HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN PENUTUP

PERSEMBAHAN Segala piji syukur kepada allah SWT yang selalu memberikan rahmad, hidayah, dan karunianya, kupersembahkan karya kecilku ini kepada : Orang tua tercinta yang selalu sabar membimbing dalam setiap nafas kehidupanku, yang selalu mencurahkan kasih sayang, doa yang tiada henti setiap saat dan setiap waktu dalam menanti keberhasilanku. Saudara tercinta, Bang Ali, Uda Bintang, Uda Anggi yang selalalu memberikan semangat, motivasi, yang senantiasa selalu mengisi hari-hari dengan penuh canda tawa serta doa yang tulus demi kesuksesanku. Sahabat dan kawan-kawanku dalam almamater tercinta fakultas hukum angkatan 2011, serta orang-orang yang telah menjadi perantara turunnya pertolongan allah SWT kepadaku dalam penyusunan skripsi ini. Seseorang di masa lalu, sekarang dan masa yang akan datang yang telah memberikan gairah dan ketegaran dalam mengarungi kehidupan. RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Bandar Lampung pada tanggal 8 Januari 1993 Anak Pertama Tunggal dari pasangan Alex Sitanggang dan Marintan Sembiring. Jenjang pendidikan penulis dimulai pada Taman Kanak- kanak aisyiyah Klaten yang diselesaikan pada tahun 1999, lulus Sekolah Dasar Negeri 3 Pasuruan pada tahun 2005, Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Penengahan yang diselesaikan pada tahun 2008, dan Sekolah Menengah Atas Negeri 4 Bandar Lampung yang diselesaikan pada tahun 2011. Pada tahun 2011, penulis diterima sebagai mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Lampung, penulis juga telah melaksanakan KKN Kuliah Kerja Nyata di Kel. Karang Maritim Kec. Panjang Kota Bandar Lampung pada tahun 2014. SANWACANA Alhamdulliahi robbil’alamin, Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmad, hidayah, petunjuk dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini, dengan judul Tinjauan Yuridis Pertangungjawaban Pidana Pelaku Tindak Pidana Penerbitan Faktur Pajak Fiktif Secara BerlanjutStudi Putusan Nomor 143Pid.B2012PN.TK sebagai salah satu syarat dalam mencapai gelar Sarjana Hukum dan menyelesaikan pendidikan pada Fakultas Hukum Universitas Lampung. Segala kemampuan telah penulis curahkan guna menyelesaikan skripsi ini, namum penulis menyadari dalam penyusunan hingga selesainya skripsi ini tidak terlepas dari bantuan, bimbingan, dorongan dan saran yang diberikan berbagai pihak. Untuk itu penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada : 1. Bpk Prof. Dr. Ir. Sugeng P. Haryanto, M.S. selaku rektor Universitas Lampung. 2. Bpk Prof. Dr. Heriyandi, S.H.,M.S. selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Lampung. 3. Ibu Diah Gustiniati Maulani, S.H.,M.H. selaku Ketua Bagian Hukum Pidana Fakultas Hukum Universitas Lampung. 4. Ibu Dr. Nikmah Rosidah, S.H., M.H selaku pembimbing I yang telah meluangkan waktunya dan mencurahkan segenap pemikirannya untuk membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. 5. Ibu Firganefi, S.H.,M.H. selaku selaku pembimbing II yang telah meluangkan waktunya dan mencurahkan segenap pemikirannya untuk membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. 6. Ibu Dr. Erna Dewi, SH, MH. selaku Pembahas I atas kritik, saran, koreksi, dan masukannya dalam penulisan skripsi ini. 7. Bpk Rinaldy Amrullah, SH, MH. selaku Pembahas II atas kritik, saran, koreksi, dan masukannya dalam penulisan skripsi ini. 8. Ibu Rini Fathonah, SH, MH. selaku Dosen Pembimbing Akademik atas arahan dan bimbingan selama penulis menjalani masa perkuliahan hingga selesainya skripsi ini. 9. Bapak dan ibu dosen Fakultas Hukum Unversitas Lampung yang telah mencurahkan segenap kesabaran dan kemampuan dalam mendidik penulis selama menjalani masa perkuliahan. 10. Seluruh karyawan Fakultas Hukum Universitas Lampung, Pak Narto, Mbak Dian, Mbak Yani, Mbak Yanti, Mbak Sri, Kyai Zamroni, Kyai Apri, dan karyawan lainnya yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang telah membantu penulis selama menjalani masa perkuliahan. 11. Sri Widyastuti, SH selaku Hakim pada Pengadilan Negeri Tanjung Karang yang telah meluangkan waktu dan pikirannya untuk membantu penulis dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini. 12. M. Fahruldin, S.H.selaku Jaksa pada Kejaksaan Negeri Bandar Lampung yang telah meluangkan waktu dan pikirannya untuk membantu penulis dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini. 13. Orang tuaku yang aku cintai seumur hidupku, yang selalu mencurahkan do’a, kasih sayang, motivasi dan kesabarannya dalam membimbing penulis. 14. Sahabat terbaikku yang selalu menemani dalam suka maupun duka, Abul, Benjol, Oop, Ejak, Edo, Efran, Acol, Dwi, Apis, Rio, Dina, Waang, Arizona, Komeng, Eyu, Budi, Yoga, Dimas, Januardi, Keyek, Sampose, Alan, Dob, Ase, Vijay, Bayu, Kebon, Yogi, Apri, Fatur, Dedek, Alex, Dinan, semoga kebersamaan kita selalu menjadi cerita terbaik di masa depan. 15. Thanks berat untuk kawan-kawan tercantikku, Puput, Santi, Adel, Dini, Dedek, Vina, Uwo, Wanda, Wina, Diah, Shinta, Mely, Garnis, Mia, Yeyen, Ncim, Ulan, lanjutkan perjuanganmu sebagai wanita. 16. Kawan-kawan seperjuangan Fakultas yang telah menemaniku dalam belajar dan mendampingiku dalam keceriaan, Eko Gums, Udin, Topan, Jimmy, Yasir, Patra, Duchan, Yan Bastian, Manto, Mat Riswan, Adit, Andi, Edo, Okto, Komang, Adi, Kadek, Eka, Abin, Doyok, Fajri, Nurul, Feni, Gita, Lany, Weni, Anggi, Erika, Resty. 17. Seluruh anggota Rascal Community, semoga kita selalu menjadi yang terbaik. 18. Almamaterku tercinta. 19. Seluruh pihak yang telah memberikan bantuan dan sumbangsih pemikiran dalam penyusunan dan penyelesaian skripsi ini. 20. Seseorang dimasa lalu, masa sekarang, dan masa yang akan datang yang telah memberikan semangat, dorongan, inspirasi dalam mendewasakan penulis. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan berguna bagi masyarakat, bangsa, dan Negara, para mahasiswa, dan pihak-pihak lain yang membutuhkan terutama bagi penulis. Saran dan kritik yang bersifat membangun penulis harapkan dan akhir kata penulis ucapkan terima kasih. Bandar Lampung, Agustus 2015 Penulis, Jandrikardo Sitanggang

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah Indonesia saat ini sedang melaksanakan pembangunan nasional yang dilaksanakan secara berkesinambungan meliputi seluruh bidang kehidupan, maka masyarakat Indonesia senantiasa mengalami perkembangan yang seiring dengan perkembangan dan kemajuan jaman. Berkaitan dengan pelaksanaan pembangunan nasional, maka dalam penyelenggaraan pemerintahan negara diperlukan suatu sumber pendapatan yang dipergunakan untuk pembiayaan pemerintahan negara yang dituangkan dalam bentuk Anggaran Pendapatan Belanja Negara. Pajak merupakan salah satu sumber penerimaan negara sebagai bentuk kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Tugas pemerintah pada prinsipnya berusaha dan bertujuan untuk menciptakan kesejahteraan bagi rakyatnya, oleh sebab itu pemerintah harus tampil kedepan dan turut campur tangan, bergerak aktif dalam bidang kehidupan masyarakat, terutama bidang perekonomian guna tercapainya kesejahteraan rakyat, demi berhasilnya usaha ini, negara mencari pembiayaannya dengan cara menarik pajak. Guna meningkatkan pelayanan kepada Wajib Pajak dan untuk lebih memberikan kepastian hukum serta mengantisipasi perkembangan di bidang teknologi informasi dan perkembangan yang terjadi dalam ketentuan-ketentuan material di bidang perpajakan, disamping itu juga dimaksudkan untuk meningkatkan profesionalisme aparatur perpajakan, meningkatkan keterbukaan administrasi perpajakan, dan meningkatkan kepatuhan sukarela Wajib Pajak maka diterbitkanUndang-Undang Nomor 28 Tahun 2007 tentang Perubahan Ketiga atas Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, dilandasi falsafah Undang-Undang Dasar 1945 yang di dalamnya tertuang ketentuan yang menjunjung tinggi hak warga negara dan menempatkan kewajiban perpajakan bagi Wajib Pajak sebagai kewajiban kenegaraan. Norma tersebut termaktub dalam Pasal 23A Undang-Undang Dasar 1945 yaitu “Pajak dan pungutan lain yang bersifat memaksa untuk keperluan negara diatur dengan undang- undang”. Terbitnya Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007 tentang Perubahan Ketiga atas Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, maka sistem pemungutan pajak di Indonesia mengalami perubahan yang sangat mendasar, baik dari sisi ciri maupun coraknya yaitu : 1. Bahwa pemungutan pajak merupakan perwujudan dan pengabdian serta peran serta Wajib Pajak secara langsung dan bersama-sama melaksanakan kewajiban perpajakan yang diperlukan untuk pembeayaan negara dan pembangunan nasional; 2. Tanggungjawab atas kewajiban pelaksanaan pajak, sebagai pencerminan kewajiban di bidang perpajakan, berada pada anggota masyarakat wajib pajak sendiri. Pemerintah dalam hal ini aparat perpajakan sesuai dengan fungsinya berkewajiban melakukan pembinaan, penelitian dan pengawasan terhadap pelaksanaan kewajiban perpajakan wajib pajak berdasarkan ketentuan yang digariskan dalam peraturan perundang-undangan perpajakan; 3. Anggota masyarakat wajib pajak diberi kepercayaan untuk dapat melaksanakan kegotong-royongan nasional melalui sitem menghitung, memperhitungkan dan membayar sendiri pajak yang terhutang Self Assessment, sehingga melalui sistem ini pelaksanaan administrasi perpajakan diharapkan dapat dilaksanakan dengan lebih rapi, terkendali, sederhana dan mudah dipahami oleh anggota masyarakat. 1 Melekatnya kewajiban bagi wajib pajak untuk membayar pajak kepada negara tidak menutup kemungkinan dirasa sebagai beban bagi beberapa wajib pajak, sehingga timbul suatu kehendak untuk melakukan tindakan-tindakan yang dimaksudkan untuk meminimalkan beban pajak secara melawan hukum. Berkembangnya bidang perpajakan dalam masyarakat, mempunyai peranan yang sangat penting sebagai salah satu sumber pendapatan negara terbesar, namun disisi lain kewajiban pajak juga rentan terhadap berbagai tindak pidana, salah satunya adalah pemalsuan faktur pajak. Contoh kasus yang terjadi di Bandar Lampung pada tahun 2012 dan telah diputus oleh Pengadilan Negeri Kelas IA Tanjung Karang dengan nomor perkara 143Pid.B2012PN.TK, adapun kronologis kejadian tindak pidana tersebut adalah sebagai berikut : Pada tahun 2008 terdakwa Alex Sitanggang pendiri CV.Susilo Jaya Persada selaku pihak pertama menjalin kerjasama dengan PT.Virya Mitra Sejahtera perusahaan milik saksi Ronny Hadisaputra selaku pihak kedua, dimana pihak pertama melaksanakan dan bertanggung jawab penuh atas kewajiban perpajakan yang terkait dalam kegiatan importasi yang dilaksanakan oleh pihak kedua berupa laporan pajak bulanan SPT Masa Bulanan dan laporan SPT Tahunan. Bahwa pihak pertama berhak mendapatkan imbalan sebesar Rp.600.000 enam ratus ribu rupiah per 1 Salamun, AT, Pajak, Citra dan Pembaharuannya, Revisi dari Buku Pajak, Citra dan Bebannya, Jakarta, PT. Bina Rena Pariwara, 1993, hlm. 68.