18
18
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Kas 2.1.1 Perancangan
Menurut Al Bahra dalam bukunya yang berjudul Analisis dan Desain Sistem Informasi, menjelaskan bahwa:”Perancangan adalah suatu kegiatan yang memiliki
tujuan untuk mendesain sistem baru yang dapat menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi perusahaan yang diperoleh dari pemilihan alternatif sistem yang
terbaik.” 2005: 39
Menurut Jogiyanto dalam bukunya yang berjudul Analisis dan Desain Sistem Informasi, mendefinisikan perancangan sebagai berikut:
”Perancangan terdiri dari perancangan logis adalah melengkapi eksternal level schema dan menterjemahkan persyaratan data para pemakai dan
program aplikasi ke dalam conceptual level schema sedangkan perancangan fisik adalah mengubah hasil rancangan konsep ke dalam struktur
penyimpanan fisik.”2002:144 Berdasarkan dari kedua definisi di atas maka dapat disimpulkan bahwa
perancangan adalah suatu kegiatan yang memiliki tujuan untuk mendesain sebuah sistem baru dimana sistem baru tersebut digunakan untuk memecahkan masalah
dan mengembangkan solusi terbaik untuk perusahaan.
2.1.2 Sistem
Menurut Al Bahra dalam bukunya yang berjudul Analisis dan Desain Sistem Informasi menjelaskan bahwa: “Sistem adalah kumpulan dari komponen atau
elemen-elemen atau subsistem-subsistem.” 2005: 3
19 Sedangkan menurut Jogiyanto dalam bukunya yang berjudul Analisis dan
Desain menjelaskan bahwa: “Sistem adalah sekumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.” 2005: 2
Berdasarkan dari kedua definisi di atas maka dapat disimpulkan bahwa sistem adalah sekelompok unsur atau elemen-elemen yang erat hubungannya
antara satu dengan yang lainnya dan saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
2.1.3 Informasi
Sedangkan menurut Al Bahra dalam bukunya yang berjudul Analisis dan Desain Sistem Informasi menjelaskan bahwa: “Informasi adalah data yang telah
diolah menjadi bentuk yang lebih berarti dan berguna bagi penerimanya untuk mengambil keputusan masa kini maupun akan datang.” 2005:8
Menurut Jogiyanto dalam bukunya yang berjudul Analisis dan Desain, menjelaskan bahwa: ”Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang
lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.” 2005: 8
Berdasarkan dari kedua definisi di atas maka dapat disimpulkan bahwa Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan di
interprestasikan untuk digunakan dalam pengambilan keputusan.
2.1.4 Sistem Informasi
Definisi Sistem Informasi menurut Al Bahra dalam bukunya yang berjudul Analisis dan Desain Sistem Informasiadalah: ”Sistem informasi adalah suatu
sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.” 2005:13
20 Berdasarkan Jogiyanto dalam bukunya yang berjudul Analisis Desain
Sistem Informasi, menjelaskan bahwa:
“Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung
operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang
diperlukan.”2005:11 Berdasarkan definisi-definisi di atas maka dapat disimpulkan bahwa sistem
informasi adalah perancangan dari rangkaian-rangkaian prosedur yang saling berhubungan satu sama lain untuk menghasilkan informasi yang dapat digunakan
oleh para pemakai.
2.1.5 Akuntansi
Pengertian Akuntansi menurut Soemarso dalam bukunya yang berjudul Akuntansi Suatu Pengantar I, mendefinisikan bahwa:“Akuntansi adalah proses
mengidentifikasikan, mengukur dan melaporkan informasi ekonomi, untuk memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka
yang menggunakan informasi tersebut.”2004: 3
Sedangkan Akuntansi menurut NurhayatiSri dan Wasilah dalam bukunya yang berjudul Akuntansi Syariah di Indonesia, menyatakan bahwa:
“Akuntansi adalah identifikasi transaksi yang kemudian diikuti dengan kegiatan pencatatan, penggolongan, serta pengikhtisiran transaksi tersebut
sehingga menghasilkan laporan keuangan yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan.” 2008: 2
Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa akuntansi syariah adalah suatu proses yang dimulai dari pencatatan, penggolongan, pemeriksaan dan
penyajian dengan cara-cara tertentu dan transaksi yang terjadi pada sebuah perusahaan atau organisasi.