PERUMUSAN PROGRAM RANCANGAN KEGIATAN PPL 1.

8

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

A. PERSIAPAN

Untuk mempersiapkan pengajaran yang baik maka dilakukan konsultasi untuk mendapat bimbingan dari guru koordinator sekolah. Hasil konsultasi adalah mendapat materi pembelajaran. Setelah mendapat materi, maka dikembangkan dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.

B. PELAKSANAAN PPL

Pelaksanaan PPL meliputi praktik terbimbing, praktik mandiri, dan praktik ujian adalah sebagai berikut: 1. Terbimbing Hari, Tgl Pelaksanaan Kelas Mata Pelajaran Selasa, 15 Juli 2014 V Penjasorkes Jumat, 18 Juli 2014 IV Penjasorkes Senin, 11 Agustus 2014 VI Penjasorkes Jumat, 15 Agustus 2014 IV Penjasorkes Rabu, 20 Agustus 2014 III Penjasorkes Senin, 25 Agustus 2014 VI Penjasorkes Kamis, 28 Agustus 2014 I Penjasorkes Selasa, 2 September 2014 V Penjasorkes 2. Mandiri HariTanggal Kelas Mata Pelajaran Jumat, 5 September 2014 IV Penjasorkes Rabu, 10 September 2014 III Penjasorkes 3. Ujian PPL HariTanggal Kelas Mata Pelajaran Sabtu, 13 September 2014 II Penjasorkes Selasa, 16 September 2014 V Penjasorkes 9

C. ANALISIS HASIL PELAKSANAAN DAN REFLEKSI

1. Analisis Hasil Pelaksanaan

Menjalani profesi sebagai guru selama pelaksanaan PPL, telah memberikan gambaran yang cukup jelas bahwa untuk menjadi seorang guru tidak hanya cukup dalam hal penguasaan materi dan pemilihan metode serta model pembelajaran yang sesuai dan tepat bagi siswa, namun juga dituntut untuk menjadi manajer kelas yang kompeten sehingga metode dan skenario pembelajaran dapat dilaksanakan sesuai dengan rencana pembelajaran yang telah disiapkan. Pengelolaan kelas dengan melibatkan seluruh anggota kelas yang memilki karakter yang berbeda sering kali menuntut kepekaan dan kesiapan guru untuk mengantisipasi, memahami, menghadapi dan mengatasi berbagai permasalahan tidak terduga yang mungkin terjadi selama proses pembelajaran. Komunikasi dengan siswa di luar jam pelajaran menjadi cara yang lebih efektif untuk mengenal pribadi siswa dari pada saat mengajar di dalam kelas. Hal tersebut juga sekaligus dapat menggali informasi yang berkaitan dengan kegiatan pembelajaran khususnya mengenai kesulitan –kesulitan yang dihadapi siswa. Selama pelaksanaan PPL, tidak terlepas dari kekurangan yang ada dan dilakukan oleh mahasiswa selama melaksanakan PPL, baik itu menyangkut materi yang diberikan, penguasaan materi dan pengelolaan kelas, kami menyadari bahwa kesiapan fisik dan mental sangat penting guna menunjang kelancaran proses belajar mengajar. Komunikasi yang baik yang terjalin dengan para siswa, guru, teman-teman satu lokasi, dan seluruh komponen sekolah telah membangun kesadaran untuk senantiasa meningkatkan kualitas diri. 2. Refleksi Kegiatan PPL tidak terlepas dari hambatan. Hambatan ini muncul karena situasi lapangan yang tidak sama dengan situasi pada saat pengajaran. Beberapa hambatan yang muncul dalam PPL adalah sebagai berikut . a. Adanya pergantian kurikulum KTSP menjadi kurikulum baru 2013. Hal ini menyebabkan ketidakterpaduan sehingga pada pelaksanaan pembelajaran kurang maksimal. b. Adanya beberapa siswa yang kurang antusias dalam mengikiuti kegiatan belajar mengajar, sehingga cenderung mencari perhatian,membuat gaduh dan ada juga yang menangis. Hal ini tentu mengganggu kegiatan belajar mengajar. c. Beberapa siswa yang sangat akrab dengan mahasiswa PPL terkesan santai dan kurang serius dalam proses pembelajaran dan kurang dapat menghargai bahwa mahasiswa PPL yang ada disana adalah guru mereka. 10

3. Usaha-usaha yang dilakukan untuk mengatasi hambatan

Adapun usaha-usaha yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi selama kegiatan PPL berlangsung antara lain: a. Masalah Pergantian kurikulum baru kami konsultasikan dan kami diskusikan dengan guru pejasorkes tempat kami praktik mengajar. b. Siswa yang terlanjur merasa dekat dengan praktikan dan terkesan santai kami tegur, dan kami libatkan untuk lebih aktif dalam pembelajaran dengan diminta membantu menyiapkan barisan, memimpin doa dan menjadi media pada saat praktik dan juga membagikan. Selain membuat siswa antusias, siswa juga merasa dihargai saat pembelajaran