BAB III METODE PENELITIAN
Dalam bab ini dijelaskan bagaimana penelitian ini dilaksanakan dalam suatu desain penelitian. Pertama dijelaskan jenis penelitian,
kemudian penyediaan data atau metode pengumpulan data dan satuan analisis data, serta yang terakhir adalah metode analisis data, termasuk
penyajian hasil analisis data yang secara garis besar sejalan dengan tahapan-tahapan strategis penelitian Sudaryanto 1993.
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini termasuk penelitian kepustakaan library research sebab korpus penelitian tersebut berupa teks berita kriminal yang ditulis oleh
Suara Merdeka sebuah harian berbahasa Indonesia berskala nasional berbasis Jawa Tengah dan Meteor sebuah harian lokal dengan distribusi tingkat Jawa
Tengah dan DIY. Adapun pendekatan yang dipakai adalah pendekatan analisis wacana dengan klausa sebagai satuan analisis data.
Dipakainya pendekatan analisis wacana dalam penelitian ini adalah karena teks berita kriminal itu merupakan suatu wacana yang digunakan dalam
konteks institusi, profesi maupun sosial yang lebih luas Bathia 2004:3. Teks kriminal dikatakan berada dalam konteks institusi sebab dunia kriminal berada
dalam wilayah kerja Institusi Polri; dan dunia kriminal, dalam lingkup sekecil apapun, pastilah terdapat perilaku yang terorganisir secara profesional, yang
secara tidak langsung melibatkan suatu profesi tertentu; dan dalam konteks sosial dunia kriminal tentunya melibatkan masyarakat, ada pelaku kriminal ada
korban kriminal dan seperti telah dikatakan ada institusi yang menangani masalah kriminal.
B. Penyediaan Data
Seperti telah dikemukakan pada Subbab A di atas bahwa korpus penelitian ini adalah berupa teks berita kriminal yang diambil dari harian
Suara Merdeka dan Meteor. Oleh karena itu, penyediaan data dilakukan dengan menyimak terhadap teks-teks di Harian Suara Merdeka dan Harian
Meteor, dilanjutkan dengan pemilihan teks-teks berita kriminal dari kedua harian tersebut. Pemilihan didasarkan pada peristiwa dan tanggal yang sama.
Dengan menggunakan tabulasi appraisal penyimakan dilanjutkan pada klausa dan frasa yang digunakan dalam masing-masing teks kriminal
yang dipilih dari kedua harian. Klausa dan frasa yang menunjukkan piranti- piranti appraisal ditandai dengan memberi tanda pada kolom yang sesuai.
Untuk ranah engagement, attitude dan graduation dengan kode seperti tertera dalam tabel berikut.
Table 3-1 Kode Piranti Appraisal N
o Ranah Kode
Makna
1 Engagemen
t Mgl. mono-gloss
Hgl. hetero-gloss Intr.voc.
intra-vocalize Extr.voc
. extra-vovalize
In. insert;
De. deny
Ce. counter-expect
Ex. expect
Pr. pronounce
Prb. probabilise Ap.
appearance Hs.
hearsay 2
Attitude AFF affect JUD
judgement APP
apprciation 3
Graduation Force Imp .
implicit Exp
. explicit
Focus Sha.
sharpenin g
Sof. softening
Adapun judul teks-teks berita kriminal yang dianalisis dapat dilihat dalam tabel berikut:
Tabel 3-2 Teks Berita Kriminal
No. Harian Tgl. Terbit
Suara Merdeka SM
Meteor M 1. Pembunuhan
Sopir Rental Pembunuhan
Sopir Rental Batang, Polisi
Curigai Soleh Selasa, 2
Okt ‘07
2. Spesialis Pencuri
Kabel Ditembak
Maling Kabel Ndlosor
Selasa, 2 Okt
‘07 3. Dituduh
Kencani Tukang
Pijat, HP dirampas
Dituduh Kencani WP, HP
dirampas Penjahat
Senin, 1 Okt
‘07
4 Pembantu Curi
Uang Majikan Rp
PRT Katrok Sikat 30 Juta
Selama
Duasetengah
Senin, 1 Okt
‘07
30 Juta
Tahun Ngembat Duit
Majikan, Kepergok lewat
Kamera Pengintai
Dengan demikian pengkodean klausa diambil sampel untuk analisis adalah sbb:
SM-1 mengacu pada Suara Merdeka Berita 1 SM-2 mengacu pada Suara Merdeka Berita 2
SM-3 mengacu pada Suara Merdeka Berita 3 SM-4 mengacu pada Suara Merdeka Berita 4
M-1 mengacu pada Meteor Berita 1 M-2 mengacu pada Meteor Berita 2
M-3 mengacu pada Meteor Berita 3 M-4 mengacu pada Meteor Berita 4
Karena penulis menggunakan metode simak bebas libat cakap Sudaryanto, 1993, penelitian ini dikategorikan nonpartisipant observation.
Fokus penelitian ini adalah pemakaian piranti appraisal, yang terdiri atas tiga ranah: engagement, attitude, dan graduation. Dengan kata lain, isi berita
tidaklah signifikan dalam penelitian ini karena berita kriminal apa pun jenisnya membicarakan siapa, melakukan apa, di mana, dan oleh sebab apa.
C . Satuan Analisis
Satuan analisis unit of analysis dalam penelitian ini adalah klausa yakni sesuai dengan pendapat Eggins yang menulis tentang analisis teks
dengan lexico-grammar sbb: ...will only focus on describing the structure of the clause. This
is because the clause is generally recognized to be the pivotal unit of grammatical meaning, and also because
patterns which can be idebntified for the clause have parallels for units of lower ranks
1994:139. Jadi dipakainya klausa sebagai satuan analisis adalah karena klausa
merupakan satuan penting dalam makna gramatikal dan dari segi polanya pun akan sejalan dengan satuan yang lebih rendah, yakni frasa. Namun perlu dicatat
yang dimaksud klausa adalah klausa sederhana mono-gloss maupun kompleks baik setara maupun bertingkat hetero-gloss yang dipakai dalam sistem
appraisal dengan ranah engagement, attitude, dan graduation sebagai pokok
pembahasan dalam penelitian ini.
D. Metode Analisis Data