45
Kajian Ekonomi Regional Sulawesi Selatan
Triwulan II - 2008
Bab 3
Perkembangan Perbankan
Perkembangan perbankan secara umum mengalami pertumbuhan positif. Hal tersebut ditandai dengan meningkatnya dana masyarakat yang dihimpun perbankan, aset,
dan Net Interest Margin NIM yang lebih baik dibanding kinerja pada triwulan sebelumnya. Dari sisi kegiatan intermediasi perbankan juga mengalami pertumbuhan positif seiring
dengan pertumbuhan penghimpunan Dana Pihak Ketiga DPK. Namun dari sisi kualitas, pada triwulan laporan terjadi peningkatan jumlah
kreditpembiayaan bermasalah terhadap total kreditpembiayaan perbankan Sulawesi Selatan. Peningkatan NPLs ini diindikasikan sebagai dampak dari tingginya tekanan biaya
produksi dan operasional yang dihadapi sektor riil pasca kenaikan harga BBM pada pertengahan triwulan laporan, sehingga turut mempengaruhi repayment capacity oleh
debitur. Meskipun demikian, salah satu indikator lain yang digunakan untuk mencermati
kinerja perbankan daerah adalah Net Interest MarginNIM yang pada triwulan II-2008 tercatat mengalami peningkatan dibandingkan triwulan I-2008 maupun triwulan II-2007.
3.1 Perkembangan Moneter
Searah dengan membaiknya kinerja perbankan dalam kegiatan penghimpunan dana dibandingkan triwulan sebelumnya, komponen uang giral dan uang kuasi di masyarakat
tercatat mengalami peningkatan. Likuiditas moneter di Sulsel
pada triwulan II-2008 ini berada pada kondisi yang cukup untuk
memenuhi kebutuhan pembiayaan perekonomian daerah. Adapun
komponen uang giral dan uang kuasi dapat diukur berdasarkan
proxy sebagaimana terlihat pada Grafik 3.1.
Secara tahunan, uang kuasi mencatat kenaikan sebesar 18,09
yaitu dari Rp16,88 triliun pada
Grafik 3.1. Uang Giral dan Uang kuasi di Sulsel Rp Triliun
5 10
15 20
25 30
1 2
3 4
1 2
3 4
1 2
3 4
1 2
3 4
1 2
3 4
1 2
2003 2004
2005 2006
2007 2008
Triliun Rp
Uang Giral Uang Kuasi
Sumber : LBU di KBI Makassar
46
Kajian Ekonomi Regional Sulawesi Selatan
Triwulan II - 2008
triwulan II-2007 menjadi Rp19,93 triliun pada triwulan laporan. Terjadinya peningkatan uang kuasi terutama dipengaruhi oleh jumlah tabungan yang masih mendominasi simpanan DPK
yang dihimpun perbankan. Sementara uang giral mencatat kenaikan sebesar 6,69 yaitu dari Rp4,71 triliun
pada triwulan II-2007 menjadi Rp5,03 triliun pada triwulan laporan. Adanya peningkatan uang giral pada triwulan laporan lebih disebabkan oleh kenaikan simpanan giro yang cukup
signifikan dibanding deposito dan tabungan terutama pada bank pemerintah. Secara triwulanan, baik uang kuasi maupun uang giral tercatat mengalami peningkatan masing-
masing sebesar 2,26 dan 6,25.
3.2 Perkembangan Perbankan
3.2.1. Perkembangan Kelembagaan dan Aset Perbankan
Dari sisi kelembagaan, kinerja bank umum pada triwulan II-2008 tercatat mengalami peningkatan. Terhitung sejak bulan Mei 2008 terdapat penambahan satu bank yang
beroperasi di Makassar, yakni Bank Commonwealth. Sedangkan, jumlah BPR tidak mengalami perubahan. Dengan demikian, secara keseluruhan jumlah bank yang beroperasi
di Sulawesi Selatan sampai dengan triwulan laporan menjadi 37 bank umum dan 28 BPRS. Sementara jika dilihat dari jumlah kantornya, tercatat penambahan jumlah kantor bank dari
585 kantor pada triwulan I-2008 menjadi 638 kantor pada triwulan II-2008 lihat Tabel 3.1..
Tabel 3.1. Perkembangan Kelembagaan Perbankan Sulawesi Selatan
Q-I Q-I Q-II Q-III Q-IV Q-I Q-II
Jumlah bank 54
59 60
62 62
64 65
Bank Umum 27
32 33
35 35
36 37
- Bank Umum Konvension 25
26 26
27 27
27 28
- Bank Umum Syariah 2
2 2
3 3
3 3
- Unit Usaha Syariah 4
4 5
5 5
6 6
BPR 27
27 27
27 27
28 28
- BPR Kovensional 21
21 21
21 21
22 22
- BPR Syariah 6
6 6
6 6
6 6
Jumlah kantor bank 477
561 562
564 581
585 638
- Bank Umum 437
517 518
520 534
537 589
- BPR 40
44 44
44 47
48 49
Sumber : Bank Indonesia Catt : Jumlah kantor termasuk BRI Unit
KELEMBAGAAN 2006
2007 2008
Sejalan dengan adanya penambahan dari sisi kelembagaan perbankan di Sulawesi Selatan pada triwulan II-2008, total aset perbankan juga mengalami peningkatan. Pada
triwulan laporan, total aset perbankan mencapai Rp32,92 triliun atau meningkat sebesar 5,33 dibandingkan triwulan sebelumnya. Peningkatan aset perbankan itu diindikasikan
oleh peningkatan aset produktif berupa kreditpembiayaan yang diberikan perbankan kepada
47
Kajian Ekonomi Regional Sulawesi Selatan
Triwulan II - 2008
masyarakat. Hal ini ditandai dengan meningkatnya pertumbuhan kreditpembiayaan yang lebih tinggi apabila dibandingkan dengan pertumbuhan simpanan DPK yang dihimpun
perbankan. Adapun pangsa terbesar dari total aset perbankan terutama dari kelompok bank pemerintah yang tercatat sebesar 62,120, kemudian diikuti kelompok perbankan swasta
dan BPR masing-masing sebesar 37,11 dan 0,77.
Tabel 3.2. Aset Perbankan Sulsel Berdasarkan Kelompok
Q-II Q-I
Q-II Q-III
Q-IV Q-I
Q-II Total Aset
20,261.78 26,417.27
27,953.57 30,743.62
31,325.06 31,252.33
32,917.34
- Pemerintah 13,612.99
17,593.46 18,463.29
20,305.00 19,917.42
19,459.96 20,447.65
- Swasta 6,529.36
8,663.98 9,314.40
10,260.05 11,199.75
11,567.59 12,215.94
- BPRS 119.44
159.82 175.88
178.57 207.89
224.77 253.76
Sumber: Bank Indonesia
2008 URAIAN
dlm Milyar Rp 2006
2007
3.2.2. Perkembangan DPK dan KreditPembiayaan Perbankan
Meskipun alokasi pengeluaran masyarakat untuk pemenuhan kebutuhan hidup cenderung mulai meningkat terkait dengan tingginya harga barang dan jasa pasca kenaikan
harga BBM, Dana Pihak Ketiga DPK yang dihimpun oleh bank umum pada triwulan II-2008 tidak mengalami penurunan, bahkan meningkat. Kondisi tersebut tercermin dari
meningkatnya DPK yaitu sebesar 1,03 dari Rp24,22 triliun pada triwulan sebelumnya menjadi Rp24,47 triliun pada triwulan laporan.
Dilihat dari jenis simpanannya, peningkatan DPK tersebut terjadi pada simpanan giro, sementara deposito dan tabungan tercatat mengalami penurunan. Simpanan giro
meningkat sebesar Rp0,73 triliun atau tumbuh sebesar 15,45 qtq, deposito Rp0,24 triliun atau turun sebesar 3,37 qtq dan tabungan Rp0,24 triliun atau turun sebesar
1,94 qtq. Dengan demikian komposisi DPK pada triwulan II-2008 terdiri dari giro sebesar Rp5,46 triliun 22,32, deposito sebesar Rp6,97 triliun 28,47 dan tabungan sebesar
Rp12,04 triliun 49,21. Dari komposisi tersebut di atas, DPK berjenis tabungan masih tetap mendominasi
jenis simpanan DPK, meski tercatat mengalami penurunan dalam porsinya terhadap total DPK. Tetap tingginya jenis simpanan masyarakat dalam bentuk tabungan diperkirakan
adanya berbagai fasilitas perbankan daerah yang memberikan kemudahan masyarakat untuk menyimpanmenarik dananya dalam bentuk tabungan terutama dalam melakukan transaksi
lainnya melalui fasilitas ATM. Selain itu relatif gencarnya promosi ditawarkan oleh sejumlah bank untuk menggaet nasabah menyimpan uangnya dalam bentuk tabungan diperkirakan
48
Kajian Ekonomi Regional Sulawesi Selatan
Triwulan II - 2008
turut berperan dalam menarik minat masyarakat meskipun imbal hasil yang ditawarkan dijenis simpanan ini relatif lebih kecil dibandingkan dengan deposito.
Berdasarkan kelompok bank, pada triwulan II-2008, DPK yang dihimpun oleh kelompok bank pemerintah dan bank swasta masing-masing sebesar Rp16,06 triliun
65,65 dan Rp8,41 trilun 34,35. Adanya dominasi kelompok bank pemerintah dalam kegiatan penghimpunan DPK ini lebih disebabkan oleh banyaknya dana-dana milik
pemerintah yang disimpanditempatkan pada bank milik pemerintah. Sementara itu dilihat dari pertumbuhannya, penghimpunan DPK oleh kelompok bank pemerintah meningkat
sebesar 3,51 qtq, sedangkan kelompok bank swasta menurun sebesar 3,39 qtq.
Tabel 3.3. Penghimpunan Dana Bank Umum Konvensional dan Syariah di Sulawesi Selatan Rp Miliar
Trw I Trw I
Trw I Trw II
Trw III Trw IV
Trw I Trw II
13,908.11 16,742.58
20,601.25 21,860.22
22,702.96 24,599.54
24,218.77 24,468.61
- Giro 2,817
3,308 4,301.35
4,710.53 4,933.21
5,060.05 4,730.08
5,460.97 - Deposito
3,856 6,049
6,881.48 6,953.80
6,929.73 6,753.50
7,208.57 6,965.92
- Tabungan 7,236
7,386 9,418.42
10,195.89 10,840.02
12,785.99 12,280.13
12,041.72
0.57 -1.59
6.11 3.86
8.35 -1.55
1.03
8,600.24 10,502.78
13,103.61 14,068.96
14,712.24 15,752.11
15,518.58 16,063.47
- Giro 2,052
2,533 3,502
3,775 3,968
4,018 3,589
4,359 - Deposito
1,582 2,668
3,017 3,135
3,149 2,670
3,295 3,257
- Tabungan 4,966
5,302 6,585
7,159 7,595
9,065 8,635
8,447
3.26 -1.01
7.37 4.57
7.07 -1.48
3.51
5,307.88 6,239.80
7,497.64 7,791.26
7,990.73 8,847.43
8,700.20 8,405.14
- Giro 765
775 799
935 966
1,042 1,141
1,102 - Deposito
2,273 3,381
3,865 3,819
3,780 4,084
3,914 3,709
- Tabungan 2,270
2,084 2,834
3,037 3,245
3,721 3,646
3,594
-3.64 -2.57
3.92 2.56