Perubahan Mutu Wastelage Serat Sawit dengan Beberapa Taraf Penambahan Manure Ayam Petelur

NURJANAH. D02496007. Perubahan Mutu Wastelage Serat Sawit dengan
Beberapa Taraf Penambahan Manure Ayam Petelur. Skripsi. Fakultas
Peternakan, Institut Pertanian Bogor.
Pembimbing Utama
Pembimbing Anggota

: Prof. Dr. Hj. Lily Amalia Sofyan, MSc.
: Drh. Diah Asri Erowati A. S. MKes.

Ir. Ahmad Darobin Lubis, MSc.
Serat sawit (Palm Press Fiber) merupakan limbah perkebunan kelapa sawit
yang memiliki potensi yang besar sebagai pakan ternak. Seperti umumnya limbah
industri, serat sawit memiliki pembatas yaitu kandungan protein kasarnya yang
rendah dan serat kasarnya yang tinggi. Pembatas ini dapat dikurangi melalui
pengolahan yang tepat, misalnya pengolahan melalui pembuatan silase dengan
menggunakan manure ayam sebagai bahan sumber nitrogen. Pengolahan ini sering
juga disebut pengolahan wastelage.
Manure ayam mempakan suatu hasil produk sisa metabolisme yang masih
tinggi kandungan proteinnya. Manure ayam mengandung protein berkisar 24 - 3 1%
dimana sebanyak 47 - 64% mempakan NPN (Non Protein Nitrogen). Dengan
demikian manure ayam sangat potensial digunakan sebagai sumber nitrogen dalam

pengolahan wastelage.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan
manure ayam dan lama fermentasi pada pengolahan wastelage serat sawit terhadap
peningkatan nilai gizi.
Penelitian ini dilakukan mulai bulan Nopember 1999 sampai bulan Pebruari
2000 di Laboratorium Ilmu dan Teknologi Pakan, Fakultas Peternakan, P B .
Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap berpola
faktorial4 x 4 dengan 2 kali ulangan, yang terdiri dari 4 taraf manure ayam (0, 15, 30,
dan 45%) dan 4 waktu fermentasi (7, 14,
~ 21, 28
. hari).
~ Materi
. yang. digunakan
.
adalah
serat &wit, dedak padi, dan manure ayam petelur. ~ e u b a hyang diamati'~id&
keadaan fisik silase yang meliputi bau, warna, tekstur dan jamur; derajat keasaman
(pH); kadar bahan kering (BK); kadar protein kasar (PK); konsentrasi N-NH3; dan
komponen dinding sel yang meliputi NDF, ADF, lignin, selulosa, dan hemiselulosa.
Data yang diperoleh dianalisis dengan sidik ragam, bila berbeda nyata analisis

dilanjutkan dengan uji lanjut polynomial ortogonal (Steel and Torrie, 1991).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa wastelage serat sawit dengan pemberian
manure ayam dalam berbagai taraf lebih baik daripada yang tanpa menggunakan
manure ayam bila dilihat dari bentuk fisik (bau, warna, tekstw dan jamur). Pemberian
manure ayam sarnpai taraf 45% nyata (P