AKUNTABILITAS KINERJA
B. Realisasi Anggaran
Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi, Direktorat Pelayanan Kefarmasian didukung oleh anggaran yang dituangkan dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) tahun 2016 dengan alokasi sebesar Rp.27.320.638.000,- (Dua puluh tujuh milyar tiga ratus dua puluh juta enam ratus tiga puluh delapan ribu Rupiah). Selama pelaksanaan kegiatan tahun 2016, anggaran Direktorat Pelayanan Kefarmasian mengalami beberapa kali perubahan, baik perubahan akibat perpindahan anggaran antar Satuan Kerja maupun akibat efisiensi/penghematan. Kemudian dalam pelaksanaan anggaran tahun 2016, anggaran Direktorat Pelayanan Kefarmasian mengalami
2 (dua) kali efisiensi/penghematan. Efisiensi/penghematan yang pertama melalui Instruksi Presiden No.4 Tahun 2016, yang kemudian ditindaklanjuti melalui Rapat Kerja bersama Komisi IX DPR RI selaku mitra kerja Kementerian
pelaksanaan efisiensi/penghematan sebesar Rp.2.676.132.000,- sehingga alokasi menjadi Rp.24.644.506.000,- kemudian dilanjutkan dengan penambahan alokasi melalui refocusing kegiatansebesar Rp.1.199.606.000,- sehingga alokasi anggaran Direktorat Pelayanan Kefarmasian menjadi Rp.25.844.112.000,-
Kesehatan
dengan
menyetujui
(Dua puluh lima milyar delapan ratus empat puluh empat juta seratus dua belas ribu Rupiah).
Sesuai dengan Instruksi Presiden No.8 Tahun 2016 tentang Langkah- langkah Penghematan Belanja Kementerian/Lembaga dalam rangka Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN- P) Tahun Anggaran 2016, anggaran Kementerian Kesehatan dilakukan efisiensi/penghematan
Pelayanan Kefarmasian memperoleh penghematan anggaran sebesar Rp.181.500.000,-. Efisiensi tahap 2 ini dilakukan melalui mekanisme blokir mandiri (Self blocking) pada DIPA Direktorat Pelayanan Kefarmasian sehingga tidak mempengaruhi jumlah anggaran secara umum. Alokasi terakhir anggaran Direktorat Pelayanan Kefarmasian menjadi sebesar Rp.25.662.612.000,- (Dua puluh lima milyar enam ratus enam puluh dua juta enam ratus dua belas ribu Rupiah). Adapun realisasi anggaran tahun 2016 adalah sebesar Rp.23.912.279.096,- (Dua puluh tiga milyarsembilan ratus dua belas juta dua ratus tujuh puluh sembilan ribu sembilan puluh enam Rupiah)sehingga diperoleh persentase realisasi sebesar 92,53%. Namun apabila dibandingkan dengan alokasi anggaran tanpa selfblocking sebesar Rp.25.844.112.000,-(Dua puluh lima milyar delapan ratus empat puluh empat juta seratus dua belas ribu Rupiah), maka persentase realisasi sebesar 93,18%.
kembali.
Direktorat
C. Sumber Daya
1. Sumber Daya Manusia
Untuk mencapai kinerja Direktorat Pelayanan Kefarmasian diperlukan dukungan sumber daya manusia. Keadaan pegawai negeri sipil di lingkungan Direktorat Pelayanan Kefarmasian pada tahun 2016 berjumlah
39 orang PNS dan 11 Orang tenaga non PNS dengan rincian sebagaimana yang diuraikan pada tabel berikut ini: Jumlah pegawai Direktorat Pelayanan Kefarmasian menurut jabatan
Menurut jabatan :
Jumlah
a. Jabatan Struktural
= 14 orang
b. Jabatan Fungsional
= - orang
c. Adminkes
= 18 orang
d. Bendaharawan
= 1 orang
e. Perencana = 2 orang
f. Sekretaris
= 1 orang
g. Pengolah data
= 2 orang
h. Penata lap. keuangan
= 1 orang = 1 orang
= 11 orang
Gambar 15. Jumlah pegawai Direktorat Pelayanan Kefarmasian menurut Jabatan
Menurut golongan : Jumlah
a. Golongan II
= 2 orang
b. Golongan III
= 25 orang
c. Golongan IV
= 22 orang
Gambar 16. Jumlah pegawai Direktorat Pelayanan Kefarmasian menurut Golongan
Menurut pendidikan : Jumlah
a. S2
= 33 orang
b. S1
= 3 orang
c. D3
= 2 orang
d. SMA
= 1 orang
Gambar 17. Jumlah pegawai Direktorat Pelayanan Kefarmasian menurut Pendidikan
Tenaga Non PNS :
Jumah
a. Apoteker
= 4 orang
b. Sarjana Komputer = 1 orang
c. D3 keuangan
Menurut Jenis Kelamin:
Jumlah
a. Pria
= 17 orang
b. Wanita
= 32 orang
Gambar 18. Jumlah Pegawai Direktorat Pelayanan Kefarmasian menurut Jenis Kelamin
Pria Wanita
Menurut rentang umur:
Jumlah
a. < 30 tahun
= 5 orang
b. 31-40 tahun
= 22 orang
c. 41-50 tahun
= 6 orang
d. 51-58 tahun
= 16 orang
Gambar 19. Jumlah pegawai Direktorat Pelayanan Kefarmasian menurut Umur
<30 tahun 31-40 tahun 41-50 tahun 51-58 tahun
2. Sarana dan Prasarana
Laporan perkembangan Barang Milik Negara Tahun Anggaran 2016 sebagai berikut :
a. BMN Intrakomptable Posisi akhir (01 Januari 2016)
: Rp. 3.062.622.922,- Penambahan
: Rp. 4.167.927.208,- Pengurangan
: Rp. 1.916.702.686,- Posisi akhir (31 Desember 2016)
: Rp. 6.060.744.818,- Akumulasi penyusutan
: Rp. 2.835.868.963,- Nilai netto
: Rp. 3.224.875.855,-
b. BMN Ekstrakomptable Posisi awal (1 Januari 2016)
: Rp. 1.640.000,- Penambahan
Posisi akhir (31 Desember 2016) : Rp. 1.640.000,- Akumulasi penyusutan
: Rp. 1.640.000,-
c. BMN Gabungan Intra dan Ekstra Posisi awal (1 Januari 2015)
: Rp. 4.223.575.108,- Penambahan
: Rp. 1.093.536.576,- Pengurangan
: Rp. 719.281.667,-