Menurut UU No.20 Pasal 6 tahun 2008 tentang kriteria usaha mikro, kecil dan menengah adalah sebagai berikut:
Tabel 2.1 Kriteria Usaha
No Uraian
Kriteria Asset
Omzet 1
Usaha Mikro Maks 50 juta
Maks 300 juta 2
Usaha Kecil 50 juta - 500 juta
300 juta - 2,5 miliar 3
Usaha Menengah 500 juta - 10 miliar
2,5 miliar - 50 miliar
Sumber: website kementerian koperasi dan ukm republik Indonesia
2.2 Wirausaha Mikro di Kelurahan Madras Hulu Medan
Kelurahan Madras Hulu merupakan salah satu kelurahan yang terdapat di Kecamatan Medan Polonia, dan merupakan daerah strategis untuk melakukan
kegiatan usaha bisnis baik kecil maupun menengah, karena letaknya yang berada di inti kota Medan. Masyarakat yang terdapat di Kelurahan Madras Hulu mayoritas
orang India, Cina dan orang Pribumi. Banyaknya warga yang berwirausaha diwilayah Kelurahan ini nyatanya dapat meningkatkan tingkat perekonomian warga menjadi
berkembang dan lebih baik. Karena lokasinya yang strategis, banyak jenis usaha yang ada diwilayah ini seperti usaha makanan dan non makanan.
Pengembangan usaha-usaha berskala kecil akan membantu mengatasi masalah pengangguran mengingat fenomena saat ini susahnya mencari pekerjaan formal,
sehingga warga sekitar lebih memilih berwirausaha sebagai mata pencaharian. Dibawah ini adalah data tabel 2.2 jumlah pengusaha mikro yang ada di Kelurahan
Madras Hulu Medan.
Tabel 2.2 Jumlah Wirausaha Mikro di Kelurahan Madras Hulu Medan
No. Jalan di Kelurahan Madras Hulu
Jumlah Pedagang
1 H. Zainul Arifin
27 2
T. Cik Ditiro 22
3 Jenggala
4 4
Kediri 5
5 Muara Takus
67 6
RA. Kartini 22
7 Hang Tuah
39 8
T. Umar 13
9 P. Diponegoro
6 10
T. Daud 15
11 Imam Bonjol
5
Total 225
Berdasarkan Tabel 2.2 terdapat 225 pedagang yang berjualan di wilayah
Kelurahan Madras Hulu Medan. Tetapi yang memenuhi kriteria populasi hanyalah sebanyak 89 pedagang. Jenis-jenis wirausaha tersebut diantaranya yaitu: kedai mie
bakso, warung kopi pinggiran, kedai mie ayam dan pangsit, pedagang jajanan ringan, pedagang rokok dan minuman, serta pedagang-pedagang sayuran dan daging potong
yang ada di Pasar Muara Takus.
2.3 Pengetahuan Kewirausahaan
Menurut Suryana 2010:2 “Kewirausahaan adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat dan sumber daya untuk mencari peluang menuju
sukses”, inti dari kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda melalui pemikiran kreatif dan tindakan inovatif demi terciptanya
peluang. Seorang wirausaha tidak akan berhasil apabila tidak memiliki pengetahuan, kemampuan dan kemauan.
Menurut Hisrich 2008 dalam Sarwono dan Nugroho 2013 pengetahuan kewirausahaan adalah dasar dari sumber daya kewirausahaan yang terdapat didalam
diri individu. Beberapa bekal pengetahuan yang harus dimiliki wirausaha Suryana, 2010:91 adalah:
1. Bekal pengetahuan mengenai bidang usaha yang akan dirintis dan lingkungan
usaha yang ada disekitarnya 2.
Bekal pengetahuan tentang peran dan tanggung jawab 3.
Pengetahuan tentang manajemen dan organisasi bisnis Menurut Scarborough, 2006 dalam Kristanto, 2009:38 beberapa pengetahuan
dan kapabilitas yang sangat diperlukan wirausaha agar unggul yaitu sebagai berikut: 1.
Mengetahui bidang usaha yang dirintis, wirausaha dalam melakukan kegiatan usaha harus mengetahui dengan jelas apa bisnis yang dilakukan sekarang dan
prospek di masa depan. 2.
Memiliki sikap yang tepat, sifat dan sikap yang baik harus dimiliki oleh wirausaha. Pada masa kini dan masa depan wirausaha harus mau dan mampu
berperilaku etis dan memiliki rasa tanggung jawab sosial guna kelangsungan hidup usaha dimasa depan.
3. Memiliki modal yang memadai, kemampuan mengelola keuangan merupakan
hal sangat penting guna kelangsungan hidup usaha. Kemampuan mendatangkan modal sangat ditentukan keahlian wirausaha dalam
mengevaluasi sumber-sumber pendanaan dan juga pengalaman di bidang keuangan.
4. Mampu mengelola keuangan dengan baik, wirausahawan yang dikatakan
unggul ialah yang mampu mengelola dengan efektif. Mampu mencari sumber
dana yang paling murah, mampu memanfaatkan keuntungan usaha dengan tepat, dan juga mampu mencatat kegiatan operasionalisasi usaha.
5. Mengelola waktu dengan efisien, wirausahawan harus mampu mengelola
waktu dengan baik dan kemampuan membuat time schedule dan menepati merupakan hal yang sangat dibutuhkan untuk menjaga hubungan baik dengan
kolega. 6.
Memuaskan pelanggan dengan kualitas produk yang tinggi, aktivitas perusahaan harus mampu menghasilkan produk dengan kualitas tinggi.
Wirausahawan yang unggul mengajarkan bahwa barang dan jasa yang berkualitas tinggi sangat penting dalam mempertahankan persaingan. Manfaat
yang didapat tidak hanya untuk mengurangi kerusakan tetapi juga meningkatkan produktivitas, meningkatkan kepuasan konsumen, semakin
rendahnya biaya, dan menjaga citra baik perusahaan. 7.
Mengetahui bagaimana untuk bersaing, persaingan yang sehat mampu menjaga kemitraan sangat dibutuhkan bagi kelangsungan bisnis dimasa depan.
Wirausaha harus mengetahui siapa pesaingnya, memiliki kemauan dan kemampuan berkompetisi dengan baik berdasarkan norma etika dan tanggung
jawab sosial. Menurut Casson, dalam Yuyun Wirasasmita 1993, dalam Echdar Saban,
2013:47, terdapat beberapa kemampuan yang harus dimiliki seorang wirausaha yaitu: 1.
Memiliki pengetahuan tentang usaha yang akan dijalankan. 2.
Memiliki imajinasi, ide dan perspektif serta tidak mengandalkan kesuksesan masa lalu.
3. Memiliki pengetahuan praktis, misalnya pengetahuan teknik, desain,
pembukuan, pemasaran dan administrasi. 4.
Memiliki kemampuan menemukan, berkreasi dan berimajinasi. 5.
Berpandangan jauh ke depan. 6.
Memiliki kemampuan berkomunikasi, gaul dan senang berhubungan dengan orang lain.
Menurut Suryana 2010 dan Scarborough, 2006 dalam Kristanto, 2009:38 indikator yang terkait dengan pengetahuan wirausaha yaitu:
1. Mengerti tentang bidang usaha yang dijalankan
2. Memiliki pembukuan sederhana
3. Mampu berkomunikasi dengan baik
4. Memiliki pengetahuan tentang manajemen
5. Memiliki pengetahuan pemasaran
2.4. Karakteristik Wirausaha