Governance, Prodi Ilmu Pemerintahan FISIP UNTAN, Volume I, Nomor 01 Tahun 1, Januari 2013
6
memungkinkan dan mendorong timbul dan berkembangnya
prakarsa, gagasan,
perseorangan atau kelompok. Berdasarkan pendapat para ahli tentang
partisipasi, maka menurut penulis ada beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat partisipasi
masyarakat desa dalam pembangunan. Faktor- faktor tersebut antara lain: 1 usia; 2 jenis
kelamin; 3 jenis pekerjaan; 4 kondisi ekonomi; 5 kondisi geografis desa; 6
perubahan gaya hidup; dan 7 kepemimpinan kepala desa juga mempengaruhi partisipasi
masyarakat di desa.
3. Kepala Desa
Definisi desa dalam Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 Tentang Desa adalah:
Desa atau yang disebut dengan nama lain selanjutnya disebut Desa adalah kesatuan
masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan
mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat
yang diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan
Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
Didalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah,
negara mengakui adanya otonomi desa dan kepada desa dibebankan tugas dan kewajiban
sebagai akibat dari adanya otonomi desa tersebut. Lebih lanjut dalam Pasal 7 Peraturan
Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 Tentang Desa menyebutkan urusan pemerintahan yang
menjadi kewenangan desa mencakup: a.
urusan pemerintahan yang sudah ada berdasarkan hak asal-usul desa;
b. urusan
pemerintahan yang
menjadi kewenangan
kabupatenkota yang
diserahkan pengaturannya kepada desa; c.
tugas pembantuan
dari Pemerintah,
Pemerintah Provinsi,
dan Pemerintah
KabupatenKota; dan d.
urusan pemerintahan lainnya yang oleh peraturan perundang-undangan diserahkan
kepada desa. Urusan
pemerintahan yang
menjadi kewenangan desa tersebut dilaksanakan oleh
penyelenggara pemerintahan desa. Dalam Pasal 11 Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005
tentang Desa pemerintahan desa terdiri dari pemerintah desa dan BPD dan dalam Pasal 12
pemerintah desa terdiri dari kepala desa dan perangkat desa.
Sebagai pelaksana pemerintahan desa, kepala desa memiliki tugas, wewenang, dan
kewajiban. Tugas kepala desa menurut Pasal 14 ayat 1 Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun
2005 tentang Desa menyatakan “Kepala desa mempunyai tugas menyelenggarakan urusan
pemerintahan, pembangunan,
dan kemasyarakatan”.
Selanjutnya dalam
menjalankan tugasnya, wewenang
kepada kepala desa diatur dalam Pasal 14 ayat 2
Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 sebagai berikut:
a. memimpin penyelenggaraan pemerintahan
desa berdasarkan kebijakan yang ditetapkan bersama BPD;
b. mengajukan rancangan peraturan desa;
c. menetapkan peraturan desa yang telah
mendapat persetujuan bersama BPD; d.
menyusun dan mengajukan rancangan peraturan desa mengenai APB Desa untuk
dibahas dan ditetapkan bersama BPD; e.
membina kehidupan masyarakat desa; f.
membina perekonomian desa; g.
mengkoordinasikan pembangunan desa secara partisipatif;
h. mewakili desanya di dalam dan di luar
pengadilan dan dapat menunjuk kuasa hukum untuk mewakilinya sesuai dengan
peraturan perundang-undangan; dan i.
melaksanakan wewenang lain sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Kewajiban kepala desa tercantum dalam Pasal 15 Ayat 1 dan 2 Peraturan Pemerintah
Nomor 72 Tahun 2005. Adapun kewajiban kepala desa adalah sebagai berikut:
1 Dalam melaksanakan tugas dan wewenang
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14, Kepala Desa mempunyai kewajiban:
a. memegang teguh dan mengamalkan
Pancasila, melaksanakan
Undang- Undang
Dasar Negara
RepublikIndonesia Tahun 1945 serta mempertahankan
dan memelihara
keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia;
b. meningkatkan kesejahteraan masyarakat;
Rabiul Andri Fathowari; Peran Kepemimpinan
7
c. memelihara ketentraman dan ketertiban
masyarakat; d.
melaksanakan kehidupan demokrasi; e.
melaksanakan prinsip tata pemerintahan desa yang bersih dan bebas dari Kolusi,
Korupsi dan Nepotisme; f.
menjalin hubungan kerja dengan seluruh mitra kerja pemerintahan desa;
g. menaati dan menegakkan seluruh
peraturan perundangundangan; h.
menyelenggarakan administrasi
pemerintahan desa yang baik; i.
melaksanakan dan
mempertanggungjawabkan pengelolaan keuangan desa;
j. melaksanakan urusan yang menjadi
kewenangan desa; k.
mendamaikan perselisihan masyarakat di desa;
l. mengembangkan pendapatan masyarakat
dan desa; m.
membina, mengayomi dan melestarikan nilai-nilai sosial budaya dan adat istiadat;
n. memberdayakan
masyarakat dan
kelembagaan di desa; dan o.
mengembangkan potensi sumber daya alam dan melestarikan lingkungan hidup;
2 Selain kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat 1 Kepala Desa mempunyai
kewajiban untuk
memberikan laporan
penyelenggaraan pemerintahan desa kepada BupatiWalikota,
memberikan laporan
keterangan pertanggungjawaban
kepada BPD,
serta menginformasikan
laporan penyelenggaraan pemerintahan desa kepada
masyarakat. Kepala desa selain mempunyai tugas,
wewenang, dan kewajiban, juga berperan sebagai administrator pemerintahan. Kepala
desa bertugas untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat, menjalankan adminstrasi
perkantoran, mengelola keuangan dan sumber keuangan
desa, menggerakkan
lembaga kemasyarakatan, dan mengurusi hal-hal yang
berkaitan dengan hukum adat dan kebiasaan setempat.
Kepala desa
juga membuat
perencanaan pembangunan desa, melaksanakan pembangunan desa, melakukan evaluasi hasil
pembangunan desa, menggerakkan masyarakat dalam pembangunan desa, dan pemanfataan dan
pengembangan potensi desa.
4. Metode Penelitian