Tanggapan H. Ihsan L.S. Mokoginta (Wenseslaus)
Bab 2 RUKUN ISLAM VS. RUKUN KRISTEN
Pendapat Drs. H. Amos (Pendeta Nehemia)
Rukun Islam Rukun Iman harus diamalkan dan untuk mengamalkan rukun Iman ini ditetapkan kewajiban-
kewajiban yang disebut rukun Islam. Rukun Islam terdiri dari 5 Kewajiban: mengucapkan dua kalimat syahadat, mendirikan shalat,
mengeluarkan zakat, puasa dalam bulan Ramadhan dan melakukan upacara ibadah haji. (hal. 15).
Tanggapan H. Ihsan L.S. Mokoginta (Wenseslaus)
Kelima rukun Islam yang disebutkan oleh Amos tersebut, diatur secara rinci dalam Hadits shahih berikut:
"Islam itu didirikan atas lima dasar, yaitu: (1) Bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah Utusan Allah; (2) Mendirikan shalat; (3) Mengeluarkan zakat; (4) Puasa Ramadhan; dan (5) Beribadah Haji." (HR. Muslim dari Umar bin Khatthab).
Adanya rukun Islam itu adalah satu bukti nyata bahwa Islam lebih unggul dibanding Kristen. Rukun Islam memberikan kemudahan bagi umat Islam sejagat untuk mengabdi dan beribadah kepada Tuhan dengan tata cara dan pedoman yang sama, seragam.
Sedangkan Kristen, tidak memiliki rukun agama yang jelas dan pasti dari Bibelnya, sehingga kesulitan untuk mengabdi kepada Tuhan. Bahkan rasul palsu Paulus dalam Bibel mengatakan bahwa untuk mengabdi kepada Tuhan supaya selamat dunia dan akhirat, manusia cukup dengan beriman saja, tanpa perbuatan. Perhatikan ucapan Paulus berikut:
"Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri." (Efesus 2:8-9).
Bab 2-1 RUKUN ISLAM KE-1: SYAHADAT BERSAKSI BAHWA ALLAH ADALAH SEBUAH ZAT ATAU BENDA
Pendapat Drs. H. Amos (Pendeta Nehemia)
1. Mengucapkan dua kalimat Syahadat Syarat untuk menjadi pengikut agama bangsa Arab ialah diwajibkan membaca dua kalimat
Syahadat sebagai berikut: "Asy hadu allaa ilaaha illalaah, wa asy hadu anna Muhammadar rasuulullaah", yang artinya: "Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah. Dan aku bersaksi bahwa nabi Muhammad adalah utusan Allah".
Kalimat yang pertama ialah suatu pernyataan yang hanya mengakui dan mempercayai kepada Allah yang Esa.
Adapun mengenai definisi daripada Allah itu, Al Qur'an mempunyai penafsiran tersendiri. Siapa yang dimaksud dengan Allah dalam hal ini?
Menurut surat 1 Al Faatihah ayat 1 dalam foot note-nya kitab Al Qur'an terjemah Indonesia terbitan PT Sari Agung berbunyi demikian:
"Ayat ini dinamakan 'Basmalah' diutamakan membacanya pada tiap-tiap akan memulai perkerjaan yang baik. 'Allah' ialah zat yang maha suci yang disembah dengan sebenarnya".
Menurut kamus lengkap bahasa Indonesia karangan Audi C, maka zat berarti asal sesuatu benda.
Dengan demikian yang dimaksud dengan 'Allah' di sini ialah zat atau asal sesuatu benda atau sebuah benda. (hal. 15-17)