Hijamah Basah Wet Cupping

23

1. Hijamah Basah Wet Cupping

Permukaan kulit “dibuka” ditusuk-tusuk jarumditoreh, kemudian disedot untuk menarik darah yang tercampur toksin. Biasanya setelah dihijamah basah pasien akan merasa lega dan ringan badannya. Tata cara hijamah basah : a. Sebelum proses hijamah dilakukan sebaiknya terapis dan pasien yang akan dihijamah terlebih dahulu mengambil air wudhu, kemudian ukur tekanan darah. Selanjutnya lakukan pemijatan urut seluruh tubuh dengan minyak habbats atau but-but atau zaitun selama 5-10 menit, agar peredaran darah menjadi lancar dan pengeluaran toksid menjadi optimal. b. Lakukan tindakan desinfektan pada daerah yang akan di hijamah kemudian hisap vacum dengan gelas hijamah pada permukaan kulit yang sudah di desinfektan dan sudah ditentukan titik-titiknya. Lakukan pemompaan sebanyak 3-5 kali pompa atau di sesuai dengan ketahanan pasien, biarkan selama 3-5 menit untuk memberikan kekebalan pada kulit saat dilakukan penyayatan atau tusukan. Selama proses pemvacuman, pada daerah yang dihijamah akan terjadi penarikan kulit yang disebabkan tekanan di dalam vacum tinggi sehingga terjadi penumpukan toksin dan zat-zat yang tidak dibutuhkan oleh tubuh serta sumbatan-sumbatan yag ada pada pembuluh darah akan berkumpul menjadi satu di daerah yang divacum sehingga aliran darah dalam tubuh menjadi lancar. Kemudian akan menstimulasi secara kuat syaraf permukaan kulit akan merangsang pembentukan endorphin. Sedangkan rangsangan yang lainnya akan Universitas Sumatera Utara 24 merangsang syaraf aferen simpatik yang berefek menekan rasa nyeri anastesi alami.Pada system endokrin terjadi pengaruh pada system sentral melalui hypothalamus dan pituitary sehingga menghasilkan ACTH, TSH, FSH-LH, ADM. Sedangkan melalui system perifer langsung berefek pada organ untuk menghasilkan hormon-hormon seperti insulin, thyroxin, adrenalin, corticotrophin, estrogen, progesteron, testosteron . Hormon- hormon inilah yang bekerja di tempat jauh dari yang dihijamah. c. Sebelum dilakukan penyayatan hendaknya terapis dan pasien membaca doa untuk kesehatan. Kemudian lepas gelas hijamah tersebut, basuh kulit dengan betadine untuk membersihkan permukaan kulit yang akan dihijamah dari kuman, lakukan penyayatan dengan lancet jarum pisau bedah, sayatan disesuaikan dengan diameter lingkaran gelas tersebut, lalu hisap dengan alat cupping set dan hand pump untuk menyedot darah kotor. Hisap vacum sebanyak 3-5 kali pompa disesuaikan dengan ketahanan pasien dan biarkan selama 3-5 menit. d. Buang darah yang kotor pada cawan yang telah disiapkan, kemudian lakukan hijamah lagi pada tempat yang sama. Biarkan 2-3 menit, lakukan hal ini sampai 3 kali dan maksimal 5 kali hingga cairan plasma keluar. e. Setelah selesai bekas hijamah diberi anti septik minyak But-but, agar tidak terjadi infeksi dan agar luka cepat sembuh, anjurkan pasien untuk istirahat selam 10 menit kemudian ukur kembali tekanan darah serta berikan pendidikan tentang kesehatannya dan berikan air jahe atau air madu untuk memulihkan tenaga. Universitas Sumatera Utara 25 f. Hijamah dapat dilakukan tiap hari pada titik-titik yang berbeda-beda dan berikan jangka waktu 2-3 pekan untuk titik yang sama. Atau 4 pekan sekali melakukan hijamah.Sebaiknya dilakukan diagnosa sebelum hijamah agar dicapai suatu ketepatan dalam pengobatan dan tidak membahayakan pasien.

2. Hijamah Luncur Sliding Cupping