Sumber Data Teknik Pengumpulan Data

23 Deskriptif Analisis adalah memberikan data seteliti mungkin tentang manusia, keadaan atau gejala-gejala lainnya. 20 Sehingga demikian deskriptif analitis dalam penelitian ini diharapkan dapat memberikanmenggambarkan hasil penelitian ini mengenai Kedudukan Notaris Selama Menjabat sebagai Bupati di Kabupaten Kubu Raya. 3.Objek dan Subjek Penelitian a. Objek dalam penelitian adalah variable penelitian, yaitu sesuatu yang merupakan inti dari problematika penlitian. 21 Objek penelitian ini adalah mengenai Kedudukan Notaris sebagai Bupati di Kabupaten Kubu Raya. b. Subjek penelitian adalah himpunan bagian atau sebagian dari objek. Dalam suatu penelitian pada umumnya observasi dilakukan tidak terhadap objek tetapi dilaksanakan pada subjek. Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah Bupati Kota Kubu Raya, Notaris Pengganti dan Majelis Pengawas Pusat sebagai Narasumber.

4. Sumber Data

Data yang dikumpulkan dalam peneliti ini dapat digolongkan menjadi dua antara lain : 20 Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum Jakarta : UI Press, 1986, hlm. 10 21 Bambang Sunggono, Metodologi Penelitian Hukum Jakarta : Rajawali Press, 1997, hlm. 29 24 a. Data Primer, adalah data yang diperoleh secara langsung dari sampel dan responden melalui wawancara atau interview dan penyebaran angket atau questioner. 22 b. Data Sekunder, yaitu data yang mendukung keterangan atau kelengkapan data primer, yang diperoleh dari studi kepustakaan melalui studi dokumen dengan mengumpulkan bahan hukum, yaitu Bahan Hukum Sekunder dan Bahan Hukum Tersier. 1. Bahan-bahan hukum primer, yakni bahan hukum yang mengikat yang terdiri dari: a. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris; b. Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah;. 2. Bahan hukum sekunder, yaitu bahan hukum yang memberikan penjelasan mengenai bahan hukum primer yang terdiri dari: 1 Buku-buku karya para sarjana. 2 Karya-karya ilmiah. 3 Bahan-bahan hukum tersier berupa kamus, ensiklopedia, dan literatur perkuliahan. 22 Ronny Hanitjo Soemitro, Op.Cit., hlm. 52 25

5. Teknik Pengumpulan Data

Pada penelitian ini, penulis memilih Kabupaten Kubu Raya sebagai lokasi penelitian. Dengan objek Notaris yang menjabat sebagai Bupati, Majelis Pengawas Daerah selanjutnya disebut MPD Kota Pontianak, Majelis Pengawas Wilayah selanjutnya disebut MPW Propinsi Kalimantan Barat, Ikatan Notaris Indonesia selanjutnya disebut INI, Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kubu Raya selanjutnya disebut KPU dan Notaris Senior di Kabupaten Kubu Raya. Dalam penelitian kualitatif, kualitas riset sangat tergantung pada kualitas dan kelengkapan data yang dihasilkan. Pertanyaan yang selalu diperhatikan adalah : apa, siapa, dimana, kapan, dan bagaimana. Penelitian kualitatif bertumpu pada triangulasi data yang dihasilkan dari tiga teknik pengumpulan data, yaitu : interview, observasi partisipan, dan telaah catatan organisasi document records. a. Wawancara Interview Interview biasanya dilakukan secara informal, karena cara ini lebih mudah untuk membentuk hubungan sosial dan menggali informasi sedalam-dalamnya. Isu utama dalam tahap ini adalah apa yang harus ditanyakan. Adapun pihak-pihak yang diwawancarai antara lain : 26 1 Notaris yang menjabat sebagai Bupati Kabupaten Kubu Raya 2 Ketua MPD Kota Pontianak 3 Ketua INI Kota Pontianak 4 Ketua KPU Kabupaten Kubu Raya 5 Notaris senior Kabupaten Kubu Raya b. Telaah Dokumen Telaah dokumen dapat dilakukan terhadap : 1 Undang-Undang yang mengatur pelaksanaan jabatan Notaris, antara lain UUJN beserta penjelasannya. 2 Undang-undang yang mengatur tentang pemerintah daerah, serta peraturan pendukung lainnya. 3 Peraturan Menteri yang mengatur pelaksanaan dan pengawasan jabatan notaris. 4 Buku-buku dan Jurnal Hukum.

6. Teknik Analisis Data