BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Masalah
Perkembangan penggunaan komputer dalam bisnis akan mempengaruhi metode pelaksanaan audit, demikian pula dengan ilmu pengetahuan lainnya.
Satuan usaha organisasiperusahaan disebut menggunakan sistem berkomputer apabila dalam memproses data penyusunan laporan keuangan menggunakan
komputer dan tipe dan jenis tertentu. Baik dioperasikan oleh perusahaan sendiri atau pihak lain.
Kebutuhan terhadap auditing di sistem berkomputer EDP Auditing semakin perlu untuk dipenuhi agar tujuan auditing tetap dapat dicapai secara
efektif dan efisien. Meskipun tujuan dasar auditing tetap tidak berubah, tapi proses audit mengalami perubahan yang signifikan baik dalam pengumpulan dan
evaluasi bukti maupun pengendaliannya. Hal ini disebabkan karena adanya perubahan dalam pemrosesan data akuntansi.
Demikian juga halnya pengendalian, tujuan pengedalian pengolahan data yang akurat dalam suatu lingkungan manual maupun lingkungan yang
berkomputerisasi adalah sama. Dalam suatu lingkungan yang berkomputerisasi harus diterapkan pengendalian untuk mengurangi resiko pengulangan kesalahan
dan untuk memastikan bahwa data yang dihasilkan benar-benar akurat. Perubahan dalam metode pengendalian dan pengolahan ini menimbulkan metode baru dalam
Auditing.
Auditor harus mempelajari keahlian-keahlian baru untuk bekerja secara efektif dalam suatu lingkungan bisnis yang berkomputerisasi untuk meriview
teknologi komputer. Auditor harus memahami dan mempertimbangkan sifat sistem PDE. Sistem ini akan mempengaruhi sistem akuntansi dan sistem
pengendalian intern yang akhirnya akan mempengaruhi luas, lingkup dan jangka waktu audit.
Perlunya memahami konsep EDP merupakan hal yang fundamental untuk pelaksanaan review yang layak dan evaluasi pengolahan yang dikomputerisasi
serta penggunaan komputer dalam pelaksanaan audit. Oleh karena itu, auditor dituntut harus juga mengembangkan pengetahuan dan kemampuannya di bidang
teknologi informasi agar mereka dapat melakukan audit secara efektif dan efisien di organisasi yang menerapkan sistem berkomputer. Seorang auditor juga harus
melakukan pengujian ketaatan untuk menginformasikan eksitensi, efektivitas dan kesinambungan operasi pengendalian interen yang diandalkan oleh organisasi.
Pengujian ketaatan membutuhkan pemahaman atas pengendalian yang akan diuji, jika pengendalian yang diuji adalah komputer-komputer sistem informasi
perusahaan, auditor harus pula memperhatikan teknologi yang digunakan oleh sistem informasi. Ini membutuhkan pemahaman teknik-teknik sistem yang umum
digunakan untuk mendokumentasikan sistem informasi. Berdasarkan uraian tersebut maka penulis tertarik untuk membahasnya
lebih lanjut dalam penulisan skripsi ini yang berjudul “Evaluasi Pengendalian Aplikasi Atas Siklus Pendapatan Pada PT PERSERO PELABUHAN
INDONESIA 1”
2. Perumusan Masalah