HUBUNGAN AGAMA YAHUDI DENGAN ISLAM (SIMILARITY OF JUDAISM AND ISLAM)
HUBUNGAN AGAMA YAHUDI DENGAN ISLAM (SIMILARITY OF JUDAISM AND ISLAM)
Agama Yahudi tidaklah berbeda dari Islam. Abdullah Ibnu Abbass RA meriwayatkan bahwa ajaran yang terdapat di dalam kitab Taurat yang asli telah dirangkum di dalam Surat Al Isra ayat 22 - 38. (Mazhari)
Oleh karena ajaran di dalam ayat-ayat ini kini merupakan bagian dari Al Qur’an, umat Islam harus juga mengikutinya, sama seperti para pengikut Nabi Musa AS. Tentu saja, Tuhan yang Esa mengirim petunjukNya melalui Nabi-Nabi yang berbeda. Karenanya ada konsistensi dan keseragaman di dalam dasar penyampaian wahyu yang diterima oleh para Nabi.
Amal kebajikan yang dilakukan manusia hanya bisa diterima oleh Allah SWT jika mempunyai keimanan yang benar dan amal perbuatan mereka sesuai dengan bimbingan yang diajarkan oleh para Nabi mereka. Ayat- ayat tersebut di atas menguraikan amal perbuatan yang bisa diterima Allah SWT dan tentu saja, ada imbalan yang melimpah disediakan untuk mereka. Penentangan dalam bentuk apapun akan diadili oleh Allah SWT.
Hal yang pertama dan terpenting adalah keyakinan yang teguh akan ke-Esa-an Allah SWT. Kemudian segera diikuti oleh rasa hormat kepada orang tua. Al Isra 22 - 25
* ∩⊄⊄∪ Zωρ䋸ƒ¤Χ $YΒθãΒõ‹tΒ y‰ãèø)tGsù uyz#u™ $·γ≈s9Î) «!$# yìtΒ ö≅yèøgrB ω £⎯tóè=ö7tƒ $¨ΒÎ) 4 $·Ζ≈|¡ômÎ) È⎦ø⎪t$Ï!¨uθø9$$Î/uρ çν$§ƒÎ) HωÎ) (#ÿρ߉ç7÷ès? ωr& y7š/u‘ 4©|Ós%uρ Ÿωuρ 7e∃é& !$yϑçλ°; ≅à)s? Ÿξsù $yϑèδŸξÏ. ÷ρr& !$yϑèδ߉tnr& uy9Å6ø9$# x8y‰ΨÏã
yy$uΖy_ $yϑßγs9 ôÙÏ÷z$#uρ ∩⊄⊂∪ $VϑƒÍŸ2 Zωöθs% $yϑßγ©9 ≅è%uρ $yϑèδöpκ÷]s?
ö/ä3š/§‘ ∩⊄⊆∪ #[Éó|¹ ’ÏΤ$u‹−/u‘ $yϑx. $yϑßγ÷Ηxqö‘$# Éb>§‘ ≅è%uρ Ïπyϑôm§9$# z⎯ÏΒ ÉeΑ—%!$# tβ%Ÿ2 …絯ΡÎ*sù t⎦⎫ÅsÏ=≈|¹ (#θçΡθä3s? βÎ) 4 ö/ä3Å™θàçΡ ’Îû $yϑÎ/ ÞΟn=÷ær&
∩⊄∈∪ #Y‘θàxî š⎥⎫Î/¨¨ρF|Ï9
Janganlah kamu adakan tuhan yang lain di samping Allah, agar kamu tidak menjadi tercela dan tidak ditinggalkan (Allah). Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia. Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil". Tuhanmu lebih mengetahui apa yang ada dalam hatimu; jika kamu orang- orang yang baik, maka sesungguhnya Dia Maha Pengampun bagi orang-orang yang bertaubat.
Karenanya di antara hak-hak manusia, hak yang paling utama adalah milik orang tua. Penjelasan yang lebih mendetil tentang rasa hormat untuk Ibu-Bapak disampaikan dalam artikel terpisah di dalam buku ini).
Berikutnya, kita diperintahkan untuk memenuhi hak- hak saudara, orang miskin dan musafir. Al Isra 26 – 27
#·ƒÉ‹ö7s? ö‘Éj‹t7è? Ÿωuρ È≅‹Î6¡¡9$# t⎦ø⌠$#uρ t⎦⎫Å3ó¡Ïϑø9$#uρ …絤)xm 4’n1öà)ø9$# #sŒ ÏN#u™uρ ⎯ϵÎn/uÏ9 ß⎯≈sÜø‹¤±9$# tβ%x.uρ ( È⎦⎫ÏÜ≈u‹¤±9$# tβ¨uθ÷zÎ) (#ûθçΡ%x. t⎦⎪Í‘Éj‹t6ßϑø9$# ¨βÎ) ∩⊄∉∪ ∩⊄∠∪ #Y‘θàx.
Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya, kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan; dan janganlah kamu menghambur-hamburkan
(hartamu) secara boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya.
Penjelasan ayat 26 disampaikan didalam At Taubah 60
Ïπx©9xσßϑø9$#uρ $pκön=tæ t⎦,Í#Ïϑ≈yèø9$#uρ È⎦⎫Å3≈|¡yϑø9$#uρ Ï™!#us)àù=Ï9 àM≈s%y‰¢Á9$# $yϑ¯ΡÎ) * ZπŸÒƒÍsù ( È≅‹Î6¡¡9$# È⎦ø⌠$#uρ «!$# È≅‹Î6y™ ’Îûuρ t⎦⎫ÏΒÍ≈tóø9$#uρ É>$s%Íh9$# ’Îûuρ öΝåκæ5θè=è% ∩∉⊃∪ ÒΟ‹Å6xm íΟŠÏ=tæ ª!$#uρ 3 «!$# š∅ÏiΒ
Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para mu'allaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang berhutang, untuk jalan Allah dan orang- orang yang sedang dalam perjalanan, sebagai sesuatu ketetapan yang diwajibkan Allah; dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.
Harap diingat, bahwa membantu saudara-saudara, orang miskin, dan musafir ini tidaklah berarti kita melakukan suatu kebajikan kepada mereka. Yang kita lakukan hanyalah memenuhi tugas terhadap mereka.
Sejauh ini petunjuk mengenai berbagai hak orang- orang adalah sbb:
1. Hak-hak Ibu-Bapak.
2. Hak-hak saudara-saudara.
3. Hak-hak masyarakat. Ayat berikut mengajarkan suatu standard yang tinggi mengenai hubungan antar manusia. Al Isra 28
Zωöθs% öΝçλ°; ≅à)sù $yδθã_ös? y7În/§‘ ⎯ÏiΒ 7πuΗ÷qu‘ u™!$tóÏGö/$# ãΝåκ÷]tã £⎯|ÊÍ÷èè? $¨ΒÎ)uρ ∩⊄∇∪ #Y‘θÝ¡øŠ¨Β
Dan jika kamu berpaling dari mereka untuk memperoleh Rahmat dari Tuhanmu yang kamu harapkan, maka katakanlah kepada mereka ucapan yang pantas.
4. Jika kamu tidak mempunyai sesuatu untuk diberikan kepada mereka, janganlah berlaku kasar kepada 4. Jika kamu tidak mempunyai sesuatu untuk diberikan kepada mereka, janganlah berlaku kasar kepada
ÅÝó¡t6ø9$# ¨≅ä. $yγôÜÝ¡ö6s? Ÿωuρ y7É)ãΖãã 4’n<Î) »'s!θè=øótΒ x8y‰tƒ ö≅yèøgrB Ÿωuρ â‘ωø)tƒuρ â™!$t±o„ ⎯yϑÏ9 s−ø—Íh9$# äÝÝ¡ö6tƒ y7−/u‘ ¨βÎ) ∩⊄®∪ #·‘θÝ¡øt¤Χ $YΒθè=tΒ y‰ãèø)tFsù ∩⊂⊃∪ #[ÅÁt/ #MÎ7yz ⎯ÏνÏŠ$t6ÏèÎ/ tβ%x. …絯ΡÎ) 4
Dan janganlah kamu jadikan tanganmu terbelenggu pada lehermu dan janganlah kamu terlalu mengulurkannya karena itu kamu menjadi tercela dan menyesal. Sesungguhnya Tuhanmu melapangkan rezki kepada siapa yang Dia kehendaki dan menyempitkannya; sesungguhnya Dia Maha Mengetahui lagi Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya.
5. Oleh karena itu, jangan bersifat kikir, dan janganlah membelanjakan harta melebihi kemampuan kita. Karena hal itu akan menyebabkan kita menderita. Kita tidak bisa memenuhi kebutuhan orang-orang di sekitar kita. Hanya Allah SWT yang bisa. Karenanya lakukanlah apa yang kita dapat tanpa menyebabkan kesengsaraan dan penderitaan pada diri sendiri. Jabber RA meriwayatkan bahwa suatu ketika seorang anak laki-laki datang kepada Nabi Muhammad SAW dan berkata, “Ibuku memohon agar Engkau mengirimnya sebuah kemeja.” Muhammad SAW menjawab “Datang dilain hari ketika aku sudah mempunyai kelebihan untuk memberi Ibumu.” Anak laki-laki itu datang kembali dari rumahnya dan berkata, “Ibuku memohon untuk memberikan kemeja yang melekat pada badanmu sekarang.” Nabi Muhammad SAW melepas kemejanya dan memberikannya kepada anak laki-laki itu. Nabi 5. Oleh karena itu, jangan bersifat kikir, dan janganlah membelanjakan harta melebihi kemampuan kita. Karena hal itu akan menyebabkan kita menderita. Kita tidak bisa memenuhi kebutuhan orang-orang di sekitar kita. Hanya Allah SWT yang bisa. Karenanya lakukanlah apa yang kita dapat tanpa menyebabkan kesengsaraan dan penderitaan pada diri sendiri. Jabber RA meriwayatkan bahwa suatu ketika seorang anak laki-laki datang kepada Nabi Muhammad SAW dan berkata, “Ibuku memohon agar Engkau mengirimnya sebuah kemeja.” Muhammad SAW menjawab “Datang dilain hari ketika aku sudah mempunyai kelebihan untuk memberi Ibumu.” Anak laki-laki itu datang kembali dari rumahnya dan berkata, “Ibuku memohon untuk memberikan kemeja yang melekat pada badanmu sekarang.” Nabi Muhammad SAW melepas kemejanya dan memberikannya kepada anak laki-laki itu. Nabi
öΝßγn=÷Fs% ¨βÎ) 4 ö/ä.$§ƒÎ)uρ öΝßγè%ã—ötΡ ß⎯øtªΥ ( 9,≈n=øΒÎ) sπu‹ô±yz öΝä.y‰≈s9÷ρr& (#ûθè=çGø)s? Ÿωuρ ∩⊂⊇∪ #[Î6x. $Z↔ôܽz tβ%Ÿ2
Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut kemiskinan. Kamilah yang akan memberi rezki kepada mereka dan juga kepadamu. Sesungguhnya membunuh mereka adalah suatu dosa yang besar.
6. Adalah menarik untuk dicatat bahwa didalam ayat ini Allah SWT berfirman kepada manusia bahwa Ia akan menyediakan makanan atau minuman bergizi untuk anak-anak dan juga untuk mereka. Dengan kata lain, orang tua mendapatkan keperluan mereka oleh karena amal baik mereka terhadap orang miskin dan yang lemah. Lagipula janganlah dilupakan bahwa Allah SWT lah yang menyediakan segalanya itu dan bukan para orang tua. Karenanya tidak masuk akal untuk membunuh anak-anak karena takut akan kemiskinan. Ayat berikutnya memerintahkan untuk tidak mendekati berzina, karena itu adalah suatu perbuatan jahat. Al Isra 32
∩⊂⊄∪ Wξ‹Î6y™ u™!$y™uρ Zπt±Ås≈sù tβ%x. …絯ΡÎ) ( #’oΤÍh“9$# (#θç/uø)s? Ÿωuρ
Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu
7. Nabi Muhammad SAW bersabda, “Kesederhanaan adalah salah satu bagian utama dari keimanan.’’ (Bukhari) Setiap saat kesederhanaan ini dilupakan, akan mengakibatkan krisis moral dan sosial. Ayat 33 memerintah kita untuk tidak membunuh orang lain dengan alasan yang salah. Al Isra 33
$YΒθè=øàtΒ Ÿ≅ÏFè% ⎯tΒuρ 3 Èd,ysø9$$Î/ ωÎ) ª!$# tΠ§xm ©ÉL©9$# }§ø¨Ζ9$# (#θè=çFø)s? Ÿωuρ tβ%x. …絯ΡÎ) ( È≅÷Fs)ø9$# ’Îpû ’Íó¡ç„ Ÿξsù $YΖ≈sÜù=ß™ ⎯ϵÍh‹Ï9uθÏ9 $uΖù=yèy_ ô‰s)sù
∩⊂⊂∪ #Y‘θÝÁΖtΒ
Dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya), melainkan dengan suatu (alasan) yang benar. Dan barangsiapa dibunuh secara zalim, maka sesungguhnya Kami telah memberi kekuasaan kepada ahli warisnya, tetapi janganlah ahli waris itu melampaui batas dalam membunuh. Sesungguhnya ia adalah orang yang mendapat pertolongan.
8. Abdullah Ibnu Masud RA meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda, “Kamu tidak diijinkan untuk membunuh seorang Muslim manapun yang percaya akan ke-Esa-an Allah SWT dan Muhammad SAW sebagai Nabi Nya kecuali disebabkan tiga kasus berikut: (i) Seorang yang telah menikah terbukti melakukan
perzinahan. (ii) Seseorang yang telah membunuh orang dengan cara tidak adil. Keluarga dari orang yang meninggal berhak mencari keadilan melalui para petugas pemerintah.
(iii)Ketika orang berbalik menjadi kafir setelah menerima Islam.
9. Kita telah mengetahui di awal dari artikel ini bahwa tidak diijinkan untuk menjadi pemboros. Kita dilarang 9. Kita telah mengetahui di awal dari artikel ini bahwa tidak diijinkan untuk menjadi pemboros. Kita dilarang
10. Janji yang paling utama yang kita buat adalah pernyataan kesetiaan kepada Allah SWT, yakni:
Aku bersaksi bahwa sesungguhnya tidak ada Tuhan kecuali Allah SWT dan bahwa sesungguhnya Nabi Muhammad SAW adalah utusan Allah.
Kita harus menjalani hidup dengan semangat yang penuh dari ikrar ini. Lagipula janji antara manusia harus pula dipenuhi karena akan ada pertanggungjawaban atas tiap janji-janji tersebut pada Hari Kiamat. Ayat berikut ini menasehati kita untuk mengukur dan menimbang dengan tepat. Al Isra 35
Ööyz y7Ï9¨sŒ 4 ËΛ⎧É)tFó¡ßϑø9$# Ĩ$sÜó¡É)ø9$$Î/ (#θçΡΗuρ ÷Λä⎢ù=Ï. #sŒÎ) Ÿ≅ø‹s3ø9$# (#θèù÷ρr&uρ ∩⊂∈∪ WξƒÍρù's? ß⎯|¡ômr&uρ
Dan sempurnakanlah takaran apabila kamu menakar dan timbanglah dengan neraca yang benar. Itulah yang lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.
11. Bagian terakhir dari ayat ini mengingatkan kita bahwa menimbang dan mengukur dengan tepat bukanlah hanya baik menurut norma agama tetapi juga baik untuk pertimbangan duniawi. Apa lagi yang diharapkan dari seorang manusia terhormat? Lagipula, hasil akhir dari mengukur dan menimbang dengan benar adalah baik untuk dua pertimbangan: (i) Hal itu menghasilkan hubungan masyarakat yang
baik dan mempromosikan usaha dagang. (ii) Hal itu akan memungkinkan pedagang untuk
masuk surga dengan Rahmat Allah SWT.
Sebuah surat dalam Al Qur’an dinamai Al Mutaffifin (mereka yang curang dalam mengukur dan menimbang) untuk lebih menarik perhatian kita pada perihal yang penting ini. Al Mutaffifin 1 - 3
∩⊄∪ tβθèùöθtGó¡o„ Ĩ$¨Ζ9$# ’n?tã (#θä9$tGø.$# #sŒÎ) t⎦⎪Ï%©!$# ∩⊇∪ t⎦⎫ÏÏesÜßϑù=Ïj9 ×≅÷ƒuρ ∩⊂∪ tβρãÅ£øƒä† öΝèδθçΡy—¨ρ ρr& öΝèδθä9$x. #sŒÎ)uρ
Kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang curang, (yaitu) orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain mereka minta dipenuhi, dan apabila mereka menakar atau menimbang untuk orang lain, mereka mengurangi.
Memberi lebih sedikit didalam ukuran dan timbangan yang seharusnya berarti menganiaya hak orang lain. Umat Nabi Syu’aib AS melakukan tindakan ini, dan ini adalah satu alasan yang utama bagi hukuman mereka dari Allah SWT. Tiga ayat berikut adalah perihal interaksi sosial. Al Isra 36
‘≅ä. yŠ#xσàø9$#uρ u|Çt7ø9$#uρ yìôϑ¡¡9$# ¨βÎ) 4 íΟù=Ïæ ⎯ϵÎ/ y7s9 }§øŠs9 $tΒ ß#ø)s? Ÿωuρ ∩⊂∉∪ Zωθä↔ó¡tΒ çµ÷Ψtã tβ%x. y7Íׯ≈s9'ρé&
Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya.
12. Karenanya janganlah percaya atau mematuhi sesuatu sebelum kita tahu pasti tentang kebenarannya. Jika anda mengikuti sesuatu urusan dengan membabi buta tanpa penyelidikan yang memadai, maka telingamu, hatimu atau matamu, yang mana saja yang dilibatkan, akan ditanya tentang urusan itu pada Hari Kiamat. Bagian badan ini akan bertindak sebagai saksi, Yasin
$yϑÎ/ Νßγè=ã_ö‘r& ߉pκô¶s?uρ öΝÎκ‰Ï‰÷ƒr& !$uΖßϑÏk=s3è?uρ öΝÎγÏδ¨uθøùr& #’n?tã ÞΟÏFøƒwΥ tΠöθu‹ø9$# ∩∉∈∪ tβθç6Å¡õ3tƒ (#θçΡ%x.
Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; dan berkatalah kepada Kami tangan mereka dan memberi kesaksianlah kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka usahakan.
Ayat berikutnya memerintahkan kita untuk tidak menjadi angkuh. Al Isra 37
xè=ö6s? ⎯s9uρ uÚö‘F{$# s−ÍøƒrB ⎯s9 y7¯ΡÎ) ( $·mutΒ ÇÚö‘F{$# ’Îû Ä·ôϑs? Ÿωuρ ∩⊂∠∪ ZωθèÛ tΑ$t6Ågù:$#
Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong, karena sesungguhnya kamu sekali-kali tidak dapat menembus bumi dan sekali-kali kamu tidak akan sampai setinggi gunung.
13. Abdullah Ibnu Masud RA meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda, “Seseorang tidak akan mampu masuk surga jika ia mempunyai suatu keangkuhan sekecil apapun.” (Muslim) Ayyad bin Hammad meriwayatkan Nabi Muhammad SAW bersabda, “Allah telah memerintahkan kita untuk rendah hati dan sederhana. Sama sekali tidak perlu bagi kamu untuk kejam atau angkuh kepada orang lain.” (Muslim) Allah SWT membenci pelanggaran terhadap perintah diatas. Al Isra 38
∩⊂∇∪ $\δρãõ3tΒ y7În/u‘ y‰ΖÏã …çµã∞ÍhŠy™ tβ%x. y7Ï9¨sŒ ‘≅ä.