Menurut Anggraini 2006 pertanggungjawaban sosial perusahaan atau
Corporate Sosial Responsbility
CSR adalah mekanisme bagi suatu organisasi untuk sukarela mengintegrasikan perhatian terhadap lingkungan dan sosial ke
dalam operasi dan interaksinya terhadap
stakeholders
, yang melebihi tanggung jawab organisasi di bidang hukum. Pelaporan tanggung jawab sosial perusahaan
dapat ditemukan dalam
Sustainability Reporting
.
Sustainability Reporting
sendiri adalah sebuah laporan organisasi atau perusahaan yang memberikan informasi
tentang ekonomi, kinerja lingkungan, sosial dan tata kelola atau governance performance. Pendorong utama untuk kualitas
Sustainability Reporting
merupakan pedoman dari Global Reporting Initiative GRI. The GRI Sustainability Reporting
Guidelines
memungkinkan semua organisasi di seluruh dunia untuk menilai kinerja keberlanjutan mereka dan mengungkapkan hasil
dalam cara yang mirip dengan pelaporan keuangan. Castelo dan Lima 2006 dalam Dominguez 2011 menyatakan bahwa
pemenuhan pengungkapan tanggung jawab sosial tidak hanya menghasilkan manfaat internal pengembangan sumber daya baru dan terkait pengetahuan
kapasitas, budaya, tetapi juga yang dari luar dengan meningkatkan hubungan dengan stakeholder dan reputasi perusahaan.
2.1.4 Pengungkapan Sosial
Setiap perusahaan memiliki karakteristiknya masing-masing dan begitupula dengan halnya dalam pengungkapan informasi sosial perusahaan.
Penelitian akuntansi dibutuhkan penelitian terhadap hubungan bisnis dan masyarakat dalam rangka untuk mendefinisikan kembali peran dan tugas
perusahaan dari ekonomi murni menuju ke institusi ekonomi sosial Dierkes dan Antal, 1986 dalam Mangos dan Lewis, 1995 dalam Anggraini, 2006.
Perusahaan melakukan pengungkapan informasi sosial dengan tujuan untuk membangun
image
pada perusahaan dan mendapatkan perhatian dari masyarakat. Perusahaan memerlukan biaya dalam rangka untuk memberikan
informasi sosial, sehingga laba yang dilaporkan dalam tahun berjalan menjadi lebih rendah. Ketika perusahaan menghadapi biaya kontrak dan biaya pengawasan
yang rendah dan visibilitas politis yang tinggi akan cenderung untuk mengungkapkan informasi sosial. Jadi pengungkapan informasi sosial
berhubungan positif dengan kinerja sosial, kinerja ekonomi dan visibilitas politis dan berhubungan negatif dengan biaya kontrak dan pengawasan Belkaoui dan
Karpik, 1989 dalam Anggraini, 2006. Dominguez 2011 menyebutkan kemungkinan bahwa pengungkapan
sosial yang dapat dianggap sebagai bentuk perilaku sosial berdampak pada reputasi disebutkan secara eksplisit oleh Hooghiemstra 2000, hal 60.:
Pelaporan sosial perusahaan sebagai bentuk manajemen kesan yang berkaitan dengan mempelajari bagaimana individu menampilkan diri kepada orang lain agar
dapat dirasakan baik oleh orang lain dapat berkontribusi terhadap reputasi perusahaan
Pengungkapan sosial perusahaan yang berupa pengungkapan sumber daya manusia merupakan salah satu cara agar reputasi perusahaan dianggap baik.
Pengungkapan sumber daya manusia juga merupakan tanggung jawab sosial perusahaan terhadap masyarakat supaya publik dapat melihat bagaimana
perusahaan memperlakukan
human capital
di dalam perusahaan tersebut.
Dampak potensial dari pengungkapan modal sosial atau intelektual pada reputasi perusahaan juga telah dibahas dalam sejumlah survei dan kertas empiris.
Price Waterhouse Coopers 2003 dalam Dominguez 2011 telah dikonfirmasi, melalui survei, bahwa menurut manajer salah satu alasan utama untuk
pengungkapan sosial adalah untuk meningkatkan citra perusahaan.
2.1.5 Modal Intelektual