Penulisan Kata KEBAHASAAN 1. Penggunaan Bahasa
Panduan Tugas Akhir FMIPA Unsyiah 2010
44 c. Gabungan kata berikut ditulis serangkai.
Contoh: acapkali, adakalanya, kacamata, kasatmata, kilometer,
radioaktif, dukacita, darmabakti, daripada, bilamana, barangkali, astaghfirullah.
5. Kata ganti ku, kau, mu, dan nya Kata ganti ku dan kau ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya.
Kata ku, mu dan nya ditulis serangkai dengan kata yang mendahuluinya. Contoh:
Apa yang kumiliki boleh kau ambil. Bukuku, bukumu, dan bukunya tersimpan di perpustakaan.
6. Kata depan di, ke dan dari Kata depan di, ke dan dari yang menunjukkan tempat ditulis terpisah dari
kata yang mengikutinya kecuali di dalam kata yang sudah lazim dianggap sebagai satu kata seperti kepada dan daripada.
Contoh: Kain itu terletak di dalam lemari.
Bermalam sajalah di sini. Kita perlu berpikir sepuluh tahun ke depan.
Ia datang dari Surabaya. 7. Kata sandang si dan sang
Kata si dan sang ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya: Contoh:
Harimau itu marah sekali kepada sang kancil. Surat itu dikirimkan kembali kepada si pengirim.
8. Partikel a. Partikel -lah, -kah, -tah ditulis serangkai dengan kata yang
mendahuluinya. Contoh:
Bacalah buku itu baik-baik. Apakah yang tersirat dalam surat itu?
b. Partikel pun ditulis terpisah dari kata yang mendahuluinya. Contoh:
Hendak pulang pun sudah tidak ada kendaraan. Jika ayah pergi, adik pun ingin pergi.
Catatan: Kelompok yang lazim dianggap padu, contoh, adapun, andaipun,
bagaimanapun, biarpun, kalaupun, kendatipun, maupun, meskipun, sekalipun, sungguhpun, ditulis serangkai.
c. Partikel per yang berarti ’mulai’, ’demi’, dan ’tiap’ ditulis terpisah dari bagian kalimat yang mendahului dan mengikutinya.
Contoh: Mereka masuk ke dalam ruangan satu per satu.
Pegawai negeri mendapat kenaikan gaji per 1 April.
Panduan Tugas Akhir FMIPA Unsyiah 2010
45 9. Singkatan
Singkatan ialah bentuk yang dipendekkan yang terdiri atas satu huruf atau lebih.
a. Singkatan nama orang, nama gelar, sapaan, jabatan atau pangkat diikuti dengan tanda titik.
Contoh: A.S. Kramawijaya, Muh. Yamin, Sukanto S.A.
Bpk. - Bapak b. Singkatan nama resmi lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, badan
dan organisasi, serta nama dokumen resmi yang terdiri atas huruf awal kata ditulis dengan huruf kapital dan tidak diikuti dengan tanda titik.
Contoh: DPR - Dewan Perwakilan Rakyat
GBHN - Garis-garis Besar Haluan Negara c. Singkatan umum yang terdiri atas tiga huruf atau lebih diikuti dengan
tanda titik. Contoh:
dll. - dan lain-lain dst. - dan seterusnya
d. Lambang kimia, singkatan suatu ukuran, takaran, timbangan, dan mata uang tidak diikuti tanda titik.
Contoh: Cu - kuprum
TNT - trinitrotoluen kg - kilogram
10. Akronim Akronim ialah singkatan yang berupa gabungan huruf awal, gabungan suku
kata, ataupun gabungan huruf dan suku kata dari deret kata yang diberlakukan sebagai kata.
a. Akronim nama diri yang berupa gabungan huruf awal dari deret kata ditulis seluruhnya dengan huruf kapital.
Contoh: ABRI - Angkatan Bersenjata Republik Indonesia
SIM - surat izin mengemudi b. Akronim nama diri yang berupa gabungan suku kata atau gabungan
huruf dan suku kata dari deret kata ditulis dengan huruf awal huruf kapital.
Contoh: Akabri - Akademi Angkatan Bersenjata Republik
Indonesia Bappenas - Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
c. Akronim yang bukan nama diri yang berupa gabungan huruf, suku kata, ataupun gabungan huruf dan suku kata, ataupun gabungan huruf dan
suku kata dari deret kata seluruhnya ditulis dengan huruf kecil. Contoh:
pemilu - pemilihan umum rapim - rapat pimpinan
Panduan Tugas Akhir FMIPA Unsyiah 2010
46