HASIL DAN PEMBAHASAN (ACTION PLAN)

3. Hasil (Output) Kegiatan Pembangunan Sistem Sarana Air Bersih (SAB)

Secara umum, dari implementasi kegiatan yang dimulai sejak 5 Mei 2009 sampai dengan saat ini dan dilaksanakan melalui tahapan I, II dan III serta perkembangan selanjutnya, diperoleh gambaran hasil kegiatan sebagai berikut:

1. Terlaksananya beberapa agenda kegiatan yang dituangkan dalam bentuk matrik kegiatan, antara lain:

a. Focus Group Discussion (FGD)

b. Community Gathering

c. Informal Meeting

d. Tripartit Meeting

e. Orientasi & Pelatihan Local Researcher dan Pengurus Kelompok Pengguna Sistem Srana Air Bersih (SAB)

2. Diperoleh pemahaman dan kesepakatan mengenai:

a. Baseline data dan teridentifikasinya kondisi dan permasalahan lingkungan:

1) Data penduduk serta sebarannya

2) Tingkat kesejahteraan masyarakat

3) Peta potensi dan masalah dusun Masa Jaya dan dusun Masa Karya, desa Krueng Sabee

4) Drainase dan cubluk yang tidak memenuhi persyaratan kesehatan

5) Peta jalur pipa versi masyarakat

6) Data pengguna

b. Manajemen pengelolaan sistem Sarana Air Bersi (SAB) yang dituangkan dalam bentuk:

1) Struktur organisasi beserta Job description pengurus kelompok pengguna

2) Aturan main organisasi 2) Aturan main organisasi

dibuat (Terlampir dalam Lampiran 2).

d. Diakomodasinya saran dan keinginan warga dalam beberapa aspek teknis pelaksanaan kontruksi dan pemipaan aantara lain: adanya perubahan dan penambahan volume pekerjaan fisik berupa:

1) Penambahan panjang jalur pipa dan jumlah bak kontrol

2) Pemeluran/semenisasi gang dan perbaikan drainase

3) Dilakukannya uji kualitas beton dan dilakukannya rekayasa teknis penambahan ketebalan dinding bak penangkap Air.

3. Pelaksanaan pekerjaan teknis hampir 80% menggunakan tenaga setempat dengan memberdayakan tim kepengurusan pengelola yang sudah terbentuk sebagai pengorganisir.

4. Dicapainya tujuan utama program pendampingan pembangunan Sistem Sarana Air Bersih (SAB) berupa peningkatan kapasitas masyarakat yang telah mereka buktikan dalam interaksi yang dilakukan pada program yang dilaksanakan, yaitu:

a. Tumbuhnya Kesadaran dan sikap terbuka pada program

b. Adanya kesiapan motivasi dari warga

c. Adanya kesiapan kerjasama dari warga terhadap pelaksanaan program

d. Adanya peningkatan wawasan dan keahlian dalam operasional dan pemeliharaan Sistem Sarana Air Bersih (SAB).

Bab IV.

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

1. Kesimpulan

a. Kehancuran total struktur sosial masyarakat paska tsunami merupakan agenda utama yang harus disikapi oleh siapa saja baik itu pemerintah, NGO dan lembaba-lembaga lain. Menjawab pernyataan tersebut tidak cukup hanya memberikan bantuan-bantuan fisik dan materi saja kepada masyarakat karena hal tersebut akan lebih memperburuk kondisi sosial masyarakat yang pada akhirnya akan membentuk gaya hidup baru yang tidak mandiri. Pemberian bantuan materi bagus, tetapi harus diiringi oleh program pemberdayaan yang sifatnya lebih menonjolkan kreatifitas dan potensi yang dimilki oleh masyarakat, dengan harapan lebih menitik beratkan pada kemandirian masyarakat agar supaya merasa memiliki yang dampaknya akan menurunkan biaya operasional dan pemeliharaan.

b. Secara umum masyarakat antusias bahwa Air bersih yang tersedia ingin langsung tersambung kerumah (house connection) akan tetapi walaupun hanya dari bak umum masyarakat sudah cukup merasa puas karena kebutuhan akan air bersih sudah dapat dijangkau dengan mudah.

c. Dicapainya tujuan utama program pendampingan pembangunan Sistem Sarana Air Bersih (SAB) berupa peningkatan kapasitas masyarakat yang telah mereka

buktikan dalam interaksi yang dilakukan pada program yang dilaksanakan.

2. Rekomendasi

a. Memberikan penyadaran kepada masyarakat bahwa suksesnya pembangunan desa merupakan tanggung jawab penuh masyarakat itu sendiri.

b. Menjalin kerjasama dengan pihak luar guna memperlancar proses pembangunan desa.

c. Meningkatan kepekaan semua pihak dalam proses membentuk kembali

tatanan sosial masyarakat yang mandiri .

DAFTAR PUSTAKA

Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Kebijakan Nasional Pembangunan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan, Jakarta, 2003.

Christine Van Wijk, Nilanjana Mkherjje, Rekha Dayal, Methodology for Participatory Assessment (MPA): with communities, institutions policy makers , Jakarta, 2003.

Kartasasmita Ginandjar, Pemberdayaan Masyarakat: Sebuah Tinjauan Administrasi , Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar FIA, UNIBRAW, Malang, 1996.

Oswar Muadzin Mungkasa, Dampak Investasi Air Minum terhadap Pertumbuhan Ekonomi dan Distribusi Pendapatan di DKI Jakarta , Disertasi Doktor Program Studi Ilmu Ekonomi, FE-UI, 2000.

Soemodiningrat Gunawan, Membangun Perekonomian Rakyat ”, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 1998.

United Nations, Laporan Pencapaian Millenium Development Goals Indonesia 2007 ”, Edisi Terjemahan, United Nations, 2008.

World Bank Institute, Dasar-dasar Analisis Kemiskinan ”, Edisi Terjemahan, Badan Pusat Statistik, 2000.

_________________, Pemberdayaan Masyarakat dan JPS ”, PT Gramedia, Jakarta, 1999.