21
menurunkan daya pompa jantung dengan cara menghambat kontraksi jantung kontraktilitas. Yang termasuk golongan obat ini adalah :
Nifedipin, Diltiasem dan Verapamil. Efek samping yang mungkin timbul adalah : sembelit, pusing, sakit kepala dan muntah.
d. Angiotensin Converting Enzyme Inhibitor ACEI
Obat ini bekerja melalui penghambatan aksi dari sistem renin- angiotensin. Efek utama ACE inhibitor adalah menurunkan efek enzim
pengubah angiotensin angiotensin-converting enzym. Kondisi ini akan menurunkan perlawanan pembuluh darah dan menurunkan
tekanan darah.
2.2. Hijamah
2.2.1. Definisi
Hijamah adalah pengobatan yang sudah dikenal sejak ribuan tahun sebelum masehi. Nama lainnya adalah bekam, canduk, canthuk, kop, mambakan di Eropa
dikenal dengan istilah “Cuping Therapeutic Method”. Dalam bahasa Mandarin disebut Pa Hou Kuan Kasmui, 2010.
Kata “Hijamah” berasal dari bahasa Arab, dari kata Al hijmu yang berarti pekerjaan membekam. Al Hajjam berarti ahli hijamah. Al Hijmu berarti
menghisap atau menyedot. Al Hajjam sama dengan Al Mashshah, yaitu tukang menghisap atau tukang menyedot. Sedangkan Al Mihjam atau Al Mihjamah
merupakan gelas yang digunakan untuk menampung darah yang keluar dari kulit pasien, atau gelas untuk menghimpun darah hijamah Kasmui, 2010.
Universitas Sumatera Utara
22
Kesimpulan definisi hijamah menurut bahasa adalah ungkapan tentang menghisap darah dan mengeluarkannya dari permukaan kulit, yang kemudian
ditampung di dalam gelas hijamah, yang menyebabkan pemusatan dan penarikan darah di sana, lalu dilakukan penyayatan permukaan kulit dengan pisau bedah,
guna untuk mengeluarkan darah Kasmui, 2010 Hijamah merupakan metode pengobatan dengan cara mengeluarkan darah
kotor dari dalam tubuh melalui permukaan kulit. Yang dimaksud darah kotor adalah darah yang mengandung racun atau darah statis yang menyumbat
peredaran darah, mengakibatkan sistem peredaran darah dalam tubuh tidak berjalan sebagaimana adanya, sehingga menyebabkan terganggunya kesehatan
seseorang, baik fisik maupun mental Umar, 2013. Hijamah merupakan metode pengobatan Nabawi dengan cara mengeluarkan
toksin dalam tubuh atau unsur-unsur yang tidak dikehendaki keberadaannya dalam tubuh, melalui torehan tipis di kulit Suhardi Syafa’ah, 2010.
2.2.2. Terapi Hijamah Untuk Pengobatan Hipertensi
Dalam terapi hijamah terdiri atas 5 jenis yaitu hijamah kering dry cupping, hijamah basa wet cupping, hijamah luncur sliding cupping, hijamah tarik, dan
hijamah api. Terapi hijamah yang digunakan untuk pengobatan hipertensi di Rumah
Sehat Wahida hanya digunakan 2 metode yaitu hijamah basah wet cupping dan hijamah luncur sliding cupping.
Universitas Sumatera Utara
23
1. Hijamah Basah Wet Cupping
Permukaan kulit “dibuka” ditusuk-tusuk jarumditoreh, kemudian disedot untuk menarik darah yang tercampur toksin. Biasanya setelah dihijamah basah
pasien akan merasa lega dan ringan badannya. Tata cara hijamah basah :
a.
Sebelum proses hijamah dilakukan sebaiknya terapis dan pasien yang akan dihijamah terlebih dahulu mengambil air wudhu, kemudian ukur tekanan
darah. Selanjutnya lakukan pemijatan urut seluruh tubuh dengan minyak habbats atau but-but atau zaitun selama 5-10 menit, agar peredaran darah
menjadi lancar dan pengeluaran toksid menjadi optimal.
b.
Lakukan tindakan desinfektan pada daerah yang akan di hijamah kemudian hisap vacum dengan gelas hijamah pada permukaan kulit yang
sudah di desinfektan dan sudah ditentukan titik-titiknya. Lakukan pemompaan sebanyak 3-5 kali pompa atau di sesuai dengan ketahanan
pasien, biarkan selama 3-5 menit untuk memberikan kekebalan pada kulit saat dilakukan penyayatan atau tusukan. Selama proses pemvacuman, pada
daerah yang dihijamah akan terjadi penarikan kulit yang disebabkan tekanan di dalam vacum tinggi sehingga terjadi penumpukan toksin dan
zat-zat yang tidak dibutuhkan oleh tubuh serta sumbatan-sumbatan yag ada pada pembuluh darah akan berkumpul menjadi satu di daerah yang
divacum sehingga aliran darah dalam tubuh menjadi lancar. Kemudian akan menstimulasi secara kuat syaraf permukaan kulit akan merangsang
pembentukan endorphin. Sedangkan rangsangan yang lainnya akan
Universitas Sumatera Utara
24
merangsang syaraf aferen simpatik yang berefek menekan rasa nyeri anastesi alami.Pada system endokrin terjadi pengaruh pada system
sentral melalui hypothalamus dan pituitary sehingga menghasilkan ACTH, TSH, FSH-LH, ADM. Sedangkan melalui system perifer langsung berefek
pada organ untuk menghasilkan hormon-hormon seperti insulin, thyroxin, adrenalin, corticotrophin, estrogen, progesteron, testosteron
. Hormon- hormon inilah yang bekerja di tempat jauh dari yang dihijamah.
c.
Sebelum dilakukan penyayatan hendaknya terapis dan pasien membaca doa untuk kesehatan. Kemudian lepas gelas hijamah tersebut, basuh kulit
dengan betadine untuk membersihkan permukaan kulit yang akan dihijamah dari kuman, lakukan penyayatan dengan lancet jarum pisau
bedah, sayatan disesuaikan dengan diameter lingkaran gelas tersebut, lalu hisap dengan alat cupping set dan hand pump untuk menyedot darah kotor.
Hisap vacum sebanyak 3-5 kali pompa disesuaikan dengan ketahanan pasien dan biarkan selama 3-5 menit.
d.
Buang darah yang kotor pada cawan yang telah disiapkan, kemudian lakukan hijamah lagi pada tempat yang sama. Biarkan 2-3 menit, lakukan
hal ini sampai 3 kali dan maksimal 5 kali hingga cairan plasma keluar.
e.
Setelah selesai bekas hijamah diberi anti septik minyak But-but, agar tidak terjadi infeksi dan agar luka cepat sembuh, anjurkan pasien untuk
istirahat selam 10 menit kemudian ukur kembali tekanan darah serta berikan pendidikan tentang kesehatannya dan berikan air jahe atau air
madu untuk memulihkan tenaga.
Universitas Sumatera Utara
25
f.
Hijamah dapat dilakukan tiap hari pada titik-titik yang berbeda-beda dan berikan jangka waktu 2-3 pekan untuk titik yang sama. Atau 4 pekan
sekali melakukan hijamah.Sebaiknya dilakukan diagnosa sebelum hijamah agar dicapai suatu ketepatan dalam pengobatan dan tidak membahayakan
pasien.
2. Hijamah Luncur Sliding Cupping
Untuk merangsang mikrosirkulasi darah kapiler dibawah kulit, disamping berguna untuk menarik angin. Biasa dilakukan pada langka awal sebelum
dilakukan hijamah basah. Metode ini sebagai ganti kerokan yang dapat membahayakan kulit karena
dapat merusak pori-pori. Tindakan ini bermanfaat untuk membuang angin pada tubuh, melemaskan otot-otot dan melancarkan peredaran darah.
Cara hijamah luncur :
a.
Urut seluruh badan bagian belakang dengan menggunakan minyak secukupnya sebagai pelemasan.
b.
Hisapvacum dengan gelas hijamah pada permukaan kulit 1-3 kali pompa, kemudian gerakkan gelas hijamah tersebut dari arah bawah ke atas atau dari
atas ke bawah dengan perlahan sampai tampak warna kemerahan. Hal ini cukup dilakukan 2-3 menit.
c.
Lepas gelas hijamah tersebut dan urut kembali dengan minyak selama 2-3 menit.
Universitas Sumatera Utara
26
2.2.3. Manfaat Terapi Hijamah
Adapun manfaat dari terapi hijamah menurut Rahmadi 2012 adalah sebagai berikut ;
a. Melancarkan peredaran darah dengan menghilangkan sumbatan dalam
pembuluh darah. b.
Menghilangkan zat sisa endapan pada sumbatan pembuluh darah kecil biasanya terdapat pada kulit, sisa endapan tersebut dapat menghambat arus
pembuluh darah balik, endapan tersebut biasanya cholesterol, thrombus ataupun sisa metabolik dan toxin.
c. Mencegah arterosclerosis dan kekakuan pembuluh darah.
d. Merangsang pembentukan sel darah merah yang baru efek transfusi.
e. Merangsang aktivitas sumsum tulang.
f. Meningkatkan efektifitas penyampaian zat makanan dan oksigen ke semua
sel karena terbentuknya sel darah merah yang baru. g.
Mengurangi beban kerja limpa karena darah yang sudah tua tidak di metabolisme di limpa tapi dikeluarkan dengan hijamah.
h. Merangsang sistem imun dengan keluarnya beberapa zat kimia tubuh seperti
prostaglandin, tromboxan, leukotrien, prostasiklin. i.
Mencegah timbulnya kanker dan penyakit infeksi. Menurut Kasmui 2010 dalam teknik pengobatan hijamah adalah suatu
proses membuang darah kotor toksinracun yang berbahaya dari dalam tubuh melalui bawah permukaan kulit. Toksin adalah endapan racunzat kimia yang
tidak bisa diurai oleh tubuh. Darah kotor adalah darah yang mengandung
Universitas Sumatera Utara
27
toksinracun, atau darah statis yang menyumbat peredaran darah sehingga sistem peredaran darah tidak dapat berjalan lancar. Kondisi ini sedikit demi sedikit akan
mengganggu kesehatan, baik fisik maupun mental. Akibatnya akan terasa lesu, murung, resa, linu, pusing, dan senantiasan merasa kurang sehat, cepat bosan, dan
mudah naik pitam. Ditambah lagi dengan angin yang sulit dikeluarkan dari dalam tubuh, akibatnya tubuh akan mudah kena penyakit mulai dari yang akut seperti
influenza sampai dengan penyakit degenerative semacam stroke, darah tinggi, kanker, kencing manis, bahkan sampai gangguan kejiwaan.
Toksin dalam tubuh manusia dapat berasal dari : a.
Pencemaran udarah b.
Makanan siap saji fast food karena mengandung zat kimia yang tidak baik untuk tubuh seperti pengawet, pewarna, essence, penyedap rasa, dan
sebagainya. c.
Hasil pertanian seperti pestisidainsektisida, fungisida, herbisida d.
Kebiasaan buruk bad habit seperti merokok, makan tidak teraturbersih, makan tidak seimbang, terlalu panas atau dingin, terlalu asam dan lain-lain.
e. Obat-obatan kimia, karena mempunyai efek merusak organ atau mikroba
yang normal dalam tubuh.
2.2.4. Waktu Paling Baik Untuk Melakukan Hijamah