maupun psikis, yang dapat menimbulkan rasa cemburu akibat ketidaksiapan berbagi kasih sayang dari orang tuanya Yolan, 2007. Perencanaan kehamilan
dapat dilakukan dengan mengikuti program Keluarga Berencana KB. Usia anak terkecil suatu pasangan dapat mempengaruhi pemilihan metode
dalam dua cara. Di daerah-daerah tempat angka kematian bayi tinggi, sebagian pasangan dengan anak yang masih kecil dan tidak lagi menginginkan anak
menunda pemakaian metode kontrasepsi permanen sampai mereka cukup yakin bahwa anak mereka akan bertahan hidup. Seorang wanita yang baru melahirkan
mungkin mengandalkan efek kontrasepsi dari menyusui atau memilih metode komplementer yang dapat digunakan sewaktu menyusui WHO, 2006. Menurut
sebuah penelitian, wanita yang baru melahirkan, atau dengan kata lain memiliki anak balita cenderung menggunakan metode kontrasepsi modern Lyons-Amos,
Durrant, Padmadas, 2011.
5. Jenis Persalinan Terakhir
Sebuah penelitian di Meksiko menunjukkan persalinan Sectio Cesarea yang dijalani wanita sebelumnya menjadi faktor penentu yang signifikan terhadap
penggunaan kontrasepsi postpartum Gutierrez et al, 2003.
6. Usia Pernikahan
Perkawinan adalah bentuk hubungan antarpribadi yang spesifik. Meskipun banyak orang yang akan atau telah mengalaminya tetapi terdapat beragam
perbedaan tipe hubungan, model, tahapan, perkembangan dan proses yang
Universitas Sumatera Utara
berubah setiap waktu. Hollingshead 1950, Katz dan Hill 1956 menyatakan perkawinan umumnya dibentuk antarindividu yang memiliki kategori kebudayaan
tertentu, seperti kesamaan latar belakang etnis, ras, agama, pendidikan dan sosial ekonomi Suryani, 2004.
Penelitian menunjukkan usia pernikahan memiliki efek yang signifikan terhadap penggunaan MKJP dan non MKJP. Pasangan dengan usia pernikahan
lebih dari 10 tahun cenderung menggunakan MKJP. Pasangan dengan usia pernikahan yang lebih lama, umumnya memiliki status pernikahan yang lebih
stabil sehingga kemungkinan besar menggunakan metode permanen Nasution, 2011.
7. Tujuan Reproduksi Fertility Intention
Tujuan reproduksi dari suatu pasangan, apakah mereka akan menjarangkan anak mereka atau membatasi jumlah keluarga-jelas memiliki pengaruh pada
pemilihan metode. Pasangan yang tidak lagi menginginkan anak mungkin memilih metode yang sangat efektif, bekerja lebih lama, atau permanen karena
lebih cocok dengan kebutuhan mereka. Pasangan yang ingin memiliki anak di masa depan mungkin puas dengan metode yang yang kurang efektif karena
mengetahui bahwa kegagalan metode hanya mempengaruhi penentuan waktu rencana reproduktif mereka dan tidak mempengaruhi jumlah anak yang
diinginkan secara keseluruhan WHO, 2006. Tujuan ber-Kb erat hubungannya dengan perencanaan keluarga yaitu untuk
menunda kehamilan, menjarangkan kehamilan, dan mengakhiri kelahiran.
Universitas Sumatera Utara
Penelitian menunjukkan wanita yang tidak ingin memiliki anak dalam periode 12 bulan ke depan lebih cenderung menggunakan metode kontrasepsi modern
Stephenson et al, 2007. Terdapat hubungan yang signifikan antara tujuan ber-Kb dengan penggunaan MKJP dan non MKJP Nasution, 2011. Secara umum,
terdapat kecenderungan penggunaan metode permanen seiring semakin mendekatinya besar keluarga dan jumlah anak laki-laki dengan yang PUS
inginkan Jayaraman, Mishra, Arnold, 2008. Pasangan yang masih ingin menambah jumlah anak lagi atau setidaknya satu anak laki-laki, lebih cenderung
menggunakan metode jangka pendek Wang, 2010.
2.3.2. Kompetensi Kontrasepsi Contraceptive Competence