimpan Project Baru

Membuat project baru :

1. Klik File New Project

Gambar 1.19 Membuat Project Baru Modul Membuat Game dengan Unity3D Engine - copyright Deni Kurnia.

2. Pilih Create

Gambar 1.20 Memilih folder Project Baru ditempatkan Catatan : Coba perhatikan, diatas button Create ada beberapa pilihan Import the following package, pilihan itu adalah standar package Unity yang memudahkan kita untuk membangun sebuah game. Untuk sementara biarkan saja dulu jangan dicentangdipilih bagian tersebut. Kita akan memakainya pada bagian tutorial membuat game. Menyimpan project baru :

1. Klik File Save Project

Gambar 1.21 Menyimpan Project Baru Modul Membuat Game dengan Unity3D Engine - copyright Deni Kurnia.

1.3.2 Membuat Scene Baru

Langkah membuat scene baru :

1. Klik File New Scene

Gambar 1.21 Membuat Scene Baru Langkah menyimpan scene :

1. Klik File Save Scene, atau File Save Scene as

Gambar 1.22 Menyimpan Scene 2. Beri nama scene1 misalnya, lalu simpan di folder asset. Catatan : Dalam satu project bisa terdiri dari satu scene atau lebih, tujuannya kita bisa berpindah dari satu scene ke scene lain. Contoh penggunannya adalah leveling dalam game, scene1 untuk level1, scene2 untuk level2, dst. Modul Membuat Game dengan Unity3D Engine - copyright Deni Kurnia.

1.3.3. Mem-build game

Langkah yang paling penting setelah kita membuat project game adalah bagaimana game tersebut bisa di-compiledi-build sehingga dapat dimainkan orang lain. Unity menyediakan fasilitas mem-build game dengan satu langkah cepat. Cara mem-build game pada Unity adalah sebagai berikut:

1. Klik File Build Setting

Gambar 1.23 Mem-build Game

2. Pilih Salah satu platform yang akan dipakai, lalu tekan Build :

Gambar 1.23 Memilih Platform Modul Membuat Game dengan Unity3D Engine - copyright Deni Kurnia. Catatan : Unity menyediakan fasilitas build game dengan enam platform yang berbeda, diantaranya : - Web Player - PC and Mac Standalone - Android - iOS - Xbox 360 - PS3 Jadi, sekali kita mendesain sebuah game, maka kita bisa mem-build kedalam enam platform yang berbeda. Menarik bukan ? Modul Membuat Game dengan Unity3D Engine - copyright Deni Kurnia. Bab 2 MODUL TINGKAT MENENGAH

2.1. Membuat Obyek Dasar Game Object

Unity menyediakan fasilitas membuat game object standar seperti cube, cylinder, capsule, plane, camera, particle, dan light dll. Adapun game object yang memiliki tingkat kompleksitas yang tinggi, seperti model manusia dan hewan dapat dibuat di software lain seperti Blender, 3D Max atau Maya. Selanjutnya model tersebut di- import oleh Unity menjadi game object dan disimpan sebagai asset. Tahapan import asset ini akan dijelaskan pada tutorial membuat game 3D di awal bab 3. Untuk memulai membuat obyek dasar seperti cube, langkahnya adalah sebagai berikut :

1. Klik GameObject Create Other Cube

Gambar 2.1 Membuat Cube 2. Hasilnya akan seperti gambar 2.2 Modul Membuat Game dengan Unity3D Engine - copyright Deni Kurnia. Gambar 2.2 Cube 2.2. Menggeser, memutar dan mengubah ukuran game object Menggeser game object, dapat dilakukan dengan cara : Melalui Scene View, klik button move the selected object, kemudian klik salah satu koordinat ditandai dengan anak panah merah untuk sumbu x, hijau untuk sumbu y dan biru untuk sumbu z. Lalu draggeser dengan mouse ke salah satu arah sumbu. Lihat perubahan nilai pada Inspector. Modul Membuat Game dengan Unity3D Engine - copyright Deni Kurnia. Gambar 2.3 Menggeser game object Cube Memutar game object, dapat dilakukan dengan cara : Melalui Scene View, klik button rotate the selected object, kemudian klik dan drag untuk memutar mengikuti sumbu yang sedang aktif di-klik. Lihat perubahan nilai pada Inspector. Gambar 2.4 Memutar game object Cube Modul Membuat Game dengan Unity3D Engine - copyright Deni Kurnia. Mengubah ukuran game object, dapat dilakukan dengan cara : Melalui Scene View, klik button scale the selected object, kemudian klik dan drag untuk memperkecil dan memberbesar pada sumbu x, y atau z. Lihat perubahan nilai pada Inspector. Gambar 2.5 Mengubah ukuran game object Cube Selain ketiga cara diatas, menggeser, memutar dan mengubah ukuran game object, dapat dilakukan melalui jendela Inspector. Coba perhatikan gambar 2.6 Gambar 2.6. Menggeser, memutar dan mengubah ukuran melalui inspector drag Modul Membuat Game dengan Unity3D Engine - copyright Deni Kurnia. Ada tiga bagian utama pada highlight gambar 2.6, yaitu position, rotation dan scale. Coba ubah-ubah nilai pada sumbu x, y atau z, lalu perhatikan perubaan pada game object-nya. Selamat mencoba

2.3. Memahami Camera

Camera adalah bagian penting bagaimana suatu game ditampilkan kepada user. Unity menyediakan fasilitas membuat camera dengan langkah : Klik GameObject Create Other Camera Gambar 2.7. Membuat Camera Modul Membuat Game dengan Unity3D Engine - copyright Deni Kurnia. Gambar 2.7. Camera Preview saat Camera sudah dibuat

2.4. Membuat Material dan Meng-import Texture

Seperti halnya software 3D lain, Unity pun menyediakan fasilitas membuat material standar berupa warna. Untuk material yang kompleks seperti tekstur pohon, kulit dll, Unity menyediakan fasilitas import dari software lain. Langkah membuat material pada Unity adalah sebagai berikut :

1. Klik Asset Create Material

Secara default pada jendela Project akan terbentuk material baru dengan nama New Material, silahkan ubah nama dengan nama cubeMaterial misalnya seperti pada gambar 2.9 Modul Membuat Game dengan Unity3D Engine - copyright Deni Kurnia. Gambar 2.8. Membuat material Gambar 2.9. Mengubah nama material 2. Klik cubeMaterial, perhatikan jendela Inspector, terdapat properties warna yang bisa kita edit. 3. Ubah menjadi warna merah misalnya gambar 2.10 Modul Membuat Game dengan Unity3D Engine - copyright Deni Kurnia. Gambar 2.10. Mengubah warna material 4. Drag cubematerial dari jendela Project ke Cube di jendela Hierarchy, sekarang warna cube menjadi merah sesuai dengan material yang di-drag. Gambar 2.11. Warna cube berubah menjadi merah Modul Membuat Game dengan Unity3D Engine - copyright Deni Kurnia. Setelah anda dapat membuat material dengan Unity, sekarang mari kita membuat material dari software lain. Langkahnya adalah sebagai berikut : 1. Buka Software Adobe Photoshop 2. Buat file 500x 500 pixel 3. Buat material seperti dibawah ini, atau anda bisa mencari di stock foto online Gambar 2.12. Material dengan nama woodgrain.jpg

4. Save ke folder Assets seperti pada gambar 2.13 , sehingga nanti akan muncul

di Jendela Inspector gambar 2.14 Gambar 2.13. Contoh letak menyimpan file material pada folder Assets Modul Membuat Game dengan Unity3D Engine - copyright Deni Kurnia. Gambar 2.14. Material muncul di jendela Project 5. Drag material dari jendela Project ke cube di jendela Hierarchy seperti gambar 2.15. Lihat perubahan material yang terjadi pada cube Gambar 2.15. Pemberian material woodgrain pada cube drag [Type a quote from the document or the summary of an interesting point. You can position the text box anywhere in the document. Use the Text Box Tools tab to change the formatting of the pull quote text box.] Modul Membuat Game dengan Unity3D Engine - copyright Deni Kurnia. Gambar 2.16. Jendela inspector saat bagian shader di-klik

2.5 Meng-import Sounds Audio Components

Sebuah proyek game tentu akan banyak memerlukan suarasound. Pada Unity disebut Audio components. Secara umum dibagi dua, yaitu : - Audio Listener, komponen yang dimasukkan kedalam kameraplayer agar ketika game dimainkan, player mampu menangkap suara yang ada pada game object. - Audio Source, suara dimasukkan kedalam game object sehingga suara berada pada game object. Default Shader Klik disini Modul Membuat Game dengan Unity3D Engine - copyright Deni Kurnia. Cara memberikan suara Audio Listener adalah sebagai berikut : 1. Klik Main Camera 2. Klik Component Audio Audio Listener gambar 2.17 Gambar 2.17. Membuat Audio Listener pada Main Camera 3. Perhatikan jendela Inspector, lihat perubahan yang terjadi. Gambar 2.18. Pada Inspector terdapat Audio Listener Modul Membuat Game dengan Unity3D Engine - copyright Deni Kurnia. Catatan : Secara default Audio Listener sudah terdapat pada Main Camera pada saat anda membuat project baru dan scene baru pada Unity. Langkah diatas untuk tambahan pengetahuan agar anda mengetahui proses pembuatan Audio Listener. Setelah anda memahami cara membuat Audio Listener, berikutnya adalah cara memberikan suara Audio Source pada suatu game object Langkahnya adalah sebagai berikut : 1. Siapkan sumber sound yang akan di-import seperti contoh pada gambar 2.17 atau anda bisa mengunduh yang gratisan di internet Gambar 2.17. Menyiapkan folder sumber sound 2. Copy ke folder Asset pada project anda. Pada folder Assets ini anda sebaiknya membuat folder baru dengan nama Suara, supaya file pada Assets tersusun rapiterstruktur. Gambar 2.18. Meng-copy ke folder Asset\Suara Modul Membuat Game dengan Unity3D Engine - copyright Deni Kurnia. 3. Kembali ke project di Unity Anda, lihat pada jendela project, anda akan mendapatkan tampilan seperti pada gambar 2.19, yaitu folder suara dan suara laser01 sudah muncul di jendela Project Gambar 2.19. Tampilan pada jendela Project 4. Drag LASER01 pada jendela Project ke Cube di Jendela Hierarchy Gambar 2.19. Tampilan pada Inspector saat sound LASER01 di - drag ke cube drag Modul Membuat Game dengan Unity3D Engine - copyright Deni Kurnia. 5. Perhatikan perubahan tampilan jendela Inspector dan jendela scene pada cube, sekarang cube memiliki properties Audio Source. Ada parameter yang bisa di adjust oleh anda. Silakan dicoba Gambar 2.20. Tampilan pada cube 6. Centang Loop pada jendela Inspector di bagian Audio Source, agar suara dijalankan secara berulang-ulang. 7. Untuk mencoba bahwa cube sudah memiliki suara, klik tombol play lalu perhatikan apa yang terjadi.

2.6 Membuat Partikel