Rabiul Andri Fathowari; Peran Kepemimpinan
7
c. memelihara ketentraman dan ketertiban
masyarakat; d.
melaksanakan kehidupan demokrasi; e.
melaksanakan prinsip tata pemerintahan desa yang bersih dan bebas dari Kolusi,
Korupsi dan Nepotisme; f.
menjalin hubungan kerja dengan seluruh mitra kerja pemerintahan desa;
g. menaati dan menegakkan seluruh
peraturan perundangundangan; h.
menyelenggarakan administrasi
pemerintahan desa yang baik; i.
melaksanakan dan
mempertanggungjawabkan pengelolaan keuangan desa;
j. melaksanakan urusan yang menjadi
kewenangan desa; k.
mendamaikan perselisihan masyarakat di desa;
l. mengembangkan pendapatan masyarakat
dan desa; m.
membina, mengayomi dan melestarikan nilai-nilai sosial budaya dan adat istiadat;
n. memberdayakan
masyarakat dan
kelembagaan di desa; dan o.
mengembangkan potensi sumber daya alam dan melestarikan lingkungan hidup;
2 Selain kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat 1 Kepala Desa mempunyai
kewajiban untuk
memberikan laporan
penyelenggaraan pemerintahan desa kepada BupatiWalikota,
memberikan laporan
keterangan pertanggungjawaban
kepada BPD,
serta menginformasikan
laporan penyelenggaraan pemerintahan desa kepada
masyarakat. Kepala desa selain mempunyai tugas,
wewenang, dan kewajiban, juga berperan sebagai administrator pemerintahan. Kepala
desa bertugas untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat, menjalankan adminstrasi
perkantoran, mengelola keuangan dan sumber keuangan
desa, menggerakkan
lembaga kemasyarakatan, dan mengurusi hal-hal yang
berkaitan dengan hukum adat dan kebiasaan setempat.
Kepala desa
juga membuat
perencanaan pembangunan desa, melaksanakan pembangunan desa, melakukan evaluasi hasil
pembangunan desa, menggerakkan masyarakat dalam pembangunan desa, dan pemanfataan dan
pengembangan potensi desa.
4. Metode Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif
kualitatif. Penelitian deskriptif dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu
variabel atau lebih independen tanpa membuat perbandingan, atau menghubungkan antara
variabel satu dengan variabel lain Sugiyono, 2010:11.
Penelitian ini dilakukan di Desa Suka Mulya Kecamatan Parindu Kabupaten Sanggau.
Desa Suka Mulya dipilih karena desa tersebut kepemimpinan dan partisipasi masyarakatnya
yang baik sehingga tepat untuk dijadikan wilayah percontohan.
Agar penelitian yang dilakukan menjadi jelas dan terarah maka diperlukan subjek dan
objek yang akan diteliti. Subjek penelitian adalah siapa saja yang menjadi sumber
informasi atau informan dalam penelitian, sedangkan objek penelitian merupakan sesuatu
yang menjadi inti dari permasalahan yang diteliti.
Subjek penelitian atau informan dalam penelitian ini terbagi menjadi tiga yaitu: 1
informan pangkal; 2 informan pokok; dan 3 informan kunci. Informan pangkal dalam
penelitian ini
adalah Kepala
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan
Desa Kabupaten Sanggau. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan
Desa dipilih sebagai informan pangkal karena Dinas
Pemberdayaan Masyarakat
dan Pemerintahan Desa
merupakan pemegang kebijakan berkaitan dengan pengelolaan desa di
Kabupaten Sanggau. Informan pokok dalam penelitian ini
adalah Kepala Desa Suka Mulya dan Camat Parindu. Sebagai kepala wilayah, Camat
Parindu dapat memberikan informasi dasar tentang Desa Suka Mulya. Kepala Desa Suka
Mulya dipilih karena mengetahui peran kepala desa dalam memimpin dan menggerakkan
pihak-pihak yang berpartisipasi dalam kegiatan yang direncanakan.
Informan kunci dalam penelitian ini adalah Ketua RT, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama,
dan Warga Desa Suka Mulya. Mereka dipilih sebagai informan kunci karena mereka berperan
menggerakkan masyarakat dan terlibat langsung dalam kegiatan-kegiatan yang memerlukan
partisipasi masyarakat.
Governance, Prodi Ilmu Pemerintahan FISIP UNTAN, Volume I, Nomor 01 Tahun 1, Januari 2013
8
Teknik yang umum digunakan untuk menentukan
informan dalam
penelitian kualitatif
adalah teknik
berencana purposive,teknik bola salju snow ball, dan
teknik tiba-tiba
accidental Sugiyono,
2012:53. Kepala
Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Pemerintahan Desa, Camat Parindu, kepala desa, dan ketua RT dipilih
dengan menggunakan teknik berencana karena mereka dianggap dapat memberikan informasi
tentang bagaimana peran kepala desa dan bagaiman partisipasi masyarakat di Desa Suka
Mulya. Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama dipilih menggunakan teknik bola salju dengan
bantuan dari Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten
Sanggau. Beberapa warga desa yang akan diwawancara dipilih dengan menggunakan
teknik tiba-tiba karena pemilihannya tidak didasarkan kriteria tertentu. Adapun yang
menjadi objek dalam penelitian ini adalah kepemimpinan Kepala Desa Suka Mulya dan
partisipasi masyarakat Desa Suka Mulya.
Kegiatan pengumpulan
data dalam
penelitian ini dilakukan melalui wawancara, observasi, dan studi dokumentasi.
1. Wawancara
Mengadakan tanya jawab secara lisan dan langsung terhadap subjek yang diteliti.
Subjek dalam penelitian ini adalah Kepala Dinas
Pemberdayaan Masyarakat
dan Pemerintahan Desa Kabupaten Sanggau,
Camat Parindu, Kepala Desa Suka Mulya, Ketua RT, Tokoh Masyarakat, dan warga
Desa Suka Mulya.Pelaksanaan wawancara dilakukan secara semi terstruktur dengan
alat yang digunakan pada saatpengumpulan data antara lain: pedoman wawancara, alat
perekam, buku catatan, dan alat tulis.
2. ObservasiPengamatan
Penulis menggunakan metode observasi nonpartisipan, yaitu mengamati aktivitas
kepala desa dan warga dalam proses pelaksanaan pembangunan di Desa Suka
Mulya.Alat yang digunakan penulis untuk mengumpulkan data pada saat observasi
dilakukan adalah: check list dan kamera.
3. Studi Dokumentasi
Studi dokumentasi dilakukan dengan cara mencari dan mengumpulkan data sekunder
sebagai pendukung dari data primer dan melengkapi data wawancara dan observasi.
Dokumen dapat berupa peraturan kebijakan, catatan, buku-buku yang relevan, laporan
kegiatan, surat kabar, majalah, notulen rapat, agenda, foto-foto, dan sebagainya.Agar
dapat merekam data pada saat studi dokumentasi, penulis menggunakan alat
seperti: kamera, flash disk, scanner atau mesin foto copy.
Teknik analisis data menurut Miles and Huberman
dalam Sugiyono,
2011:383, dilakukan secara interaktif yang terdiri dari 3
komponen, yaitudata reduction reduksi data, data display penyajian data, dan conclusion
drawingverification. 1.
Reduksi Data Memilih data yang pokok dan penting guna
memperoleh gambaran dari data yang lebih jelas, baik itu dari hasil wawancara,
observasi maupun dokumentasi.
2. Penyajian Data
Penyajian data dilakukan dalam bentuk teks yang bersifat naratif, uraian singkat, bagan,
flowchart, dan
sejenisnya dari
hasil wawancara dan dokumentasi.
3. VerifikasiPenarikan kesimpulan
Hasil wawancara,
observasi dan
dokumentasi dianalisis dan kemudian hasil analisis tersebut ditarik kesimpulan.
C. HASIL DAN PEMBAHASAN