Karakteristik Industri Pengolahan Kulit dan Dampak Limbah terhadap Lingkungan Sosial Ekonomi Masyarakat Sekitar (Studi Kasus Sentra Industri Kulit Sukaregang Kabupaten Garut Jawa Barat).
KARAKTERISTIK INDUSTRI PENGOLAHAN KULIT DAN
DAMPAK LIMBAH TERHADAP LINGKUNGAN SOSIAL
EKONOMI MASYARAKAT SEKITAR
(Studi Kasus Sentra Industri Kulit Sukaregang Kabupaten Garut
Jawa Barat)
AGUS HIKMAT SYAF
P025010041
SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2005
KARAKTERISTIK INDUSTRI PENGOLAHAN KULIT DAN
DAMPAK LIMBAH TERHADAP LINGKUNGAN SOSIAL
EKONOMI MASYARAKAT SEKITAR
(Studi Kasus Sentra Industri Kulit Sukaregang Kabupaten Garut
Jawa Barat)
Oleh :
AGUS HIKMAT SYAF
P025010041
Tesis
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar pada Magister Sains
Program Studi Ilmu Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan
SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2005
Hak Cipta milik AGUS HIKMAT SYAF tahun 2005
Hak Cipta Dilindungi
Dilarang mengutip dan memperbanyak tanpa izin tertulis dari IPB sebagian atau
seluruhnya dalam bentuk apapun, baik cetak, foto kopi, microfilm dan sebagainya.
PERNYATAAN
Bersama ini saya menyatakan bahwa Tesis saya yang berjudul
“Karakteristik
Industri
Pengolahan
Kulit dan Dampak Limbah terhadap
Lingkungan Sosial Ekonomi Masyarakat Sekitar (Studi Kasus Sentra Industri Kulit
Sukaregang Kabupaten Garut Jawa Barat)” merupakan hasil karya saya sendiri
dan belum pernah dipublikasikan dimanapun. Semua sumber data dan informasi
yang
digunakan
sudah
dinyatakan
secara
jelas
dan
dapat
diperiksa
kebenarannya.
Bogor Desember 2005
Yang menyatakan,
Agus Hikmat Syaf
Judul Tesis
:
Karakteristik Industri Pengolahan Kulit dan Dampak
Limbah
terhadap
Lingkungan
Sosial
Ekonomi
Masyarakat Sekitar (Studi Kasus Sentra Industri Kulit
Sukaregang Kabupaten Garut Jawa Barat).
Nama
:
AGUS HIKMAT SYAF
NRP
:
P.025010041
Menyetujui,
1. Komisi Pembimbing
Dr. Ir. Eka Intan Kumala Putri, MSi.
Ketua
Ir. Said Rusli, MA.
Anggota
Mengetahui,
2. Ketua Program Studi Pengelolaan
Sumberdaya Alam dan Lingkungan
3. Dekan Sekolah Pascasarjana
Dr. Ir. Surjono H. Sutjahjo, MS.
Prof. Dr. Ir. Syafrida Manuwoto, MSc
Tanggal Ujian : 28 Oktober 2005
Tanggal Lulus :
PRAKATA
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
Tesis dengan judul: ”Karakteristik Industri Pengolahan Kulit dan Dampak Limbah
Terhadap Lingkungan Sosial Ekonomi Masyarakat Sekitar
(Studi Kasus Sentra
Industri Kulit Sukaregang Kabupaten Garut Jawa Barat)”.
Sudah barang tentu dalam proses penyelesaian tesis ini banyak fihak yang
terlibat, untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Dr. Ir. Eka Intan Kumala Putri, M.Si, dan Ir. Said Rusli, MA selaku dosen
pembimbing yang telah memberikan arahan dan bimbingannya.
2. Kepala Cabang Dinas Perindag dan Penanaman Modal Kabupaten Garut.
membantu dalam penelitian ini.
3. Kepala UPTD Kulit Sukaregang Garut yang telah membantu di lapangan dan
memberikan banyak informasi mengenai industri kulit di Kabupaten Garut.
4. Kepala Desa Kota Wetan, Desa Sukaresmi, Desa Suci, dan Desa Karang
Mulya yang telah membantu dalam penelitian ini.
5. Mamah dan Bapak yang senantiasa memberikan dorongan dan do’a.
6. Istriku; Fenti Hikmawati dan anak-anak Fanida, Fariz dan Adika yang
selalu setia menunggu dengan sabar.
7. Semua fihak yang telah membantu penulis baik moril maupun materil
dalam penulisan Tesis ini.
Dalam penulisan Tesis ini sangat disadari masih banyak kekurangan,
untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran guna perbaikan. Disamping
itu penulis berharap Tesis ini ada guna dan manfaatnya. Amiin.
Bogor, Desember 2005
Penulis
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Bandung pada tanggal 9 Juli 1964, sebagai anak
pertama dari pasangan Mariana dan Drs. H. Ma’mun.
Pendidikan Sarjana ditempuh di Pendidikan Matematika Institut Agama
Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung lulus tahun 1988. Pada tahun 2001
mendapatkan kesempatan untuk melanjutkan di Program Studi Ilmu Pengelolaan
Sumberdaya Alam dan Lingkungan Institut Pertanian Bogor. Beasiswa
pendidikan pascasarjana diperoleh dari BPPS Departemen Pendidikan Nasional.
Penulis sebagai staf pengajar dengan jabatan terakhir Lektor Kepala di
Jurusan MIPA Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri Sunan Gunung
Djati Bandung sejak tahun 1988.
Penulis menikah dengan Dra. Fenti Hikmawati, MSi dengan dikaruniai
tiga orang anak yaitu: Fanida Firdausi Fauziyyah (SMA), Muhammad Fariz
Priamanggala (SD), dan Muhammad Faskha Adika.
DAFTAR ISI
Halaman
Prakata………..…………………………………………………………………………
i
Riwayat Hidup………………………………………………………………………….
ii
Daftar Isi…………………………………………………………………………………
iii
Daftar Tabel…………………………………………………………………………….
vi
Daftar Gambar………………………………………………………………………….
x
Daftar Lampiran………………………………………………………………………...
xii
I
II
III
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ………………………………………………………….
1.2 Tujuan Penelitian………………..………………………………………
1.3 Kerangka Pemikiran .......................................................................
1.4 Perumusan Masalah……………………………………………………
1.6 Manfaat Penelitian……………..………………………………………
1
5
6
7
9
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Karakteristik Industri Kecil……………………………………………..
2.2 Karakteristik Industri Kulit………………………………………………
2.3 Karakteristik Limbah Industri Kulit…………………………………….
2.3.1 Pengertian Limbah Industri Kulit……………………………...
2.3.2 Jenis Limbah Industri Kulit…………………………………….
2.3.3 Sifat-sifat Limbah……………………………………………….
2.4 Dampak Limbah Industri Kulit terhadap Lingkungan……………….
2.5 Sistem Pengolahan Limbah Industri Kulit…………………………….
2.6 Baku Mutu Limbah……………………………………………………...
2.7 Aspek Ekonomi Pengolahan Limbah…………………………………
2.8 Persepsi………………………………………………………………….
2.8.1 Pengertian Persepsi……………………………………………
2.8.2 Proses Pembentukan Persepsi……………………………….
2.8.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi Persepsi………………..
10
11
12
14
15
18
23
26
32
34
35
36
37
39
METODE PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian…………………………………………
3.2 Bahan dan Alat………………………………………………………….
3.3 Metode Pengumpulan Data……………………………………………
3.3.1 Populasi dan Sampel………………………………………….
3.3.2 Pengumpulan Data…………………………………………….
3.4 Analisis Data…………………………………………………………….
3.4 Definisi Operasional
40
40
40
41
43
44
48
Halaman
IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Keadaan Umum Daerah Penelitian…………………………………...
4.1.1 Keadaan Umum dan Objek Kabupaten Garut……………...
4.1.2 Keadaan Umum Kecamatan Garut Kota dan Kecamatan
Karangpawitan…………………………………………………
4.1.2.1 Keadaan Penduduk dan Mata Pencaharian di
Kecamatan Garut Kota dan Kecamatan
Karangpawitan………………................................
4.1.2.2 Keadaan Penduduk dan Mata Pencaharian di
Kelurahan
Kota
Wetan,
Sukamentri,
Karangmulya, dan Suci Kecamatan Garut Kota
dan Kecamatan Karangpawitan…………………...
4.1.3 Sejarah dan Perkembangan Industri Kulit di Kabupaten
Garut…….............................................................................
4.1.4 Kondisi Limbah Industri Kulit di Kabupaten Garut………….
4.2 Karakteristik Unit Usaha dan Pengusaha Industri Kulit...................
4.2.1 Unit Usaha Industri Penyamakan kulit.................................
4.2.1.1 Karakteristik Industri Penyamakan kulit................
4.2.1.2 Bahan Baku Penyamakan Kulit............................
4.2.1.3 Jenis Bahan Penyamak Kulit.................................
4.2.1.4 Proses Produksi Industri Penyamakan kulit..........
4.2.1.5 Daerah Pemasaran Kulit Tersamak......................
4.2.2 Unit Usaha Industri Kerajinan barang-barang yang terbuat
dari bahan kulit.....................................................................
4.2.2.1 Karakteristik Industri Kerajinan barang-barang
yang terbuat dari bahan kulit.................................
4.2.2.2 Bahan Baku Kerajinan barang-barang yang
terbuat dari bahan kulit..........................................
4.2.2.3 Jenis Bahan Kerajinan barang-barang yang
terbuat dari bahan kulit..........................................
4.2.2.4 Proses Produksi Industri Kerajinan barangbarang yang terbuat dari bahan kulit.....................
4.2.2.5 Daerah Pemasaran Kerajinan barang-barang
yang terbuat dari bahan kulit.................................
4.2.3 Karakteristik Pengusaha Industri kulit..................................
4.2.3.1 Karakteristik Pengusaha Industri Penyamakan
kulit........................................................................
4.2.3.2 Karakteristik Pengusaha Industri Kerajinan
barang-barang yang terbuat dari kulit...................
4.2.4 Karakteristik Pengelolaan limbah Industri kulit.....................
4.2.4.1 Jenis Limbah Industri Penyamakan kulit..............
4.2.4.2 Volume limbah penyamakan kulit..........................
4.2.4.3 Sistim Pengelolaan limbah....................................
50
50
52
54
55
59
61
62
63
65
67
69
70
75
76
78
80
81
82
83
83
85
88
91
91
94
95
iv
Halaman
4.3 Karakteristik Masyarakat Hulu dan Masyarakat Hilir ......................
4.3.1 Karakteristik Masyarakat Hulu.............................................
4.3.1.1 Karakteristik Berdasarkan Jenis Kelamin..............
4.3.1.2 Karakteristik Berdasarkan Usia.............................
4.3.1.3 Karakteristik Berdasarkan Pendidikan..................
4.3.1.4 Karakteristik Berdasarkan Kependudukan............
4.3.1.5 Karakteristik Berdasarkan Pekerjaan....................
4.3.2 Karakteristik Masyarakat Hilir...............................................
4.3.2.1 Karakteristik Berdasarkan Jenis Kelamin..............
4.3.2.2 Karakteristik Berdasarkan Usia.............................
4.3.2.3 Karakteristik Berdasarkan Pendidikan..................
4.3.2.4 Karakteristik Berdasarkan Kependudukan............
4.3.2.5 Karakteristik Berdasarkan Pekerjaan....................
100
100
100
100
101
102
102
103
103
103
104
104
104
4.4 Persepsi Masyarakat terhadap Dampak Industri Kulit.....................
4.4.1 Persepsi Masyarakat Hulu..........................………………...
4.4.1.1 Persepsi terhadap Variabel Ekonomi…................
4.4.1.2 Persepsi terhadap Lingkungan Sosial...................
4.4.2 Persepsi Masyarakat Hilir...........................………………....
4.4.2.1 Persepsi terhadap Aspek Ekonomi…....................
4.4.2.2 Persepsi terhadap Lingkungan Sosial..................
4.4.3 Hubungan Persepsi Masyarakat Hulu dan Hilir
Berdasarkan Variabel Ekonomi............................................
4.4.4 Hubungan Persepsi Masyarakat Hulu dan Hilir
Berdasarkan Variabel Sosial...............................................
105
105
105
111
118
118
123
130
4.5 Persepsi Masyarakat terhadap Dampak Limbah Industri Kulit........
4.5.1 Persepsi Masyarakat Hulu...................................................
4.5.2 Persepsi Masyarakat Hilir...........................…………….......
4.5.3 Hubungan Persepsi Masyarakat Hulu dan Hilir
berdasarkan Variabel Limbah..........................................….
133
133
140
146
4.6 Implikasi Studi terhadap Kebijakan Pengelolaan Limbah Industri
Penyamakan Kulit ...........................................................................
4.6.1 Kondisi Umum Masyarakat..........................………………...
4.6.2 Kondisi Limbah............................................………………...
4.6.3 Kebijakan Pengelolaan Limbah...................………………...
4.6.4 Implikasi Kebijakan Pengelolaan Limbah...................……..
148
148
148
149
150
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan......................................................................................
5.2 Saran...............................................................................................
152
153
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................
LAMPIRAN...........................................................................................................
155
157
V
131
v
KARAKTERISTIK INDUSTRI PENGOLAHAN KULIT DAN
DAMPAK LIMBAH TERHADAP LINGKUNGAN SOSIAL
EKONOMI MASYARAKAT SEKITAR
(Studi Kasus Sentra Industri Kulit Sukaregang Kabupaten Garut
Jawa Barat)
AGUS HIKMAT SYAF
P025010041
SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2005
KARAKTERISTIK INDUSTRI PENGOLAHAN KULIT DAN
DAMPAK LIMBAH TERHADAP LINGKUNGAN SOSIAL
EKONOMI MASYARAKAT SEKITAR
(Studi Kasus Sentra Industri Kulit Sukaregang Kabupaten Garut
Jawa Barat)
Oleh :
AGUS HIKMAT SYAF
P025010041
Tesis
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar pada Magister Sains
Program Studi Ilmu Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan
SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2005
Hak Cipta milik AGUS HIKMAT SYAF tahun 2005
Hak Cipta Dilindungi
Dilarang mengutip dan memperbanyak tanpa izin tertulis dari IPB sebagian atau
seluruhnya dalam bentuk apapun, baik cetak, foto kopi, microfilm dan sebagainya.
PERNYATAAN
Bersama ini saya menyatakan bahwa Tesis saya yang berjudul
“Karakteristik
Industri
Pengolahan
Kulit dan Dampak Limbah terhadap
Lingkungan Sosial Ekonomi Masyarakat Sekitar (Studi Kasus Sentra Industri Kulit
Sukaregang Kabupaten Garut Jawa Barat)” merupakan hasil karya saya sendiri
dan belum pernah dipublikasikan dimanapun. Semua sumber data dan informasi
yang
digunakan
sudah
dinyatakan
secara
jelas
dan
dapat
diperiksa
kebenarannya.
Bogor Desember 2005
Yang menyatakan,
Agus Hikmat Syaf
Judul Tesis
:
Karakteristik Industri Pengolahan Kulit dan Dampak
Limbah
terhadap
Lingkungan
Sosial
Ekonomi
Masyarakat Sekitar (Studi Kasus Sentra Industri Kulit
Sukaregang Kabupaten Garut Jawa Barat).
Nama
:
AGUS HIKMAT SYAF
NRP
:
P.025010041
Menyetujui,
1. Komisi Pembimbing
Dr. Ir. Eka Intan Kumala Putri, MSi.
Ketua
Ir. Said Rusli, MA.
Anggota
Mengetahui,
2. Ketua Program Studi Pengelolaan
Sumberdaya Alam dan Lingkungan
3. Dekan Sekolah Pascasarjana
Dr. Ir. Surjono H. Sutjahjo, MS.
Prof. Dr. Ir. Syafrida Manuwoto, MSc
Tanggal Ujian : 28 Oktober 2005
Tanggal Lulus :
PRAKATA
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
Tesis dengan judul: ”Karakteristik Industri Pengolahan Kulit dan Dampak Limbah
Terhadap Lingkungan Sosial Ekonomi Masyarakat Sekitar
(Studi Kasus Sentra
Industri Kulit Sukaregang Kabupaten Garut Jawa Barat)”.
Sudah barang tentu dalam proses penyelesaian tesis ini banyak fihak yang
terlibat, untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Dr. Ir. Eka Intan Kumala Putri, M.Si, dan Ir. Said Rusli, MA selaku dosen
pembimbing yang telah memberikan arahan dan bimbingannya.
2. Kepala Cabang Dinas Perindag dan Penanaman Modal Kabupaten Garut.
membantu dalam penelitian ini.
3. Kepala UPTD Kulit Sukaregang Garut yang telah membantu di lapangan dan
memberikan banyak informasi mengenai industri kulit di Kabupaten Garut.
4. Kepala Desa Kota Wetan, Desa Sukaresmi, Desa Suci, dan Desa Karang
Mulya yang telah membantu dalam penelitian ini.
5. Mamah dan Bapak yang senantiasa memberikan dorongan dan do’a.
6. Istriku; Fenti Hikmawati dan anak-anak Fanida, Fariz dan Adika yang
selalu setia menunggu dengan sabar.
7. Semua fihak yang telah membantu penulis baik moril maupun materil
dalam penulisan Tesis ini.
Dalam penulisan Tesis ini sangat disadari masih banyak kekurangan,
untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran guna perbaikan. Disamping
itu penulis berharap Tesis ini ada guna dan manfaatnya. Amiin.
Bogor, Desember 2005
Penulis
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Bandung pada tanggal 9 Juli 1964, sebagai anak
pertama dari pasangan Mariana dan Drs. H. Ma’mun.
Pendidikan Sarjana ditempuh di Pendidikan Matematika Institut Agama
Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung lulus tahun 1988. Pada tahun 2001
mendapatkan kesempatan untuk melanjutkan di Program Studi Ilmu Pengelolaan
Sumberdaya Alam dan Lingkungan Institut Pertanian Bogor. Beasiswa
pendidikan pascasarjana diperoleh dari BPPS Departemen Pendidikan Nasional.
Penulis sebagai staf pengajar dengan jabatan terakhir Lektor Kepala di
Jurusan MIPA Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri Sunan Gunung
Djati Bandung sejak tahun 1988.
Penulis menikah dengan Dra. Fenti Hikmawati, MSi dengan dikaruniai
tiga orang anak yaitu: Fanida Firdausi Fauziyyah (SMA), Muhammad Fariz
Priamanggala (SD), dan Muhammad Faskha Adika.
DAFTAR ISI
Halaman
Prakata………..…………………………………………………………………………
i
Riwayat Hidup………………………………………………………………………….
ii
Daftar Isi…………………………………………………………………………………
iii
Daftar Tabel…………………………………………………………………………….
vi
Daftar Gambar………………………………………………………………………….
x
Daftar Lampiran………………………………………………………………………...
xii
I
II
III
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ………………………………………………………….
1.2 Tujuan Penelitian………………..………………………………………
1.3 Kerangka Pemikiran .......................................................................
1.4 Perumusan Masalah……………………………………………………
1.6 Manfaat Penelitian……………..………………………………………
1
5
6
7
9
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Karakteristik Industri Kecil……………………………………………..
2.2 Karakteristik Industri Kulit………………………………………………
2.3 Karakteristik Limbah Industri Kulit…………………………………….
2.3.1 Pengertian Limbah Industri Kulit……………………………...
2.3.2 Jenis Limbah Industri Kulit…………………………………….
2.3.3 Sifat-sifat Limbah……………………………………………….
2.4 Dampak Limbah Industri Kulit terhadap Lingkungan……………….
2.5 Sistem Pengolahan Limbah Industri Kulit…………………………….
2.6 Baku Mutu Limbah……………………………………………………...
2.7 Aspek Ekonomi Pengolahan Limbah…………………………………
2.8 Persepsi………………………………………………………………….
2.8.1 Pengertian Persepsi……………………………………………
2.8.2 Proses Pembentukan Persepsi……………………………….
2.8.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi Persepsi………………..
10
11
12
14
15
18
23
26
32
34
35
36
37
39
METODE PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian…………………………………………
3.2 Bahan dan Alat………………………………………………………….
3.3 Metode Pengumpulan Data……………………………………………
3.3.1 Populasi dan Sampel………………………………………….
3.3.2 Pengumpulan Data…………………………………………….
3.4 Analisis Data…………………………………………………………….
3.4 Definisi Operasional
40
40
40
41
43
44
48
Halaman
IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Keadaan Umum Daerah Penelitian…………………………………...
4.1.1 Keadaan Umum dan Objek Kabupaten Garut……………...
4.1.2 Keadaan Umum Kecamatan Garut Kota dan Kecamatan
Karangpawitan…………………………………………………
4.1.2.1 Keadaan Penduduk dan Mata Pencaharian di
Kecamatan Garut Kota dan Kecamatan
Karangpawitan………………................................
4.1.2.2 Keadaan Penduduk dan Mata Pencaharian di
Kelurahan
Kota
Wetan,
Sukamentri,
Karangmulya, dan Suci Kecamatan Garut Kota
dan Kecamatan Karangpawitan…………………...
4.1.3 Sejarah dan Perkembangan Industri Kulit di Kabupaten
Garut…….............................................................................
4.1.4 Kondisi Limbah Industri Kulit di Kabupaten Garut………….
4.2 Karakteristik Unit Usaha dan Pengusaha Industri Kulit...................
4.2.1 Unit Usaha Industri Penyamakan kulit.................................
4.2.1.1 Karakteristik Industri Penyamakan kulit................
4.2.1.2 Bahan Baku Penyamakan Kulit............................
4.2.1.3 Jenis Bahan Penyamak Kulit.................................
4.2.1.4 Proses Produksi Industri Penyamakan kulit..........
4.2.1.5 Daerah Pemasaran Kulit Tersamak......................
4.2.2 Unit Usaha Industri Kerajinan barang-barang yang terbuat
dari bahan kulit.....................................................................
4.2.2.1 Karakteristik Industri Kerajinan barang-barang
yang terbuat dari bahan kulit.................................
4.2.2.2 Bahan Baku Kerajinan barang-barang yang
terbuat dari bahan kulit..........................................
4.2.2.3 Jenis Bahan Kerajinan barang-barang yang
terbuat dari bahan kulit..........................................
4.2.2.4 Proses Produksi Industri Kerajinan barangbarang yang terbuat dari bahan kulit.....................
4.2.2.5 Daerah Pemasaran Kerajinan barang-barang
yang terbuat dari bahan kulit.................................
4.2.3 Karakteristik Pengusaha Industri kulit..................................
4.2.3.1 Karakteristik Pengusaha Industri Penyamakan
kulit........................................................................
4.2.3.2 Karakteristik Pengusaha Industri Kerajinan
barang-barang yang terbuat dari kulit...................
4.2.4 Karakteristik Pengelolaan limbah Industri kulit.....................
4.2.4.1 Jenis Limbah Industri Penyamakan kulit..............
4.2.4.2 Volume limbah penyamakan kulit..........................
4.2.4.3 Sistim Pengelolaan limbah....................................
50
50
52
54
55
59
61
62
63
65
67
69
70
75
76
78
80
81
82
83
83
85
88
91
91
94
95
iv
Halaman
4.3 Karakteristik Masyarakat Hulu dan Masyarakat Hilir ......................
4.3.1 Karakteristik Masyarakat Hulu.............................................
4.3.1.1 Karakteristik Berdasarkan Jenis Kelamin..............
4.3.1.2 Karakteristik Berdasarkan Usia.............................
4.3.1.3 Karakteristik Berdasarkan Pendidikan..................
4.3.1.4 Karakteristik Berdasarkan Kependudukan............
4.3.1.5 Karakteristik Berdasarkan Pekerjaan....................
4.3.2 Karakteristik Masyarakat Hilir...............................................
4.3.2.1 Karakteristik Berdasarkan Jenis Kelamin..............
4.3.2.2 Karakteristik Berdasarkan Usia.............................
4.3.2.3 Karakteristik Berdasarkan Pendidikan..................
4.3.2.4 Karakteristik Berdasarkan Kependudukan............
4.3.2.5 Karakteristik Berdasarkan Pekerjaan....................
100
100
100
100
101
102
102
103
103
103
104
104
104
4.4 Persepsi Masyarakat terhadap Dampak Industri Kulit.....................
4.4.1 Persepsi Masyarakat Hulu..........................………………...
4.4.1.1 Persepsi terhadap Variabel Ekonomi…................
4.4.1.2 Persepsi terhadap Lingkungan Sosial...................
4.4.2 Persepsi Masyarakat Hilir...........................………………....
4.4.2.1 Persepsi terhadap Aspek Ekonomi…....................
4.4.2.2 Persepsi terhadap Lingkungan Sosial..................
4.4.3 Hubungan Persepsi Masyarakat Hulu dan Hilir
Berdasarkan Variabel Ekonomi............................................
4.4.4 Hubungan Persepsi Masyarakat Hulu dan Hilir
Berdasarkan Variabel Sosial...............................................
105
105
105
111
118
118
123
130
4.5 Persepsi Masyarakat terhadap Dampak Limbah Industri Kulit........
4.5.1 Persepsi Masyarakat Hulu...................................................
4.5.2 Persepsi Masyarakat Hilir...........................…………….......
4.5.3 Hubungan Persepsi Masyarakat Hulu dan Hilir
berdasarkan Variabel Limbah..........................................….
133
133
140
146
4.6 Implikasi Studi terhadap Kebijakan Pengelolaan Limbah Industri
Penyamakan Kulit ...........................................................................
4.6.1 Kondisi Umum Masyarakat..........................………………...
4.6.2 Kondisi Limbah............................................………………...
4.6.3 Kebijakan Pengelolaan Limbah...................………………...
4.6.4 Implikasi Kebijakan Pengelolaan Limbah...................……..
148
148
148
149
150
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan......................................................................................
5.2 Saran...............................................................................................
152
153
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................
LAMPIRAN...........................................................................................................
155
157
V
131
v
DAFTAR TABEL
No
Halaman
1.
Sifat Dan Karakteristik Limbah Cair Penyamakan Kulit Menurut Jenis Tahapan
Prosesnya............................................................................................................
16
2.
Sumber Gas Buang dan Partikel Debu Yang Dihasilkan Industri Penyamakan
Kulit ...................................................................................................................
17
3.
Limbah Industri Kulit y ang Bisa Dimanfaaatkan Berdasarkan Tahapan Proses
Produksi y ang dilakukan....................................................................................
18
4.
Jenis Kegiatan dan Tujuan Pengolahan Air Limbah...........................................
27
5.
Teknik Pengumpulan Data……………………………………………………………….
44
6.
Kategori Skala Likert Dihubungkan dengan Kualitas Persepsi...................................
46
7.
Batas Wilayah: Kabupaten Garut………………………………………………………
50
8.
Potensi Industri Kecil yang Menjadi Unggulan Kabupaten Garut Tahun
2003............................................................................................................................
51
9.
Letak Dan Keadaan
Karangpawitan.
Kecamatan
52
10.
Lokasi Perusahaan Kerajinan dan Penyamakan Kulit di Kecamatan Garut Kota
dan Kecamatan Karangpawitan.................................................................................
53
11.
Komposisi Penduduk Menurut Jenis Kelamin di Kecamatan Garut Kota dan
Kecarnatan Karangpawitan, Tahun 2000....................................................................
54
12.
Komposisi Penduduk Menurut Mata Pencaharian di Kecamatan Garut Kota dan
Kecamatan Karangpawitan Kabupaten Garut............................................................
55
13.
Luas Wilayah dan Luas Pemukiman Dihubungkan dengan Jumlah Rukun Warga
(Rw), Rukun Tetangga (Rt) dan Kepala Keluarga (Kk) di Kelurahan Sukamentri,
Suci, Karang Mulya, dan Kota Wetan Tahun 2003. ...................................................
55
14.
Komposisi Penduduk Menurut Mata Pencaharian di Kelurahan Kota Wetan,
Sukamentri, Karang Mulya, dan Suci yang Termasuk Kecamatan Garut Kota dan
Karangpawitan............................................................................................................
56
15.
Jumlah Penduduk Berdasarkan Angkatan Kerja dan Bekerja y ang Terlibat Pada
Kegiatan Industri Penyamakan dan Kerajinan Barang-Barang dari Kulit Garut
Tahun 2000.................................................................................................................
57
16.
Batas Wilayah Sentra Industri Penyamakan Kulit di Wilayah Sukaregang.
Kabupaten Garut .......................................................................................................
60
17.
Volume Air Limbah dan Lumpur Sentra Industri Penyamakan Kulit di Wilayah
Sukaregang. Kabupaten Garut ..................................................................................
61
18.
Unit Pengolahan Air Limbah Terpadu di Wilayah Sukaregang Garut ........................
62
19.
Daftar Jumlah Unit Usaha Industri Penyamakan Kulit di Kabupat Garut Tahun
2003.................................................................................................................
64
20.
Jumlah Unit Usaha Industri Penyamakan Kulit Berdasarkan Rukun Warga
(RW) y ang Termasuk Wilayah Sukaregang Garut..............................................
65
21.
Karakteristik Industri Penyamakan Kulit Berdasarkan Jumlah Pegawai dan
Peralatan y ang Dimiliki di Sentra Sukaregang Garut Tahun 2003......................
65
22.
Karakteristik Industri Penyamakan Kulit Berdasarkan Jumlah Pegawai di
Sentra Sukaregang Garut .................................................................................
66
23.
Asal Bahan Baku Kulit yang Didatangkan Ke Sentra Sukaregang Kabupaten Garut
67
Geografis
Kecamatan
Garut
Kota
dan
No
Halaman
24.
Harga rata-rata bahan baku kulit mentah di wilayah Sukaregang Garut ................
68
25.
Jumlah rata-rata Bahan Kimia yang digunakan dalapm proses penyamakan di
wilayah Sukaregang Kabupaten Garut setiap bulan...................................................
69
26.
Urutan Proses Produksi Penyamakan Kulit di wilayah Sukaregang Garut ..........
70
27.
Daftar harga jasa layanan mesin di wilayah Sukaregang Kabupaten Garut s.d 30
Desember 2004..........................................................................................................
73
28.
Jumlah Unit Mesin / Peralatan yang terdapat di wilayah Sukaregang Garut.......
74
29.
Jumlah kulit tersamak yang dieksport dari Kabupaten Garut tahun 2003.................
76
30.
Daftar harga kulit tersamak di wilayah Sukaregang Kabupaten Garut s.d 30
Desember 2004..........................................................................................................
76
31.
Kapasitas dan Nilai Produksi Barang -barang Kulit Sentra Sukaregang Garut
dalam satu bulan..............................................................................................
77
32.
Daftar Jenis Hasil Produksi Kerajinan Barang Kulit di Kabupat Garut tahun
2003.................................................................................................................
77
33.
Persentase jumlah unit usaha kerajinan produk kulit pada masing-masing
Kelurahan/Desa di Wilayah Sukaregang Garut .................................................
78
34.
Karakteristik Industri Kerajinan kerajinan produk kulit berdasarkan Jumlah
Pegawai di Wilayah Sukaregang Garut .............................................................
79
35.
Karakteristik Industri Kerajinan produk kulit berdasarkan Jumlah Pegawai
pada masing-masing Kelurahan/Desa di Wilayah Sukaregang Garut................
80
36.
Karakteristik Industri produk kulit berdasarkan Jumlah Jenis Komoditi,
Pegawai dan Peralatan yang dimiliki tahun 2003.............................................
81
37.
Jumlah komoditi industri barang-barang yang terbuat dari kulit yang dieksport
dari Kabupaten Garut tahun 2003.............................................................................
82
38.
Daftar nama perusahaan Industri penyamakan kulit berdasarkan lamanya jadi
penghuni dan tahun berdiri di Wilayah Sukaregang...................................................
84
39.
Rata-rata Jumlah Kulit yang disamak dalam satu hari di Sentra Sukaregang
Garut tahun 2005..............................................................................................
86
40.
Jumlah Pegawai dan Mesin Jahit yang dimiliki Empat Kelurahan/Desa di
Wilayah Sukaregang tahun 2003......................................................................
91
41.
Proses Penyamakan Kulit di Wilayah Sukaregang Garut..........................................
92
42.
Jenis Limbah yang memiliki nilai Ekonomis di Wilayah Sukaregang Garut...............
94
43.
Jumlah bahan pembantu penyamakan kulit dalam satu bulan di wilayah
Sukaregang Garut............................................................................................
95
44.
Volume limbah pada proses Penyamakan Kulit (tiap proses 1 ton bahan baku) di
wilayah Sukaregang Garut.........................................................................................
95
45.
Keadaan Umum Pengelolaan Limbah di wilayah Sukaregang Garut........................
96
46.
Persepsi Masyarakat Hulu Mengenai Dampak Industri Terhadap Aspek Manfaat
Langsung....................................................................................................................
106
47.
Persepsi Masyarakat Hulu Mengenai Dampak Industri Terhadap Aspek
Menunjang Ekonomi..................................................................................................
106
48.
Persepsi Masyarakat Hulu Mengenai Dampak Industri Terhadap Aspek
Kesejahteraan............................................................................................................
107
vii
No
Halaman
49.
Persepsi Masyarakat Hulu Mengenai Dampak Industri Terhadap Aspek
Keuntungan Ekonomi.................................................................................................
108
50.
Persepsi Masyarakat Hulu Mengenai Dampak Industri Terhadap Aspek
Keterlibatan dalam Pekerjaan....................................................................................
109
51.
Rekapitulasi Persepsi Masyarakat Hulu Mengenai Aspek Ekonomi ........................
110
52.
Persepsi Masyarakat Hulu Mengenai Dampak Industri Terhadap Aspek Sosial
mengenai Lama Tinggal.............................................................................................
112
53.
Persepsi Masyarakat Hulu Mengenai Dampak Industri Terhadap Aspek Sosial
mengenai Air Sumur...................................................................................................
113
54.
Persepsi Masyarakat Hulu Mengenai Dampak Industri Te rhadap Aspek Sosial
Mengenai Kualitas Air Sekitar Pabrik Kulit.................................................................
114
55.
Persepsi Masyarakat Hulu Mengenai Dampak Industri Terhadap Aspek Sosial
Mengenai Penggunaan air sungai..............................................................................
114
56.
Persepsi Masyarakat Hulu Mengenai Dampak Industri Terhadap Aspek Sosial
Mengenai Kesehatan.................................................................................................
115
57.
Rekapitulasi Persepsi Masyarakat Hulu Mengenai Aspek Sosial .............................
116
58.
Persepsi Masyarakat Hilir Mengenai Dampak Industri Terhadap Aspek Manfaat
Langsung ..................................................................................................................
118
59.
Persepsi Masyarakat Hilir Mengenai Dampak Industri Terhadap Aspek Menunjang
Ekonomi. ..................................................................................................................
119
60.
Persepsi Masyarakat Hilir Mengenai Dampak Industri Terhadap Aspek
Kesejahteraan. .........................................................................................................
120
61.
Persepsi Masyarakat Hilir Mengenai Dampak Industri Terhadap Aspek
Keuntungan Ekonomi.................................................................................................
121
62.
Persepsi Masyarakat Hilir Mengenai Dampak Industri Terhadap Aspek
Keterlibatan dalam Pekerjaan....................................................................................
121
63.
Rekapitulasi Persepsi Masyarakat Hilir Mengenai Aspek Ekonomi...........................
122
64.
Persepsi Masyarakat Hilir Mengenai Dampak Industri Terhadap Aspek Sosial
mengenai Lama Tinggal.............................................................................................
124
65.
Persepsi Masyarakat Hilir Mengenai Dampak Industri Terhadap Aspek Sosial
mengenai Air Sumur...................................................................................................
125
66.
Persepsi Masyarakat Hilir Mengenai Dampak Industri Terhadap Aspek Sosial
Mengenai Kualitas Air Sekitar Pabrik Kulit.................................................................
126
67.
Persepsi Masyarakat Hilir Mengenai Dampak Industri Terhadap Aspek Sosial
Mengenai Penggunaan air sungai..............................................................................
126
68.
Persepsi Masyarakat Hilir Mengenai Dampak Industri Terhadap Aspek Sosial
Mengenai Kesehatan.................................................................................................
127
69.
Rekapitulasi Persepsi Masyarakat Hilir Mengenai Aspek Sosial ..............................
128
70.
Hubungan antara masyarakat hulu dan hilir dengan persepsi mereka mengenai
aspek ekonomi ..........................................................................................................
130
71.
Hubungan antara masyarakat hulu dan hilir dengan persepsi mereka mengenai
aspek Sosial ..............................................................................................................
132
72.
Persepsi Masyarakat Hulu Mengenai Instalasi Pengolahan Air Limbah....................
134
viii
No
Halaman
73.
Persepsi Masyarakat Hulu Mengenai Upaya Pengelolaan Limbah............................
135
74.
Persepsi Masyarakat Hulu Mengenai Hasil Pengelolaan Limbah..............................
135
75.
Persepsi Masyarakat Hulu Mengenai Dampak Limbah terhadap Kualitas Perairan..
136
76.
Persepsi Masyarakat Hulu Mengenai Dampak Limbah Terhadap Kondisi Air Sungai
137
77.
Rekapitulasi Persepsi Masyarakat Hulu Mengenai Dampak Limbah .......................
137
78.
Persepsi Masyarakat Hilir Mengenai Instalasi Pengolahan Air Limbah.....................
140
79.
Persepsi Masyarakat Hilir Mengenai Upaya Pengelolaan Limbah.............................
141
80.
Persepsi Masyarakat Hilir Mengenai Hasil Pengelolaan Limbah...............................
142
81.
Persepsi Masyarakat Hilir Mengenai Dampak Limbah terhadap Kualitas Perairan...
143
82.
Persepsi Masyarakat Hilir Mengenai Dampak Limbah Terhadap Kondisi Air Sungai.
144
83.
Rekapitulasi Persepsi Masyarakat Hilir Mengenai Dampak Limbah ........................
144
84.
Hubungan antara masyarakat hulu dan hilir dengan persepsi mereka mengenai
aspek Limbah ............................................................................................................
147
ix
DAFTAR GAMBAR
No
Halaman
1.
Alur Kerangka Pemikiran...............................................................................................
7
2.
Sketsa tahapan proses dalam mengubah kulit mentah menjadi kulit siap samak.........
12
3.
Beberapa alternatif pilihan pengolahan air limbah untuk setiap fase pengolahan.........
29
4.
Aerasi dengan memasukkan udara kedalam limbah.....................................................
31
5.
Aerasi dengan menggunakan baling baling ..................................................................
31
6.
Proses pembentukan persepsi model Litterrer. ............................................................
38
7.
Persentase jumlah penduduk yang terlibat pada kegiatan industri kulit di Kabupaten
Garut tahun 2000
Persentase jumlah penduduk berdasarkan angkatan kerja dan yang bekerja di
Kabupaten Garut tahun 2000
58
8.
59
9.
Persentase Status Penduduk Pengusaha Pabrik..........................................................
63
10.
Persentase Penggunaan Jenis Bahan Baku Kulit Samak.............................................
69
11.
Proses pengeringan kulit di Wilayah Sukaregang Garut...............................................
71
12.
Proses penyamakan kulit di Wilayah Sukaregang Garut. .............................................
72
13.
Persentase Kontinuitas Proses Produksi Penyamakan kulit di Wilayah Sukaregang
Garut..............................................................................................................................
74
14.
Persentase Sebaran Umur Pengusaha Industri Kulit....................................................
85
15.
Prosentase Sebaran Status Pendidikan Pengusaha Industri Kulit................................
85
16.
Kegitan Pekerja dalam Proses Penyamakan Kulit........................................................
87
17.
Proses produksi barang-barang yang terbuat dari bahan kulit. ....................................
89
18.
Persentase status pekerjaan pengrajin barang-barang yang terbuat dari bahan kulit.
90
19.
Jenis Limbah Padat di Wilayah Sukaregang Garut.......................................................
93
20.
Instalasi Pengolah Air Limbah (IPAL) dengan sistem yang dikelola secara
individu..............................................................................................................
97
21.
Instalasi Pengolah Air Limbah (IPAL) dengan sistem terpadu.............................
98
22.
Kondisi Limbah penyamakan kulit di kali yang berada di kp. Jangkurang
Kelurahan Sukamentri Kecamatan Garut Kota. ....................................................
99
23.
Persentase Sebaran Masyarakat Hulu Berdasarkan Jenis Kelamin.............................
100
24.
Persentase Sebaran Masyarakat Hulu Berdasarkan Usia.............................................
101
25.
Persentase Sebaran Masyarakat Hulu Berdasarkan Status Pendidikan.......................
101
26.
Persentase Sebaran Masyarakat Hulu Berdasarkan Status Kependudukan.................
102
27.
Persentase Sebaran Masyarakat Hulu Berdasarkan Pekerjaan....................................
102
28.
Persentase Sebaran Masyarakat Hilir Berdasarkan Jenis Kelamin...............................
103
29.
Persentase Sebaran Masyarakat Hilir Berdasarkan Usia..............................................
103
30.
Persentase Sebaran Masyarakat Hilir Berdasarkan Status Pendidikan........................
104
31.
Persentase Sebaran Masyarakat Hilir Berdasarkan Status Kependudukan..................
104
32.
Persentase Sebaran Masyarakat Hilir Berdasarkan Pekerjaan.....................................
105
33.
Persentase Masyarakat Hulu Mengenai Adanya Manfaat Langsung Dari Industri kulit
110
x
No
Halaman
34.
Persentase Masyarakat Hulu Mengenai Adanya Industri Kulit Dapat Menunjang
Ekonomi.........................................................................................................................
110
35.
Persentase Masyarakat Hulu Mengenai Adanya Industri Kulit kehidupan menjadi
sejahtera......................................................................................................................
111
Persentase Masyarakat Hulu Mengenai Adanya Industri Kulit Menguntungkan
Secara Ekonomi.................................................................... .....................................
111
36.
Persentase Masyarakat Hulu Mengenai Lamanya Tinggal............................................
116
37.
Persentase Masyarakat Hulu Mengenai Kondisi Air Sumur..........................................
116
38.
Persentase Masyarakat Hulu Mengenai kualitas air disekitar pabrik industri kulit..
117
39.
Persentase Masyarakat Hulu Mengenai menggunakan air sungai................................
117
40.
Persentase Masyarakat Hulu Mengenai keluhan kesehatan akibat limbah............
117
41.
Persentase Masyarakat Hulu Mengenai Adanya Manfaat Langsung Dari Industri Kulit
122
42.
Persentase Masyarakat Hulu Mengenai Adanya Industri Kulit Dapat Menunjang
Ekonomi.........................................................................................................................
122
43.
Persentase Masyarakat Hulu Mengenai Adanya Industri Kulit kehidupan menjadi
123
sejahtera............................................................................................................
44.
Persentase Masyarakat Hulu Mengenai Adanya Industri Kulit Menguntungngkan
123
Secara Ekonomi................................................................................................
45.
Persentase Masyarakat Hulu Mengenai Lamanya Tinggal............................................
128
46.
Persentase Masyarakat Hulu Mengenai Kondisi Air Sumur...........................................
128
47.
Persentase Masyarakat Hulu Mengenai kualitas air disekitar pabrik industri kulit..
129
48.
Persentase Masyarakat Hulu Mengenai menggunakan air sungai................................
129
49.
Persentase Masyarakat Hulu Mengenai keluhan kesehatan akibat limbah............
129
50.
Persentase Persepsi Masyarakat Hulu Mengenai Instalasi Pengolahan Air Limbah.....
138
51.
Persentase Persepsi Masyarakat Hulu Mengenai Upaya Pengusaha Industri Kulit
Dalam Mengola Limbah..............................................................................................
138
52.
Persentase Persepsi Masyarakat Hulu Mengenai Hasil Pengolahan Limbah Industri
Kulit...............................................................................................................................
139
53.
Persentase Persepsi Masyarakat Hulu Mengenai Kualitas Air Disekitar Pabrik
Industri Kulit...................................................................................................................
139
54.
Persentase Persepsi Masyarakat Hulu Mengenai Kondisi Air Sungai...........................
139
55.
Persentase Persepsi Masyarakat Hilir Mengenai Instalasi Pengolahan Air Limbah......
145
56.
Persentase Persepsi Masyarakat Hilir Mengenai Upaya Pengusaha Industri Kulit
Dalam Mengola Limbah..............................................................................................
145
57.
Persentase Persepsi Masyarakat Hilir Mengenai Hasil Pengolahan Limbah Industri
Kulit. .............................................................................................................................
145
58.
Persentase Persepsi Masyarakat Hilir Mengenai Kualitas Air Disekitar Pabrik Industri
Kulit................................................................................................................................
146
59.
Persentase Persepsi Masyarakat Hilir Mengenai Kondisi Air Sungai. .........................
146
xi
DAFTAR LAMPIRAN
No
Halaman
1.
Tahapan Proses Penyamakan Kulit...............................................................................
157
2.
Macam-macam Merk Dagang Industri Kulit Sukaregang Garut....................................
162
3.
Keputusan Bupati Garut Tentang Penetapan Areal Penyamakan.................................
164
4.
Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Tentang Baku Mutu Limbah Cair bagi
Kegiatan Industri............................................................................................................
183
5.
Daftar Perusahaan dan pemilik industri Penyamakan Kulit Sukaregang Garut.............
200
6.
Daftar Perusahaan dan pemilik industri Kerajinan Kulit Sukaregang Garut..................
206
7.
Instrumen Penelitian......................................................................................................
207
8.
Peta Kabupaten Garut...................................................................................................
215
xii
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development) merupakan
tanggung jawab semua fihak. Berbagai kesepakatan telah memperkuat paradigma
tersebut secara juridis dan politis. Meskipun berbagai kelengkapan normatifnya
sudah semakin dilengkapi, namun proses realisasi dan implementasinya tidaklah
mudah.
Pada prinsipnya, konsep pembangunan berkelanjutan (sustainable
development) (Soemarwoto. 2001) selalu bertumpu pada tiga aspek utama
yaitu aspek ekologi, ekonomi, dan sosio-kultural. Ketiganya merupakan satu
kesatuan
yang
tidak
dapat
dipisahkan
dalam
mencapai
pembangunan
berkelanjutan.
Dalam konteks ekologi, beban pembangunan tidaklah hanya terbatas
pada kewajiban untuk memelihara dan menyisakan berbagai sumberdaya
lingkungan bagi generasi mendatang, melainkan juga memperbaiki dan
meningkatkan kualitas lingkungan yang ada. Dalam konteks ekonomi, beban
pembangunan tidaklah hanya berorientasi pada efektifitas dan efisiensi usaha
ekonomi yang dilakukan, melainkan juga
harus
menjamin
tercapainya
redistribusi manfaat ekonomi kepada seluruh masyarakat secara adil dan
merata. Sedangkan untuk sosiokultural, beban pembangunan tidaklah hanya
berorientasi pada kepastian berjalannya dinamika socio-kultural secara baik,
melainkan juga harus bertujuan untuk terciptanya suatu tatanan sosio-kultural
yang menjamin tercapainya pembangunan berkelanjutan.
Beberapa
kendala
mendasar
diantaranya
adalah
keterbatasan
sumberdaya manusia, keterbatasan dana, dan belum
DAMPAK LIMBAH TERHADAP LINGKUNGAN SOSIAL
EKONOMI MASYARAKAT SEKITAR
(Studi Kasus Sentra Industri Kulit Sukaregang Kabupaten Garut
Jawa Barat)
AGUS HIKMAT SYAF
P025010041
SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2005
KARAKTERISTIK INDUSTRI PENGOLAHAN KULIT DAN
DAMPAK LIMBAH TERHADAP LINGKUNGAN SOSIAL
EKONOMI MASYARAKAT SEKITAR
(Studi Kasus Sentra Industri Kulit Sukaregang Kabupaten Garut
Jawa Barat)
Oleh :
AGUS HIKMAT SYAF
P025010041
Tesis
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar pada Magister Sains
Program Studi Ilmu Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan
SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2005
Hak Cipta milik AGUS HIKMAT SYAF tahun 2005
Hak Cipta Dilindungi
Dilarang mengutip dan memperbanyak tanpa izin tertulis dari IPB sebagian atau
seluruhnya dalam bentuk apapun, baik cetak, foto kopi, microfilm dan sebagainya.
PERNYATAAN
Bersama ini saya menyatakan bahwa Tesis saya yang berjudul
“Karakteristik
Industri
Pengolahan
Kulit dan Dampak Limbah terhadap
Lingkungan Sosial Ekonomi Masyarakat Sekitar (Studi Kasus Sentra Industri Kulit
Sukaregang Kabupaten Garut Jawa Barat)” merupakan hasil karya saya sendiri
dan belum pernah dipublikasikan dimanapun. Semua sumber data dan informasi
yang
digunakan
sudah
dinyatakan
secara
jelas
dan
dapat
diperiksa
kebenarannya.
Bogor Desember 2005
Yang menyatakan,
Agus Hikmat Syaf
Judul Tesis
:
Karakteristik Industri Pengolahan Kulit dan Dampak
Limbah
terhadap
Lingkungan
Sosial
Ekonomi
Masyarakat Sekitar (Studi Kasus Sentra Industri Kulit
Sukaregang Kabupaten Garut Jawa Barat).
Nama
:
AGUS HIKMAT SYAF
NRP
:
P.025010041
Menyetujui,
1. Komisi Pembimbing
Dr. Ir. Eka Intan Kumala Putri, MSi.
Ketua
Ir. Said Rusli, MA.
Anggota
Mengetahui,
2. Ketua Program Studi Pengelolaan
Sumberdaya Alam dan Lingkungan
3. Dekan Sekolah Pascasarjana
Dr. Ir. Surjono H. Sutjahjo, MS.
Prof. Dr. Ir. Syafrida Manuwoto, MSc
Tanggal Ujian : 28 Oktober 2005
Tanggal Lulus :
PRAKATA
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
Tesis dengan judul: ”Karakteristik Industri Pengolahan Kulit dan Dampak Limbah
Terhadap Lingkungan Sosial Ekonomi Masyarakat Sekitar
(Studi Kasus Sentra
Industri Kulit Sukaregang Kabupaten Garut Jawa Barat)”.
Sudah barang tentu dalam proses penyelesaian tesis ini banyak fihak yang
terlibat, untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Dr. Ir. Eka Intan Kumala Putri, M.Si, dan Ir. Said Rusli, MA selaku dosen
pembimbing yang telah memberikan arahan dan bimbingannya.
2. Kepala Cabang Dinas Perindag dan Penanaman Modal Kabupaten Garut.
membantu dalam penelitian ini.
3. Kepala UPTD Kulit Sukaregang Garut yang telah membantu di lapangan dan
memberikan banyak informasi mengenai industri kulit di Kabupaten Garut.
4. Kepala Desa Kota Wetan, Desa Sukaresmi, Desa Suci, dan Desa Karang
Mulya yang telah membantu dalam penelitian ini.
5. Mamah dan Bapak yang senantiasa memberikan dorongan dan do’a.
6. Istriku; Fenti Hikmawati dan anak-anak Fanida, Fariz dan Adika yang
selalu setia menunggu dengan sabar.
7. Semua fihak yang telah membantu penulis baik moril maupun materil
dalam penulisan Tesis ini.
Dalam penulisan Tesis ini sangat disadari masih banyak kekurangan,
untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran guna perbaikan. Disamping
itu penulis berharap Tesis ini ada guna dan manfaatnya. Amiin.
Bogor, Desember 2005
Penulis
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Bandung pada tanggal 9 Juli 1964, sebagai anak
pertama dari pasangan Mariana dan Drs. H. Ma’mun.
Pendidikan Sarjana ditempuh di Pendidikan Matematika Institut Agama
Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung lulus tahun 1988. Pada tahun 2001
mendapatkan kesempatan untuk melanjutkan di Program Studi Ilmu Pengelolaan
Sumberdaya Alam dan Lingkungan Institut Pertanian Bogor. Beasiswa
pendidikan pascasarjana diperoleh dari BPPS Departemen Pendidikan Nasional.
Penulis sebagai staf pengajar dengan jabatan terakhir Lektor Kepala di
Jurusan MIPA Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri Sunan Gunung
Djati Bandung sejak tahun 1988.
Penulis menikah dengan Dra. Fenti Hikmawati, MSi dengan dikaruniai
tiga orang anak yaitu: Fanida Firdausi Fauziyyah (SMA), Muhammad Fariz
Priamanggala (SD), dan Muhammad Faskha Adika.
DAFTAR ISI
Halaman
Prakata………..…………………………………………………………………………
i
Riwayat Hidup………………………………………………………………………….
ii
Daftar Isi…………………………………………………………………………………
iii
Daftar Tabel…………………………………………………………………………….
vi
Daftar Gambar………………………………………………………………………….
x
Daftar Lampiran………………………………………………………………………...
xii
I
II
III
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ………………………………………………………….
1.2 Tujuan Penelitian………………..………………………………………
1.3 Kerangka Pemikiran .......................................................................
1.4 Perumusan Masalah……………………………………………………
1.6 Manfaat Penelitian……………..………………………………………
1
5
6
7
9
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Karakteristik Industri Kecil……………………………………………..
2.2 Karakteristik Industri Kulit………………………………………………
2.3 Karakteristik Limbah Industri Kulit…………………………………….
2.3.1 Pengertian Limbah Industri Kulit……………………………...
2.3.2 Jenis Limbah Industri Kulit…………………………………….
2.3.3 Sifat-sifat Limbah……………………………………………….
2.4 Dampak Limbah Industri Kulit terhadap Lingkungan……………….
2.5 Sistem Pengolahan Limbah Industri Kulit…………………………….
2.6 Baku Mutu Limbah……………………………………………………...
2.7 Aspek Ekonomi Pengolahan Limbah…………………………………
2.8 Persepsi………………………………………………………………….
2.8.1 Pengertian Persepsi……………………………………………
2.8.2 Proses Pembentukan Persepsi……………………………….
2.8.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi Persepsi………………..
10
11
12
14
15
18
23
26
32
34
35
36
37
39
METODE PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian…………………………………………
3.2 Bahan dan Alat………………………………………………………….
3.3 Metode Pengumpulan Data……………………………………………
3.3.1 Populasi dan Sampel………………………………………….
3.3.2 Pengumpulan Data…………………………………………….
3.4 Analisis Data…………………………………………………………….
3.4 Definisi Operasional
40
40
40
41
43
44
48
Halaman
IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Keadaan Umum Daerah Penelitian…………………………………...
4.1.1 Keadaan Umum dan Objek Kabupaten Garut……………...
4.1.2 Keadaan Umum Kecamatan Garut Kota dan Kecamatan
Karangpawitan…………………………………………………
4.1.2.1 Keadaan Penduduk dan Mata Pencaharian di
Kecamatan Garut Kota dan Kecamatan
Karangpawitan………………................................
4.1.2.2 Keadaan Penduduk dan Mata Pencaharian di
Kelurahan
Kota
Wetan,
Sukamentri,
Karangmulya, dan Suci Kecamatan Garut Kota
dan Kecamatan Karangpawitan…………………...
4.1.3 Sejarah dan Perkembangan Industri Kulit di Kabupaten
Garut…….............................................................................
4.1.4 Kondisi Limbah Industri Kulit di Kabupaten Garut………….
4.2 Karakteristik Unit Usaha dan Pengusaha Industri Kulit...................
4.2.1 Unit Usaha Industri Penyamakan kulit.................................
4.2.1.1 Karakteristik Industri Penyamakan kulit................
4.2.1.2 Bahan Baku Penyamakan Kulit............................
4.2.1.3 Jenis Bahan Penyamak Kulit.................................
4.2.1.4 Proses Produksi Industri Penyamakan kulit..........
4.2.1.5 Daerah Pemasaran Kulit Tersamak......................
4.2.2 Unit Usaha Industri Kerajinan barang-barang yang terbuat
dari bahan kulit.....................................................................
4.2.2.1 Karakteristik Industri Kerajinan barang-barang
yang terbuat dari bahan kulit.................................
4.2.2.2 Bahan Baku Kerajinan barang-barang yang
terbuat dari bahan kulit..........................................
4.2.2.3 Jenis Bahan Kerajinan barang-barang yang
terbuat dari bahan kulit..........................................
4.2.2.4 Proses Produksi Industri Kerajinan barangbarang yang terbuat dari bahan kulit.....................
4.2.2.5 Daerah Pemasaran Kerajinan barang-barang
yang terbuat dari bahan kulit.................................
4.2.3 Karakteristik Pengusaha Industri kulit..................................
4.2.3.1 Karakteristik Pengusaha Industri Penyamakan
kulit........................................................................
4.2.3.2 Karakteristik Pengusaha Industri Kerajinan
barang-barang yang terbuat dari kulit...................
4.2.4 Karakteristik Pengelolaan limbah Industri kulit.....................
4.2.4.1 Jenis Limbah Industri Penyamakan kulit..............
4.2.4.2 Volume limbah penyamakan kulit..........................
4.2.4.3 Sistim Pengelolaan limbah....................................
50
50
52
54
55
59
61
62
63
65
67
69
70
75
76
78
80
81
82
83
83
85
88
91
91
94
95
iv
Halaman
4.3 Karakteristik Masyarakat Hulu dan Masyarakat Hilir ......................
4.3.1 Karakteristik Masyarakat Hulu.............................................
4.3.1.1 Karakteristik Berdasarkan Jenis Kelamin..............
4.3.1.2 Karakteristik Berdasarkan Usia.............................
4.3.1.3 Karakteristik Berdasarkan Pendidikan..................
4.3.1.4 Karakteristik Berdasarkan Kependudukan............
4.3.1.5 Karakteristik Berdasarkan Pekerjaan....................
4.3.2 Karakteristik Masyarakat Hilir...............................................
4.3.2.1 Karakteristik Berdasarkan Jenis Kelamin..............
4.3.2.2 Karakteristik Berdasarkan Usia.............................
4.3.2.3 Karakteristik Berdasarkan Pendidikan..................
4.3.2.4 Karakteristik Berdasarkan Kependudukan............
4.3.2.5 Karakteristik Berdasarkan Pekerjaan....................
100
100
100
100
101
102
102
103
103
103
104
104
104
4.4 Persepsi Masyarakat terhadap Dampak Industri Kulit.....................
4.4.1 Persepsi Masyarakat Hulu..........................………………...
4.4.1.1 Persepsi terhadap Variabel Ekonomi…................
4.4.1.2 Persepsi terhadap Lingkungan Sosial...................
4.4.2 Persepsi Masyarakat Hilir...........................………………....
4.4.2.1 Persepsi terhadap Aspek Ekonomi…....................
4.4.2.2 Persepsi terhadap Lingkungan Sosial..................
4.4.3 Hubungan Persepsi Masyarakat Hulu dan Hilir
Berdasarkan Variabel Ekonomi............................................
4.4.4 Hubungan Persepsi Masyarakat Hulu dan Hilir
Berdasarkan Variabel Sosial...............................................
105
105
105
111
118
118
123
130
4.5 Persepsi Masyarakat terhadap Dampak Limbah Industri Kulit........
4.5.1 Persepsi Masyarakat Hulu...................................................
4.5.2 Persepsi Masyarakat Hilir...........................…………….......
4.5.3 Hubungan Persepsi Masyarakat Hulu dan Hilir
berdasarkan Variabel Limbah..........................................….
133
133
140
146
4.6 Implikasi Studi terhadap Kebijakan Pengelolaan Limbah Industri
Penyamakan Kulit ...........................................................................
4.6.1 Kondisi Umum Masyarakat..........................………………...
4.6.2 Kondisi Limbah............................................………………...
4.6.3 Kebijakan Pengelolaan Limbah...................………………...
4.6.4 Implikasi Kebijakan Pengelolaan Limbah...................……..
148
148
148
149
150
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan......................................................................................
5.2 Saran...............................................................................................
152
153
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................
LAMPIRAN...........................................................................................................
155
157
V
131
v
KARAKTERISTIK INDUSTRI PENGOLAHAN KULIT DAN
DAMPAK LIMBAH TERHADAP LINGKUNGAN SOSIAL
EKONOMI MASYARAKAT SEKITAR
(Studi Kasus Sentra Industri Kulit Sukaregang Kabupaten Garut
Jawa Barat)
AGUS HIKMAT SYAF
P025010041
SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2005
KARAKTERISTIK INDUSTRI PENGOLAHAN KULIT DAN
DAMPAK LIMBAH TERHADAP LINGKUNGAN SOSIAL
EKONOMI MASYARAKAT SEKITAR
(Studi Kasus Sentra Industri Kulit Sukaregang Kabupaten Garut
Jawa Barat)
Oleh :
AGUS HIKMAT SYAF
P025010041
Tesis
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar pada Magister Sains
Program Studi Ilmu Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan
SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2005
Hak Cipta milik AGUS HIKMAT SYAF tahun 2005
Hak Cipta Dilindungi
Dilarang mengutip dan memperbanyak tanpa izin tertulis dari IPB sebagian atau
seluruhnya dalam bentuk apapun, baik cetak, foto kopi, microfilm dan sebagainya.
PERNYATAAN
Bersama ini saya menyatakan bahwa Tesis saya yang berjudul
“Karakteristik
Industri
Pengolahan
Kulit dan Dampak Limbah terhadap
Lingkungan Sosial Ekonomi Masyarakat Sekitar (Studi Kasus Sentra Industri Kulit
Sukaregang Kabupaten Garut Jawa Barat)” merupakan hasil karya saya sendiri
dan belum pernah dipublikasikan dimanapun. Semua sumber data dan informasi
yang
digunakan
sudah
dinyatakan
secara
jelas
dan
dapat
diperiksa
kebenarannya.
Bogor Desember 2005
Yang menyatakan,
Agus Hikmat Syaf
Judul Tesis
:
Karakteristik Industri Pengolahan Kulit dan Dampak
Limbah
terhadap
Lingkungan
Sosial
Ekonomi
Masyarakat Sekitar (Studi Kasus Sentra Industri Kulit
Sukaregang Kabupaten Garut Jawa Barat).
Nama
:
AGUS HIKMAT SYAF
NRP
:
P.025010041
Menyetujui,
1. Komisi Pembimbing
Dr. Ir. Eka Intan Kumala Putri, MSi.
Ketua
Ir. Said Rusli, MA.
Anggota
Mengetahui,
2. Ketua Program Studi Pengelolaan
Sumberdaya Alam dan Lingkungan
3. Dekan Sekolah Pascasarjana
Dr. Ir. Surjono H. Sutjahjo, MS.
Prof. Dr. Ir. Syafrida Manuwoto, MSc
Tanggal Ujian : 28 Oktober 2005
Tanggal Lulus :
PRAKATA
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
Tesis dengan judul: ”Karakteristik Industri Pengolahan Kulit dan Dampak Limbah
Terhadap Lingkungan Sosial Ekonomi Masyarakat Sekitar
(Studi Kasus Sentra
Industri Kulit Sukaregang Kabupaten Garut Jawa Barat)”.
Sudah barang tentu dalam proses penyelesaian tesis ini banyak fihak yang
terlibat, untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Dr. Ir. Eka Intan Kumala Putri, M.Si, dan Ir. Said Rusli, MA selaku dosen
pembimbing yang telah memberikan arahan dan bimbingannya.
2. Kepala Cabang Dinas Perindag dan Penanaman Modal Kabupaten Garut.
membantu dalam penelitian ini.
3. Kepala UPTD Kulit Sukaregang Garut yang telah membantu di lapangan dan
memberikan banyak informasi mengenai industri kulit di Kabupaten Garut.
4. Kepala Desa Kota Wetan, Desa Sukaresmi, Desa Suci, dan Desa Karang
Mulya yang telah membantu dalam penelitian ini.
5. Mamah dan Bapak yang senantiasa memberikan dorongan dan do’a.
6. Istriku; Fenti Hikmawati dan anak-anak Fanida, Fariz dan Adika yang
selalu setia menunggu dengan sabar.
7. Semua fihak yang telah membantu penulis baik moril maupun materil
dalam penulisan Tesis ini.
Dalam penulisan Tesis ini sangat disadari masih banyak kekurangan,
untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran guna perbaikan. Disamping
itu penulis berharap Tesis ini ada guna dan manfaatnya. Amiin.
Bogor, Desember 2005
Penulis
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Bandung pada tanggal 9 Juli 1964, sebagai anak
pertama dari pasangan Mariana dan Drs. H. Ma’mun.
Pendidikan Sarjana ditempuh di Pendidikan Matematika Institut Agama
Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung lulus tahun 1988. Pada tahun 2001
mendapatkan kesempatan untuk melanjutkan di Program Studi Ilmu Pengelolaan
Sumberdaya Alam dan Lingkungan Institut Pertanian Bogor. Beasiswa
pendidikan pascasarjana diperoleh dari BPPS Departemen Pendidikan Nasional.
Penulis sebagai staf pengajar dengan jabatan terakhir Lektor Kepala di
Jurusan MIPA Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri Sunan Gunung
Djati Bandung sejak tahun 1988.
Penulis menikah dengan Dra. Fenti Hikmawati, MSi dengan dikaruniai
tiga orang anak yaitu: Fanida Firdausi Fauziyyah (SMA), Muhammad Fariz
Priamanggala (SD), dan Muhammad Faskha Adika.
DAFTAR ISI
Halaman
Prakata………..…………………………………………………………………………
i
Riwayat Hidup………………………………………………………………………….
ii
Daftar Isi…………………………………………………………………………………
iii
Daftar Tabel…………………………………………………………………………….
vi
Daftar Gambar………………………………………………………………………….
x
Daftar Lampiran………………………………………………………………………...
xii
I
II
III
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ………………………………………………………….
1.2 Tujuan Penelitian………………..………………………………………
1.3 Kerangka Pemikiran .......................................................................
1.4 Perumusan Masalah……………………………………………………
1.6 Manfaat Penelitian……………..………………………………………
1
5
6
7
9
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Karakteristik Industri Kecil……………………………………………..
2.2 Karakteristik Industri Kulit………………………………………………
2.3 Karakteristik Limbah Industri Kulit…………………………………….
2.3.1 Pengertian Limbah Industri Kulit……………………………...
2.3.2 Jenis Limbah Industri Kulit…………………………………….
2.3.3 Sifat-sifat Limbah……………………………………………….
2.4 Dampak Limbah Industri Kulit terhadap Lingkungan……………….
2.5 Sistem Pengolahan Limbah Industri Kulit…………………………….
2.6 Baku Mutu Limbah……………………………………………………...
2.7 Aspek Ekonomi Pengolahan Limbah…………………………………
2.8 Persepsi………………………………………………………………….
2.8.1 Pengertian Persepsi……………………………………………
2.8.2 Proses Pembentukan Persepsi……………………………….
2.8.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi Persepsi………………..
10
11
12
14
15
18
23
26
32
34
35
36
37
39
METODE PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian…………………………………………
3.2 Bahan dan Alat………………………………………………………….
3.3 Metode Pengumpulan Data……………………………………………
3.3.1 Populasi dan Sampel………………………………………….
3.3.2 Pengumpulan Data…………………………………………….
3.4 Analisis Data…………………………………………………………….
3.4 Definisi Operasional
40
40
40
41
43
44
48
Halaman
IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Keadaan Umum Daerah Penelitian…………………………………...
4.1.1 Keadaan Umum dan Objek Kabupaten Garut……………...
4.1.2 Keadaan Umum Kecamatan Garut Kota dan Kecamatan
Karangpawitan…………………………………………………
4.1.2.1 Keadaan Penduduk dan Mata Pencaharian di
Kecamatan Garut Kota dan Kecamatan
Karangpawitan………………................................
4.1.2.2 Keadaan Penduduk dan Mata Pencaharian di
Kelurahan
Kota
Wetan,
Sukamentri,
Karangmulya, dan Suci Kecamatan Garut Kota
dan Kecamatan Karangpawitan…………………...
4.1.3 Sejarah dan Perkembangan Industri Kulit di Kabupaten
Garut…….............................................................................
4.1.4 Kondisi Limbah Industri Kulit di Kabupaten Garut………….
4.2 Karakteristik Unit Usaha dan Pengusaha Industri Kulit...................
4.2.1 Unit Usaha Industri Penyamakan kulit.................................
4.2.1.1 Karakteristik Industri Penyamakan kulit................
4.2.1.2 Bahan Baku Penyamakan Kulit............................
4.2.1.3 Jenis Bahan Penyamak Kulit.................................
4.2.1.4 Proses Produksi Industri Penyamakan kulit..........
4.2.1.5 Daerah Pemasaran Kulit Tersamak......................
4.2.2 Unit Usaha Industri Kerajinan barang-barang yang terbuat
dari bahan kulit.....................................................................
4.2.2.1 Karakteristik Industri Kerajinan barang-barang
yang terbuat dari bahan kulit.................................
4.2.2.2 Bahan Baku Kerajinan barang-barang yang
terbuat dari bahan kulit..........................................
4.2.2.3 Jenis Bahan Kerajinan barang-barang yang
terbuat dari bahan kulit..........................................
4.2.2.4 Proses Produksi Industri Kerajinan barangbarang yang terbuat dari bahan kulit.....................
4.2.2.5 Daerah Pemasaran Kerajinan barang-barang
yang terbuat dari bahan kulit.................................
4.2.3 Karakteristik Pengusaha Industri kulit..................................
4.2.3.1 Karakteristik Pengusaha Industri Penyamakan
kulit........................................................................
4.2.3.2 Karakteristik Pengusaha Industri Kerajinan
barang-barang yang terbuat dari kulit...................
4.2.4 Karakteristik Pengelolaan limbah Industri kulit.....................
4.2.4.1 Jenis Limbah Industri Penyamakan kulit..............
4.2.4.2 Volume limbah penyamakan kulit..........................
4.2.4.3 Sistim Pengelolaan limbah....................................
50
50
52
54
55
59
61
62
63
65
67
69
70
75
76
78
80
81
82
83
83
85
88
91
91
94
95
iv
Halaman
4.3 Karakteristik Masyarakat Hulu dan Masyarakat Hilir ......................
4.3.1 Karakteristik Masyarakat Hulu.............................................
4.3.1.1 Karakteristik Berdasarkan Jenis Kelamin..............
4.3.1.2 Karakteristik Berdasarkan Usia.............................
4.3.1.3 Karakteristik Berdasarkan Pendidikan..................
4.3.1.4 Karakteristik Berdasarkan Kependudukan............
4.3.1.5 Karakteristik Berdasarkan Pekerjaan....................
4.3.2 Karakteristik Masyarakat Hilir...............................................
4.3.2.1 Karakteristik Berdasarkan Jenis Kelamin..............
4.3.2.2 Karakteristik Berdasarkan Usia.............................
4.3.2.3 Karakteristik Berdasarkan Pendidikan..................
4.3.2.4 Karakteristik Berdasarkan Kependudukan............
4.3.2.5 Karakteristik Berdasarkan Pekerjaan....................
100
100
100
100
101
102
102
103
103
103
104
104
104
4.4 Persepsi Masyarakat terhadap Dampak Industri Kulit.....................
4.4.1 Persepsi Masyarakat Hulu..........................………………...
4.4.1.1 Persepsi terhadap Variabel Ekonomi…................
4.4.1.2 Persepsi terhadap Lingkungan Sosial...................
4.4.2 Persepsi Masyarakat Hilir...........................………………....
4.4.2.1 Persepsi terhadap Aspek Ekonomi…....................
4.4.2.2 Persepsi terhadap Lingkungan Sosial..................
4.4.3 Hubungan Persepsi Masyarakat Hulu dan Hilir
Berdasarkan Variabel Ekonomi............................................
4.4.4 Hubungan Persepsi Masyarakat Hulu dan Hilir
Berdasarkan Variabel Sosial...............................................
105
105
105
111
118
118
123
130
4.5 Persepsi Masyarakat terhadap Dampak Limbah Industri Kulit........
4.5.1 Persepsi Masyarakat Hulu...................................................
4.5.2 Persepsi Masyarakat Hilir...........................…………….......
4.5.3 Hubungan Persepsi Masyarakat Hulu dan Hilir
berdasarkan Variabel Limbah..........................................….
133
133
140
146
4.6 Implikasi Studi terhadap Kebijakan Pengelolaan Limbah Industri
Penyamakan Kulit ...........................................................................
4.6.1 Kondisi Umum Masyarakat..........................………………...
4.6.2 Kondisi Limbah............................................………………...
4.6.3 Kebijakan Pengelolaan Limbah...................………………...
4.6.4 Implikasi Kebijakan Pengelolaan Limbah...................……..
148
148
148
149
150
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan......................................................................................
5.2 Saran...............................................................................................
152
153
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................
LAMPIRAN...........................................................................................................
155
157
V
131
v
DAFTAR TABEL
No
Halaman
1.
Sifat Dan Karakteristik Limbah Cair Penyamakan Kulit Menurut Jenis Tahapan
Prosesnya............................................................................................................
16
2.
Sumber Gas Buang dan Partikel Debu Yang Dihasilkan Industri Penyamakan
Kulit ...................................................................................................................
17
3.
Limbah Industri Kulit y ang Bisa Dimanfaaatkan Berdasarkan Tahapan Proses
Produksi y ang dilakukan....................................................................................
18
4.
Jenis Kegiatan dan Tujuan Pengolahan Air Limbah...........................................
27
5.
Teknik Pengumpulan Data……………………………………………………………….
44
6.
Kategori Skala Likert Dihubungkan dengan Kualitas Persepsi...................................
46
7.
Batas Wilayah: Kabupaten Garut………………………………………………………
50
8.
Potensi Industri Kecil yang Menjadi Unggulan Kabupaten Garut Tahun
2003............................................................................................................................
51
9.
Letak Dan Keadaan
Karangpawitan.
Kecamatan
52
10.
Lokasi Perusahaan Kerajinan dan Penyamakan Kulit di Kecamatan Garut Kota
dan Kecamatan Karangpawitan.................................................................................
53
11.
Komposisi Penduduk Menurut Jenis Kelamin di Kecamatan Garut Kota dan
Kecarnatan Karangpawitan, Tahun 2000....................................................................
54
12.
Komposisi Penduduk Menurut Mata Pencaharian di Kecamatan Garut Kota dan
Kecamatan Karangpawitan Kabupaten Garut............................................................
55
13.
Luas Wilayah dan Luas Pemukiman Dihubungkan dengan Jumlah Rukun Warga
(Rw), Rukun Tetangga (Rt) dan Kepala Keluarga (Kk) di Kelurahan Sukamentri,
Suci, Karang Mulya, dan Kota Wetan Tahun 2003. ...................................................
55
14.
Komposisi Penduduk Menurut Mata Pencaharian di Kelurahan Kota Wetan,
Sukamentri, Karang Mulya, dan Suci yang Termasuk Kecamatan Garut Kota dan
Karangpawitan............................................................................................................
56
15.
Jumlah Penduduk Berdasarkan Angkatan Kerja dan Bekerja y ang Terlibat Pada
Kegiatan Industri Penyamakan dan Kerajinan Barang-Barang dari Kulit Garut
Tahun 2000.................................................................................................................
57
16.
Batas Wilayah Sentra Industri Penyamakan Kulit di Wilayah Sukaregang.
Kabupaten Garut .......................................................................................................
60
17.
Volume Air Limbah dan Lumpur Sentra Industri Penyamakan Kulit di Wilayah
Sukaregang. Kabupaten Garut ..................................................................................
61
18.
Unit Pengolahan Air Limbah Terpadu di Wilayah Sukaregang Garut ........................
62
19.
Daftar Jumlah Unit Usaha Industri Penyamakan Kulit di Kabupat Garut Tahun
2003.................................................................................................................
64
20.
Jumlah Unit Usaha Industri Penyamakan Kulit Berdasarkan Rukun Warga
(RW) y ang Termasuk Wilayah Sukaregang Garut..............................................
65
21.
Karakteristik Industri Penyamakan Kulit Berdasarkan Jumlah Pegawai dan
Peralatan y ang Dimiliki di Sentra Sukaregang Garut Tahun 2003......................
65
22.
Karakteristik Industri Penyamakan Kulit Berdasarkan Jumlah Pegawai di
Sentra Sukaregang Garut .................................................................................
66
23.
Asal Bahan Baku Kulit yang Didatangkan Ke Sentra Sukaregang Kabupaten Garut
67
Geografis
Kecamatan
Garut
Kota
dan
No
Halaman
24.
Harga rata-rata bahan baku kulit mentah di wilayah Sukaregang Garut ................
68
25.
Jumlah rata-rata Bahan Kimia yang digunakan dalapm proses penyamakan di
wilayah Sukaregang Kabupaten Garut setiap bulan...................................................
69
26.
Urutan Proses Produksi Penyamakan Kulit di wilayah Sukaregang Garut ..........
70
27.
Daftar harga jasa layanan mesin di wilayah Sukaregang Kabupaten Garut s.d 30
Desember 2004..........................................................................................................
73
28.
Jumlah Unit Mesin / Peralatan yang terdapat di wilayah Sukaregang Garut.......
74
29.
Jumlah kulit tersamak yang dieksport dari Kabupaten Garut tahun 2003.................
76
30.
Daftar harga kulit tersamak di wilayah Sukaregang Kabupaten Garut s.d 30
Desember 2004..........................................................................................................
76
31.
Kapasitas dan Nilai Produksi Barang -barang Kulit Sentra Sukaregang Garut
dalam satu bulan..............................................................................................
77
32.
Daftar Jenis Hasil Produksi Kerajinan Barang Kulit di Kabupat Garut tahun
2003.................................................................................................................
77
33.
Persentase jumlah unit usaha kerajinan produk kulit pada masing-masing
Kelurahan/Desa di Wilayah Sukaregang Garut .................................................
78
34.
Karakteristik Industri Kerajinan kerajinan produk kulit berdasarkan Jumlah
Pegawai di Wilayah Sukaregang Garut .............................................................
79
35.
Karakteristik Industri Kerajinan produk kulit berdasarkan Jumlah Pegawai
pada masing-masing Kelurahan/Desa di Wilayah Sukaregang Garut................
80
36.
Karakteristik Industri produk kulit berdasarkan Jumlah Jenis Komoditi,
Pegawai dan Peralatan yang dimiliki tahun 2003.............................................
81
37.
Jumlah komoditi industri barang-barang yang terbuat dari kulit yang dieksport
dari Kabupaten Garut tahun 2003.............................................................................
82
38.
Daftar nama perusahaan Industri penyamakan kulit berdasarkan lamanya jadi
penghuni dan tahun berdiri di Wilayah Sukaregang...................................................
84
39.
Rata-rata Jumlah Kulit yang disamak dalam satu hari di Sentra Sukaregang
Garut tahun 2005..............................................................................................
86
40.
Jumlah Pegawai dan Mesin Jahit yang dimiliki Empat Kelurahan/Desa di
Wilayah Sukaregang tahun 2003......................................................................
91
41.
Proses Penyamakan Kulit di Wilayah Sukaregang Garut..........................................
92
42.
Jenis Limbah yang memiliki nilai Ekonomis di Wilayah Sukaregang Garut...............
94
43.
Jumlah bahan pembantu penyamakan kulit dalam satu bulan di wilayah
Sukaregang Garut............................................................................................
95
44.
Volume limbah pada proses Penyamakan Kulit (tiap proses 1 ton bahan baku) di
wilayah Sukaregang Garut.........................................................................................
95
45.
Keadaan Umum Pengelolaan Limbah di wilayah Sukaregang Garut........................
96
46.
Persepsi Masyarakat Hulu Mengenai Dampak Industri Terhadap Aspek Manfaat
Langsung....................................................................................................................
106
47.
Persepsi Masyarakat Hulu Mengenai Dampak Industri Terhadap Aspek
Menunjang Ekonomi..................................................................................................
106
48.
Persepsi Masyarakat Hulu Mengenai Dampak Industri Terhadap Aspek
Kesejahteraan............................................................................................................
107
vii
No
Halaman
49.
Persepsi Masyarakat Hulu Mengenai Dampak Industri Terhadap Aspek
Keuntungan Ekonomi.................................................................................................
108
50.
Persepsi Masyarakat Hulu Mengenai Dampak Industri Terhadap Aspek
Keterlibatan dalam Pekerjaan....................................................................................
109
51.
Rekapitulasi Persepsi Masyarakat Hulu Mengenai Aspek Ekonomi ........................
110
52.
Persepsi Masyarakat Hulu Mengenai Dampak Industri Terhadap Aspek Sosial
mengenai Lama Tinggal.............................................................................................
112
53.
Persepsi Masyarakat Hulu Mengenai Dampak Industri Terhadap Aspek Sosial
mengenai Air Sumur...................................................................................................
113
54.
Persepsi Masyarakat Hulu Mengenai Dampak Industri Te rhadap Aspek Sosial
Mengenai Kualitas Air Sekitar Pabrik Kulit.................................................................
114
55.
Persepsi Masyarakat Hulu Mengenai Dampak Industri Terhadap Aspek Sosial
Mengenai Penggunaan air sungai..............................................................................
114
56.
Persepsi Masyarakat Hulu Mengenai Dampak Industri Terhadap Aspek Sosial
Mengenai Kesehatan.................................................................................................
115
57.
Rekapitulasi Persepsi Masyarakat Hulu Mengenai Aspek Sosial .............................
116
58.
Persepsi Masyarakat Hilir Mengenai Dampak Industri Terhadap Aspek Manfaat
Langsung ..................................................................................................................
118
59.
Persepsi Masyarakat Hilir Mengenai Dampak Industri Terhadap Aspek Menunjang
Ekonomi. ..................................................................................................................
119
60.
Persepsi Masyarakat Hilir Mengenai Dampak Industri Terhadap Aspek
Kesejahteraan. .........................................................................................................
120
61.
Persepsi Masyarakat Hilir Mengenai Dampak Industri Terhadap Aspek
Keuntungan Ekonomi.................................................................................................
121
62.
Persepsi Masyarakat Hilir Mengenai Dampak Industri Terhadap Aspek
Keterlibatan dalam Pekerjaan....................................................................................
121
63.
Rekapitulasi Persepsi Masyarakat Hilir Mengenai Aspek Ekonomi...........................
122
64.
Persepsi Masyarakat Hilir Mengenai Dampak Industri Terhadap Aspek Sosial
mengenai Lama Tinggal.............................................................................................
124
65.
Persepsi Masyarakat Hilir Mengenai Dampak Industri Terhadap Aspek Sosial
mengenai Air Sumur...................................................................................................
125
66.
Persepsi Masyarakat Hilir Mengenai Dampak Industri Terhadap Aspek Sosial
Mengenai Kualitas Air Sekitar Pabrik Kulit.................................................................
126
67.
Persepsi Masyarakat Hilir Mengenai Dampak Industri Terhadap Aspek Sosial
Mengenai Penggunaan air sungai..............................................................................
126
68.
Persepsi Masyarakat Hilir Mengenai Dampak Industri Terhadap Aspek Sosial
Mengenai Kesehatan.................................................................................................
127
69.
Rekapitulasi Persepsi Masyarakat Hilir Mengenai Aspek Sosial ..............................
128
70.
Hubungan antara masyarakat hulu dan hilir dengan persepsi mereka mengenai
aspek ekonomi ..........................................................................................................
130
71.
Hubungan antara masyarakat hulu dan hilir dengan persepsi mereka mengenai
aspek Sosial ..............................................................................................................
132
72.
Persepsi Masyarakat Hulu Mengenai Instalasi Pengolahan Air Limbah....................
134
viii
No
Halaman
73.
Persepsi Masyarakat Hulu Mengenai Upaya Pengelolaan Limbah............................
135
74.
Persepsi Masyarakat Hulu Mengenai Hasil Pengelolaan Limbah..............................
135
75.
Persepsi Masyarakat Hulu Mengenai Dampak Limbah terhadap Kualitas Perairan..
136
76.
Persepsi Masyarakat Hulu Mengenai Dampak Limbah Terhadap Kondisi Air Sungai
137
77.
Rekapitulasi Persepsi Masyarakat Hulu Mengenai Dampak Limbah .......................
137
78.
Persepsi Masyarakat Hilir Mengenai Instalasi Pengolahan Air Limbah.....................
140
79.
Persepsi Masyarakat Hilir Mengenai Upaya Pengelolaan Limbah.............................
141
80.
Persepsi Masyarakat Hilir Mengenai Hasil Pengelolaan Limbah...............................
142
81.
Persepsi Masyarakat Hilir Mengenai Dampak Limbah terhadap Kualitas Perairan...
143
82.
Persepsi Masyarakat Hilir Mengenai Dampak Limbah Terhadap Kondisi Air Sungai.
144
83.
Rekapitulasi Persepsi Masyarakat Hilir Mengenai Dampak Limbah ........................
144
84.
Hubungan antara masyarakat hulu dan hilir dengan persepsi mereka mengenai
aspek Limbah ............................................................................................................
147
ix
DAFTAR GAMBAR
No
Halaman
1.
Alur Kerangka Pemikiran...............................................................................................
7
2.
Sketsa tahapan proses dalam mengubah kulit mentah menjadi kulit siap samak.........
12
3.
Beberapa alternatif pilihan pengolahan air limbah untuk setiap fase pengolahan.........
29
4.
Aerasi dengan memasukkan udara kedalam limbah.....................................................
31
5.
Aerasi dengan menggunakan baling baling ..................................................................
31
6.
Proses pembentukan persepsi model Litterrer. ............................................................
38
7.
Persentase jumlah penduduk yang terlibat pada kegiatan industri kulit di Kabupaten
Garut tahun 2000
Persentase jumlah penduduk berdasarkan angkatan kerja dan yang bekerja di
Kabupaten Garut tahun 2000
58
8.
59
9.
Persentase Status Penduduk Pengusaha Pabrik..........................................................
63
10.
Persentase Penggunaan Jenis Bahan Baku Kulit Samak.............................................
69
11.
Proses pengeringan kulit di Wilayah Sukaregang Garut...............................................
71
12.
Proses penyamakan kulit di Wilayah Sukaregang Garut. .............................................
72
13.
Persentase Kontinuitas Proses Produksi Penyamakan kulit di Wilayah Sukaregang
Garut..............................................................................................................................
74
14.
Persentase Sebaran Umur Pengusaha Industri Kulit....................................................
85
15.
Prosentase Sebaran Status Pendidikan Pengusaha Industri Kulit................................
85
16.
Kegitan Pekerja dalam Proses Penyamakan Kulit........................................................
87
17.
Proses produksi barang-barang yang terbuat dari bahan kulit. ....................................
89
18.
Persentase status pekerjaan pengrajin barang-barang yang terbuat dari bahan kulit.
90
19.
Jenis Limbah Padat di Wilayah Sukaregang Garut.......................................................
93
20.
Instalasi Pengolah Air Limbah (IPAL) dengan sistem yang dikelola secara
individu..............................................................................................................
97
21.
Instalasi Pengolah Air Limbah (IPAL) dengan sistem terpadu.............................
98
22.
Kondisi Limbah penyamakan kulit di kali yang berada di kp. Jangkurang
Kelurahan Sukamentri Kecamatan Garut Kota. ....................................................
99
23.
Persentase Sebaran Masyarakat Hulu Berdasarkan Jenis Kelamin.............................
100
24.
Persentase Sebaran Masyarakat Hulu Berdasarkan Usia.............................................
101
25.
Persentase Sebaran Masyarakat Hulu Berdasarkan Status Pendidikan.......................
101
26.
Persentase Sebaran Masyarakat Hulu Berdasarkan Status Kependudukan.................
102
27.
Persentase Sebaran Masyarakat Hulu Berdasarkan Pekerjaan....................................
102
28.
Persentase Sebaran Masyarakat Hilir Berdasarkan Jenis Kelamin...............................
103
29.
Persentase Sebaran Masyarakat Hilir Berdasarkan Usia..............................................
103
30.
Persentase Sebaran Masyarakat Hilir Berdasarkan Status Pendidikan........................
104
31.
Persentase Sebaran Masyarakat Hilir Berdasarkan Status Kependudukan..................
104
32.
Persentase Sebaran Masyarakat Hilir Berdasarkan Pekerjaan.....................................
105
33.
Persentase Masyarakat Hulu Mengenai Adanya Manfaat Langsung Dari Industri kulit
110
x
No
Halaman
34.
Persentase Masyarakat Hulu Mengenai Adanya Industri Kulit Dapat Menunjang
Ekonomi.........................................................................................................................
110
35.
Persentase Masyarakat Hulu Mengenai Adanya Industri Kulit kehidupan menjadi
sejahtera......................................................................................................................
111
Persentase Masyarakat Hulu Mengenai Adanya Industri Kulit Menguntungkan
Secara Ekonomi.................................................................... .....................................
111
36.
Persentase Masyarakat Hulu Mengenai Lamanya Tinggal............................................
116
37.
Persentase Masyarakat Hulu Mengenai Kondisi Air Sumur..........................................
116
38.
Persentase Masyarakat Hulu Mengenai kualitas air disekitar pabrik industri kulit..
117
39.
Persentase Masyarakat Hulu Mengenai menggunakan air sungai................................
117
40.
Persentase Masyarakat Hulu Mengenai keluhan kesehatan akibat limbah............
117
41.
Persentase Masyarakat Hulu Mengenai Adanya Manfaat Langsung Dari Industri Kulit
122
42.
Persentase Masyarakat Hulu Mengenai Adanya Industri Kulit Dapat Menunjang
Ekonomi.........................................................................................................................
122
43.
Persentase Masyarakat Hulu Mengenai Adanya Industri Kulit kehidupan menjadi
123
sejahtera............................................................................................................
44.
Persentase Masyarakat Hulu Mengenai Adanya Industri Kulit Menguntungngkan
123
Secara Ekonomi................................................................................................
45.
Persentase Masyarakat Hulu Mengenai Lamanya Tinggal............................................
128
46.
Persentase Masyarakat Hulu Mengenai Kondisi Air Sumur...........................................
128
47.
Persentase Masyarakat Hulu Mengenai kualitas air disekitar pabrik industri kulit..
129
48.
Persentase Masyarakat Hulu Mengenai menggunakan air sungai................................
129
49.
Persentase Masyarakat Hulu Mengenai keluhan kesehatan akibat limbah............
129
50.
Persentase Persepsi Masyarakat Hulu Mengenai Instalasi Pengolahan Air Limbah.....
138
51.
Persentase Persepsi Masyarakat Hulu Mengenai Upaya Pengusaha Industri Kulit
Dalam Mengola Limbah..............................................................................................
138
52.
Persentase Persepsi Masyarakat Hulu Mengenai Hasil Pengolahan Limbah Industri
Kulit...............................................................................................................................
139
53.
Persentase Persepsi Masyarakat Hulu Mengenai Kualitas Air Disekitar Pabrik
Industri Kulit...................................................................................................................
139
54.
Persentase Persepsi Masyarakat Hulu Mengenai Kondisi Air Sungai...........................
139
55.
Persentase Persepsi Masyarakat Hilir Mengenai Instalasi Pengolahan Air Limbah......
145
56.
Persentase Persepsi Masyarakat Hilir Mengenai Upaya Pengusaha Industri Kulit
Dalam Mengola Limbah..............................................................................................
145
57.
Persentase Persepsi Masyarakat Hilir Mengenai Hasil Pengolahan Limbah Industri
Kulit. .............................................................................................................................
145
58.
Persentase Persepsi Masyarakat Hilir Mengenai Kualitas Air Disekitar Pabrik Industri
Kulit................................................................................................................................
146
59.
Persentase Persepsi Masyarakat Hilir Mengenai Kondisi Air Sungai. .........................
146
xi
DAFTAR LAMPIRAN
No
Halaman
1.
Tahapan Proses Penyamakan Kulit...............................................................................
157
2.
Macam-macam Merk Dagang Industri Kulit Sukaregang Garut....................................
162
3.
Keputusan Bupati Garut Tentang Penetapan Areal Penyamakan.................................
164
4.
Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Tentang Baku Mutu Limbah Cair bagi
Kegiatan Industri............................................................................................................
183
5.
Daftar Perusahaan dan pemilik industri Penyamakan Kulit Sukaregang Garut.............
200
6.
Daftar Perusahaan dan pemilik industri Kerajinan Kulit Sukaregang Garut..................
206
7.
Instrumen Penelitian......................................................................................................
207
8.
Peta Kabupaten Garut...................................................................................................
215
xii
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development) merupakan
tanggung jawab semua fihak. Berbagai kesepakatan telah memperkuat paradigma
tersebut secara juridis dan politis. Meskipun berbagai kelengkapan normatifnya
sudah semakin dilengkapi, namun proses realisasi dan implementasinya tidaklah
mudah.
Pada prinsipnya, konsep pembangunan berkelanjutan (sustainable
development) (Soemarwoto. 2001) selalu bertumpu pada tiga aspek utama
yaitu aspek ekologi, ekonomi, dan sosio-kultural. Ketiganya merupakan satu
kesatuan
yang
tidak
dapat
dipisahkan
dalam
mencapai
pembangunan
berkelanjutan.
Dalam konteks ekologi, beban pembangunan tidaklah hanya terbatas
pada kewajiban untuk memelihara dan menyisakan berbagai sumberdaya
lingkungan bagi generasi mendatang, melainkan juga memperbaiki dan
meningkatkan kualitas lingkungan yang ada. Dalam konteks ekonomi, beban
pembangunan tidaklah hanya berorientasi pada efektifitas dan efisiensi usaha
ekonomi yang dilakukan, melainkan juga
harus
menjamin
tercapainya
redistribusi manfaat ekonomi kepada seluruh masyarakat secara adil dan
merata. Sedangkan untuk sosiokultural, beban pembangunan tidaklah hanya
berorientasi pada kepastian berjalannya dinamika socio-kultural secara baik,
melainkan juga harus bertujuan untuk terciptanya suatu tatanan sosio-kultural
yang menjamin tercapainya pembangunan berkelanjutan.
Beberapa
kendala
mendasar
diantaranya
adalah
keterbatasan
sumberdaya manusia, keterbatasan dana, dan belum