Makna Frase Preposisi Deskripsi Teori

a. Preposisi + kata frase nomina klasifikasinya b. Preposisi + kata frase adjektiva c. Preposisi + kata frase verba d. Preposisi + pronomina persona Berbagai pola atau unsur pembentuk sebuah frase preposisi banyak diungkapkan oleh beberapa ahli, seperti yang telah dijelaskan di atas. Pendapat yang digunakan sebagai acuan dalam penelitian ini yakni beberapa pola yang diungkapkan oleh Effendi dan Aritonang, yakni empat macam pola frase berpreposisi, tetapi berbeda dalam penyebutannya. Dalam penelitian ini, penyebutan keempat macam pola tersebut yaitu sebagai berikut. a. Preposisi + Nomina Frase Nomina b. Preposisi + Adjektiva Frase Adjektiva c. Preposisi + Verba Frase Verba d. Preposisi + Pronomina Persona

4. Makna Frase Preposisi

Makna dari sebuah preposisi itu dapat ditentukan jika preposisi tersebut bergabung dengan kelas kata lain yang dapat membentuk frase preposisi. Hal tersebut dapat terjadi karena kata tugas termasuk preposisi hanya memiliki arti gramatikal dan tidak memiliki arti leksikal. Arti atau makna dari kata tugas, seperti preposisi bukan ditentukann oleh kata itu secara lepas, melaikan ditentukan jika berkaitan dengan kata lain dalam sebuah frase atau kalimat Alwi dkk, 2003: 287. Sebuah frase seperti frase preposisi memiliki makna yang terkandung di dalamnya. Hal tersebut sangat bertujuan untuk mengetahui makna dan maksud yang terkandung dalam frase preposisi tersebut. Berikut akan dijelaskan beberapa makna frase preposisi dalam bahasa Indonesia Lapoliwa, 1992: 38-77. a. Tempat Frase preposisi tempat ini terdiri atas preposisi dan frase nomina sebagai pelengkapnya. Preposisi yang terdapat dalam frase tersebut berfungsi menghubungkan suatu perbuatan, peristiwa atau keadaan dengan suatu tempat. Makna “tempat” preposisi merupakan sifat atau keadaan hubungan perbuatan, atau peristiwa, atau keadaan yang dinyatakan oleh preposisi terhadap nomina tempat pelengkapnya Lapoliwa, 1992: 38-39. Berikut merupakan beberapa jenis dari makna tempat. 1 Makna posisional: di, pada Makna posisional adalah makna yang menyatakan tempat keberadaan atau kedudukan suatu maujud. Preposisi di dapat menyatakan tempat yang berupa benda atau nomina lokatif, sedangkan preposisi pada menyatakan keberadaan maujud itu suatu nomina yang berupa orang Lapoliwa, 1992: 39. 2 Makna tujuan: ke, kepada Makna tujuan adalah makna yang menyatakan tempat yang menjadi tujuan peristiwa atau perbuatan yang dinyatakan oleh verba. Jika berupa nomina yang mengacu kepada orang dinyatakan dengan preposisi kepada, sedangkan jika berupa nomina bukan orang dinyatakan dengan preposisi ke Lapoliwa, 1992: 40. 3 Makna asal: dari Makna asal adalah makna yang menyatakan tempat asal atau awal suatu peristiwa yang dinyatakan oleh verba predikat Lapoliwa, 1992: 41. 4 Makna dimensional: di, pada, dalam Makna dimensional ini berkaitan dengan sifat yang diberikan, yakni subjektif terhadap nomina pelengkap. Preposisi di untuk menyatakan tempat yang memiliki satu dimensi berupa garis, preposisi pada menyatakan tempat yang memiliki dimensi berupa daerah atau permukaan, dan preposisi dalam, menyatakan tempat yang memiliki tiga dimensi, yakni tempat yang memiliki volume. Selain preposisi di, preposisi sepanjang, sekitar, dan sekeliling juga menyatakan tempat yang memiliki satu dimensi Lapoliwa, 1992: 41-42. 5 Makna relatif posisional: dekat, sekitar, di atas, dan sebagainya. Makna preposisi dekat atau sekitar menyatakan tempat memiliki makna relatif yakni hubungan posisional antara nomina pelengkap preposisi dan maujud yang dinyatakan oleh preposisi itu relatif sifatnya. Makna relatif frase preposisi tempat posisional juga terdapat pada preposisi di diikuti oleh frase nomina dengan inti atas, bawah, depan, belakang, atau samping Lapoliwa, 1992: 45-48. 6 Tujuan dan asal relatif: atas-bawah; depan-belakang; samping Apabila frase nomina yang menyatakan tempat relatif dimulai dengan atas, bawah, depan, belakang, atau samping didahului oleh preposisi ke, maka seluruhnya menyatakan maksud atau tujuan relatif perbuatan atau peristiwa yang dinyatakan oleh verba. Apabila didahului oleh preposisi dari, maka seluruh frase baru tersebut menyatakan makna tempat asal relatif suatu peristiwa atau perbuatan Lapoliwa, 1992: 48-49. 7 Makna jalan: lewat; melalui Preposisi lewat atau melalui dipakai untuk menyatakan makna jalan atau lintasan. Preposisi ini dapat pula menyatakan makna lintasan dengan pengertian “melewati di sebelah luar” tempat yang dinyatakan oleh pelengkap preposisi lewat atau melalui Lapoliwa, 1992: 50. 8 Makna gerakan searah lintasan: sepanjang Preposisi sepanjang menyatakan makna gerakan yang searah dengan tempat lintasan yang dinyatakan oleh pelengkapnya Lapoliwa, 1992: 51. b. Waktu Frase preposisi yang menyatakan waktu ini terdiri atas preposisi dan pelengkap yang berupa nomina yang menyatakan waktu. Berikut merupakan beberapa jenis dari makna waktu Lapoliwa, 1992: 52. 1 Makna saat: pada, dalam Preposisi pada dipakai untuk menyatakan saat atau waktu yang berupa titik atau dianggap sebagai titik bila dibandingkan dengan perjalanan waktu secara umum yang panjang, sedangkan preposisi dalam menyatakan saat di dalam suatu kurun waktu Lapoliwa, 1992: 52-53. 2 Makna kurun waktu: dalam, selama, sepanjang, dan sebagainya Preposisi dalam menyatakan kurun waktu yang lamanya relatif, preposisi selama dan sepanjang menyatakan makna kurun waktu yang lamanya tertentu. Namun, keduanya juga memiliki perbedaan, preposisi selama mengandung makna “banyaknya waktu”, sedangkan preposisi sepanjang mengandung makna “panjangnya waktu” Lapoliwa, 1992: 53-55. 3 Makna relatif: sebelum, sesudah, menjelang, sampai, sejak, dsb. Preposisi sebelum, sesudah, dan menjelang dalam frase preposisi waktu menyatakan saat yang relatif terhadap suatu saat tertentu yang berfungsi sebagai acuan, yaitu saat yang dinyatakan oleh pelengkap preposisi itu. Preposisi sampai menyatakan suatu kurun waktu relatif yang berakhir pada saat tertentu yang berfungsi sebagai acuan, sedangkan preposisi sejak menyatakan kurun waktu yang mulai dengan saat acuan itu Lapoliwa, 1992: 56-59. 4 Makna waktu dalam batas: antara Preposisi antara yang diikuti oleh nomina waktu menyatakan suatu saat yang terletak di antara dua saat sebagai batas atau acuan yang dinyatakan sebagai pelengkap Lapoliwa, 1992: 59. c. Makna lain preposisi Makna lain preposisi merupakan makna frase preposisi selain menunjukkan makna tempat dan waktu. Ada delapan makna lain dari frase preposisi. Berikut uraian dari kedelapan makna tersebut. 1 Sebab – tujuan Berdasarkan kedekatan makna yang dimiliki, spektrum sebab – tujuan dikelompokkan menjadi empat, yaitu: 1 sebab, alasan, dan motif: karena, sebab, akibat, oleh, mengingat, berkat, dan sebagainya; 2 maksud, tujuan: untuk, demi, buat, guna; 3 penerima, sasaran: untuk, bagi, buat, kepada, dan sebagainya; dan 4 sumber, asal, bahan: dari Lapoliwa, 1992: 60-63. 2 Cara – agentif Spektrum makna “cara-agentif” terdiri atas beberapa jenis makna yang batasnya samar-samar. Spektrum makna ini memiliki beberapa makna yaitu: 1 cara: dengan, seperti; 2 alat, agentif, objektif: dengan, oleh dan sebagainya; 3 perangsang: atas, dengan Lapoliwa, 1992: 67-70. 3 Kesertaan: dengan, sama, bersama, beserta, tanpa, dan sebagainya 4 Acuan: berdasarkan, menurut 5 Pemilikan: dengan 6 Perbandingan: daripada, dari, di antara, dan sebaginya 7 Kekecualian: kecuali, selain dari, terlepas dari 8 Pokok pembicaraan: mengenai, tentang

B. Penelitian yang Relevan

Penelitian yang relevan dengan penelitian ini yaitu penelitian yang dilakukan oleh Ardika Primantya Jati pada tahun 2011 dengan judul “Analisis Penggunaan Preposisi dalam Karangan Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Samigaluh”. Hasil penelitian yang dilakukan pada karangan siswa kelas VIII menunjukkan bahwa: a jika dilihat dari bentuknya, preposisi yang digunakan dalam karangan siswa meliputi preposisi morfomorfemis, preposisi polimorfemis berafiks, preposisi polimorfemis gabungan; b berdasarkan fungsi sebagai penanda pertalian makna, ditemukan makna preposisi sebanyak 30 makna; c penggunaan preposisi yang tepat dalam karangan siswa sebanyak 622 preposisi. Persamaan penelitian ini dengan peneltian Ardika Primantya Jati yaitu terletak pada objek yang dikaji yakni mengenai preposisi. Hanya saja pada