Perkembangan Moneter 3.86 -1.55 -1.01 4.57 -1.48

45 Kajian Ekonomi Regional Sulawesi Selatan Triwulan II - 2008 Bab 3 Perkembangan Perbankan Perkembangan perbankan secara umum mengalami pertumbuhan positif. Hal tersebut ditandai dengan meningkatnya dana masyarakat yang dihimpun perbankan, aset, dan Net Interest Margin NIM yang lebih baik dibanding kinerja pada triwulan sebelumnya. Dari sisi kegiatan intermediasi perbankan juga mengalami pertumbuhan positif seiring dengan pertumbuhan penghimpunan Dana Pihak Ketiga DPK. Namun dari sisi kualitas, pada triwulan laporan terjadi peningkatan jumlah kreditpembiayaan bermasalah terhadap total kreditpembiayaan perbankan Sulawesi Selatan. Peningkatan NPLs ini diindikasikan sebagai dampak dari tingginya tekanan biaya produksi dan operasional yang dihadapi sektor riil pasca kenaikan harga BBM pada pertengahan triwulan laporan, sehingga turut mempengaruhi repayment capacity oleh debitur. Meskipun demikian, salah satu indikator lain yang digunakan untuk mencermati kinerja perbankan daerah adalah Net Interest MarginNIM yang pada triwulan II-2008 tercatat mengalami peningkatan dibandingkan triwulan I-2008 maupun triwulan II-2007.

3.1 Perkembangan Moneter

Searah dengan membaiknya kinerja perbankan dalam kegiatan penghimpunan dana dibandingkan triwulan sebelumnya, komponen uang giral dan uang kuasi di masyarakat tercatat mengalami peningkatan. Likuiditas moneter di Sulsel pada triwulan II-2008 ini berada pada kondisi yang cukup untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan perekonomian daerah. Adapun komponen uang giral dan uang kuasi dapat diukur berdasarkan proxy sebagaimana terlihat pada Grafik 3.1. Secara tahunan, uang kuasi mencatat kenaikan sebesar 18,09 yaitu dari Rp16,88 triliun pada Grafik 3.1. Uang Giral dan Uang kuasi di Sulsel Rp Triliun 5 10 15 20 25 30 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 2003 2004 2005 2006 2007 2008 Triliun Rp Uang Giral Uang Kuasi Sumber : LBU di KBI Makassar 46 Kajian Ekonomi Regional Sulawesi Selatan Triwulan II - 2008 triwulan II-2007 menjadi Rp19,93 triliun pada triwulan laporan. Terjadinya peningkatan uang kuasi terutama dipengaruhi oleh jumlah tabungan yang masih mendominasi simpanan DPK yang dihimpun perbankan. Sementara uang giral mencatat kenaikan sebesar 6,69 yaitu dari Rp4,71 triliun pada triwulan II-2007 menjadi Rp5,03 triliun pada triwulan laporan. Adanya peningkatan uang giral pada triwulan laporan lebih disebabkan oleh kenaikan simpanan giro yang cukup signifikan dibanding deposito dan tabungan terutama pada bank pemerintah. Secara triwulanan, baik uang kuasi maupun uang giral tercatat mengalami peningkatan masing- masing sebesar 2,26 dan 6,25.

3.2 Perkembangan Perbankan

3.2.1. Perkembangan Kelembagaan dan Aset Perbankan

Dari sisi kelembagaan, kinerja bank umum pada triwulan II-2008 tercatat mengalami peningkatan. Terhitung sejak bulan Mei 2008 terdapat penambahan satu bank yang beroperasi di Makassar, yakni Bank Commonwealth. Sedangkan, jumlah BPR tidak mengalami perubahan. Dengan demikian, secara keseluruhan jumlah bank yang beroperasi di Sulawesi Selatan sampai dengan triwulan laporan menjadi 37 bank umum dan 28 BPRS. Sementara jika dilihat dari jumlah kantornya, tercatat penambahan jumlah kantor bank dari 585 kantor pada triwulan I-2008 menjadi 638 kantor pada triwulan II-2008 lihat Tabel 3.1.. Tabel 3.1. Perkembangan Kelembagaan Perbankan Sulawesi Selatan Q-I Q-I Q-II Q-III Q-IV Q-I Q-II Jumlah bank 54 59 60 62 62 64 65 Bank Umum 27 32 33 35 35 36 37 - Bank Umum Konvension 25 26 26 27 27 27 28 - Bank Umum Syariah 2 2 2 3 3 3 3 - Unit Usaha Syariah 4 4 5 5 5 6 6 BPR 27 27 27 27 27 28 28 - BPR Kovensional 21 21 21 21 21 22 22 - BPR Syariah 6 6 6 6 6 6 6 Jumlah kantor bank 477 561 562 564 581 585 638 - Bank Umum 437 517 518 520 534 537 589 - BPR 40 44 44 44 47 48 49 Sumber : Bank Indonesia Catt : Jumlah kantor termasuk BRI Unit KELEMBAGAAN 2006 2007 2008 Sejalan dengan adanya penambahan dari sisi kelembagaan perbankan di Sulawesi Selatan pada triwulan II-2008, total aset perbankan juga mengalami peningkatan. Pada triwulan laporan, total aset perbankan mencapai Rp32,92 triliun atau meningkat sebesar 5,33 dibandingkan triwulan sebelumnya. Peningkatan aset perbankan itu diindikasikan oleh peningkatan aset produktif berupa kreditpembiayaan yang diberikan perbankan kepada 47 Kajian Ekonomi Regional Sulawesi Selatan Triwulan II - 2008 masyarakat. Hal ini ditandai dengan meningkatnya pertumbuhan kreditpembiayaan yang lebih tinggi apabila dibandingkan dengan pertumbuhan simpanan DPK yang dihimpun perbankan. Adapun pangsa terbesar dari total aset perbankan terutama dari kelompok bank pemerintah yang tercatat sebesar 62,120, kemudian diikuti kelompok perbankan swasta dan BPR masing-masing sebesar 37,11 dan 0,77. Tabel 3.2. Aset Perbankan Sulsel Berdasarkan Kelompok Q-II Q-I Q-II Q-III Q-IV Q-I Q-II Total Aset 20,261.78 26,417.27 27,953.57 30,743.62 31,325.06 31,252.33 32,917.34 - Pemerintah 13,612.99 17,593.46 18,463.29 20,305.00 19,917.42 19,459.96 20,447.65 - Swasta 6,529.36 8,663.98 9,314.40 10,260.05 11,199.75 11,567.59 12,215.94 - BPRS 119.44 159.82 175.88 178.57 207.89 224.77 253.76 Sumber: Bank Indonesia 2008 URAIAN dlm Milyar Rp 2006 2007

3.2.2. Perkembangan DPK dan KreditPembiayaan Perbankan

Meskipun alokasi pengeluaran masyarakat untuk pemenuhan kebutuhan hidup cenderung mulai meningkat terkait dengan tingginya harga barang dan jasa pasca kenaikan harga BBM, Dana Pihak Ketiga DPK yang dihimpun oleh bank umum pada triwulan II-2008 tidak mengalami penurunan, bahkan meningkat. Kondisi tersebut tercermin dari meningkatnya DPK yaitu sebesar 1,03 dari Rp24,22 triliun pada triwulan sebelumnya menjadi Rp24,47 triliun pada triwulan laporan. Dilihat dari jenis simpanannya, peningkatan DPK tersebut terjadi pada simpanan giro, sementara deposito dan tabungan tercatat mengalami penurunan. Simpanan giro meningkat sebesar Rp0,73 triliun atau tumbuh sebesar 15,45 qtq, deposito Rp0,24 triliun atau turun sebesar 3,37 qtq dan tabungan Rp0,24 triliun atau turun sebesar 1,94 qtq. Dengan demikian komposisi DPK pada triwulan II-2008 terdiri dari giro sebesar Rp5,46 triliun 22,32, deposito sebesar Rp6,97 triliun 28,47 dan tabungan sebesar Rp12,04 triliun 49,21. Dari komposisi tersebut di atas, DPK berjenis tabungan masih tetap mendominasi jenis simpanan DPK, meski tercatat mengalami penurunan dalam porsinya terhadap total DPK. Tetap tingginya jenis simpanan masyarakat dalam bentuk tabungan diperkirakan adanya berbagai fasilitas perbankan daerah yang memberikan kemudahan masyarakat untuk menyimpanmenarik dananya dalam bentuk tabungan terutama dalam melakukan transaksi lainnya melalui fasilitas ATM. Selain itu relatif gencarnya promosi ditawarkan oleh sejumlah bank untuk menggaet nasabah menyimpan uangnya dalam bentuk tabungan diperkirakan 48 Kajian Ekonomi Regional Sulawesi Selatan Triwulan II - 2008 turut berperan dalam menarik minat masyarakat meskipun imbal hasil yang ditawarkan dijenis simpanan ini relatif lebih kecil dibandingkan dengan deposito. Berdasarkan kelompok bank, pada triwulan II-2008, DPK yang dihimpun oleh kelompok bank pemerintah dan bank swasta masing-masing sebesar Rp16,06 triliun 65,65 dan Rp8,41 trilun 34,35. Adanya dominasi kelompok bank pemerintah dalam kegiatan penghimpunan DPK ini lebih disebabkan oleh banyaknya dana-dana milik pemerintah yang disimpanditempatkan pada bank milik pemerintah. Sementara itu dilihat dari pertumbuhannya, penghimpunan DPK oleh kelompok bank pemerintah meningkat sebesar 3,51 qtq, sedangkan kelompok bank swasta menurun sebesar 3,39 qtq. Tabel 3.3. Penghimpunan Dana Bank Umum Konvensional dan Syariah di Sulawesi Selatan Rp Miliar Trw I Trw I Trw I Trw II Trw III Trw IV Trw I Trw II 13,908.11 16,742.58 20,601.25 21,860.22 22,702.96 24,599.54 24,218.77 24,468.61 - Giro 2,817 3,308 4,301.35 4,710.53 4,933.21 5,060.05 4,730.08 5,460.97 - Deposito 3,856 6,049 6,881.48 6,953.80 6,929.73 6,753.50 7,208.57 6,965.92 - Tabungan 7,236 7,386 9,418.42 10,195.89 10,840.02 12,785.99 12,280.13 12,041.72

0.57 -1.59

6.11 3.86

8.35 -1.55

1.03 8,600.24 10,502.78 13,103.61 14,068.96 14,712.24 15,752.11 15,518.58 16,063.47 - Giro 2,052 2,533 3,502 3,775 3,968 4,018 3,589 4,359 - Deposito 1,582 2,668 3,017 3,135 3,149 2,670 3,295 3,257 - Tabungan 4,966 5,302 6,585 7,159 7,595 9,065 8,635 8,447

3.26 -1.01

7.37 4.57

7.07 -1.48

3.51 5,307.88 6,239.80 7,497.64 7,791.26 7,990.73 8,847.43 8,700.20 8,405.14 - Giro 765 775 799 935 966 1,042 1,141 1,102 - Deposito 2,273 3,381 3,865 3,819 3,780 4,084 3,914 3,709 - Tabungan 2,270 2,084 2,834 3,037 3,245 3,721 3,646 3,594 -3.64 -2.57

3.92 2.56