Jenis Penelitian Lokasi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

Dalam bab ini dijelaskan secara berturut-turut mengenai metode penelitian yang meliputi: A jenis penelitian, B lokasi penelitian, C data dan sumber data, D populasi dan sampel penelitian, E metode pengumpulan data, F validitas data, G satuan analisis data, H metode analisis data, I metode penyajian hasil analisis data.

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini bertujuan mengungkap bentuk-bentuk kebahasaan yang dipilih dalam berkomunikasi antara penjual dan pembeli di pasar tradisional di Kecamatan Winong, Kabupaten Pati, dan faktor-faktor yang memengaruhi pilihan bentuk-bentuk kebahasaan tersebut. Atas dasar tujuan tersebut, dapat dikatakan bahwa penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dalam bidang sosiolinguistik. Istilah deskriptif merupakan salah satu ciri dalam penelitian kualitatif yang karakteristiknya tecermin pada data penelitian, pengumpulan data, validitas data, analisis data, dan penyajian hasil analisis data. Untuk mendeskripsikan perilaku interaksi verbal, diperlukan observasi secara mendalam pada saat subjek penelitian melakukan interaksi atau berkomunikasi. Selain itu, diperlukan data tentang latar belakang subjek penelitian yang dapat dimanfaatkan oleh peneliti untuk memahami dan menafsirkan perilaku interaksi yang ditemui dalam pengamatan. Peneliti mengamati secara langsung transaksi jual beli yang dilakukan oleh penjual dan pembeli di pasar tradisional. Penelitian ini dilakukan dengan kegiatan mengumpulkan data, menganalisis, dan menafsirkan perilaku penutur bahasa pada saat melakukan interaksi atau berkomunikasi pada suatu setting tertentu, yaitu pasar. Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai, penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif kualitatif, yaitu penelitian yang menjelaskan atau mendeskripsikan bentuk-bentuk kebahasaan yang digunakan dalam jual beli di pasar tradisional.

B. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini adalah pasar tradisional di Kecamatan Winong, Kabupaten Pati. Lokasi ini dipilih karena pasar di Kecamatan Winong ini mewakili kriteria sebagai pasar tradisional. Peneliti mengamati tuturan yang dilakukan oleh penjual dan pembeli dalam transaksi jual beli sebagai sumber data yang relevan pada sejumlah bagian yang digunakan sebagai tempat pengamatan. Peneliti memilih empat lokasi yang menjadi titik pengamatan, yaitu kios tempat penjualan sandang, kios tempat penjualan alat rumah tangga, kios tempat penjualan sayur dan buah, dan los tempat penjualan ayam. Peristiwa yang diamati oleh peneliti adalah semua kegiatan jual beli yang dilakukan pada saat jam pasar buka. Pasar buka mulai pagi sampai siang, pada pasaran Pon dan Legi karena Pasar Winong buka pada pasaran Pon dan Legi. Peneliti mengamati percakapan yang dilakukan oleh subjek penelitian yang relevan di lokasi-lokasi tersebut dalam berbagai situasi. Peneliti mengamati lokasi-lokasi tersebut karena di lokasi itulah terjadi berbagai transaksi jual beli yang dilakukan oleh penjual dan pembeli dalam berbagai situasi tutur.

C. Sumber Data