Tanda Baca KEBAHASAAN 1. Penggunaan Bahasa

Panduan Tugas Akhir FMIPA Unsyiah 2010 47 Contoh: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Syiah Kuala, Jl. Syech Abdur Rauf 3 Darussalam, Banda Aceh, Indonesia f. Di antara nama orang dan gelar akademik yang mengikutinya untuk membedakan dari singkatan nama diri atau keluarga. Contoh: Dr. Superman, M.Si. 4. Tanda titik koma ; Tanda titik koma merupakan tanda koordinasi dan dipakai untuk memisahkan unsur-unsur sintaksis yang setara, atau dalam deret yang di dalamnya sudah mengandung tanda baca lain. Contoh: saya datang; saya lihat; saya menang. 5. Tanda titik dua : Titik dua dipakai untuk: a. Menandakan pengutipan yang panjang. b. Memperkenalkan senarai. c. Menandakan nisbah angka banding. d. Menekankan urutan pemikiran di antara dua bagian kalimat lengkap. e. Memisahkan judul dan anak judul. f. Memisahkan nomor jilid dan halaman dalam daftar pustaka. Contoh: Hayati 2: 85-86. g. Memisahkan tahun dan halaman kalau pengacuan halaman dilakukan pada sistem Nama Tahun dalam teks. Contoh: Rifai 1968: 234. h. Memisahkan bab dan ayat dalam kitab suci. Contoh: Surat Al Baqarah: 183.

5.5.6. Pemilihan Kata dan Istilah

Kata memiliki kekuatan word power yang setara dengan warna dalam lukisan, nada dalam musik, atau bentuk dalam ukiran. Dalam setiap bahasa memang terdapat seperangkat sinonim, yaitu kata-kata yang tidak selamanya sama artinya.Kata-kata salah, kurang tepat, tidak benar, atau keliru semuanya memiliki makna yang serupa tetapi pengaruh pemakaiannya amat berlainan. Perbaikan khasanah kosakata dapat dicapai dengan banyak membaca, lalu mempelajari kata-kata yang sulit dengan pertolongan kamus. Jadi dengan bantuan kamus umum dan kamus istilah, akan dapat diketahui jenis, makna, variasi, cara pemakaian, dan penjabaran kata untuk kemudian dipahami dan dikuasai dengan baik. Pemekaran jumlah kosakata yang dikuasai seseorang akan akan dapat mengatasi salah satu kendala utama dalam menulis, yaitu menemukan kata yang tepat. Kalau dijumpai kesulitan masalah, persoalan, problem, keraguan, dilema cantumkan pilihan seperti dilakukan di sini. Dalam memperbaiki naskah nanti akan dapat dipilih dicari, diambil, diseleksi, diganti, dipertimbangkan kata yang paling sesuai. Oleh karena itu, Panduan Tugas Akhir FMIPA Unsyiah 2010 48 kemampuan memilih dan kepiawaian menyusun kata akan menghasilkan tulisan ilmiah yang hidup. Untuk membantu pemilihan kata bahasa yang sesuai maka situs http:pusatbahasa.diknas.go.idkbbi dapat digunakan.

5.5.7. Penataan Kalimat

Kalimat Indonesia mempunyai ciri pendek, pasif, dan sederhana. Susunannya dapat diputar-balikkan dengan mempermutasikan tempat kata-katanya tanpa mengubah artinya, kecuali untuk memberikan penekanan maknanya.

5.5.8. Penulisan Angka dan Lambang Matematika

1. Penulisan Angka Ada dua macam angka yaitu angka Arab 1, 2, 3 dst. dan angka Romawi I, II, III dst.. Angka Arab lebih banyak digunakan karena memiliki beberapa kemudahan dan sistemnya yang efektif. Secara umum angka Arab dalam laras bahasa teks digunakan untuk: a. Menyatakan jumlah yang mendahului satuan ukuran. Contoh: 24 g, 19 m, 13 jam, 100 ha, 27°C. b. Menyatakan nilai uang, tanggal, waktu, halaman, penunjukan urutan yang diawali ke-, persentase. Contoh: Rp. 25,50, 1 Januari, pukul 07.15, halaman 123, abad ke- 21, 25. c. Menunjukkan jumlah yang berkaitan dengan manipulasi matematika. Contoh: 12 dikalikan 5, suatu faktor 2. d. Menunjukkan satuan pada bilangan kisaran. Contoh: 5-10 cm, 35-42°C. Selain itu yang perlu diperhatikan: • Angka satu sampai sembilan ditulis menggunakan huruf, sementara angka untuk bilangan lebih dari sembilan ditulis dengan menggunakan simbolnya. • Jangan mengawali kalimat dengan angka, tetapi nyatakan angka itu dengan huruf. • Penyingkiran dapat dilakukan pada angka yang melebihi dua digit, Contoh: Penulisan : 1945 – 1949, dapat disingkat 1945-49. 2. Penulisan Lambang a. Untuk menunjukkan beberapa konsep dasar ilmiah seperti satuan unsur, dipakai lambang huruf. b. Contoh: F untuk gaya, Au untuk emas c. Bidang ilmu lain melambangkan konsep ilmiahnya dalam bentuk gambar atau simbol lain. Contoh: ọ dan ỏ untuk tanda jantan dan atau betina.