Pasangan Usia Subur PUS Kontrasepsi .1 Definisi Kontrasepsi

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pasangan Usia Subur PUS

Pasangan Usia Subur PUS adalah pasangan suami istri yang terikat dalam perkawinan yang sah yang umur istrinya antara 15-49 tahun Pinem, 2009. Menurut SK Menkes nomor : 1202MenkesSKVIII2003, Pasangan Usia subur adalah wanita berusia 15-49 tahun dengan status kawin Profil Kesehatan Kabupaten Bojonegoro, 2008. Pasangan Usia Subur adalah pasangan suami-istri yang istrinya berumur 15-49 tahun dan masih haid, atau pasangan suami-istri yang istrinya berusia kurang dari 15 tahun dan sudah haid, atau istri sudah berumur lebih dari 50 tahun, tetapi masih haid datang bulan BKBBN, 2011 . PUS merupakan sasaran utama program KB sehingga perlu diketahui bahwa: • Hubungan urutan persalinan dengan risiko ibu-anak paling aman pada persalinan kedua atau antara anak kedua dan ketiga. • Jarak kehamilan 2–4 tahun, adalah jarak yang paling aman bagi kesehatan ibu-anak. • Umur melahirkan antara 20–30 tahun, adalah umur yang paling aman bagi kesehatan ibu-anak. • Masa reproduksi kesuburan dibagi menjadi 3, yaitu: masa menunda kehamilankesuburan sampai usia 20 tahun, masa mengatur kesuburanmenjarangkan usia 20-30 tahun, masa mengakhiri kesuburantidak hamil lagi di atas usia 30 tahun. Masa reproduksi Universitas Sumatera Utara kesuburan ini merupakan dasar dalam pola penggunaan kontrasepsi rasional. 2.2 Kontrasepsi 2.2.1 Definisi Kontrasepsi Istilah kontrasepsi berasal dari kata kontra dan konsepsi. Kontra berarti melawan atau mencegah, sedangkan konsepsi adalah pertemuan antara sel telur yang matang dan sperma yang mengakibatkan kehamilan Suratun dkk, 2008. Kontrasepsi merupakan istilah yang digunakan untuk menunjukkan upaya-upaya yang digunakan untuk mencegah konsepsi van der Akker, 2012. Kontrasepsi adalah pencegahan kehamilan secara sengaja oleh salah satu atau kedua pasangan seksual Cash Glass, 2011. Menurut Padilla 2006 kontrasepsi adalah pencegahan yang nyata secara langsung terhadap proses konsepsi sebelum, selama, atau setelah hubungan seksual yang disengaja. Dari beberapa definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa kontrasepsi adalah upaya-upaya pencegahan kehamilan secara sengaja yang dilakukan oleh salah satu atau kedua pasangan sebelum, selama, atau setelah berhubungan seksual. Adapun tujuan kontrasepsi diklasifikasikan dalam tiga kategori, yaitu menundamencegah kehamilan, menjarangkan kehamilan, serta menghentikanmengakhiri kehamilan atau kesuburan. Universitas Sumatera Utara

2.2.2 Klasifikasi Metode Kontrasepsi

Menurut Hartanto 2010, metode kontrasepsi dapat dibagi menjadi metode sederhana dan metode modern. Metode sederhana dibagi menjadi metode tanpa alat dan dengan alat. Kontrasepsi sederhana tanpa alat dapat dengan senggama terputus dan KB alamiah seperti metode kalender Ogino-Knaus, metode suhu basal termal, metode lendir serviks, dan metode simpto-termal. Sedangkan kontrasepsi dengan alat dapat dibagi menjadi cara mekanis yaitu kondom pria, diafragma, kap serviks, spon, kondom wanita, dan cara kimiawi yaitu spermisida. Metode Modern, dibagi menjadi kontrasepsi hormonal per oral yaitu pil oral kombinasi dan minipil, injeksi atau suntikan yaitu DMPA dan NET-ET, sub-kutis atau implan, alat kontrasepsi dalam rahim dan kontrasepsi mantap MOP dan MOW. Sementara berdasarkan lama efektivitasnya, kontrasepsi dapat dibagi menjadi Metode Kontrasepsi Jangka Panjang MKJP dan non-Metode Kontrasepsi Jangka Panjang non-MKJP. MKJP dibagi menjadi susukimplant, IUD, MOP, dan MOW. Sedangkan yang termasuk dalam kategori non-MKJP adalah kondom, pil, suntik, dan metode-metode lain selain metode yang termasuk dalam MKJP.

2.3 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pemilihan Metode Kontrasepsi

Dokumen yang terkait

Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan metode kontrasepsi suntik pada pasangan usia subur (PUS) di Kelurahan Losung Kecamatan Padangsidimpuan Selatan

5 54 121

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pasangan Usia Subur (PUS) Tidak Menggunakan Alat Kontrasepsi Di Dusun II Desa Tanjung Anom Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang

7 110 68

Analisa Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Metode Kontrasepsi pada Pasangan Usia Subur (PUS) di Wilayah Kerja Puskesmas Pancur Batu

19 130 148

Analisa Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Metode Kontrasepsi pada Pasangan Usia Subur (PUS) di Wilayah Kerja Puskesmas Pancur Batu

0 0 10

Analisa Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Metode Kontrasepsi pada Pasangan Usia Subur (PUS) di Wilayah Kerja Puskesmas Pancur Batu

0 0 1

Analisa Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Metode Kontrasepsi pada Pasangan Usia Subur (PUS) di Wilayah Kerja Puskesmas Pancur Batu

0 0 6

Analisa Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Metode Kontrasepsi pada Pasangan Usia Subur (PUS) di Wilayah Kerja Puskesmas Pancur Batu

0 0 7

Analisa Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Metode Kontrasepsi pada Pasangan Usia Subur (PUS) di Wilayah Kerja Puskesmas Pancur Batu

0 0 58

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN KONTRASEPSI HORMONAL PADA PASANGAN USIA SUBUR (PUS) DI PUSKESMAS BANGUNTAPAN II BANTUL - DIGILIB UNISAYOGYA

0 0 14

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI UNMET NEED PADA PASANGAN USIA SUBUR (PUS) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SOKARAJA II TAHUN 2016

0 0 12