8. Mapel Pengendalian Mutu Penyempurnaan Tekstil kelas

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN (SMK/MAK)

Bidang Keahlian :
Program Keahlian :
Paket Keahlian
:
Mata Pelajaran
:

Teknologi dan Rekayasa
Teknologi Tekstil
Teknik Penyempurnaan Tekstil
Pengendalian Mutu
Penyempurnaan Tekstil

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
JAKARTA

2016


Mata Pelajaran
Kelas
Jam Pelajaran

: Pengendalian Mutu Penyempurnaan Tekstil (C3)
: XI
: 4 Jam Pelajaran/Minggu

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menerima dan menjalankan
ajaran agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial
yaitu, “Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif
dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua
kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung ( indirect

teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi
peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang
proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan
guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

KOMPETENSI INTI 3
(PENGETAHUAN)
3. Memahami, menerapkan,
dan menganalisis
pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan
metakognitif berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dalam
wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab

fenomena dan kejadian dalam
bidang kerja yang spesifik
untuk memecahkan masalah.

KOMPETENSI INTI 4
(KETERAMPILAN)
4. Mengolah, menalar, dan
menyaji dalam ranah konkret
dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri, dan mampu
melaksanakan tugas spesifik
di bawah pengawasan
langsung

KOMPETENSI INTI 3
(PENGETAHUAN)
3.1. Menjelaskan peranan
pengendalian mutu

3.2. Memahami konsep
pengendalian mutu
3.3. Menjelaskan sistem peningkatan
mutu
3.4. Menerapkan konsep dasar

KOMPETENSI INTI 4
(KETERAMPILAN)
4.1. Mengintegrasikan pengendalian
mutu dengan produktivitas
4.2. Membentuk gugus kendali mutu
(GKM)
4.3. Mendesain sistem peningkatan
mutu
4.4. Menggunakan konsep dasar

statistika dalam pengendalian
mutu
3.5. Menjelaskan sistem penomoran
benang

3.6. Menjelaskan kriteria mutu
kekuatan benang
3.7. Menentukan jumlah twist per
inch
3.8. Menjelaskan hubungan
katidakrataan benang dengan
kemampuan benang untuk ditenun
3.9. Menjelaskan penggolongan
grade benang

4.5.
4.6.
4.7.
4.8.

statistika dalam pengendalian
mutu
Melakukan pengujian nomor
benang
Melakukan pengujian kekuatan

tarik benang
Melakukan pengujian twist per
inch (TPI)
Melakukan pengujian
ketidakrataan benang (Uster)

4.9. Melakukan pengujian grade
benang dengan yarn inspector

Mata Pelajaran
Kelas
Jam Pelajaran

: Pengendalian Mutu Penyempurnaan Tekstil (C3)
: XII
: 4 Jam Pelajaran/Minggu

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan

ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menerima dan menjalankan
ajaran agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial
yaitu, “Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif
dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua
kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung ( indirect
teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi
peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang
proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan
guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

KOMPETENSI INTI 3
(PENGETAHUAN)
3. Memahami, menerapkan,
menganalisis, dan

mengevaluasi pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural,
dan metakognitif dalam ilmu
pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian dalam
bidang kerja yang spesifik
untuk memecahkan masalah.

KOMPETENSI INTI 4
(KETERAMPILAN)
4. Mengolah, menalar,
menyaji, dan mencipta
dalam ranah konkret dan
ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara

mandiri, dan mampu
melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung.

KOMPETENSI DASAR
3. 1.Menerapkan prosedur pengujian
grade kain
3. 2.Memilih konstruksi kain tenun

KOMPETENSI DASAR
4.1. Melakukan pengujian grade
kain
4.2. Mendesain konstruksi kain
tenun
4.3. Melakukan pengujian kekuatan
tarik kain
4.4. Melakukan pengujian kekuatan
sobek kain
4.5. Melakukan pengujian


3. 3.Menerapkan prosedur pengujian
kekuatan tarik kain
3. 4.Menerapkan prosedur pengujian
kekuatan sobek kain
3. 5.Menerapkan prosedur pengujian

3.
3.
3.
3.
3.
3.

ketahanan gosok kain
6.Menerapkan prosedur pengujian
ketahanan pecah kain
7.Menentukan ketahanan kusut
kain
8.Menentukan nilai kelangsaian
kain

9.Menentukan kemampuan
penyerapan kain terhadap zat
cair
10. Menganalisis kemampuan
penetrasi air pada kain
11. Mengevaluasi prosentase efek
merser dengan mikroskop dan
larutan kimia

ketahanan gosok kain
4.6. Melakukan pengujian
ketahanan pecah kain
4.7. Melakukan pengujian
ketahanan kusut kain
4.8. Melakukan pengujian
kelangsaian kain
4.9. Melakukan pengujian daya
serap kain
4.10. Mengontrol hasil pengujian
daya penetrasi air pada kain
4.11. Merevisi efek merser pada kain
hasil merserisasi

Mata Pelajaran
Kelas
Jam Pelajaran

: Pengendalian Mutu Penyempurnaan Tekstil (C3)
: XIII
: 6 Jam Pelajaran/Minggu

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menerima dan menjalankan
ajaran agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial
yaitu, “Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif
dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua
kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung ( indirect
teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi
peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang
proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan
guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

KOMPETENSI INTI 3
(PENGETAHUAN)
3. Memahami, menerapkan,
menganalisis, dan
mengevaluasi pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural,
dan metakognitif dalam ilmu
pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian dalam
bidang kerja yang spesifik untuk
memecahkan masalah.

KOMPETENSI INTI 4
(KETERAMPILAN)
4. Mengolah, menalar,
menyaji, dan mencipta
dalam ranah konkret dan
ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu
melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung.

KOMPETENSI DASAR

KOMPETENSI DASAR

3.1.
3.2. Menerapkan prosedur
pengujian ketahanan luntur warna
terhadap panas penyeterikaan
3.3. Menerapkan prosedur
pengujian ketahanan luntur warna
terhadap gosokan
3.4. Menerapkan prosedur
pengujian ketahanan luntur warna
terhadap pencucian
3.5. Menerapkan prosedur

4.1.
4.2. Melakukan pengujian ketahanan
luntur warna terhadap panas
penyeterikaan
4.3. Melakukan pengujian ketahanan
luntur warna terhadap panas
gosokan
4.4. Melakukan pengujian ketahanan
luntur warna terhadap
pencucian
4.5. Melakukan pengujian ketahanan

pengujian ketahanan luntur warna
terhadap sinar
3.6. Menerapkan prosedur
pengujian ketahanan luntur warna
terhadap keringat
3.7. Menerapkan prosedur
pengujian ketahanan luntur warna
terhadap chloor
3.8. Mengevaluasi hasil pengujian
ketahanan luntur warna
3.9. Menganalis gangguan dan
perbaikan ringan mesin
3.10. Menerapkan K3LH dalam
Pengujian Ketahanan luntur
warna

luntur warna terhadap sinar
4.6. Melakukan pengujian ketahanan
luntur warna terhadap keringat
4.7. Melakukan pengujian ketahanan
luntur warna terhadap chloor
4.8. Mengontrol hasil pengujian
ketahanan luntur warna
4.9. Memperbaiki kerusakan ringan
mesin penyempurnaan khusus
4.10.Melakukan K3LH dalam proses
pengujian ketahanan luntur
warna