Tpm_un_smp_yk_b.Ind-I-A_20162017
4. Bacalah kutipan teks biografi berikut
Prof. Dr. M. Sardjito merupakan seorang dokter yang namanya diabadikan menjadi nama sebuah rumah sakit di Yogyakarta, yaitu RS Dr.
Sardjito. Lahir pada 13 Agustus 1889 di Desa Purwodadi, Kawedanan, Mageran, Madiun dan menyelesaikan pendidikan dasar di desanya.
Semasa muda Dr. Sardjito pernah bergabung dengan organisasi Boedi Oetomo karena tertarik pada bidang pendidikan sambil belajar berpolitik
dan organisasi. Hal itu menjadi cikal bakal Sardjito memiliki jiwa nasionalisme. Walaupun telah menjadi anggota Boedi Oetomo, Sardjito
tidak meninggalkan tekadnya untuk berkecimpung di dunia kesehatan. Pada masa perang kemerdekaan, ia ikut serta dalam proses pemindahan
Institut Pasteur di Bandung ke Klaten. Dr. Sardjito pernah menjabat sebagai Guru Besar di Fakultas Kedokteran UGM. Selanjutnya ia menjadi
Presiden Universiteit atau sekarang disebut rektor. Dr. Sardjito menjabat sebagai rektor Universitas Gajah Mada pertama dari awal berdirinya
UGM tahun 1941 sampai 1961.
Keistimewaan tokoh Dr. Sardjito dalam biografi tersebut adalah … A. Berperan dalam pemindahan Institut Pasteur ke Klaten.
B. Namanya diabadikan sebagai nama rumah sakit. C. Pernah bergabung dengan Boedi Oetomo.
D. Menjabat sebagai rektor UGM.
5. Bacalah paragraf berikut
Di era digital, media berperan besar untuk mengingatkan masyarakat akan pentingnya perlindungan anak. Banyaknya informasi di dunia
maya, menjadikan anak rentan mengalami kekerasan. Penelitian Badan PBB, Unicef tahun 2014 menunjukkan, 69 persen anak Indonesia
menyadari dampak penggunaan internet. Namun, 85 persen di antaranya meyakini dampak itu tidak akan menimpa diri mereka.
Simpulan paragraf tersebut adalah … A. Banyak anak kurang memahami dampak buruk internet.
B. Dunia maya merupakan hal yang berdampak buruk bagi anak. C. Penelitian Unicef mengenai dampak yang menimpa anak dari internet.
D. Media mengingatkan masyarakat untuk melindungi anak dari dampak
internet.
6. Bacalah kedua paragraf berikut
Kategori