Dalam engagement sebagai salah satu ranah sistem appraisal, masing- masing klausa dalam teks akan diklasifikasi ke dalam jenis klausa, apakah
termasuk mono-gloss atau hetero-gloss. Apabila klausa itu termasuk monogloss, maka termasuk jenis klausa sederhana tanpa adanya pewarnaan
makna misalnya modus dan modalitas. Namun bila klausa itu termasuk jenis heterogloss, maka akan
dianalisis lebih lanjut apakah termasuk intravocalise atau extravocalise.
Apabila dikategorikan intravocalise, akan diklasifiksi lagi menjadi close disclaim atau proclaim atau open expect atau pronounce. Apabila termasuk
disclaim, akan dikategorikan lagi menjadi deny atau counter-expect.
Adapun bagi klausa jenis extravocalise, maka klausa tersebut akan diklasifikasikan menjadi insert atau assemble. Klausa berjenis ‘insert’ dalam
tata bahasa tradisional sering disebut kalimat tak langsung; sedangkan assemble disebut kalimat langsung.
Perlu dicatat bahwa cara bekerja analisis di atas adalah berdasarkan interpretasi dan intuisi linguisitk penulis saat menyimak. Hasil analisis
engagement diinterpretasikan dalam hal dampak yang diakibatkan terhadap
pemosisian pembaca.
2. Attitude
Dalam ranah attitude, klausa dianalisis dari segi judgement yakni penggunaan kata frasa yang menunjukkan evaluasi terhadap perilaku manusia,
yang bisa negatif bisa positif; dan dari segi appreciation, yakni penggunaan kata frasa yang menunjukkan evaluasi terhadap karakteristik suatu benda,
produk, atau lingkungan yang besifat non-manusia, yang bisa positif juga bisa negatif; serta dari segi affect efek yakni reaksi atau respon baik penulis
maupun pembaca yang bisa positif atau negatif, tergantung pemakaian kata frasa.
Seperti halnya pada ranah engagement, cara bekerja analisis attitude
juga berdasarkan interpretasi dan intuisi linguisitik penulis. Hasil analisis attitude juga akan diinterpretasikan sejauh mana
berkontribusi sebagai ranah yang mempengaruhi pemosisian pembaca.
3. Graduation
Graduation yang berarti skala pergeseran makna dianalisis
penggunaan atribut baik qualifier pasca atribut atau modifier pra atribut, apakah termasuk force atau focus. Apabila termasuk force maka atribut tersebut
hanya sebgai intensifier tetap. Namun bila termasuk focus maka atribut tersebut bisa bersifat mengangkat scaled-up atau ragu-ragu menurunkan scaled-
down .
Hasil analisis graduation juga akan diinterprestasikan sejauh mana berkontribusi sebagai ranah yang mempengaruhi pemosisian pembaca. Pada
ranah ini pun penulis menggunakan interpretasi dan intuisi linguistik.
4. Perbedaan dan Persamaan Sistem Appraisal
Dari hasil analisis sistem appraisal teks berita kriminal Harian Suara Merdeka dan Harian Meteor, dapat diidentifikasi perbedaan dan kesamaan
sistem appraisal kedua harian tesebut sehingga dapat disimpulkan bagaimana masing-masing harian memosisikan pembaca sebagai konsumen berita.
Hasil analisis sistem appraisal dan hasil identifikasi perbedaan dan persamaan sistem appraisal yang dipakai Harian Suara Merdeka dan Meteor
adalah merupakan jawaban dari permasalahan yang dirumuskan pada Bab I yang kemudian dijadikan acuan dalam membuat rekomendasi kepada kedua
harian tersebut termasuk para pembacanya.
E. Penyajian Hasil Penelitian