Kerentanan dan Keterpaparan Penduduk Terhadap Bahaya Tsunami

Kerentanan dan Keterpaparan Penduduk Terhadap Bahaya Tsunami

Selain bahaya gempabumi, penduduk yang tinggal di banyak terkonsentrasi di wilayah Pesisir Pantai Kota wilayah Kota Padang juga terpapar oleh bahaya lain

Padang, sehingga konsentrasi tempat-tempat tingggal yang apabila terjadi akan memiliki dampak yang luar

penduduk juga berada di wilayah ini. Pada Gambar biasa. Bahaya tersebut adalah bahaya tsunami. Seperti

2.14 yang menunjukkan tingkat kepadatan penduduk telah dijelaskan dalam pembahasan sebelumnya bahwa

di Kota Padang yang ditumpangsusunkan dengan zona para ahli memprediksi akan adanya bencana tsunami

bahaya tsunami, tampak jelas bahwa hampir sebagian yang dipicu oleh gempa besar berkekuatan 8-9,3 besar wilayah padat penduduk di wilayah Kota Padang SR di Kawasan Mentawai Mega Thrust. Pada ulasan berada di dalam zona bahaya tsunami. Hal tersebut sebelumnya juga telah dijelaskan kerentanan dan secara jelas menunjukkan kerentanan penduduk yang keterpaparan penduduk terhadap bahaya gempabumi,

ada jika terjadi bencana tsunami di wilayah ini. Tabel pembahasan berikut lebih menekankan bagaimana

2.17 menunjukkan rincian kepadatan penduduk tingkat kerentanan dan keterpaparan penduduk yang ada kecamatan yang ada di wilayah Kota Padang, beberapa di Kota Padang berdasarkan zonasi bahaya tsunami kecamatan yang memiliki tingkat kepadatan yang yang didasarkan pada pemodelan tinggi genangan cukup tinggi yaitu Kecamatan Padang Timur, Lubuk maksimum.

Begalung, Padang Barat, dan Padang Utara. Semakin padat suatu wilayah menunjukkan bahwa semakin

Seperti telah dijelaskan dalam pembahasan sebelumnya banyak penduduk yang bertempat tinggal di wilayah bahwa pusat kegiatan atau aktivitas bisnis di Kota Padang

tersebut.

Tabel 2.17 Jumlah Desa, Luas Wilayah, Jumlah Penduduk, dan Kepadatan Penduduk

Kecam at an

Kepadat an ( Jiw a/ Ha) ( 1)

Jum lah Desa

Luas Wilayah ( Ha)

Jum lah Penduduk

( 5) Bungus Teluk Kabung

3 Koto Tangah

58 Lubuk Begalung

62 Padang Barat

83 Padang Selatan

46 Padang Timur

125 Padang Utara

84 Lubuk Kilangan

21 Sumber : Pengolahan Data Sensus Penduduk 2010, BPS

38 BNPB, BPS, UNFPA

Sumber : Pengolahan Data Sensus Penduduk 2010, BPS

Gambar 2.14 Kepadatan Penduduk di Kota Padang

Pilot Survei Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Menghadapi Bencana Gempabumi dan Tsunami di Padang 39

Berdasarkan perhitungan jumlah jiwa terpapar penduduk di Kota Padang. dengan menggunakan peta bahaya tsunami yang dikeluarkan oleh BNPB tahun 2012 dapat

Pada Tabel 2.18 ditunjukkan 4 wilayah kecamatan kita ketahui jumlah penduduk terpapar bahaya

yang jumlah penduduk terpapar kelas bahaya

tsunami secara keseluruhan sejumlah 361.613 tinggi lebih dari 50 persen yaitu di Kecamatan jiwa atau sebesar 43,38 persen dari jumlah Padang Barat, Nanggalo, Padang Utara, dan Koto penduduk di Kota Padang. Dari jumlah tersebut

Tangah, sedangkan untuk kelas bahaya sedang dapat diperinci lagi berdasarkan kelas bahaya dan rendah jumlah jiwa terpaparnya yaitu yang ditunjukkan pada Tabel 2.18, Tabel 2.19, sejumlah 3,02 persen untuk kelas bahaya sedang dan Tabel 2.20. Jumlah penduduk yang terpapar

dan 1,53 persen untuk kelas bahaya rendah dan

bahaya tsunami kelas tinggi sejumlah 323.685 sedang masing-masing ditunjukkan pada Tabel jiwa atau sebesar 38,83 persen dari jumlah

2.19 dan Tabel 2.20.

Tabel 2.18 Jumlah Penduduk Terpapar Bahaya Tsunami Kelas Tinggi menurut Kecamatan dan Jenis Kelamin

Persent ase Penduduk Terpapar Kecam at an Laki-laki

Jum lah Penduduk

Penduduk Terpapar

Laki-laki Perem puan Tot al ( 1)

Perem puan

Tot al

Laki-laki

Perem puan

Tot al

( 8) ( 9) ( 10) Bungus Teluk Kabung

14,95 15,25 15,10 Koto Tangah

5,99 5,74 5,87 Lubuk Begalung

89,13 89,51 89,33 Padang Barat

95,64 95,63 95,63 Padang Selatan

35,28 35,68 35,48 Padang Timur

25,84 27,57 26,72 Padang Utara

84,54 83,94 84,22 Lubuk Kilangan

- - - Pauh

38,49 39,17 38,83 Sumber : Pengolahan Data Sensus Penduduk 2010, BPS

40 BNPB, BPS, UNFPA

Tabel 2.19 Jumlah Penduduk Terpapar Bahaya Tsunami Kelas Sedang menurut Kecamatan dan Jenis Kelamin

Persent ase Penduduk Terpapar Kecam at an Laki-laki

Jum lah Penduduk

Penduduk Terpapar

Laki-laki Perem puan Tot al ( 1)

Perem puan

Tot al

Laki-laki

Perem puan

Tot al

( 9) ( 10) Bungus Teluk Kabung

1,57 1,57 1,57 Koto Tangah

2,70 2,59 2,65 Lubuk Begalung

- - Padang Barat

- - Padang Selatan

4,85 4,88 4,86 Padang Timur

15,08 15,41 15,25 Padang Utara

- - Lubuk Kilangan

- - Pauh

3,02 3,03 3,02 Sumber : Pengolahan Data Sensus Penduduk 2010, BPS

Tabel 2.20 Jumlah Penduduk Terpapar Bahaya Tsunami Kelas Rendah menurut Kecamatan dan Jenis Kelamin

Persent ase Penduduk Terpapar Kecam at an Laki-laki

Jum lah Penduduk

Penduduk Terpapar

Laki-laki Perem puan Tot al ( 1)

Perem puan

Tot al

Laki-laki

Perem puan

Tot al

( 8) ( 9) ( 10) Bungus Teluk Kabung

- - - Koto Tangah

- - - Kuranji

1,47 1,55 1,51 Lubuk Begalung

- - - Padang Barat

- - - Padang Selatan

5,50 5,53 5,51 Padang Timur

7,81 7,77 7,79 Padang Utara

- - - Lubuk Kilangan

- - - Pauh

1,53 1,53 1,53 Sumber : Pengolahan Data Sensus Penduduk 2010, BPS

Pilot Survei Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Menghadapi Bencana Gempabumi dan Tsunami di Padang 41

42 BNPB, BPS, UNFPA

Apabila kita perhatikan pada Gambar 2.15 sebagian besar wilayah yang terpapar dengan jumlah penduduk tinggi terdapat pada wilayah pantai, di mana topografinya datar dan merupakan pusat kegiatan penduduk. Ada dua kecamatan di wilayah Kota Padang yang penduduknya tidak terpapar oleh bahaya tsunami yaitu Kecamatan Lubuk Kilangan dan Pauh, hal tersebut disebabkan kedua wilayah tersebut mempunyai topografi berupa perbukitan di mana tingginya melebihi dari tinggi dari genangan maksimum yang telah ditentukan untuk Kota Padang yaitu sebesar 12 meter.

Tabel 2.21 dan Tabel 22 lebih memperinci lagi jumlah penduduk terpapar berdasarkan kelompok umur rentan yaitu kurang dari 5 tahun (balita) dan lebih dari 60 tahun (lansia). Dari kedua tabel tersebut dapat kita lihat bahwa kelompok umur kurang dari lima tahun (balita) yang

terpapar bahaya tsunami kelas tinggi sejumlah 26.691 jiwa atau 35,51 persen. Sedangkan untuk kelompok umur lansia jumlah jiwa terpapar sebanyak 20.550 jiwa atau 42,87 persen. Melihat persentase besarnya jumlah terpapar tersebut maka kedua kelompok umur tersebut perlu mendapatkan perhatian karena termasuk kedalam kelompok rentan yang memerlukan bantuan dalam proses penyelematan diri ataupun ketika evakuasi dilakukan, banyak dari anggota dari kelompok umur ini menjadi korban ketika bencana terjadi. Apabila kita perhatikan lebih detil lagi dari data yang ada pada kelompok umur lebih dari 60 tahun (lansia) jumlah jiwa terpapar perempuan lebih banyak dibandingkan dengan laki-laki, hal tersebut bisa dijadikan salah satu pertimbangan oleh pemerintah dalam menyusun program-program kesiapsiagaan atapun pengurangan risiko bencana sehingga lebih efektif dan tepat sasaran.

Kecam at an

Jum lah Penduduk

Jum lah Penduduk Terpapar

Persent ase Penduduk Terpapar Laki-laki

Perem puan

Tot al

Laki-laki

Perem puan Tot al

Laki-laki

Perem puan Tot al ( 1)

( 9) ( 10) Bungus Teluk Kabung

14,89 14,98 Koto Tangah

6,56 6,51 Lubuk Begalung

82,42 82,68 Padang Barat

68,24 67,74 Padang Selatan

55,12 53,85 Padang Timur

28,53 27,33 Padang Utara

61,14 62,19 Lubuk Kilangan

- - Pauh

Tabel 2.21 Jumlah Penduduk Usia 0 – 4 Tahun Terpapar Bahaya Tsunami Kelas Tinggi menurut Kecamatan dan Jenis Kelamin

Sumber : Pengolahan Data Sensus Penduduk 2010, BPS

Sumber : Pengolahan Data Sensus Penduduk 2010, BPS Gambar 2.15 Peta Jumlah Penduduk Terpapar Bahaya Tsunami

Pilot Survei Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Menghadapi Bencana Gempabumi dan Tsunami di Padang 43

Tabel 2.22 Jumlah Penduduk Usia 60 Ke Atas Terpapar Bahaya Tsunami Kelas Tinggi

Persent ase Penduduk Terpapar Kecam at an Laki-laki

Jum lah Penduduk

Jum lah Penduduk Terpapar

Laki-laki Perem puan Tot al ( 1)

Perem puan

Tot al

Laki-laki

Perem puan

Tot al

( 8) ( 9) ( 10) Bungus Teluk Kabung

13,99 13,51 13,73 Koto Tangah

6,11 5,83 5,94 Lubuk Begalung

91,25 90,63 90,93 Padang Barat

95,42 95,40 95,41 Padang Selatan

40,98 41,34 41,19 Padang Timur

28,36 28,52 28,47 Padang Utara

85,26 85,71 85,49 Lubuk Kilangan

- - - Pauh

Sumber : Pengolahan Data Sensus Penduduk 2010, BPS

Tabel 2.23

Jumlah Rumah Tangga dengan Kepala Rumah Tangga Perempuan Terpapar Bahaya Tsunami Kelas Tinggi

Rum ah Tangga dengan

Rum ah Tangga dengan Kepala RT

Kecam at an Persent ase

Perem puan Terpapar Bahaya Tsunam i ( 1)

Kepala RT Perem puan

( 4) Bungus Teluk Kabung

76 13,94 Koto Tangah

4,33 Lubuk Begalung

91,49 Padang Barat

95,80 Padang Selatan

42,39 Padang Timur

37,20 Padang Utara

83,25 Lubuk Kilangan

46,23 Sumber : Pengolahan Data Sensus Penduduk 2010, BPS

44 BNPB, BPS, UNFPA

Kelompok rentan lainnya yang juga perlu spasial nilai di atas yang ditunjukkan pada Gambar mendapatkan perhatian dari pemerintah adalah 2.16. penyandangan cacat, kelompok rumah tangga yang dengan satu anggota rumah tangga dengan

Jumlah rumah tangga yang dihuni oleh satu orang usia lebih dari 60 tahun, dan juga rumah tangga

dan berusia 60 tahun ke atas di Kota Padang ternyata yang dikepalai oleh perempuan. Tabel 2.21 dan

jumlahnya cukup banyak yaitu sejumlah 2.341 jiwa, Tabel 2.22 menunjukkan jumlah jiwa terpapar kelompok ini merupakan salah satu kelompok yang bahaya tsunami kelas tinggi untuk masing-masing

rentan terhadap bahaya bencana karena kelompok kelompok rentan tersebut.

ini akan memerlukan bantuan dan pertolongan lain ketika proses penyelamatan atau evakuasi dari

Tabel 2.23 menunjukkan jumlah rumah tangga bencana. Dari sejumlah tersebut sebanyak 41,14 dengan kepala rumah tangga perempuan yang persen atau 963 jiwa terpapar bahaya tsunami terpapar bahaya tsunami kelas tinggi, sejumlah kelas tinggi hal tersebut ditunjukkan pada Tabel 46,23 persen atau 15.703 jiwa, perhatikan terdapat

2.24, perhatikan juga pada wilayah kecamatan beberapa kecamatan yang memiliki persentase di

yang memiliki nilai persentase jiwa terpapar yang atas 80 persen yaitu di Kecamatan Padang Barat,

cukup tinggi yaitu untuk Kecamatan Nanggalo, Nanggalo, dan Padang Utara. Sebaran secara Padang Barat, dan Padang Utara.

Tabel 2.24 Jumlah Rumah Tangga Dengan Anggota Rumah Tangga Satu Orang dan Berusia 60 Tahun Ke Atas Terpapar Bahaya Tsunami Kelas Tinggi

Rum ah Tangga dengan Anggot a RT Hanya Kecam at an

Rum ah Tangga dengan

Anggot a RT Sat u Orang dan

Sat u Orang Berusia 60 t ahun Ke At as

Persent ase

Berusia 60 Tahun Ke At as

Terpapar Bahaya Tsunam i

( 4) Bungus Teluk Kabung

72 8 11,11 Koto Tangah

23 6,42 Lubuk Begalung

91,84 Padang Barat

95,63 Padang Selatan

87 44,62 Padang Timur

48 24,87 Padang Utara

85,08 Lubuk Kilangan

41,14 Sumber : Pengolahan Data Sensus Penduduk 2010, BPS

Pilot Survei Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Menghadapi Bencana Gempabumi dan Tsunami di Padang 45

Sumber : Pengolahan Data Sensus Penduduk 2010, BPS

Gambar 2.16 Jumlah Rumah Tangga dengan Kepala Rumah Tangga Perempuan

46 BNPB, BPS, UNFPA

Tabel 2.25

Jumlah Penyandang Cacat Terpapar Bahaya Tsunami Kelas Tinggi

Jum lah Penyandang Cacat

Kecam at an

Jum lah Penyandang Cacat

Persent ase

Terpapar Bahaya Tsunam i

( 4) Bungus Teluk Kabung

35 14,77 Koto Tangah

74 8,84 Lubuk Begalung

89,67 Padang Barat

95,57 Padang Selatan

52,59 Padang Timur

53,51 Padang Utara

85,42 Lubuk Kilangan

46,53 Sumber : Pengolahan Data Sensus Penduduk 2010, BPS

Kelompok rentan lain yang perlu juga penyandang cacat di masing-masing wilayah mendapat perhatian khusus terkait dengan kecamatan. kerentanan terhadap bencana adalah kelompok penyandang cacat. Berdasarkan Selain komponen kerentanan sosial yang telah data sensus penduduk tahun 2010 terdapat

dibahas pada pembahasan di atas, terdapat 5.407 jiwa penyandang cacat di Kota Padang,

komponen kerentanan lain yang juga sangat dari jumlah tersebut sebanyak 46,53 persen

penting yaitu komponen kerentanan fisik, di atau 2.516 jiwa terpapar terhadap bahaya mana apabila terjadi bencana komponen ini tsunami, di mana sebagian besar penyandang

berpotensi menimbulkan kerugian material cacat yang terpapar bahaya tsunami terletak di

yang tidak sedikit. Gambar 2.17 menunjukkan wilayah padat penduduk seperti di Kecamatan

bagaimana kerentanan fisik berupa fasilitas Padang Barat, Padang Utara, dan Nanggalo.

umum terpapar dalam zona bahaya tsunami Perhatikan Tabel 2.25 untuk detil jumlah di Kota Padang.

Pilot Survei Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Menghadapi Bencana Gempabumi dan Tsunami di Padang 47

Sumber : Hasil Kajian Risiko Bencana Tahun 2012, BNPB Gambar 2.17 Peta Lokasi Fasilitas Umum Terpapar dalam Zona Bahaya Tsunami

48 BNPB, BPS, UNFPA

Apabila kita perhatikan pada peta, tampak bahwa akan terkena dampak ketika bencana itu terjadi, hampir sebagian besar fasilitas-fasilitas umum seperti

menentukan lokasi-lokasi fasilitas umum yang aman rumah sakit, kantor-kantor pemerintah, pasar, fasilitas

dan akan digunakan sebagai tempat evakuasi atau ibadah, dan fasilitas umum lainnya berada di wilayah

penampungan sementara jika terjadi bencana. zona bahaya tsunami tinggi (berwarna merah). Dengan langkah mengenal dan mengidentifikasi Gambaran tersebut perlu menjadi perhatian dari berbagai komponen kerentanan tersebut diharapkan pemerintah sebagai upaya kesiapsiagaan pemerintah

pemerintah mampu untuk mempersiapkan daerah setempat perlu mengidentifikasi fasilitas-

perencanaan kesiapsiagaan dan pengurangan risiko fasilitas umum dan kritis mana saja yang kemungkinan

dalam menghadapi bahaya bencana dengan lebih baik.

Kantor DPRD Sumatera Barat rusak parah akibat gempabumi Kota Padang. Sumber : BNPB

Pilot Survei Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Menghadapi Bencana Gempabumi dan Tsunami di Padang

50 BNPB, BPS, UNFPA

Kantor Dinas Pendidikan Padang rusak berat akibat gempabumi. Sumber : BNPB

BAB 3

Dokumen yang terkait

Analisis Komparasi Internet Financial Local Government Reporting Pada Website Resmi Kabupaten dan Kota di Jawa Timur The Comparison Analysis of Internet Financial Local Government Reporting on Official Website of Regency and City in East Java

19 819 7

ANTARA IDEALISME DAN KENYATAAN: KEBIJAKAN PENDIDIKAN TIONGHOA PERANAKAN DI SURABAYA PADA MASA PENDUDUKAN JEPANG TAHUN 1942-1945 Between Idealism and Reality: Education Policy of Chinese in Surabaya in the Japanese Era at 1942-1945)

1 29 9

Improving the Eighth Year Students' Tense Achievement and Active Participation by Giving Positive Reinforcement at SMPN 1 Silo in the 2013/2014 Academic Year

7 202 3

Improving the VIII-B Students' listening comprehension ability through note taking and partial dictation techniques at SMPN 3 Jember in the 2006/2007 Academic Year -

0 63 87

The Correlation between students vocabulary master and reading comprehension

16 145 49

An analysis of moral values through the rewards and punishments on the script of The chronicles of Narnia : The Lion, the witch, and the wardrobe

1 59 47

Improping student's reading comprehension of descriptive text through textual teaching and learning (CTL)

8 140 133

The correlation between listening skill and pronunciation accuracy : a case study in the firt year of smk vocation higt school pupita bangsa ciputat school year 2005-2006

9 128 37

Transmission of Greek and Arabic Veteri

0 1 22

Studi Perbandingan Sikap Sosial Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaraan Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray dan Think Pair Share Pada Mata Pelajaran IPS Terpadu

3 49 84