Pelaksanaan Pengawasan Dan Pembinaan Pidana Bersyarat (Studi Kasus Di Kejaksaan Negeri Medan Dan...

PELAKSANAAN PENGAWASAN DAN PEMBINAAN PIDANA
BERSYARAT
(Studi Kasus di Kejaksaan Negeri Medan dan BAPAS Klas I Medan)

TESIS

Oleh :

FITRI SUMARNI.D
992105006/ILMU HUKUM

PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2002
Fitri Sumarni.D : Pelaksanaan Pengawasan Dan Pembinaan Pidana Bersyarat (Studi Kasus Di…, 2002
USU Repository © 2007

PELAKSANAAN PENGAWASAN DAN PEMBINAAN P I D A N A
BERSYARAT
( S t u d i K a s u s d i K e j a k s a a n N e g e r i M e d a n d a n BAPAS Kelas I Medan)

INTISARI
FITRI SUMARNI.D *
CHAINUR ARRASYID **
BACHTIAR AGUS SALIM ***
MUHAMMAD DAUD****
Penelitian ini dilakukan bertitik tolak dan kerugian-kerugian yang diakibatkan oleh
pidana perampasan kemerdekaan terutama pidana penjara berjangka pendek. Berdasarkan
pengalaman bahwa kehidupan di dalam lembaga kurang baik dibandingkan dengan kehidupan
di dalam masyarakat bebas yang disertai pengawasan dan bimbingan (pembinaan luar lembaga).
Pidana penjara merupakan jenis pidana yang paling sering/banyak diputuskan oleh
hakim di Pengadilan Negeri Medan. Sedikitnya putusan pidana bersyarat yang diputuskan
oleh hakim di Pengadilan Negeri Medan dan kurang terlaksananya pelaksanaan
pengawasan dan pembinaan terhadap terpidana bersyarat karena jaksa dan pembimbing
kemasyarakatan serta hakim pengawas dan pengamat belum secara optimal melaksanakan tugas
dan fungsinya.
Tujuan penelitian ini dilakukan adalah untuk mengetahui peranan jaksa di
Kejaksaan Negeri Medan dan pembimbing kemasyarakatan BAPAS Klas I Medan dalam
pelaksanaan pidana bersyarat, kendala-kendala apa yang dihadapi oleh jaksa dan
pembimbing kemasyarakatan, serta upayaupaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi kendalakendala yang dihadapi oleh jaksa dan pembimbing kemasyarakatan dalam pelaksanaan
pidana bersyarat. Penelitian ini bersifat deskriptif analitis, dengan menggunakan metode

pendekatan yuridis normatif dan yuridis sosiologis. Responden penelitian ini terdiri dan
jaksa (15 orang), hakim (10 orang), pembimbing kemasyarakatan (10 orang) dan klien
terpidana bersyarat (5 orang). Data primer diperoleh langsung melalui wawancara dan
penyebaran kuesioner. Data sekunder diperoleh melalui studi kepustakaan.

*
**
***
****

Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara
Fakultas Hukum USU Medan
Fak ultas Huku m USU Med an
Fakultas Hukum USU Medan

Fitri Sumarni.D : Pelaksanaan Pengawasan Dan Pembinaan Pidana Bersyarat (Studi Kasus Di…, 2002
USU Repository © 2007

Hal-hal yang ditemukan dari penelitian ini jaksa di Kejaksaan Negeri Medan dan
pembimbing kemasyarakatan BAPAS Klas I Medan belum optimal melaksanakan

tugas pengawasan dan pembinaan terhadap terpidana bersyarat sebagaimana diatur di
dalam peraturan perundangundangan tentang pidana bersyarat. Pengawasan yang
dilakukan oleh jaksa hanya bersifat administratif dimana terpidana bersyarat wajib
lapor di Kejaksaan Negeri Medan. Berhasilnya klien terpidana bersyarat memenuhi dan
melaksanakan syarat-syarat yang telah ditetapkan adalah disebabkan kesadaran hukum
terpidana bersyarat untuk mentaati syarat umum dan syarat khusus cukup tinggi. Selain
karena syarat-syarat yang ditetapkan juga tidak sulit untuk dilaksanakan oleh terpidana
bersyarat.
T i d a k o p t i m a l n y a j a k s a d a n p e m b i m b i n g k e m a s y a r a k a t a n melaksanakan
tugasnya karena kendala-kendala yang dihadapi oleh petugas jaksa dan pembimbing
kemasyarakatan.
Kendala-kendala
yang
dihadapi
jak sa
dan
pemb imb ing
k emasy arak atan d alam p elak san aan tug as pengawasan dan pembimbingan yakni,
sistem pengawasan dan pembinaan y ang tidak mempunyai pola yang standar dan
terpadu, teknis dan administrasi, sarana dan prasarana, peraturan perundang-undangan,

dan dari masyarakat sendiri. Adapun upaya-upaya yang dapat dilakukan dalam
m e n g a t a s i k e n d a l a - k e n d a l a t e r s e b u t a d a lah me mb u at su a tu p o la pengawasan dan
pembinaan yang standar dan terpadu, melakukan pembimbingan dengan surat
menyurat maupun dengan menggunakan telepon, menambah dan meningkatkan sarana dan
prasarana (baik sarana fisik, sarana personil . serta anggaran operasional tugas), membuat
suatu peraturan perundang-undangan yang dapat menjadi pedoman dalam pelaksanaan
pidana bersyarat, serta meningkatkan peran aktif masyarakat.

Kata kunci :

Jaksa dan Pembimbing Kemasyarakatan
Pengawasan dan pembinaan pidana bersyarat

Fitri Sumarni.D : Pelaksanaan Pengawasan Dan Pembinaan Pidana Bersyarat (Studi Kasus Di…, 2002
USU Repository © 2007

THE IMPLEMENTATION OF SUPERVISION AND TREATMENT
CONDITIONAL PUNISHMENT
(Case Study At Pro secution Co un sel M ed an and BAPAS Class I Medan)
ABSTRACT

FITRI SUMARNI.D *
CHAINUR ARRASYID **
BACHTIAR AGUS SALIM ***
MUHAMMAD DAUD****
This research is conducted based on damages caused by criminal independence
expropriation particularly the short-term jail punishment. According to experience, that
the life in correctional facility is not better compared to the life in independent community
accompanied by supervision and treatment (out facility treatment). The jail punishment is the most
often kind/most of case decided by judge in Medan Court Justice. At least the decision for
conditional punishment taken by judge in Medan Court Justice and the lack implementation
of supervision and treatment to conditional prisoner because of probation officer, prosecutor
and supervisor judge and observer are not optimal to implement their tasks and functions.
The objectives of this research is to know the role of prosecutor in Prosecution Counsel
Medan and probation officer BAPAS Class I Medan in implementation the conditional
punishment, to know the problem that prosecutor in Prosecution Counsel Medan and
probation officer BAPAS Class I Medan have to face and what kind of solutions that could
encounters the problems in implementation conditional punishment. This research is
analytical descriptive, by using both doctrinal and sociological yuridis approach. The
respondents of this research consists of 15 person public prosecutors, 10 person judges, 10 person
probation officer, and 5 person conditional prisoners. The primary data was collected

directly through interviews and questionnaires. The Secondary data was collected through
from library research.

*
**
***
****

Chief Public Prosecutor Office of North Sumatera.
Faculty of law, University of North Sumatera, Medan.
Faculty of law, University of North Sumatera, Medan.
Faculty of law, University of North Sumatera, Medan.

Fitri Sumarni.D : Pelaksanaan Pengawasan Dan Pembinaan Pidana Bersyarat (Studi Kasus Di…, 2002
USU Repository © 2007

Several things were found out in this research, that public prosecutor in Prosecution
Counsel Medan and probation officer BAPAS Class I Medan were not optimal to implement
their supervene task and treatment task to conditional prisoner as what regulated in the law
regarding the conditional punishment. The supervision public prosecutors practiced was

only in administrative of nature in which the conditional prisoners are in a mandatory position to
report before the Prosecution Counsel Medan. The success of client conditional prisoners to
fulfill and implement the requisites specified are caused by law awareness of conditional prisoner
to comply with general requirement and special requirement in quite high. In addition to due to the
requirements set is not difficult for conditional prisoners to do.
Both public prosecutors and probation officer are facing several obstacles in
implement their tasks and function, therefore they can not practice them optimally. The
obstacles they are facing, including: neither supervision and treatment system has standard and
integrated, technique and administration, facilities, legislation, and the community itself. The
attempts taken to solve the obstacles are to establish standard and integrated pattern of
supervision and treatment, to do correspondence counseling or by using telephone, adding and
increasing the facilities (either physical, personal or operational budget of tasks), to make a
legislation to be guidance in implementation of conditional punishment, and to
encourage the active participation of community.

Keywords:

- Public Prosecutor and Probation Officer
- Supervision and treatment conditional punishment


Fitri Sumarni.D : Pelaksanaan Pengawasan Dan Pembinaan Pidana Bersyarat (Studi Kasus Di…, 2002
USU Repository © 2007